Mereka menunggu terlalu lama.
Sejak Paduka Shen Wang meninggalkan Menara Wu Qi, misi sejati keempat komandan ini adalah mencari sosok legendaris itu—hal yang lebih berharga daripada nyawa mereka sendiri.
“Lenyap!”
“Tugas gelar menghilang!”
“Tugas gelar Penguasa Hukum Alam sudah lenyap, berhasil. Pasti Prajurit Galaksi telah menggapai puncak Menara Wu Qi.”
Empat komandan di aula terus memantau. Daftar misi seperti Pasukan Empat Besar, Lembah Shen Wang, dll bisa mereka pantau bersamaan. Setelah Luo Feng memasuki lapisan kedelapan Menara Wu Qi, mereka tak lagi tahu situasi dalam. Tapi karena waktu tunggu yang sangat lama tanpa tanda-tanda kegagalan,
secara alami membuat keempat komandar ini penuh harap. Mereka semua menatap tajam daftar misi. Hampir bersamaan, keempatnya berseru.
Sret! Sret! Sret! Sret!
Empat siluet lenyap seketika dari aula, muncul di bawah menara megah Wu Qi.
“Komandan!”
“Para komandan! Keempat komandan telah datang!”
“Luar biasa!” Beberapa prajurit Dewa Sejati yang berjaga di sekitar Menara Wu Qi terkejut bukan main. Munculnya empat komandan sekaligus benar-benar sesuatu yang langka.
Keempat komandan itu menatap gerbang utama Menara Wu Qi.
“Kenapa belum keluar juga?”
“Seharusnya sudah keluar.”
Keempat komandan saling berkomunikasi diam-diam melalui suara batin, menunggu dengan penuh harap. Mereka tidak tahu bahwa misi tersebut otomatis dibatalkan saat Luo Feng berhasil menembus lantai delapan. Saat ini, Luo Feng masih berbincang dengan 'Paduka Yang Mulia Shen Wang' di lantai sembilan.
Setelah lama——
“Duggg!”
Gerbang megah itu terbuka dengan suara gemuruh, sosok seorang prajurit muncul dari dalam.
“Dia keluar dengan berjalan?”
“Sejak zaman purba Menara Wu Qi berdiri, semua prajurit yang selamat selalu dipindahkan langsung melalui teleportasi. Belum ada satu pun yang keluar melalui gerbang utama. Lagipula prajurit-prajurit lain sudah lama keluar. Kenapa prajurit ini bisa bertahan begitu lama? Jangan-jangan dia berhasil mencapai puncak Menara Wu Qi?”
“Tidak lihat empat komandan menyambut di sini? Pasti dia berhasil.”
Para prajurit Dewa Sejati yang telah menyaksikan banyak gelombang prajurit masuk ke menara itu tentu tahu beberapa rahasia internal. Saat ini, mereka benar-benar tertegun.
……
Begitu keluar, Luo Feng terkejut melihat empat sosok di hadapannya: gumpalan kabut hitam samar, pria perkasa bertubuh kekar, prajurit perempuan berbaju zirah perak, dan makhluk asing perkasa. Empat pejabat kuat ini berdiri berjajar di depan Menara Wu Qi, tak bisa menyembunyikan kegembiraan saat menatapnya.
“Ini…” Luo Feng menatap keempat sosok itu, bingung harus memulai percakapan dari mana.
Dia tidak mengenal satu pun dari mereka.
“Kami adalah empat Komandan Lembah Shen Wang, bertugas menjaga lembah ini atas perintah Paduka Yang Mulia Shen Wang.” Komandan gagah berbaju zirah merah darah itu bersuara bergemuruh, “Kami juga telah lama menanti munculnya sosok legendaris yang mampu mendaki puncak Menara Wu Qi. Galaksi Jin, keberhasilanmu sungguh membahagiakan kami.”
“Galaksi Jin, silakan masuk ke aula untuk berdiskusi.” Perwira wanita berbaju zirah perak di samping menambahkan.
Luo Feng segera mengangguk, lalu berjalan menuju istana perak-abu tak jauh di bawah panduan keempat komandan. Percakapan mereka sama sekali tidak terdengar oleh para prajurit sejati di sekitarnya.
Komandan gagah itu mengarahkan pandangannya ke para penjaga: “Peristiwa hari ini tidak boleh bocor keluar.”
“Siap, Komandan!”
Lebih dari sepuluh penjaga yang tersebar di kejauhan menjawab serentak dengan penuh hormat.
……
Lapisan pertama istana perak-abu.
“Antusiasme mereka luar biasa.” Luo Feng berbincang dengan keempat komandan sambil dalam hati terkagum-kagum. Semangat mereka jauh melebihi perkiraannya.
“Mendaki puncak Menara Wu Qi adalah impian kami sejak zaman purba. Beban ini telah menghantui kami selama tak bertepi waktu, membuat kami merasa malu di hadapan Paduka Yang Mulia.” Kabut Hitam yang telah membeku menjadi sosok samar itu duduk tenang, “Kini dengan keberhasilanmu, Galaksi, beban itu akhirnya terangkat.”
