Wilayah manusia, dunia.
Luo Feng melalui transfer alam semesta suci, tiba dengan cepat di dunia. Meski Zuo Shan Ke datang ke wilayah manusia, dia tidak pergi ke Rahasia Primordial. Bagaimanapun, Rahasia Primordial saat ini dijaga ketat, dan dipenuhi sekumpulan besar Penguasa Alam Semesta... Bahkan Zuo Shan Ke pun tak bisa menyusup diam-diam.
Kota Yangzhou, Kediaman Luo.
Luo Feng muncul tiba-tiba di dalam kompleks keluarganya. Kini Kompleks Keluarga Luo hanya diisi oleh prajurit-prajurit yang diatur, sedangkan anggota suku inti keluarga Luo telah lama pergi ke Alam Semesta Awal.
"Guru?" Luo Feng menoleh tajam ke arah timur laut. Merasakan aura yang samar-samar terpancar, ia segera berjalan menuju sumbernya. Meski ada penjaga di kompleks, ketika Luo Feng melintas di depan mereka, mereka sama sekali tidak bisa melihat atau menyadari keberadaannya.
Sejenak.
Luo Feng memasuki taman besar dengan kicau burung dan wangi bunga. Ini adalah area pemandangan favorit keluarga Luo di kompleks mereka, ditanami bunga-bunga langka dari berbagai wilayah alam semesta yang berwarna-warni dengan bentuk unik, serta dihuni berbagai burung dan hewan terbang lucu lainnya.
Zuo Shan Ke yang sedang membungkuk, bermain-main dengan seekor burung kecil berbulu biru-ungu.
"Guru." Luo Feng mendekat dan menyapa.
"Taman di rumahmu ini sangat bagus." Zuo Shan Ke tetap membungkuk sambil mengelus burung itu, "Pastinya mengundang master tata letak sejati. Nyaman... Kekuasaan memang mengubah segalanya. Tanpa perlu perintah, ribuan makhluk berbakat akan mengabdi. Tapi aku yang mengembara sendiri tak punya pengaruh... Mungkin harus cari kekuatan dan jadi pemimpin aliansi."
Luo Feng segera menanggapi: "Jika Guru bergabung dengan Aliansi Hong Meng, status..."
"Bagaimana, Ketua Aliansi Hong Meng mau kuserahkan padaku?" Zuo Shan Ke menatap Luo Feng dengan nada mengejek, "Kalian manusia rela menjadikanku yang dipertuan?"
Luo Feng tersenyum kecut.
Mana mungkin.
Perkumpulan manusia adalah kelompok puncak, tak ada satupun kelompok puncak yang mau dipimpin oleh yang terkuat dari bangsa asing. Kebanggaan yang tertanam dalam tulang... mutlak tak mengizinkan manusia melakukan hal ini! Paling-paling hanya menempatkan status Zuo Shan Ke di peringkat pertama tertinggi, namun banyak kekuasaan sejati pasti tak akan diserahkan padanya.
"Diberikan pun tak mau kuambil." Zuo Shan Ke menggelengkan kepala, "Sekarang perkumpulanmu sedang di ujung tanduk, menjadi sasaran umum. Yang ingin menghajarmu di seantero alam semesta primordial tak terhitung banyaknya. Masak aku mau masuk Aliansi Hong Meng sekarang? Apa aku bodoh?"
"Guru." Luo Feng menegakkan postur, "Kau benar. Kali ini perkumpulan kami memang sedang di ujung tanduk, menjadi sasaran umum. Saat ini sangat membutuhkan bantuan dari luar. Apakah guru mungkin... bergabung dengan faksi kami?"
Zuo Shan Ke berbalik menuju kursi batu hijau tua tak jauh, langsung duduk dengan suara keras: "Luo Feng, dulu kukatakan, di Jalan Sang Kuat kau harus menembus sendiri. Aku tak bisa membantumu. Seperti waktu itu saat kau terbenam di Abyss ke-9, karena mungkin terperangkap tak tentu lamanya, maka guru membantumu. Tapi sekedar bantuan untukmu saja... Lalu apa urusanku dengan perkumpulan manusia?"
