Di tengah ketenangan ruang angkasa, pulau yang berdiri megah di pusat ombak emas yang bergerak massal merupakan inti dari Aliansi Bebas.
400 lebih Penguasa Alam Semesta berkumpul di sini, duduk di takhta-takhta megah. Mereka baru saja menyepakati kesepakatan sambil menunggu manusia memberikan sebagian informasi warisan.
Pemimpin Pulau Primordial duduk di takhtanya, satu tangan menggoyang-goyangkan gelas anggur. Kepala tertunduk menatap gelasnya, senyum tipis terukir sambil berpikir puas: "Dengan kekuatan besar Aliansi Bebas, memaksa manusia. Lalu diam-diam menghubungi manusia, hanya dengan imbalan memberikanku sendiri sebagai biaya, seluruh Aliansi Bebas bisa bergabung... Dengan mudah, informasi latihan hingga batas tertinggi Penguasa Alam Semesta ini akan menjadi milikku."
Memikirkan ini, Pemimpin Pulau Primordial semakin merasa jumawa.
Ia pun semakin mengagumi dirinya sendiri.
"Sebenarnya sejak Luo Feng mendapatkan warisan garis perguruan Duan Donghe, Pemimpin Pulau Primordial sudah tahu... Di dalam alam semesta primordial pasti akan terjadi kekacauan! Konflik antara perkumpulan manusia yang semakin kuat dengan perkumpulan lain di alam semesta primordial akan semakin memanas, bahkan mungkin menciptakan badai besar. Oleh karena itu sejak saat itu, dia mulai menyusun strategi diam-diam, berusaha menjalin hubungan dengan banyak Penguasa Alam Semesta dari perkumpulan independen."
"Perkumpulan-perkumpulan independen yang statusnya rendah itu tentu sangat ingin berteman dengan penguasa tunggal terkuat! Jadi dengan cepat dia berhasil mengumpulkan banyak Penguasa Alam Semesta."
"Begitu mendengar Kapak Raksasa tumbang, Pemimpin Pulau Primordial langsung paham - ini adalah katalis yang mempercepat ledakan pertempuran besar yang pasti akan terjadi! Jika bukan karena Kapak Raksasa tumbang... perkumpulan lain mungkin masih akan mempersiapkan diri diam-diam, mungkin tidak akan secepat ini. Jadi dia segera mempercepat aksinya."
"Semuanya berkembang sesuai prediksi..."
"Memanfaatkan tekanan dari dua faksi besar terhadap perkumpulan independen. Pemimpin Pulau Primordial segera menggunakan hutang budi masa lalu untuk mulai melakukan lobi, dan dengan cepat berhasil menarik banyak kekuatan. Dengan kekuatan ini dia terus melobi kekuatan lain... Akhirnya bersatu membentuk aliansi super ini - Aliansi Kebebasan."
"Menjadi ketua aliansi? Bagi ku, itu sama sekali tidak berguna."
"Yang kukejar..."
"Adalah ketidakterkalahan sejati! Melampaui Samsara!"
“Tugas pertama saya adalah mencapai tingkat seperti Sang Leluhur Primordial, kemudian melampaui Samsara. Seperti Leluhur Dongdi, seperti Leluhur Zi Yue.” Dada Pemimpin Pulau Primordial bergolak oleh nafsu yang besar. Sebagai penguasa tunggal terkuat, pada dasarnya ia tidak peduli dengan kekuasaan aliansi. Aliansi hanya diciptakan sebagai sarana pemanfaatan.
……
Pemimpin Pulau Primordial tetap tenang, sementara kesadarannya terhubung dengan alam semesta virtual menunggu jawaban manusia. Meski sebelumnya pernah terhubung, ia perlu menggunakan taktik penyamaran. Namun setelah negosiasi Aliansi Bebas dengan manusia, semua Penguasa Alam Semesta dan yang terkuat dari Aliansi Bebas mendapat izin penggunaan alam semesta virtual.
Dengan ini, kedua pihak dapat berkomunikasi dengan cepat.
Ekspresi santai Pemimpin Pulau Primordial tiba-tiba berubah menjadi serius dan marah. Matanya menyapu sekeliling sambil berteriak: "Kalian! Baru saja kita sepakat, tapi sekarang pasukan sekutu sudah menyerang Rahasia Primordial manusia!" Teriakannya menggema di seluruh pulau, membuat lebih dari 400 Penguasa Alam Semesta yang sedang menunggu informasi warisan terdiam takjub.
"Bagaimana mungkin?"
"Mengapa pasukan sekutu menyerang manusia sekarang?"
"Kita baru saja mencapai kesepakatan internal, bagaimana mereka bisa menyerang?"
"Siapa? Siapa sebenarnya yang membocorkan informasi? Tidak sadarkah ini mengancam informasi warisan yang akan kita dapat?"