“Terlalu lama.” Perwira wanita berbaju zirah perak itu duduk dengan mata berkaca-kaca.
"Galaksi, kamu tunggu di sini sebentar. Kami baru saja mengirim kabar tentang keberhasilanmu mendaki puncak Wu Qi Lou kepada empat Jenderal. Dengan kekuatan empat Jenderal, pasti mereka akan tiba di sini dalam waktu singkat." Komandan yang gagah menjelaskan, "Seperti kami, selama waktu yang sangat lama, empat Jenderal juga terus berusaha melatih dan menyaring jenius legendaris yang mampu menaklukkan Wu Qi Lou. Mengetahui kesuksesanmu, mereka pasti akan sama bergembira dan ingin bertemu denganmu."
Luo Feng mengangguk sambil tersenyum: "Aku sudah lama mendengar Reputasi Hebat empat Jenderal. Sebenarnya sudah lama ingin bertemu, hanya saja sebelumnya tak pernah ada kesempatan."
Sebagai yang kuat bergelar, dan telah mendaki puncak Wu Qi Lou untuk mendapatkan gelar, statusnya setara dengan Jenderal. Ini hanyalah permukaan... Jika berbicara tentang status sebenarnya, empat Jenderal, bahkan Empat Komandan masih sedikit lebih rendah.
Luo Feng mengobrol dengan Empat Komandan, tak lama kemudian.
Hong! Hong! Hong! Hong!
Empat siluet secara berturut-turut memasuki aula utama ini, lalu mulai memadat.
Luo Feng mengamati sekilas.
Keempat sosok yang datang terdiri dari dua pejuang suku dan dua makhluk asing kuat... Semua telah mengurangi intensitas tekanan aura mereka. Meski demikian, kharisma tak kasat mata mereka masih membuat Luo Feng terkagum-kagum dalam hati.
"Galaksi, ini adalah Jenderal Pasukan Timur 'Xue Yong'!" Komandan yang gagah itu memperkenalkan.
"Xue Yong, mungkin yang paling ramah di antara keempat komandan. Kulitnya putih bersih, dengan pola hijau di dekat telinga yang menambah kesan anggun. Mengenakan baju zirah perak putih, di antara alis kedua matanya terdapat pupil vertikal. Saat ini dia terlihat agak bergembira, ketiga matanya bersinar memandang Luo Feng: 'Kami... kami telah menunggu terlalu lama. Baru hari ini kami bisa merasa tak malu pada Paduka Yang Mulia Shen Wang.'"
"Cepat perkenalkan saya!" raksasa tinggi berenam kepala di sampingnya mengaum, lalu tersenyum pada Luo Feng. Keenam kepala buruk rupa itu serentak tertawa, "Saya adalah Utara——"
"Buru-buru amat."
"Satu per satu."
……
Luo Feng akhirnya menyaksikan semangat keempat jenderal. Keempat jenderal dan komandan ini, selama masa tak bertepi yang panjang, hanya punya satu tujuan——melatih dan mencari jenius legendaris yang mampu menaklukkan Menara Wuqi untuk Paduka Yang Mulia Shen Wang. Ini melebihi latihan mereka sendiri, bahkan nyawa mereka.
Saat Luo Feng muncul, betapa gembiranya mereka.
"Galaksi, kau boleh mengambil risiko dalam pelatihan, tapi Dunia Jin ini sangat luas. Kekuatanmu saat ini masih... mungkin ada bahaya. Aku akan mengatur beberapa penjaga Dewa Ruang Hampa untuk diam-diam melindungimu."
"Galaksi..."
Keempat jenderal terus berbicara di sampingnya.
Mereka seolah menganggap Luo Feng sebagai harta langka yang tak ternilai, takut terjadi kesalahan sedikit pun.
……
Setengah hari kemudian.
Luo Feng akhirnya meninggalkan Lembah Shen Wang.
“Empat Komandan dan empat Jenderal, terlalu…” Luo Feng menghela nafas lega, “Bahkan saat aku kembali ke Pasukan Timur, mereka masih mengantarku. Persis seperti orang tua memperlakukan anak kecil, dan hampir menuruti semua perintahku.”
Dari percakapan, Luo Feng juga merasakan bahwa keempat Jenderal dan Komandan itu memperlakukannya layaknya 'ahli waris Shen Wang'.
“Kembali ke Markas Militer Dongjun.”
Luo Feng segera mengendarai perahu perak kecilnya, menembus udara terbang menjauh.
……
Saat teknik penyerapan《Lie Yuan Shu》berhasil dikuasai, Klon Samudra Gelap tak bertepi dan Klon Moshazu berhenti memancarkan tekanan kemauan dan kembali tersadar. Karena itu, Penguasa Chaos, Zhen Yan Zunzhe, dan banyak lainnya menghubungi Luo Feng. Luo Feng pun menjelaskan secara detail hingga semua pihak memahami, tentu rahasia besar tetap dijaga ketat.
“Guru Zhen Yan, dengan panduan warisan peradaban kuno dalam latihan, kini sudah mencapai batas maksimal Zunzhe. Tinggal selangkah lagi menjadi Penguasa Alam Semesta.” Luo Feng bergumam dalam hati, “Saat guru menjadi Penguasa Alam Semesta, pasti harus menyiapkan hadiah spesial.”
