Makhluk Rungu Emas menyamar di antara pasukan Penguasa Hukum pihak Jiu Yan Ze. Sebagai ras berbeda dengan manusia, aura mereka jelas berbeda. Bahkan para Dewa Sejati tak menyadari... makhluk ini adalah Luo Feng sebelumnya. Di dunia Jin tak ada konsep kemampuan klon, tak seorang pun bisa menebak.
……
Di ketinggian Jiu Yan Ze.
Enam Dewa Semu Ruang Hampa dari kedua pihak Gunung Xuanyu dan Jiu Yanze sama-sama mengamati area di bawah.
“Begitu caranya dia kabur!”
“Prajurit ini ternyata membawa praktisi hukum alam makhluk asing, sekarang baik rekan tim sebelumnya maupun 50 Dewa kalian dari Jiu Yanze yang mencarinya... takkan bisa melacaknya.”
“Dia pasti bisa keluar dari Jiu Yanze dengan selamat.”
Para Dewa Semu Ruang Hampa satu per satu memberikan penilaian.
Jiu Yan juga memandang ke bawah sambil berbisik: “Mampu membawa dua unit harta aliran mesin, terutama kapal perang itu. Meski seharusnya termasuk harta mesin tingkat Dewa, tapi daya geraknya kelas tertinggi. Termasuk kategori terbaik di antara mesin tingkat Dewa. Dia hanya praktisi hukum alam... Secara teori tak mungkin bisa menukarkan harta mekanik sebaik ini, tapi dia memilikinya. Tampaknya dia sangat dihargai di militer.”
Keenam Dewa Semu Ruang Hampa ini mengetahui semua kejadian di bawah.
Tapi mereka tak menyangka... prajurit jenius dan makhluk asing Rungu Emas itu sebenarnya adalah semangat berbeda dari pejuang yang sama.
……
Dewa Semu Ruang Hampa menguasai seluruh medan tempur, memahami segalanya.
Tapi mereka takkan campur tangan, juga tak berani. Tak ada yang berani menantang aturan tak tertulis seluruh Dunia Jin!
Waktu berlalu, bulan berganti, seluruh situasi pertempuran telah memasuki fase akhir.
“Bagaimana mungkin tidak bisa ditemukan?” Di tengah pasukan prajurit suku Gunung Xuanyu, sang Kapten tampak murka dan tidak rela, “Meskipun wilayah Sembilan Asap danau sangat luas, medan tempur tempat para penguasa hukum alam berkumpul hanya beberapa titik. Rekrutan Galaksi ini sama sekali tidak punya tempat lain untuk melarikan diri! Setelah sekian lama, bahkan sekali pun tidak terdeteksi?”
“Kapten, benar-benar tidak ketemu.”
“Kami sudah mencari di semua tempat.”
“Tidak ditemukan.”
Para prajurit membalas melalui token komunikasi satu per satu.
Sang Kapten masih tidak rela menerima.
Prajurit lain tidak tahu, tapi dia sendiri yang menyaksikan Luo Feng membunuh makhluk asing tingkat True God. Dia sangat memahami potensi mengerikan rekrutan ini... Awalnya berencana menjalin hubungan baik, tapi kemudian menjadi serakah melihat prestasi militer besar itu dan memutuskan bertindak. Kegagalan sebelumnya bisa dimaklumi, hanya saja tak disangka rekrutan ini masih memiliki kapal perang aliran mesin.
Tapi kini setelah enam bulan, bahkan sekali pun tidak berhasil mendeteksi Rekrutan Galaksi.
“Tidak mungkin tidak ketemu! Dia pasti di area-area ini. Cari! Cari! Kalian tidak ingin mati? Cepat cari! Harapan menyelesaikan tugas militer ada padanya.” Sang Kapten mulai panik.
Sekalipun tidak diperintahkan, para prajurit pasti akan mengerahkan seluruh tenaga.
“Aku tidak percaya.” Sang Kapten benar-benar hilang kesabaran, “Terpaksa berbagi informasi dengan dua kelompok itu.”
“Yu Luo! Kufa! Beri tahu kalian sebuah kabar... Beberapa bulan lalu, Dewa Sejati yang khusus mengumpulkan mayat dewa dari pihak Jiu Yan Ze di medan perang tingkat Dewa Sejati telah tumbang. Mayatnya direbut oleh rekrutan Galaksi. Sekarang rekrutan Galaksi memiliki lebih dari 30 mayat dewa sejati, dan dia saat ini bersembunyi di Jiu Yan Ze.” Kapten langsung mengirimkan informasi ini ke sejumlah besar prajurit di bawah komandonya.
Kecuali Luo Feng.
Semua prajurit lain menerima kabar tersebut!
“Apa?!”
“Tidak mungkin.”
“Rekrutan itu bisa mendapatkan lebih dari 30 mayat dewa sejati?”
“Bagaimana mungkin dia bisa lolos hidup-hidup?”
Para prajurit satu per satu membalas.