“Perkumpulan manusia berkembang atau merosot, aku tidak mau repot. Kekuatanmu sekarang di alam semesta primordial sudah tidak ada bahaya, apalagi dengan Menara Bintang Langit dan Kapal Makam... bahkan mati pun sulit. Jadi, Guru semakin tidak punya alasan campur tangan.” Zuo Shan Ke berkata.
Luo Feng terpaku.
Penolakan yang sangat tegas ini, kedatangan Guru Zuo Shan Ke ke sini membuat Luo Feng mengira seharusnya ada harapan.
"Guru..." Luo Feng baru saja membuka mulut.
"Jangan lanjutkan. Aku tidak akan bergabung dengan Faksi manusia kalian, juga tidak akan terlibat dalam kekacauan kali ini." Zuo Shan Ke langsung menegaskan, "Tidak perlu membahas hal lain."
Luo Feng menghela napas.
"Kedatanganku kali ini." Zuo Shan Ke menatap Luo Feng, "adalah karena pesanmu waktu itu tentang setetes Darah Dewa yang kau dapatkan! Seharusnya darah dewa pejuang peradaban kuno... memiliki Tekanan kemauan yang luar biasa kuat, ingin memintaku membuatkan harta karun tertinggi?"
Luo Feng segera mengangguk: "Benar, Tekanan kemauan dari setetes Darah Dewa ini menyebar ke segala penjuru. Aku ingin membatasi Tekanan kemauan ini ke satu arah! Dengan begitu, kekuatan Tekanan kemauan pasti akan meningkat satu tingkat. Apakah Guru bisa melakukannya?"
"Dulu aku berjanji, setiap kali kau membunuh seorang Penguasa Alam Semesta, aku akan membuatkanmu satu harta karun tertinggi." Zuo Shan Ke tersenyum, "Kali ini kudengar dalam pertempuran manusia melawan Ras Setan, kau berhasil membunuh seorang Penguasa Alam Semesta Ras Setan, jadi aku datang."
Luo Feng antara ingin menangis dan tertawa.
Astaga.
"Guru ternyata masih memegang teguh janji ini, sepertinya guru sudah lama kembali ke alam semesta primordial, tapi sengaja tidak datang. Setelah informasi tersebar dan mengetahui muridnya telah membunuh seorang Penguasa Alam Semesta, barulah dia datang terlambat."
"Bawa dulu cairan ilahi itu untuk saya lihat." Zuo Shan Ke berkata.
"Baik, tapi lebih baik kita masuk ke lapisan ruang dulu. Kemauan itu terlalu kuat, untuk mencegah melukai manusia dunia." Luo Feng menjelaskan. Jika setetes cairan ilahi dikeluarkan, seluruh populasi dunia mungkin akan musnah seketika. Bagaimanapun ini adalah kemauan yang bahkan menyiksa Penguasa Alam Semesta, mana mungkin manusia biasa bertahan.
"Bagus." Zuo Shan Ke menggerakkan tangannya, celah ruang langsung muncul di sampingnya, dan dia sudah masuk.
Luo Feng juga melangkah masuk ke celah ruang.
……
Di dalam celah dimensi ruang.
Bergerak massal, fragmen ruang yang tak terhitung jumlahnya.
Luo Feng dan Zuo Shan Ke muncul berturut-turut.
"Guru, silakan lihat." Luo Feng membalikkan tangannya, tiba-tiba sebuah Kapal Makam muncul di telapak tangannya. Secara bertahap membesar menjadi perahu kecil sekitar sepuluh meter panjangnya. Setetes cairan ilahi perlahan muncul dari dalam Kapal Makam, terlihat di permukaan atas kapal yang ditopangnya.
Ini adalah setetes darah kristal kemerahan, permukaannya diselimuti lapisan demi lapisan sinar hitam pekat.
Hong! Hong! Hong!
