Sejak Wu Qi Shen diciptakan oleh Paduka Yang Mulia Shen Wang, tak ada satu True God pun yang dinobatkan. Apalagi penobatan Law Master yang lebih sulit... sudah pasti belum pernah ada yang mencapainya.
Begitu menjadi petarung bergelar, statusnya akan menjadi luar biasa.
Pertama, statusnya setara dengan Empat Jenderal Besar.
Kedua, banyak keuntungan yang didapat. Contohnya 'Wu Qi Shen' yang merupakan harta tak ternilai.
Namun, sulit!
Persyaratan ketat penobatan telah menghalangi jutaan petarung jenius di Dunia Jin. Meski demikian, setiap era, pasukan Timur, Barat, Selatan, dan Utara selalu mengirim banyak jenius untuk mencoba meraihnya.
"Um?" Setelah membaca seluruhnya, alis Luo Feng berkerut.
"Mencoba mendapat penobatan, apakah..." Luo Feng menatap siluet emas di hadapannya, "Apakah ada misi seperti itu?"
Siluet emas menjawab dingin: "Ada!"
"Misi apa?" Luo Feng terus bertanya. Ia juga ingin mencoba. Terhadap dirinya sendiri, Luo Feng cukup percaya diri - bagaimanapun ia adalah penerus warisan garis perguruan Duan Donghe.
“Prajurit Pasukan Mang He, engkau adalah Penguasa Hukum.” Siluet emas berkata dingin, “Ada dua jalan untuk memperoleh penobatan.”
Luo Feng segera menyimak dengan seksama.
“Jalan pertama.” Siluet emas melanjutkan, “Memiliki dua syarat. Jika memenuhi kedua syarat ini, keempat Jenderal akan datang secara pribadi untuk verifikasi. Begitu terpenuhi, engkau akan langsung dinobatkan.”
“Dua syarat utama jalan pertama: Pertama, untuk menjadi Dewa Sejati, engkau harus menempuh Jalan Semangat dengan level gen kehidupan mencapai 90.000 kali lipat! Setelah mencapainya, jangan terburu-buru melakukan terobosan. Laporkan dahulu kepada keempat Jenderal untuk pemeriksaan. Kedua, Xi Huang Ju dasar terdiri dari 10081 buah. Jika mampu memecahkan seluruh 10081 buah sekaligus, syarat terpenuhi.”
“Memenuhi kedua hal ini akan segera memberimu penobatan dengan berbagai hak istimewa. Statusmu bahkan akan melebihi para petarung bergelar biasa, setara dengan keempat Jenderal!” Siluet emas menyelesaikan penjelasannya dalam satu tarikan napas.
Luo Feng membelalakkan mata.
Terpaku.
Linglung!
“Ini terlalu…” Luo Feng tak tahu harus berkata apa.
“Siapa yang menetapkan syarat ini?” Luo Feng tak kuasa menahan diri.
“Ditentukan langsung oleh Yang Mulia Shen Wang.” Jawab siluet emas.
Luo Feng hanya bisa memendam ketidakpuasan di perut.
Sungguh gila.
Jalan Semangat, level gen kehidupan 90.000 kali lipat. Bahkan dalam peradaban kuno... bahkan dengan berbagai keajaiban dan bantuan lainnya, tetap sangat sulit. Apalagi di Dunia Jin... semua harta khusus dan keajaiban dikontrol oleh militer, prajurit tidak bisa mendapatkan takdir istimewa yang melampaui kodrat, namun masih harus mencapai 'gen kehidupan 90.000 kali lipat'...
Tentu saja, aku sendiri memang sudah menjalani jalan ini, syarat ini bisa diterima.
Xi Huang Ju menyelesaikan 10081 buah sekaligus?
Paduka Yang Mulia Shen Wang tidak kehilangan kendali?
Meskipun tidak ada batasan waktu, tapi hanya penguasa hukum alam, meminta seorang penguasa hukum alam menyelesaikan seluruh 10081 buah Xi Huang Ju sekaligus, benar-benar gila. Jenius seperti ini... tidak ada satu pun penerus warisan Duan Donghe sepanjang generasi yang bisa melakukannya di level penguasa hukum alam. Bisa dikatakan, figur legendaris seperti ini... begitu muncul, mungkin di masa depan menjadi 'Paduka Yang Mulia Shen Wang yang baru' pun bukan hal sulit.
"Dua syarat, masing-masing luar biasa." Luo Feng bergumam dalam hati, "Yang bisa memenuhi kedua syarat ini, Eternal True God pun mudah diraih, prospek masa depan tak terbatas, berdiri di puncak seluruh peradaban kuno pun bukan masalah."
"Si Gila."