“Percaya atau tidak terserah kalian, faktanya seperti ini. Sudah lama aku melacaknya, tapi dia terlalu ahli dalam bersembunyi.” Kapten malas berdebat. Dia yakin, di bawah ancaman misi militer... prajurit lain akan berusaha keras mencari Luo Feng. Dengan banyaknya prajurit yang mencari, probabilitas menemukannya pasti meningkat drastis.
“Hmph.”
Kapten bergumam dalam hati, “Dengan kekuatan rekrutan Galaksi ini, Yu Luo? Kufa? Mustahil mereka berhasil. Paling-paling hanya membantu menemukan lokasi rekrutan Galaksi.”
Di lubuk hatinya, dia sama sekali tidak menganggap serpasukan prajurit Yu Luo dan Kufa.
……
Kelompok prajurit makhluk asing pimpinan Yu Luo menyamar di antara pasukan Jiu Yan Ze.
“Selama ini, kita telah memperoleh lebih dari 20.000 senjata dan baju besi, hanya cukup untuk memastikan dua dari kita bisa menyelesaikan tugas militer. Lagipula, pertempuran sengit antara Xuanyu Shan dan Jiu Yanze mulai melemah. Perkiraanku tak lama lagi akan berakhir. Entah rekrutan Galaksi punya mayat dewa sejati atau tidak, kita harus menyelidiki!” Yu Luo berteriak melalui komunikasi suara batin.
“Cari!”
“Selidiki rekrutan Galaksi.”
Mata setiap prajurit makhluk asing berkedip-kedip dengan kegilaan - kegilaan di ambang kematian.
……
Kufa dan sekelompok prajurit lain menyamar di pihak Xuanyu Shan.
“Kita sudah dapat lebih dari 30.000 senjata dan baju besi, tapi ini masih jauh dari cukup. Tanpa perang, mustahil kita bisa kumpulkan 10.000 lagi. Cari... carilah rekrutan Galaksi.” Meski Kufa sopan, di hadapan maut ia tetap meraih jerami terakhir.
……
Di pasukan besar Jiu Yanze.
Wu He menerima informasi dari kapten.
“Lebih dari 30 mayat dewa sejati? Galaksi?” Wu He terkejut, hatinya langsung dipenuhi keraguan.
Ia tak percaya, dan tak mau percaya!
“Prestasi militarku selama ini masih jauh dari 10.000. Mungkinkah dia sendirian dapat begitu banyak mayat dewa sejati?” Wu He menolak percaya, tapi dari informasi kapten ia merasakan... mungkin ini benar. Kalau tidak, sebaik apa pun imajinasi kapten, takkan tercipta kabar menggelikan ini.
Penyesalan!
Wu He merasakan gelombang penyesalan di hatinya.
"Jika dulu aku bersamanya, dia mendapatkan tiga puluh mayat Dewa Sejati, tak perlu banyak, berikan lima atau enam mayat padaku..." Wu He merasa panik, menyesal, dan tidak rela.
……
Semua prajurit Pasukan Mang He yang menerima tugas di Cembulan Sembilan Asap saat ini sedang melacak posisi rekrutan Galaksi.
Tapi bagaimanapun mereka mencari, tidak bisa ditemukan.
Seolah-olah... Rekrutan Galaksi telah keluar dari Cembulan Sembilan Asap!
"Satu per satu, semua mencari aku?" Luo Feng dengan tanduk emas di tengah pasukan makhluk asing telah beberapa kali melihat siluet prajurit dari jauh, bahkan pernah melihat Wu He dua kali!
"Carilah, bagaimana pun carinya, tetap tak akan menemukan."
Luo Feng dengan tanduk emas melingkar di rawa, separuh tubuhnya tenggelam dalam air. Pertempuran sengit kedua belah pihak yang berlangsung lama telah menyebabkan kerugian besar di kedua sisi. Pada titik ini... secara alami, kedua pihak mulai mengontrol diri dan tidak ingin melanjutkan pertempuran gila. Banyak makhluk asing dan prajurit suku telah mundur.
"Galaksi, Galaksi, ini Wu He." Luo Feng dengan tanduk emas menyeringai kecut, akhirnya ada prajurit yang menghubunginya.
"Oh, Wu He?" Balas Luo Feng, "Bagaimana, apakah prestasi militermu sudah cukup?"
"Belum, sepuluh ribu prestasi militer sulit terkumpul." Wu He segera merespons, "Galaksi, aku baru dapat informasi, Kapten, Ku Fa, Yu Luo dan tiga kelompok prajurit mereka sedang mencarimu, ingin mendapatkan mayat Dewa Sejati darimu. Mereka juga menganggapku sebagai rekrutan yang satu kelompok denganmu. Aku pun ditolak mereka!"
"Benarkah?" Sambung Luo Feng.
“Galaksi, kita sama-sama masuk ke Militer Sungai Ular, sama-sama rekrutan. Sekarang aku kekurangan banyak prestasi militer. Aku tidak minta banyak, bisakah kau memberiku satu mayat dewa sejati untuk membantuku? Aku pasti akan menukarnya dengan harta khusus! Aku bersedia menukar baju zirah dewa sejati pemberian ayahku denganmu.” Wu He berseru penuh harap.
