Tubuh asli Luo Feng sedang dalam perjalanan pulang, sementara di dalam alam semesta mininya.
"Tuan." Morosa berkata dengan hormat, "Banyak Makhluk Batas yang melarikan diri ke sektor laut tersesat di Laut Semesta. Dari kelompok kedua 450.000 Makhluk Batas, 420 ribu semuanya kabur ke wilayah itu. Ditambah dengan Makhluk Batas kelompok pertama yang Tuan kejar, jumlah yang Tuan bunuh dan perbudak bahkan tak sampai separuh dari kelompok pertama. Dari semua Makhluk Batas yang kabur ini saling bunuh, bahkan mungkin melahirkan dua ekor Makhluk Batas level 6!"
Luo Feng mengangguk.
Dari 900 ribu Makhluk Batas, kira-kira bisa lahir tiga Makhluk Batas level 6. Yang telah ia bunuh dan perbudak hanya sebagian kecil, sisanya masih cukup untuk melahirkan dua Makhluk Batas.
"Tapi menurut Hukum Besi Takdir Makhluk Batas kami, dua Makhluk Batas level 6 harus saling bertarung hingga hanya tersisa satu." Kata Morosa.
Hukum Besi Takdir.
Merupakan belenggu yang dipasang selama proses kelahiran Raja terakhir dari kawanan makhluk perusak, untuk mempercepat kemunculan sang Raja. Terdapat empat hukum besi.
Hukum pertama: Dua Makhluk Batas level 6 tak boleh hidup bersama. Klon-klon mereka harus saling bunuh sampai hanya satu yang bertahan.
“Hukum Besi Kedua, dalam batas waktu maksimum fase reproduksi, harus melahirkan Raja terakhir. Pada batas waktu terakhir bahkan terpaksa saling bunuh dan memakan hingga tersisa satu yang hidup.”
“Hukum Besi Ketiga, jika hanya tersisa dua Makhluk Batas hidup, entah kekuatan mereka bagaimana, harus saling bertarung hingga hanya satu yang selamat.”
“Hukum Besi Keempat, Makhluk Batas terakhir yang hidup, entah Level 1 atau Level 6, akan menjadi Raja terakhir.”
“Um.”
Alis Luo Feng berkerut. Jumlah Makhluk Batas terlalu banyak. Ratusan ribu Makhluk Batas menjelajahi area berbeda di sektor laut yang tersesat, menentukan banyak landmark. Area yang dijelajahi ratusan ribu Makhluk Batas ini bersatu, memungkinkan pihak Makhluk Batas memperoleh peta laut sebagian area di sektor yang tersesat! Ini memungkinkan Makhluk Batas dengan mudah kabur secara cepat melalui 'lubang cacing alami' berulang kali.
Sedangkan Luo Feng tak bisa mengejar karena tak punya peta laut!
Begitu peta laut ditetapkan,
membuat Luo Feng tak bisa mengejar dengan cara apapun, akhirnya terpaksa mundur kembali.
“Masih ada 30.000 Makhluk Batas tersisa,” kata Morosa dengan hormat. “Tidak pergi ke sektor laut tersesat. Mereka semua tersebar di berbagai unit militer, terpencar di seluruh tiga Tanah Terlarang. Lingkungan di dalam tiga Tanah Terlarang ini buruk, sangat sulit untuk memburu mereka satu per satu.”
Luo Feng mengerti.
30.000 Makhluk Batas yang tersisa adalah 'mercu suar'.
Meski Makhluk Batas yang kabur ke sektor laut tersesat telah membuat peta laut di beberapa area, karena kabur terlalu jauh, mereka sama sekali tak bisa kembali sendiri.
“Akan lahirnya Makhluk Batas level enam di masa depan.” Morosa berkata, “Dengan merasakan posisi beberapa Makhluk Batas yang tertinggal, mereka bisa kembali menyerang Laut Semesta kita. Mungkin mereka khawatir Tuan akan membunuh semua Makhluk Batas yang tertinggal, termasuk kami yang telah bergabung dengan Tuan, sehingga membuat mereka tersesat selamanya dan tak bisa kembali. Jadi jumlah Makhluk Batas yang tertinggal sangat banyak, 30.000! Dalam waktu singkat, Tuan mustahil membunuh semuanya.”
……
Sangat kejam.
Tapi Luo Feng harus mengerahkan seluruh tenaga. Begitu tubuh asli kembali, prioritas pertama adalah menuju Qinfengjie!
Di dalam Qinfengjie yang sangat luas, terdapat banyak area khusus. Sekarang para Makhluk Batas itu masuk ke tempat-tempat paling berbahaya! Bahkan langsung melarikan diri ke 'Tanah Terlarang' - tempat yang begitu sulit keluar sekali masuk.
“Tangkap.”
“Cengkram.”
“Cengkram.”