"Siapa pengkhianatnya?"
Para Penguasa Alam Semesta di pulau itu langsung marah.
Yang paling murka adalah Pemimpin Pulau Primordial, karena ini berpotensi menghancurkan rencananya.
"Jelas terlihat, pasti ada di antara kita yang membocorkan informasi ini." Sorot mata dingin Pemimpin Pulau Primordial menyapu para Penguasa Alam Semesta yang hadir, "Ini merusak harapan terobosan masa depan semua Penguasa Alam Semesta! Tidak bisa dimaafkan! Mungkin ini hanya kebocoran tidak sengaja saat salah satu dari kita berbicara dengan murid atau koneksi... Tapi sekarang bukan saatnya memperdebatkan ini. Manusia masih bersembunyi, Pasukan Sekutu belum bisa menembus pertahanan mereka. Sehingga situasi belum memburuk. Yang harus kita lakukan sekarang adalah segera menuju wilayah manusia untuk bergabung dengan Faksi manusia."
"Setuju."
"Benar."
"Kita berangkat sekarang!"
"Semua Penguasa Alam Semesta yang hadir wajib ikut. Yang menolak berarti tersangka kebocoran." Beberapa Penguasa Alam Semesta yang khawatir harapan terobosan mereka ke tingkat tertinggi hancur, benar-benar menggeretak gigi. Siapa sebenarnya yang membocorkan informasi ke Pasukan Sekutu?
"Berangkat."
"Berangkat."
Enam istana pusaka segera muncul megah di atas pulau, lalu lenyap dalam cahaya transfer alam semesta suci.
Meski mereka satu aliansi, persaingan internal antar faksi sangat sengit. Beberapa perkumpulan independen yang bermusuhan enggan bersatu, sehingga dibagi menjadi enam tim operasi. Setiap tim berisi lebih dari 70 Penguasa Alam Semesta - kekuatan tempurnya sungguh luar biasa.
……
"Wilayah manusia, Rahasia Primordial."
Menara sembilan lantai berdiri tegak di ruang hampa, sementara di kejauhan, 11 istana pusaka mengeluarkan serangan gila yang menutupi langit dan bumi, menghancurkan alam semesta. Ruang hampa berubah menjadi aliran partikel tak bertepi, duggg jatuh di Menara Bintang Langit.
"Bang duggg~~~"
"Duggg~~"
Menara Bintang Langit yang terkena serangan hanya bergetar halus, bahkan tidak terbang terlempar.
Ini membuat Faksi Pasukan Sekutu tertegun.
"Dengan begitu banyak Penguasa Alam Semesta kami, 11 Penguasa Alam Semesta terkuat, kekuatan gabungan sehebat ini... tetap tidak bisa melontarkan Menara Bintang Langit? Apakah 100 lebih Penguasa Alam Semesta di dalam menara itu semua membantu menstabilkannya?"
"Menara Bintang Langit dikuasai Luo Feng. Luo Feng ini mendapat warisan garis perguruan Duan Donghe, segala keanehan mungkin terjadi. Kapal Makam dan harta karun tekanan kemauan, semuanya dia yang mengeluarkan."
Faksi Pasukan Sekutu marah, serangan segera dihentikan.
Karena mereka sadar serangan hanya membuang energi ilahi. Keberhasilan penyergapan manusia sebelumnya karena targetnya adalah istana pusaka tingkat puncak. Istana kelas puncak... hampir tak punya pertahanan jiwa. Berbeda dengan harta karun tertinggi.
Menara Bintang Langit, Menara Penjara Hitam, dll. Bisa menahan serangan fisik dan jiwa di dalamnya.
"Sepertinya harus perang attrition."
“Jika menunggu Aliansi Kebebasan datang, ini akan merepotkan.”
“Bagaimanapun juga, dalam pertempuran ini kita tidak boleh menyerah. Kita sama sekali tidak bisa membiarkan manusia menjadi kuat! Setidaknya dengan persekutuan berbagai kekuatan kali ini, jika masih membiarkan manusia bebas berkeliaran, itu baru akan menjadi bahan tertawaan besar.”
……
Di dalam Menara Bintang Langit, di salah satu pintu samping, Luo Feng, Tuan Kota Chaos, dan Tuan Peng Gong berkumpul bersama.
“Melontarkan?” Luo Feng tertawa, “Ha, Laut Gelap tak bertepi adalah salah satu klonku. Meski begitu, di dalam Menara Bintang Langit, bahkan untuk menggerakkannya saja aku kesulitan. Sekarang Laut Gelap tak bertepi ada di dalam Menara Bintang Langit... Berat Menara ini tak terkira. Mau menggoyang dan melontarkannya?”
“Faksi Pasukan Sekutu pasti sangat marah kali ini.” Tuan Peng Gong menggelengkan kepala, “Mungkin sampai sekarang mereka tidak menyadari... bahwa semua gerakan mereka, berkat Sang Leluhur, sudah kami ketahui sebelumnya.”