Gelombang tekanan kemauan yang dahsyat menyebar ke segala penjuru. Luo Feng dan Zuo Shan Ke yang berada di dekatnya tentu juga terkena dampaknya. Namun bagi Luo Feng, tekanan ini bisa ditahan dengan mudah, apalagi bagi Zuo Shan Ke.
"Darah Dewa?" Zuo Shan Ke mengangguk takjub, "Benda mistis seperti ini sangat langka. Kau bahkan bisa mendapatkannya."
"Keberuntungan." Luo Feng segera menjawab.
"Butuh keberuntungan, tapi juga kekuatan. Kalau kemauanmu tidak cukup, bahkan mendekati Darah Dewa ini pun tak mungkin. Menurutku, harta biasa takkan bisa menampung Darah Dewa ini. Energi ilahi biasa juga takkan bisa mendekatinya." Zuo Shan Ke tersenyum, "Sekadar menarik Darah Dewa ini saja sudah membuat banyak yang kuat kebingungan."
Luo Feng langsung merasa kagum. Luar biasa.
Ini... bahkan belum diteliti secara detail, tapi sudah bisa menyebutkan begitu banyak hal.
"Guru, adakah cara?" Luo Feng segera bertanya.
"Kau ingin menggunakan Darah Dewa ini untuk membuat harta karun tertinggi yang bisa membungkus tekanan kemaunannya." Zuo Shan Ke mengangguk pelan, "Sebenarnya jika menghabiskan bahan yang cukup banyak dan waktu yang cukup lama, ada kemungkinan saya bisa menempa harta karun tertinggi dengannya. Tentu, waktu yang dibutuhkan sangat panjang... dan probabilitas gagalnya juga besar."
"Harta karun tertinggi?" Meski terkejut, Luo Feng tetap berkata, "Saya hanya butuh harta khusus penahan tekanan kemauan."
“Um.” Zuo Shan Ke berkata, “Bagi perkumpulan manusia kalian, sebuah serangan kemauan yang bisa menyapu bersih semua yang kuat di bawah ‘kemauan yang terkuat di alam semesta’, dalam perang ini lebih berguna daripada harta karun tertinggi. Harta karun semacam ini... sebenarnya intinya setara dengan darah dewa! Yang perlu kulakukan hanyalah membungkus kemauan ini, lebih mudah daripada membuat harta karun puncak dan sebagainya. Tidak sulit bagiku untuk membuatnya, biayanya kecil, waktunya singkat, tiga hari sudah bisa selesai. Bahan? Bahannya juga tidak langka, aku pun banyak. Kali ini guru yang akan menanggungnya untukmu.”
Luo Feng langsung berseri-seri, buru-buru berkata: “Guru, saya punya dua tetes darah dewa. Tidak tahu apakah guru bisa membuatkan dua harta karun ini...”
“Dua tetes?” Zuo Shan Ke terkejut.
Luo Feng cengar-cengir malu.
Sejak kembali dengan sayap putih, aku menggunakan poin kontribusi sangat tinggi untuk menukarkan banyak bahan berharga pembuatan harta karun agar ditelan sayap putih! Sayap putih itu menelan berbagai bahan, luka-luka yang rusak di atasnya juga pulih sebagian. Dalam proses pemulihan, ia kembali mengusir genangan darah. Genangan darah itu setelah diusir akhirnya membentuk satu tetes darah dewa.
Sekarang, aku punya total dua tetes darah dewa.
Saat perang dengan ras setan sebelumnya, Kapal Makam membawa satu tetes darah dewa, Menara Bintang Langit juga membawa satu tetes darah dewa.
“Bisa-bisanya berpikir begitu indah.” Zuo Shan Ke menggelengkan kepala berkali-kali, “Sudah kukatakan, kau bunuh satu Penguasa Alam Semesta, akan kubantu tempa satu harta karun tertinggi. Kali ini adalah pertama kalimu… Bahannya juga tidak langka, guru yang menanggungnya. Ingin kubuatkan dua? Tunggu kau bunuh satu lagi Penguasa Alam Semesta baru kita bicara.”