30.000 Makhluk Batas yang tertinggal sebagai 'mercu suar' ini semuanya level dua, kekuatannya tidak terlalu tinggi. Di hadapan Luo Feng, mereka bahkan tidak bisa meledakkan diri. Satu per satu dipaksa dimasukkan ke Menara Bintang Langit, lalu diberikan kepada Meng Qiu dan lainnya untuk dilahap. Luo Feng tidak akan memperbudak lagi... karena perbudakan jiwa juga memiliki batasan kuantitas.
“Sial!”
Di dalam Menara Bintang Langit, Luo Feng dengan baju zirah perak dan sayap perak memandang dari kejauhan. Di kedalaman kegelapan yang tak bertepi, terdapat jurang raksasa - Domain Gelap Lembah yang termasyhur di inti Qinfengjie. “Berani-beraninya lari ke 'Domain Gelap Lembah'. Begitu masuk, mustahil keluar. Ternyata ada sampai 102 Makhluk Batas bersembunyi di dalamnya.”
Apakah Luo Feng berani masuk?
Tidak berani!
Tadi dia sudah menyuruh satu manifestasi energi ilahi mengendarai sebuah kapal Aliran Mesin untuk mencoba masuk. Setelah masuk, sama sekali tidak bisa keluar!
"Makhluk Batas ini tidak punya niat untuk keluar lagi." Luo Feng menggelengkan kepala.
Tiga Tanah Terlarang dan area-area berbahaya sejenis sangat banyak. Banyak yang terperangkap dan tidak bisa kabur. Banyak Makhluk Batas yang menyelam ke tempat-tempat ini! Dengan strategi Luo Feng, beberapa area berbahaya masih bisa ditembus keluar, tapi ada juga yang mustahil.
Luo Feng tidak berani menguji dengan tubuh aslinya, hanya bisa menggunakan manifestasi energi ilahi.
Dua kali percobaan sebelumnya, manifestasi energi ilahi yang mengendarai kapal Aliran Mesin berhasil keluar. Tapi kali ini setelah masuk ke 'Domain Gelap Yong', sama sekali tidak bisa keluar.
"Tidak mungkin membunuh semua 30.000 Makhluk Batas." Luo Feng menghela napas, lalu mengendarai Menara Bintang Langit meninggalkan tempat ini.
……
Di sektor laut tersesat yang jauh, Laut Semesta benar-benar luasnya tak terkira. Ratusan ribu Makhluk Batas hanya berhasil memetakan sebagian kecil. Sekarang mereka semua berkumpul di sektor laut ini.
Meski disebut sebagian kecil, wilayah ini masih puluhan kali lebih luas daripada sektor laut yang dikuasai tiga zaman Samsara mereka.
"Bunuh!"
"Diantara kita, hanya satu yang bisa bertahan."
Dua ekor Makhluk Batas mengerikan bertarung sengit dengan gila, darah beterbangan, kegilaan tak terkira.
Pertarungan seperti ini terjadi di berbagai ruang hampa. Ratusan ribu Makhluk Batas terus berevolusi melalui pertempuran. Mereka memanfaatkan segala cara untuk berkembang.
Waktu berlalu.
"Sekejap mata, hampir satu tahun berlalu. Di sektor laut yang tersesat ini, hanya tersisa dua Makhluk Batas yang masih hidup. Keduanya ternyata juga merupakan Makhluk Batas Level 6."
"Hong~~~""Hong~~~~"
Tekanan dahsyat membuat ruang hampa bergemuruh. Dua Makhluk Batas itu berdiri di kehampaan saling berhadapan dari kejauhan. Salah satunya bahkan menggenggam erat sebuah kapak di tangannya.
Tubuh keduanya dipenuhi pola garis berwarna darah yang semakin kompleks. Di dahi mereka tumbuh sebuah tanduk yang ujungnya berkedip-kedip memancarkan titik cahaya putih, seolah siap memusnahkan segalanya.
Aura yang terpancar dari keduanya pun sedikit berbeda.
Yang satu lebih dingin membeku.
Yang lain lebih mengamuk.
"Mohe, kita sama-sama telah mencapai Level 6. Hanya satu yang bisa bertahan hidup."
"You, nasibmu sudah tamat. Biarkan aku membunuh Lord Galaksi dan menjadi Raja Terakhir!"
Dua Makhluk Batas Level 6 itu bertarung hidup-mati di wilayah laut tersesat yang jauh.
……
You, Mati!
Mohe menjadi Makhluk Batas Level 6 terakhir yang bertahan. Setelah melahap You, kekuatannya langsung melesat ke puncak Level 6, lalu segera berbalik arah untuk kembali.
"Lord Galaksi!"
"Bangsa Makhluk Batas yang mulia ini akan menjadi pemenang terakhir." Mohe menggenggam kapak sucinya, bergerak maju di ruang hampa.
Dengan mengandalkan indra ruang dimensi untuk mendeteksi lokasi rekan, dia tak akan tersesat.
Ribuan Makhluk Batas yang masih tersebar di tiga Tanah Terlarang dan belum ditangkap Luo Feng bergemuruh penuh antisipasi. Akhirnya, Makhluk Batas Level 6 telah datang.
