Delapan Penguasa Alam Semesta dari tiga pihak—Kelompok Mata Ilahi, Purple Moon Sanctuary, dan Eastern Emperor Sanctuary—serentak membakar energi ilahi. Ada yang berubah menjadi makhluk asing mengaum, kapak raksasa penghancur, atau ribuan benang melilit... Segala strategi serangan itu menyelimuti Luo Feng sendirian.
“Kalian sekawanan sampah masyarakat!” Luo Feng menggigit gigi, semangatnya bergetar.
Ciprat!
Permukaan tubuh Armor Kegilaan Pembinasa Dewa tiba-tiba mengembang, kemudian dengan cepat berkonsentrasi membentuk seekor Dewa Hewan - kadal bertanduk raksasa! Seperti Golden Edge Armor milik Yin Tuo dan Armor Kegilaan Pembinasa Dewa milik Penguasa Wu Hun di masa lalu, semuanya bisa membuat baju zirah dalam seketika terkonsentrasi menjadi Dewa Hewan. Tubuh asli bersembunyi di dalam tubuh Dewa Hewan, umumnya armor pelindung yang bisa mengembang membentuk Dewa Hewan memiliki nilai lebih tinggi daripada Istana Harta Karun Tingkat Puncak biasa.
"Auu~~~" Kadal bertanduk itu mengaum keras, membiarkan delapan serangan menghantam tubuhnya namun sama sekali tidak rusak.
"Kelompok Mata Ilahi, Purple Moon Sanctuary, Eastern Emperor Sanctuary, kalian benar-benar tidak tahu malu sampai level ini!" Kadal bertanduk itu menggeram marah.
"Tidak tahu malu? Sungguh bahan tertawaan. Batas usia sudah dekat, Warisan Duan Donghe yang berharga ini adalah satu-satunya vitalitas. Untuk warisan ini... melakukan apapun tidak bisa dianggap memalukan." Seorang anggota kuat Kelompok Mata Ilahi langsung menyeringai dingin.
"Luo Feng, kalian manusia juga menginginkan warisan ini? Hanya perkumpulan lemah dengan satu saja yang terkuat di alam semesta." Seorang pria tua berkepala tiga dan delapan lengan dari Purple Moon Sanctuary mencemooh, "Sungguh menggelikan!"
Kadal bertanduk itu memandangnya dengan tatapan dingin.
Lemah?
Mereka mungkin tidak tahu kekuatan sebenarnya dari Kapak Raksasa sang Pendiri.
"Kau pikir dengan memiliki harta khusus baju besi bisa mengabaikan kami?" Seorang anggota Kelompok Mata Ilahi beraura mengerikan menyeringai, "Mari kita bertindak, musnahkan ancaman terbesar ini."
"Bagus."
“Bahkan jika tidak bisa membunuhnya, harus membuatnya tak bisa fokus meneliti Pertahanan Kaisar Badak.”
Seketika delapan Penguasa Alam Semesta itu melanjutkan serangan terkepung. Sebelumnya mereka hanya menyerang dari jarak jauh dengan teknik energi ilahi, kekuatannya tidak maksimal. Tapi kali ini... Mayoritas adalah Penguasa Alam Semesta level lima, minimal level empat puncak. Mereka semua menyerang habis-habisan, baik dengan serangan jiwa maupun serangan jarak dekat.
“Auu~~~” Kadal Bertanduk mengaum marah, “Sekumpulan sampah masyarakat! Bahkan tidak berani bertarung jujur dalam mempelajari.”
“Apa itu adil?”
“Manusia lemah! Kelemahan tak punya kualifikasi untuk bicara keadilan.”
“Haha, sangat menggelikan.”
Di tengah cemoohan, mereka tanpa ampun menghujani Kadal Bertanduk dengan serangan.
Hong~~~
Kadal itu terhempas menghantam dinding samping, bahkan menyentuh salah satu pilar batu yang memancarkan bayangan holografik tiga dimensi, membuat pilar tersebut bergetar hebat. Tapi pilar-pilar tak tergoyahkan ini... justru membuat delapan Penguasa Alam Semesta semakin brutal. Di bawah kepungan, Luo Feng bahkan tak punya kemampuan melawan.
“Armor Kegilaan Pembinasa Dewa, berekspansi menjadi Dewa Hewan, pertahanannya sangat kuat! Setara dengan Istana Harta Karun Tingkat Puncak... Tapi daya tempurnya tetap kualitas level empat.”
“Dari delapan mereka, enam jelas lebih kuat dariku, hanya dua yang setara.”
“Yang paling parah adalah kedua itu juga tidak melawan saya one-on-one, melainkan terkepung.” Luo Feng geram, mempertahankan kestabilan kadal bertanduk melalui energi ilahi yang membara. Meski berjuang keras menghindar, tetap saja dieksploitasi. Dalam pertempuran sengit ini, sambil terus menjaga kadal bertanduk tetap stabil... membuat konsentrasinya terganggu.