“Guru.” Luo Feng buru-buru menyela, “Dalam pertempuran melawan Ras Setan, hamba pernah membunuh satu langsung, juga menangkap tiga dengan Kapal Makam! Ketiganya kini sudah mati… Bukankah ini tetap dihitung sebagai pembunuhan hamba?”
“Mati? Di Alam Semesta Awal, kan?” Zuo Shan Ke menggeleng lagi, “Tidak terhitung, ini kan dibunuh dengan memanfaatkan Penekanan Sumber Semesta, bukan hasil usahamu.”
Luo Feng terdiam.
“Sudah, hanya satu harta karun ini. Omong kosong lagi, bahkan yang satu ini pun guru takkan bantu.” Zuo Shan Ke bersikap tegas.
Luo Feng terpaksa menunduk patuh.
Zuo Shan Ke lalu mengeluarkan bukit hijaunya. Tetesan darah ilahi itu meresap ke dalam bukit hijau, segera dipandu ke bagian internal untuk disimpan.
“Tiga hari lagi, akan kuberikan hartanya.” Zuo Shan Ke langsung pamit setelah berkata.
“Guru.” Luo Feng menyela lagi, “Murid ini telah mewarisi garis perguruan Duan Donghe, guru…”
“Hmph, Warisan Duan Donghe?” Zuo Shan Ke menoleh sambil mengejek, “Apa maksudmu? Di bawah Kemauan Fundamental, mungkinkah kau melihat cara melampaui Samsara?”
Luo Feng tertegun: “Tidak bisa.”
"Kalau tidak bisa, berarti tidak berguna!" Zuo Shan Ke menggelengkan kepala, "Dalam hal membuat harta karun tertinggi, di seluruh Laut Semesta aku berani klaim nomor satu. Kecuali informasi tentang melampaui Samsara, selain itu sama sekali tidak berguna bagiku! Sekarang aku hanya terhalang satu langkah terakhir... Bagaimana cara mencapai Terobosan itu..."
Luo Feng mengedipkan mata.
Sial.
Awalnya ingin memberitahu guru tentang informasi mengenai yang terkuat di alam semesta dari warisan garis perguruan Duan Donghe, tak disangka Zuo Shan Ke sama sekali meremehkan.
"Saat kau mencapai tingkatku, kau akan paham bahwa di langkah terakhir ini, semua pengalaman dan informasi itu tak berguna." Zuo Shan Ke berkeluh, "Seperti gurumu Penguasa Chaos, mungkin juga mentok di langkah akhir. Hanya dengan Terobosan baru bisa menjadi yang terkuat di alam semesta. Pengalaman latihanmu itu takkan berguna baginya. Pengalaman latihan hanya berguna untuk yang kuat yang belum mencapai batas maksimal atau tidak tahu jalan mencapainya. Bagi ku, kosong."
"Ada lagi..."
"Meski tak berguna bagiku, tapi di alam semesta primordial, mungkin para eksistensi lain belum ada yang mencapai batas maksimal level penguasa tertinggi. Bahkan Kapak Raksasa yang telah Tumbang, meski kekuatannya sangat kuat, belum sampai ke batas itu. Hanya Sang Leluhur di masa lalu yang pernah mencapainya. Jika dia tidak ditekan oleh hukum alam, mungkin sekarang sudah melampaui Samsara." Zuo Shan Ke menatap Luo Feng dengan menegaskan, "Para penguasa tunggal terkuat itu semua ingin melampaui Samsara. Jadi, harus ekstra waspada terhadap mereka. Bahkan Dewa Hewan tua dan Tiga Dewa Primordial yang punya hubungan baik denganmu, tetap harus diwaspadai."
“Iya.” Hati Luo Feng mendadak tegang.
“Hahaha, untukku, aku hanyalah penonton.” Zuo Shan Ke tertawa terbahak, lalu langsung menghilang di tengah badai ruang tak bertepi.
Luo Feng berdiri di kejauhan, merenung dalam-dalam cukup lama.
……
Luo Feng tetap tinggal di dunia, menunggu dengan sabar. Tiga hari kemudian, Zuo Shan Ke datang sambil membawa harta karun tertinggi yang berhasil dia tempa.