Sekitar satu bulan, Mohe akhirnya kembali memasuki sektor laut yang familiar ini.
"Aku, datang." Berdiri di kehampaan tak bertepi, dua tanduk di kepala Mohe melengkung, menikam ke arah ruang hampa di atasnya. Cahaya putih samar, dua mata tunggalnya berkedip-kedip penuh kegilaan.
"Mohe, semuanya kami serahkan padamu."
Boom!
Seekor Makhluk Batas tingkat dua yang bersembunyi di Gunung Berat Alir meledakkan diri dengan dahsyat.
"Mohe, aku percaya padamu." Seekor Makhluk Batas lain yang bersembunyi di Perahu Semesta juga meledak.
"Kehormatan terakhir Makhluk Batas, kau yang harus menjaganya!"
"Bunuh Lord Galaksi itu!"
"Ras kamilah Makhluk Batas yang paling mulia!"
Satu per satu Makhluk Batas meledakkan diri. Baik yang belum sempat diburu Luo Feng maupun yang bersembunyi di Tanah Terlarang, semuanya meledak! Musnah tanpa sisa.
Hanya tersisa satu Makhluk Batas yang benar-benar bebas - Mohe!
"Aku, Mohe! Akan menjaga kehormatan terakhir ras Makhluk Batas yang mulia ini. Takkan kubiarkan Lord Galaksi itu mencemarnya!"
"Auuu~~~" Mohe mengangkat dua kepalanya sambil meraung.
Saat ini, takdir tak kasat mata menyelimutinya. Dialah satu-satunya Makhluk Batas merdeka yang tersisa.
……
Ketika Luo Feng masih tertegun menyaksikan Makhluk Batas yang satu per satu menghilang, tiba-tiba ekspresi Morosa berubah drastis.
"Tuan!"
"Tuan!"
"Tuan!"
Morosa, serta beberapa Makhluk Batas yang dibudak seperti Meng Qu yang bersama dengannya di tiga Tanah Terlarang, gemetar sambil berkomunikasi melalui suara batin secara bersamaan.
"Ada apa?" Luo Feng merasa situasi genting, mengapa sembilan Makhluk Batas yang dibudak itu melapor kepadanya secara serentak.
"Tuan!" teriak Morosa panik, "Tepat saat Makhluk Batas yang tersebar itu meledak diri tadi, kami merasakan Takdir."
"Takdir?" Luo Feng kaget.
Ras Makhluk Batas tunduk pada Takdir, memiliki Empat Hukum Besi.
"Makhluk Batas merdeka hanya menyisakan satu yang selamat." Morosa segera menjawab, "Takdir memerintahkan kami yang telah tunduk ini harus saling bunuh hingga tersisa satu. Kemudian bertarung melawan Makhluk Batas merdeka... untuk melahirkan Raja Terakhir. Ini Hukum Kelima, aturan yang baru saja turun."
"Apa? Hukum Kelima?" Wajah Luo Feng berubah pucat.
Faksi Makhluk Batas merdeka?
Faksi Makhluk Batas yang dibudak?
Mereka benar-benar harus bertarung!
Luo Feng teringat peringatan Aturan Tertinggi saat membudak Morosa dulu. Jelas Makhluk Batas sebagai perwujudan penghancuran kosmik sulit ditaklukkan. Kini hanya tersisa satu Makhluk Batas merdeka, sehingga Aturan Kelima turun untuk memaksa kelahiran Raja Terakhir - tanpa memberi waktu persiapan pada Luo Feng.
“Di bawah komandoku ada banyak pelayan Makhluk Batas. Dengan mengamati mereka menggunakan 'Penghancuran' dan mempelajarinya dengan seksama, realm-ku terus meningkat. Asalkan diberi lebih banyak Waktu... kekuatanku akan semakin kuat. Peluangku dalam Malapetaka ini juga akan membesar. Tapi sekarang Aturan Tertinggi tak lagi memberiku waktu.” Ekspresi Luo Feng serius.
Lawan telah mencapai puncak Level 6, tak bisa ditingkatkan lagi.
Dirinya sendiri justru bisa terus meningkat seiring Latihan.
Namun Hukum Takdir Kelima telah mendarat... Raja Terakhir harus lahir.
“Pertarungan pamungkas?” Mata Luo Feng berkedip cahaya kompleks.
“Kalau begitu mari kita mulai.”
Luo Feng mengendarai Menara Bintang Langit mulai berbalik arah ke alam semesta primordial. Makhluk Batas di bawah komandonya yang saling melahap mungkin takkan melahirkan Makhluk Batas Level 6. Maka, dalam duel terakhir antara Makhluk Batas bebas dan yang diperbudak... tentu dirinya akan bertindak! Jika pasukan sendiri menang, tentu akan sangat indah.
Tapi jika Makhluk Batas bernama 'Mohe' menjadi Raja Terakhir, itu akan menjadi bencana sejati. Segala yang dijaganya akan punah.
Sebelum pertempuran ini.
Di momen ini, Luo Feng sangat berharap bisa bertemu orang-orang tercintanya.