"Paduka Yang Mulia Shen Wang itu, benar-benar menganggap mesin tingkat dewa sejati 'Wu Qi Shen' buatannya sebagai sesuatu yang hebat. Berani mengajukan syarat seperti ini." Luo Feng menggelengkan kepala, peradaban kuno terbagi banyak kekuatan, Jin hanyalah salah satunya. Jenius legendaris seperti itu begitu ditemukan, kekuatan mana yang tidak berebut gila-gilaan?
Luo Feng menggelengkan kepala sambil menghela nafas pelan.
"Bukankah katanya ada dua jalan?" Luo Feng menatap siluet emas, "Jalan kedua mana?"
“Paduka Yang Mulia Shen Wang tahu Jalan Pertama terlalu sulit.” Siluet emas berkata dingin, “Sehingga meninggalkan Jalan Kedua. Setiap penguasa hukum alam bisa mengajukan ‘tugas gelar’. Saat periode tugas dimulai... isi tugas akan diketahui. Selesaikan tugas ini. Begitu berhasil, gelar akan dikukuhkan.”
“Tugas gelar?” Luo Feng merenung.
Periode tugas dia pahami.
Setiap era, ada satu tugas militer. Dalam satu era, hanya ada satu tugas ini.
Untuk menerima tugas lagi, harus menunggu era berikutnya!
“Bagaimana angka kematian tugas gelar?” Luo Feng bertanya tak henti.
“Tugas gelar, setiap era ada prajurit yang mengajukan.” Siluet emas berkata dingin, “Prajurit dari Pasukan Timur, Barat, Selatan, Utara akan bersama menjalani tugas gelar. Angka kematian tugas gelar sekitar 90%. 10% sisanya nyaris bertahan, hingga kini... belum pernah ada yang menyelesaikan tugas gelar.”
Luo Feng terkejut.
Tugas gelar tak bertepi waktu, jumlah penyelesaian 0! 90% partisipan tumbang! 10% partisipan bertahan untung, tentu tetap termasuk yang gagal.
“Apa isinya?” Luo Feng tak kuasa menahan rasa ingin tahu.
“Prajurit Pasukan Sungai Mang, cukup ajukan permohonan. Pada periode tugas berikutnya, akan tahu sendiri.” Siluet emas berkata, “Prajurit, peringatan tambahan: Baru bergabung... lebih baik banyak mengasah kemampuan. Disarankan menjalani beberapa tugas tingkat Samsara dulu. Baru kemudian ambil tugas gelar.”
Luo Feng mengangguk tanda mengerti.
……
Danau luas, terpancar ketenangan.
Seekor makhluk asing melayang di udara, sepasang sayap di lehernya sesekali mengepak. Ia menatap penuh kecemasan ke kejauhan, seolah tak sabar menanti.
"Kenapa belum datang juga."
"Cuma pergi ke satu pos persenjataan, seharusnya sudah kembali."
"Demi puluhan juta, jangan tukar semua mayat Dewa Sejati dengan prestasi militer. Galaksi, Galaksi, nyawaku ada di tanganmu. Aku punya banyak harta khusus, aku tahu kau mau aku menukarkannya. Aku setuju, aku setuju..." Wu He yang melayang di udara terus bergumam lirih.
Dia sangat khawatir.
Tiba-tiba...
Mata Wu He berbinar. Siluet seseorang muncul dari kejauhan, lalu hanya dengan satu Teleportasi di atas danau, sosok itu segera mendarat di area ini.
"Galaksi! Galaksi!" Sayap di leher Wu He bergetar keras, Swoosh! Ia melesat mendekat dengan antusiasme luar biasa.
Luo Feng menatapnya sambil tersenyum: "Jangan terburu-buru, turun dulu baru bicara."
"Baik, baik." Wu He langsung menjawab patuh.
Luo Feng terjun bebas ke pulau di bawahnya. Wu He juga buru-buru ikut mendarat.
"Penataan pulau ini sungguh memukau." Wu He memandang sekeliling sambil berdecak kagum, "Semuanya terlihat begitu alami. Tampak sederhana, tapi kalau diamati... ada keunikan khusus yang tak bisa kucapai. Kalau aku yang atur pasti tak segini hasilnya. Hanya kau, Galaksi, yang bisa menciptakan pesona sehebat ini hanya dengan penataan sederhana. Zieeett... Bahkan penataan ayahku tak semenarik ini."
“Ini yang dipersiapkan Prajurit sebelumnya.” Luo Feng langsung menggerakkan tangan, kursi batu di depan rumah yang jauh langsung terbang, mendarat di depan Luo Feng. Luo Feng duduk dengan santai sambil berkata, "Aku malas, semuanya tak ada yang berubah."