Efisiensi pemahaman langsung merosot.
“Sial!”
“Apakah Duan Donghe hanya diam melihat ini terjadi?” Luo Feng marah sekaligus bingung dengan maksut Duan Donghe. Ucapan Duan Donghe sebelumnya... jelas menjadikannya sasaran empuk! Waktu latihannya yang singkat di Laut Semesta sudah menjadi rahasia umum, sebagai peserta pertama warisan ini yang mendapat perhatian khusus di peralatan kubus. Dialah yang pertama berhasil memecahkan teka-teki Xi Huang ke-124.
Berbagai faktor...
Bagaimana mungkin Kelompok Mata Ilahi, Purple Moon Sanctuary, dan Eastern Emperor Sanctuary berdiam diri melihat Luo Feng mendapatkan warisan itu? Tindakan tegas pun diambil!
……
“Auu~~” Kadal bertanduk mengaum marah, empat kukunya menginjak-injak keras, langsung melesat seperti bayangan menuju sekumpulan Dewa Abadi di ujung lorong.
“Bahaya.”
“Hindar!” Para Dewa Abadi itu ketakutan melompat. Pertempuran tingkat Penguasa Alam Semesta mengimbas mereka?
Sebenarnya sejak awal terkepung hingga sekarang, belum ada satu pun yang tumbang. Karena tak seorang pun tahu aturan Dōng Hé... Mengingat ini adalah proses penyaringan kandidat, dari sudut pandang Dōng Hé, seharusnya tidak ingin melihat pembantaian di antara kandidat. Maka delapan Penguasa Alam Semesta yang mengepung Luo Feng juga dengan bijaksana mengontrol energi mereka, memastikan gelombang pertempuran tidak pernah mengimbas para Dewa Abadi.
Tapi sekarang, Luo Feng justru menerobos masuk ke kerumunan Dewa Abadi...
Begitu pertempuran pecah, meski sudah berusaha mengontrol, sedikit saja imbasnya sudah cukup membuat Dewa Abadi tumbang.
"Bang!" Palu berat yang menyilaukan seakan memenuhi langit-bumi, menghantam punggung kadal bertanduk hingga empat kukunya tertekuk. Gelombang energi tak kasat mata menyebar. Dua Dewa Abadi yang sudah kabur pun masih terkena imbas, bagai debu tertiup angin...
Huss!
Langsung menghilang, punah tanpa sisa.
"Mati!" Kadal bertanduk menoleh melihat ke belakang.
"Ada Dewa Abadi yang mati." Delapan Penguasa Alam Semesta yang mengepung Luo Feng tertegun sejenak, menghentikan serangan untuk mengamati situasi. Ying Ai Zhi Zhu, Wu Liang Zhi Zhu, Lu Chong Zhi Zhu juga memandang ke sini dengan penuh antisipasi. Sejak kedatangan pasukan besar, ketiganya tidak pernah ikut campur dalam urusan Luo Feng.
Sebab, ketiganya adalah yang paling dihormati oleh Kelompok Mata Ilahi dan Purple Moon Sanctuary, kandidat terkuat untuk mewarisi pusaka. Kedua kekuatan besar ini tentu enggan mempertaruhkan mereka.
Hening sejenak.
Kadal bertanduk dan delapan Penguasa Alam Semesta yang mengepung mengamati gejolak, melihat apakah kematian dua abadi itu akan memicu reaksi dari Segel Dong He.
"Czzzz Czzzz Czzzz!!!"
Tiba-tiba pilar-pilar batu yang menopang bayangan hologram tiga dimensi - 123 pilar di kiri dan 123 pilar di kanan - memancarkan benang hitam-putih. Total 246 cahaya menyatu di udara membentuk sinar cerdas bagai ular yang langsung menyambar Penguasa Alam Semesta dari Dong Di yang sebelumnya memukul Luo Feng dengan palunya.
Kecepatan cahaya ini melampaui ratusan kali kecepatan cahaya, jauh melampaui batas yang diizinkan hukum alam.
"Sret!"
Semua yang kuat merasakan gelombang energi tajam.
"Ah~~" Raungan ketidakrelaan terdengar saat Penguasa Alam Semesta gagah pemegang Palu Ilahi itu punah, meninggalkan beberapa harta karun di tanah.
Ratusan benang halus melilit Palu Ilahi, baju besi dan harta lainnya, lalu "Swoosh!" mengirimkannya ke pilar terdekat. Senjata-senjata itu menghilang masuk ke dalam pilar.
Seluruh lorong jatuh dalam kesunyian.
Lama... sangat lama...
"Tuan Hua Wu tewas?"
"Tuan Hua Wu..."
"Tuan Hua Wu dari Alam Semesta Suci Dong Di..."