Dalam pandangan Wu He, dia dan Luo Feng sama-sama rekrutan, lagipula dia menawarkan baju zirah dewa sejati, seharusnya tidak sulit.
“Tukar?” Luo Feng mengejek, “Kau mau aku menukar denganmu di Kolokasi Sembilan Asap?”
Wu He langsung paham.
Saat ini rekrutan Galaksi pasti tidak akan membocorkan jejaknya, secara alami tidak akan keluar untuk bertukar dengannya.
“Kembali ke markas militer, kita tukar di markas!” Wu He terus mengirim pesan.
“Kamu lumayan pintar.” Luo Feng diam-diam berpikir, Wu He ini sudah mengumpulkan begitu banyak senjata dan zirah, apalagi dia anak Tuan Laut Bei Zhen, mungkin punya barang bagus. “Nanti di markas kita tukar, saat itu kau harus keluarkan harta dengan porsi yang cukup. Kalau tidak cukup, tidak boleh.”
“Pasti, pasti!” Wu He diam-diam lega, dia takut Galaksi tidak menghiraukannya lagi.
Dalam hati Luo Feng sudah punya rencana.
Lihatlah 10.000 prestasi militer bisa dapat keuntungan di 'Titik Persenjataan', nanti secara alami akan memeras lebih banyak dari Wu He! Bagi dirinya yang cuma butuh 10.000 prestasi militer, ini seperti hiasan di atas kue. Tapi bagi Wu He... ini menyangkut nyawanya. Jika militer mau membunuhnya, bahkan ayahnya Tuan Laut Bei Zhen pun tidak berani menghadang.
……
"Wu He pertama kali menghubungiku, hanya beberapa hari kemudian Kufa juga mengontak."
Hanya saja, Wu He sangat memahami situasi.
Kelompok prajurit Kufa sendiri tidak memiliki banyak harta khusus, tidak sanggup menghadapi tekanan Luo Feng, sehingga perundingan dengan Luo Feng gagal.
"Jangan anggap aku orang bodoh! Bertransaksi di luar markas militer dengan kalian? Ha ha... Kalian bisa menunggu kematian!" Setelah Luo Feng menyelesaikan penjelasan, dia mengabaikan semua informasi yang dikirim Kufa.
Ini memang sejak awal merupakan sedekah.
Hanya dengan menerima belas kasihanku, mereka berhak tetap hidup.
Berani menawariku? Mati kau!
……
Perang ini terus berlangsung selama satu tahun.
Seiring kemunculan enam Dewa Sejati ruang hampa, pasukan Xuanyu Shan mulai mundur.
"Hong~~~"
Wilayah Jiuyan Ze yang sebelumnya terisolasi oleh ruang hampa kembali pulih normal.
"Kita pergi!"
Pasukan Xuanyu Shan yang bergerak massal mulai menembus udara pergi, sementara prajurit Sungai Ular yang menyamar sebagai pejuang suku diam-diam menyelinap ke tepi Jiuyan Ze saat mundur.
"Kita belum memenuhi syarat prestasi militer."
Kufa, Yuluo, dan kelompok Kapten menatap pasukan Xuanyu Shan yang cepat menghilang di angkasa, penuh ketidakrelaan.
Pasukan surut, mereka kehilangan kesempatan memanfaatkan situasi kacau. Masa-masa sulit akan datang.
"REBUT!"
“Kapten dan Kufa serta dua kelompok mereka pasti telah mengumpulkan banyak prestasi militer. Kita rampas! Itu akan memberi kita kesempatan bertahan hidup.” Yu Luo bersama sekelompok prajurit makhluk asing di bawah komandonya dipenuhi aura pembunuhan tak bertepi.
“Rebut prestasi militer!” Kufa juga mengaum rendah.
“Satu-satunya cara bertahan adalah dengan merebutnya,” sang Kapten berkata pada pasukannya.
Ketiga kelompok prajurit ini secara serentak memilih untuk bertempur sengit. Hanya melalui pertempuran... yang kuat akan bertahan dan mengumpulkan cukup prestasi militer! Jika ketiganya berpisah, dikhawatirkan akan terjadi saling bunuh internal.
……
Di tepi wilayah tak bertepi Jiu Yan Ze.
Seekor Makhluk Rungu Emas bersama tiga penguasa hukum alam makhluk asing lainnya menginjak ruang hampa sambil berdiskusi. Mereka adalah sahabat yang ditemui Makhluk Rungu Emas selama perang.
Beberapa saat kemudian mereka berpisah.
“Saatnya kembali ke markas.” Luo Feng dengan tanduk emas menoleh melihat Jiu Yan Ze yang diselimuti kabut. Ia tak peduli dengan hasil akhir pertempuran pasukan Sungai Mang. Setidaknya, kali ini ia membawa pulang prestasi militer besar.
Swoosh!
Di pinggiran wilayah, dengan satu gerakan teleportasi, Makhluk Rungu Emas telah menghilang dari area Jiu Yan Ze.