Wu He sedikit terkejut, lalu segera menjawab: "Benar, benar! Yang Galaksi katakan masuk akal. Fokuslah pada latihan, lingkungan eksternal dan hal-hal lain tidak penting. Kekuatanlah yang terpenting."
Luo Feng menatap Wu He dengan senyum samar: "Sudah, jangan mengagung-agungkan. Aku tahu kau tidak pandai memuji."
Wu He merasa sangat canggung.
Sebagai anak Tuan Laut Utara, sejak kecil ia tak perlu memuji orang lain. Secara alami 'keahlian memuji'-nya kurang.
"Satu bagian itu kusimpan untukmu," kata Luo Feng menatap Wu He. "Tidak perlu khawatir tentang ini."
Wu Heledakan napas lega.
"Tapi apakah bisa sampai di tanganmu, tergantung sikapmu." Luo Feng bicara blak-blakan. "Keluarkan harta bagusmu."
Wu He pun langsung: "Galaksi, lihatlah ini."
Ciprat!
Di tanah kosong samping tiba-tiba muncul baju zirah bersisik hijau: "Ini baju zirah tingkat Dewa Sejati yang kubawa dulu, sedikit lebih baik dari baju zirah standar Pasukan Ular." Matanya mengawasi ekspresi Luo Feng.
Luo Feng mengantukkan kelopak matanya, seolah sama sekali tidak peduli.
Melihat ini, Wu He tidak terkejut. Ia tahu mustahil menukar 'mayat dewa' hanya dengan satu baju zirah tingkat Dewa Sejati.
“Ini adalah kapal perang kelas Dewa Sejati yang kubawa saat meninggalkan Laut Bei Zhen untuk bergabung dengan militer.” Wu He mengeluarkan senjata andalannya yang sebenarnya.
Swoosh!
Sebuah kapal perang kuno berwarna keemasan mendarat di samping. Sorot mata Luo Feng sekilas mengarah ke kapal itu, lalu kembali terkulai.
Melihat reaksi Luo Feng, Wu He langsung panik dan buru-buru mengingatkan, "Ini, ini kapal perang kelas Dewa Sejati!"
Luo Feng tetap tak menunjukkan ketertarikan.
Sebenarnya di dalam hati, Luo Feng cukup senang: "Tepat seperti dugaanku. Sangat wajar jika anak penguasa Laut Bei Zhen seperti dia membawa istana harta karun tertinggi untuk pelarian saat berpetualang. Tapi harus tetap kutekan, mungkin masih ada barang bagus lainnya. Di pusat persenjataan, kapal ini minimal bernilai 5 ribu prestasi militer! Sepertinya transaksi ini menguntungkan."
“Aku, aku...” Di seberang, Wu He yang melihat Luo Feng tak bereaksi pun semakin gelisah.
“Ini semua senjata dan baju besi Hukum Alam yang kukumpulkan di Nine Smoke Marsh, semuanya ada di sini.” Wu He melepas gelang yang melingkar di cakarnya.
Luo Feng melirik sebentar, tetap tak acuh.
Wu He benar-benar panik.
“Galaksi, sudah cukup bukan?” Wu He memasang wajah memelas, menatap Luo Feng.
Barulah kali ini Luo Feng benar-benar memandangnya. Makhluk asing buruk rupa ini... wajah bersisiknya tetap mengerikan, hanya matanya yang terlihat memelas.
“Tidak cukup.” Luo Feng berbisik.
Wu He menatap Luo Feng dengan ekspresi memelas.
Namun Luo Feng tak peduli. Ia tak percaya... Bei Zhen Hai, kekuatan sebesar itu. Apakah Wu He hanya membawa harta-harta sepele ini? Meski Tuannya Bei Zhen Hai sangat tegas, apakah benar hanya segini? Kalau begitu, Wu He bisa kembali ke Bei Zhen Hai untuk mengambil lebih banyak harta.
Lagipula batas waktu 1 era masih sangat lama. Wu He bisa bolak-balik Bei Zhen Hai berkali-kali.
Bei Zhen Hai yang kaya raya itu layak diperas. Luo Feng merasa harus memanfaatkan kesempatan ini.
"Galaksi!" Wu He menggigit gigi, menatap tajam Luo Feng, "Aku... memang membawa 1 unit harta spesial. Bisa kuberikan, tapi... kapal perang ini harus kau kembalikan."
Mata Luo Feng berbinar.
Berani bicara begitu, jelas nilai harta milik Wu He melebihi kapal perang.
"Keluarkan, biar kulihat." Kelopak mata Luo Feng tak lagi mengantuk. Sorot matanya tajam menatap Wu He tanpa berkedip.