“Um.” Luo Feng dan Tuan Kota Chaos sama-sama mengangguk.
Bahkan di internal perkumpulan manusia, sebelum ini pun Luo Feng dan yang lain tidak tahu bahwa Sang Leluhur bisa mengetahui hampir semua keadaan di ‘alam semesta primordial’, apalagi ras alien.
“Tunggu saja, begitu Aliansi Kebebasan datang, semuanya akan lebih mudah.” Kata Tuan Kota Chaos.
Tanpa Aliansi Kebebasan,
Pasukan Sekutu bisa dengan mudah menjebak faksi manusia, mengurung mereka selamanya! Mereka hanya perlu meninggalkan 200+ Penguasa Alam Semesta dan beberapa yang terkuat untuk secara konstan menghancurkan faksi manusia... Penguasa Alam Semesta lainnya bisa bergantian, bebas menjelajah Laut Semesta atau mengambil risiko.
Merebut semua wilayah manusia, menjebak seluruh faksi manusia, ini akan memaksa manusia kehilangan ruang berkembang.
Segera——Faksi manusia mungkin akan kehilangan ras-ras alien karena mereka juga harus mempertimbangkan perkumpulan mereka sendiri. Hal ini akan membuat pihak manusia semakin lemah, dan akhirnya sulit bertahan di alam semesta primordial. Bahkan mungkin terpaksa mundur ke 'Alam Semesta Awal'.
"Tapi Luo Feng berani melakukan hal seperti itu..." Penguasa Chaos melirik Luo Feng sambil menghela nafas pelan dalam hati.
Rencana itu terlalu berbahaya.
Tentu, manusia tidak dalam bahaya. Yang berisiko adalah diri Luo Feng sendiri.
"Tidak boleh dilakukan seperti itu. Dengan bergabungnya Aliansi Bebas, kekuatan kita akan langsung mendominasi. Luo Feng tidak perlu mengambil risiko... Tujuan pasukan sekutu pasti gagal." Penguasa Chaos menunggu. Di alam semesta virtual, ia masih terhubung dengan Pemimpin Pulau Primordial yang mengatakan akan segera tiba.
"Um?"
Luo Feng, Tuan Peng Gong, dan Penguasa Chaos melihat melalui Menara Bintang Langit kemunculan tiba-tiba enam raksasa di kejauhan.
"Mereka datang!"
"Mereka datang!"
Luo Feng langsung menunjukkan ekspresi gembira, sementara Penguasa Chaos bahkan para Penguasa Alam Semesta di Menara Penjara Hitam bersemangat.
……
Di kehampaan.
11 istana pusaka pasukan sekutu telah saling mendekat. Mereka diam-diam berdiskusi karena menyadari... rencana penyergapan tiba-tiba mereka seperti sudah diketahui lawan yang menghindar lebih dulu, membuat tujuan mereka gagal. Akhirnya terpaksa melakukan perang pemborosan paling gila.
"Datang."
"Aliansi Bebas tiba."
“Mereka juga melihat kemunculan enam istana pusaka raksasa di kejauhan, keenam istana pusaka itu memancarkan tekanan melampaui kodrat, jelas-jelas para Penguasa Alam Semesta di dalam istana pusaka sengaja melakukan ini.”
……
“Enam istana pusaka Aliansi Bebas bergerak massal dengan megahnya, memancarkan tekanan tak bertepi, seolah menunjukkan kewibawaan kekuatan nomor satu di alam semesta primordial.”
“Manusia, kami telah tiba.”
“Kami telah tiba!”
“Meskipun ruang waktu ini dipengaruhi oleh para yang terkuat, memaksa alam semesta virtual mengusir. Namun mereka semua memiliki jelmaan di wilayah ras asing masing-masing... tetap bisa terhubung ke alam semesta virtual. Jadi setiap istana pusaka memiliki satu perwakilan, jelas merupakan utusan enam faksi besar, semuanya berkomunikasi dengan manusia.”
“Aliansi Bebas, mohon segera bantu umat manusia. Mari bersama-sama memukul mundur pasukan sekutu musuh.” Penguasa Chaos membalas.
“Tidak perlu terburu-buru.”
“Tuan Kota Chaos, jangan panik.”
“Kalian manusia harus memberikan sebagian informasi warisan terlebih dahulu! Sesuai perjanjian, berikan sebagian sebelum perang dan sisanya setelah perang. Tunjukkan dulu sebagian informasi warisan... kami akan verifikasi dan konfirmasi, baru akan membantu. Jika tidak, kami sulit bertindak.”
“Benar.”
“Berikan kami sebagian informasi warisan dulu.”
Pemimpin enam faksi Aliansi Bebas semuanya bersikap demikian.