Di bawah bimbingan sistem latihan peradaban kuno yang lebih terstruktur, dan karena Zhen Yan Zunzhe adalah guru Luo Feng, sumber daya melimpah diberikan. Inilah yang mempercepat kemajuannya.
Di antara tiga guru——Zhen Yan, Chaos, dan Zuo Shan Ke——Luo Feng paling dekat dengan Zhen Yan.
Disusul dengan Chaos, lalu yang terakhir Zuo Shan Ke.
“Zhen Yan Zunzhe bisa dibilang yang paling tidak mengharapkan imbalan, sepenuhnya menyukai murid ini layaknya keluarga sendiri. Chaos lebih memperhatikan masa depan Luo Feng bagi umat manusia, sedangkan Zuo Shan Ke memiliki rencana dan pemikirannya sendiri.”
Tentu saja.
Ketiganya adalah guru. Di dalam hati, Luo Feng juga bersyukur. Selama bisa membalas budi guru, ia akan lakukan. Hanya saja Zuo Shan Ke sama sekali tidak pernah meminta apa pun.
“Zhen Yan dan Kakak Hong, keduanya adalah Yang Mulia. Kakak kedua Dewa Guntur masih di tingkat Abadi.” Luo Feng merenung, “Selama bertahun-tahun perkumpulan manusia terus berseteru dengan faksi musuh. Segala usahaku terutama untuk perkumpulan. Tapi, aku juga harus mempertimbangkan garis keturunan manusia dunia dan keluarganya sedikit-sedikit.”
……
Setelah keluar dari Lembah Shen Wang, ia langsung menuju Markas Militer Dongjun. Dalam perjalanan panjang ini, Luo Feng sibuk meneliti Wu Qi Shen.
Wu Qi Shen terbagi menjadi tiga lapisan. Bahkan lapisan pertama saja sudah melampaui Golden Claw God dan Burung Guu. Lapisan ketiga... lebih kuat dari banyak harta aliran mesin tingkat Dewa Ruang Hampa. Dengan demikian, barulah pantas dijuluki Raja peralatan mesin tingkat Dewa Sejati.
“Dengan percepatan waktu ribuan kali lipat, ternyata menghabiskan waktu setengah hari baru bisa memahami metode penggerak lapisan pertama Wu Qi Shen ini.” Bergumam Luo Feng yang mengenakan Wu Qi Shen. Disebut setengah hari, tapi sebenarnya setara dengan hampir sepuluh tahun dalam percepatan waktu.
Wu Qi Shen yang dikenakan membuat tubuh Luo Feng tampak seperti kera berzirah. Wajahnya masih seperti Luo Feng, hanya berubah menjadi hitam. Ekor fleksibelnya meliuk-liuk.
“Membara!”
“Membara!”
Luo Feng seketika membakar semangat, sekaligus mengoptimalkan 《Duanmie》 Jilid Kedua. Energi segera meledak ke tingkat yang sangat tinggi, kemudian dengan cepat menyebar ke seluruh Wu Qi Shen. Enam belas pusat kendali di dalam Wu Qi Shen segera mengalami transformasi. Setiap empat pusat membentuk satu Pola Rahasia. Berbagai pola rahasia ini berinteraksi, membentuk pusat kendali virtual di inti Wu Qi Lou.
"Hong!"
Cahaya emas menyilaukan hasil transformasi seketika memenuhi seluruh Wu Qi Shen.
Swoosh! Swoosh! Swoosh! Bayangan ilusi Luo Feng yang mencapai jutaan di aula Kapal Makam segera menghilang.
"Sungguh luar biasa." Bahkan Luo Feng sendiri terkesima.
"Dengan satu harta ini, Golden Claw God, Burung Guu dan lainnya bisa kutinggalkan... Di seluruh Laut Semesta, bahkan jika para penguasa alam semesta beruntung mendapatkan harta aliran mesin, takkan ada yang bisa menandingiku." Sorot mata Luo Feng penuh keyakinan, lalu bergumam, "Tapi konsumsi energi ilahi Wu Qi Shen ini benar-benar boros."
Karena terus mempertahankan pembakaran super cepat 《Duanmie》 Jilid Kedua dan mengaktivasi Wu Qi Shen, energi ilahi yang tak bertepi ini terkuras gila-gilaan bagai ditelan paus. Jika sebelumnya tubuh spiritualnya hanya 100.000 kilometer, mungkin akan habis dalam sekedipan mata. Untungnya sekarang tubuhnya cukup besar, meski tetap tak bisa bertarung terlalu lama dengan cara seperti ini.
“Tak heran Paduka Yang Mulia Shen Wang tahu semangatku besar, bahkan mengatakan pemborosan ini terlalu berlebihan.” Luo Feng berdecak kagum, ada keuntungan pasti ada kerugian.
Akhirnya, setelah lebih dari tiga bulan, Luo Feng yang terbang dengan santai sepanjang perjalanan akhirnya mendarat di Markas Militer Dongjun.
