Bab 1 Menggoda Dirinya

　　　　"Bab 1 Menggoda Dirinya" 　　　　Sheng Youran tak menyangka dirinya bisa mabuk separah ini. 　　　　Pantas disebut hotel terbaik di Asia, Hotel Empire. Botol-botol araknya bertuliskan huruf asing tak terbaca, baru dua teguk langsung membuat langkahnya goyah tiga putaran, kaki terasa seperti menginjak kapas. 　　　　Sambil memegangi lambung yang berguling, ia limbung mencari toilet, sampai tak mendengar suara pintu gerbang terbuka. 　　　　"Tuan Mu, ini kamar Anda. Jadwal besok sudah dikirim ke asisten. Malam ini Anda..." 　　　　Senyum menjilat itu terpotong oleh suara "Prak!" pintu yang ditutup kasar. 　　　　Pria tampan yang masuk mengabaikan semuanya, bola mata hitamnya masih menyisakan jijik akan suara tadi. 　　　　Langkahnya gesit, baru masuk kamar langsung melemparkan setelan jas mahal ke sofa dengan dingin. 　　　　Sambil membuka kancing lengan kemeja, ia berjalan menuju kamar mandi... 　　　　Sheng Youran membungkuk di depan toilet, mual tapi tak bisa muntah. 　　　　Sisa kesadaran berbisik: "Cepat netralkan alkohol! Jangan sampai Xie Haojun melihatku seperti ini." 　　　　Kamar semewah ini pasti persiapan Xie untuk malam pertunangan sempurna. 　　　　Dengan kepala berat, ia berdiri hendak membuka pintu. 　　　　Tangan belum menyentuh gagang, pintu tiba-tiba terbuka. Tangannya meraih kosong. 　　　　Sebuah tubuh lembut terjatuh ke dalam dada, membuat alis Mu Yibei berkerut. Tanpa ampun ia menarik keluar lengannya sendiri, meneriakkan dengan dingin, "Pergi!!" 　　　　Sheng Youran 'aduh' mengeluh, meluncur turun mengikuti tubuhnya. 　　　　Napas panas menyengat menyusuri tubuhnya ke bawah, secara tiba-tiba perut bagian bawah pria itu tersulut api. 　　　　Andai saja tak mendengar suara 'dung' saat dia terjatuh, hampir saja ia hendak mengusir perempuan tak diundang ini dengan tendangan. 　　　　Dalam kondisi tak sadar setelah jatuh, reaksi Sheng Youran justru cepat. Segera saja dia memeluk erat kaki panjang yang lurus dan ramping di balik celana jas itu. 　　　　Tanpa sadar dia menempelkan wajah pada kaki itu, merangkak perlahan ke atas sambil bergumam tak jelas, "Kapan ada pilar di luar toilet..." 　　　　Mu Yibei dengan raut wajah muram mengangkat dan melemparkannya ke karpet luar, "Siapapun yang mengirimmu, pergilah sebelum aku keluar!" 　　　　Usai berkata demikian, ia masuk ke kamar mandi. 　　　　Sheng Youran menggigil kedinginan mendengar suara itu, dalam kebingungannya berpikir, Xie Haojun marah? 　　　　Mu Yibei selesai mandi, keluar hanya dengan handuk di pinggang. Langkahnya tiba-tiba terhenti. 　　　　"Siapa yang mengirim perempuan ke kamarku?" Tatapannya menancap pada perempuan yang tertidur pulas di ranjang, sambil menelepon dengan suara beku. 　　　　Tekanan dahsyat dari suara itu membuat lawan bicara di telepon gemetar, apakah Tuan Mu sedang menyindir mereka tak menjamu dengan baik? 　　　　“Mu, tipe apa yang Tuan Mu inginkan? Maaf kami tidak mempersiapkan, beri kami dua—tidak, maksimal satu jam...” 　　　　Bukan mereka? 　　　　Ia menggeram dengan jijik, “Pergi!!” sambil menutup telepon. 　　　　Siapa yang tidak tahu akibatnya memasukkan wanita sembarangan ke sini, apalagi seorang pemabuk. 　　　　Lalu, siapakah dia? 　　　　Mu Yibeu dengan tidak sabar menyambar Sheng Youran, berencana membuangnya keluar. 　　　　Kepala Sheng Youran langsung bersandar di bahunya, sensasi kaki tidak menyentuh tanah membuatnya gelisah menendang-nendangkan kaki. 　　　　Bagian bawah tubuhnya tiba-tiba terasa gagal. 　　　　Handuk, jatuh! 　　　　Mu Yibeu menunduk dengan wajah muram, melihat kaki panjangnya yang telanjang kini terlilit sepasang kaki putih ramping yang membentuk kontras visual tajam. 　　　　Yang paling memuakkan, setelah menendang dia malah... mengaitkan kakinya ke atas!