Para petarung yang hadir benar-benar terpana, bahkan Luo Feng pun merasakan kedinginan di hatinya—sungguh mengerikan... Semula kami mengira hukuman dari Duan Donghe paling hanya mengirim bawahan seperti monster Kui Luo. Tapi ternyata pilar-pilar batu di lorong ini mengandung metode rahasia yang masih bisa diaktifkan meski sang tuan telah tumbang selama tak terhitung zaman Samsara.
Satu serangan, membasmi Tuan Hua Wu!
Tuan Hua Wu, makhluk khusus yang hidup di alam semesta Suci Dongdi. Keahlian utamanya adalah mengurung musuh, ditambah sifat alaminya sebagai makhluk kabut... Bahkan setelah berkondensasi menjadi wujud manusia, tetap sangat sulit membunuhnya. Dengan pencapaian metode rahasia yang dilatih selama ribuan zaman Samsara, makhluk kabut ini justru mampu melancarkan serangan paling mematikan.
Dalam hal kekuatan, dia benar-benar setara dengan Tuan Kota Chaos! Kemampuan bertahan hidupnya bahkan melampaui Tuan Kota Chaos.
Hidup selama waktu yang sangat lama...
Sosok yang mampu menguasai Laut Semesta, bahkan yang terkuat di alam semesta pun kesulitan membunuhnya—apakah benar musnah hanya dengan satu pukulan?
"Sangat menakutkan."
"Ini benar-benar mengerikan."
"Tuan Hua Wu sudah punah begitu saja."
Mata para dewa abadi yang lebih lemah dipenuhi ketakutan.
Luo Feng diam-diam lega—Duan Donghe memang luar biasa. Tindakan keras ini seharusnya bisa mengintimidasi gerombolan ini. Tapi Duan Donghe terlalu kejam: membunuh seketika lalu menyita harta karun dalam sekejap.
“Sebelumnya saat kami mengepung manusia Galaksi ini, Tuan Dong He tidak menghalangi. Baru setelah melibatkan Dewa Abadi, Tuan Hua Wu yang tewas.” Pria bermata dingin dari Kelompok Mata Ilahi berkata dingin, “Jadi selama tidak melukai yang kuat di sekitar, tidak masalah.”
“Benar, sebelumnya pertarungan sengit begitu lama tak dihalangi, dan kami juga tidak dihukum!”
“Bertindaklah.”
“Kami tiga kekuatan saat ini sangat unggul, jangan sampai Luo Feng akhirnya mendapat warisan. Kita harus menghalanginya dulu. Adapun kami bertiga... biarlah bergantung pada kemampuan masing-masing.”
“Saya usulkan, semua Dewa Abadi dan Yang Mulia Kosmik sementara masuk ke dalam istana pusaka.” Pria dingin itu langsung memutuskan, “Aturan sudah jelas, mereka bisa mempelajari metode pertarungan di dalam istana pusaka. Agar kita tidak melukai mereka.”
“Setuju.”
“Mendukung.”
Kelompok Mata Ilahi, Purple Moon Sanctuary, dan Dong Di Sanctuary – tiga kekuatan ini tanpa ragu mengerahkan Penguasa Alam Semesta mereka untuk menarik semua Yang Mulia Kosmik dan Dewa Abadi ke dalam istana pusaka.
……
Kadal bertanduk hasil transformasi Luo Feng berdiri di sana, memandang jauh ke tujuh siluet itu.
“Tuan Hua Wu sudah mati! Kalian juga ingin mati?” Kadal bertanduk itu mengaum rendah.
"Tuan Kabut hanya tubuh aslinya yang hancur, dia masih memiliki klon!" Seorang pria dari Alam Semesta Suci Dongdi dengan sulur dan daun hijau menyelimuti semangatnya, mengejek, "Kami yang mengepungmu semua memiliki kemampuan klon. Asalkan bisa menghancurkanmu dan mencegahmu mewarisi... Meski tubuh asli kami hancur, apa artinya?"
"Benar, asalkan manusia ini mati, bahkan kematian kami pun layak."
"Aku datang ke sini bukan untuk mendapatkan warisan. Asal bisa membersihkan hambatan bagi sukuku untuk memperoleh warisan... Kematian pun layak."
Tujuh Penguasa Alam Semesta ini semua sudah siap gugur. Bahkan jika benar-benar tumbang, mereka mungkin rela... Apalagi pembasmian di lorong ini hanya menghancurkan tubuh asli. Selama masih ada klon, mereka bisa bertahan.
"Manusia lemah, jangan bermimpi... Warisan ini takkan kalian dapatkan." Tujuh siluet secara bersamaan menyerbu kadal bertanduk. Mereka sudah mempersiapkan segalanya... Lebih baik terus menunda mempelajari Pola Xihuang daripada membiarkan manusia ini hancur!
