Bab 25 Pernikahan Tanpa Berpisah
Dia langsung menggigit giginya, perlu segitunya?
Calon penguasa konglomerat Mu yang akan segera menjabat, mengganggu gadis yatim piatu seperti dirinya yang tidak punya apa-apa?
Pinggangnya sampai sekarang masih sakit...
"Aku sudah janji tidak akan mengingkari. Tapi paman sedang dalam masalah besar, jika Anda bisa membantunya melewati level ini, aku akan lakukan apapun." Sheng Youran berbisik.
"Lalu jika, aku tidak setuju?" Mu Yibei tiba-tiba berdiri, kedua lengannya menopang di meja kerja sambil condong ke depan, menyilaukannya dengan tatapan, suaranya tajam, "Jika aku menolak, apakah kau akan langsung lari menemani pria tua itu ke ranjang?"
“Tidak mungkin!” Mendengar suara yang penuh kemarahan itu, dia sama sekali tidak perlu memikirkan pertanyaan ini, “Aku ke sana untuk menolak, kamu sudah lihat sendiri, aku di-bius. Masih belum tahu bagaimana cara mereka membiusku, tapi waktu itu paman sudah setuju aku tidak perlu menikah. Namun CEO Huang ini terus-menerus menyumpal pembicaraannya...”
Melihat sorot matanya yang masih ragu, Sheng Youran melanjutkan, “Dari awal sampai akhir aku tidak pernah menyetujui hal ini, meskipun bibi terus memaksaku. Aku bisa bersumpah!”
Diam sejenak, dia menunggu jawaban.
Akhirnya, Mu Yibei berdiri tegak. Suaranya terdengar tenang namun tegas, “Kekurangan Shengye Group bisa aku tutupi. Aku akan membuat bank berhenti mengganggunya.”
“Setuju?”
Mu Yibei mengangkat jarinya menunjuk kontrak itu, “Tanda tangani dulu dengan baik-baik.”
Sheng Youran mengerahkan keberanian, langsung membuka halaman terakhir dan menulis namanya dengan cepat.
Diam-diam dia melirik tanda tangan di sebelah namanya. Coretan tangannya seperti kepribadiannya - arogan dan semena-mena.
“Sudah ditandatangani.”
Mu Yibei melirik sepintas, tidak langsung mengambilnya. Alisnya terangkat, “Tahu cara menjadi Nyonya Mu?”
Sorot matanya jernih, “Aku belum pernah menikah, tidak punya pengalaman. Tapi kamu bisa memberitahuku.”
Raut wajah pria itu semakin gelap. Apakah dia terlihat seperti orang yang berpengalaman?
“Ke depannya, pakai baju yang pantas di hadapanku. Baju seperti kemarin, tidak ingin kulihat lagi.” Katanya sambil menyodorkan sebuah kartu.
Sheng Youran hendak menolak, tapi dia sudah sangat puas karena pria ini bersedia menutupi kerugian perusahaan paman. Tak berani dia meminta lebih.
"Semua pengeluaran yang dibutuhkan Nyonya Mu, keluarkan dari kartu ini." Perintahnya dengan nada otoriter.
Ia ragu sejenak sebelum akhirnya menerimanya, "Baik."
"Lalu sore ini pergi ke rumah sakit. Temui aku setelah sembuh total. Aku tak ingin melihat wajahmu yang pucat saat proses pernikahan." Alisnya berkerut lebih dalam saat menatap wajah pucat perempuan itu.
"Tuan Mu, ada satu hal lagi." Ia menggigit bibir sebelum memberanikan diri, "Aku tahu ini seperti berkhayal, tapi bibi memaksa aku menikahi Direktur Huang dengan cara membuat pemilik kos menyuruhku dan Ke'er pindah hari ini, bahkan aku dipecat dari perusahaan. Nasibku sudah begitu, tapi Ke'er tidak bersalah."
Seketika seikat kunci mobil dilempar ke hadapannya, "Ini kunci apartemen tadi. Mulai sekarang kau tinggal di sana."
"Kalau Ke'er boleh ikut?" Mata Sheng Youran berbinar penuh harap. Jika Ke'er bisa menemaninya, setidaknya ada hikmah dari musibah ini.
"Tidak!!" Mu Yibeu menatap tajam sorot mata yang tiba-tiba bersinar itu, menjawab kata demi kata.
Ia terdiam sejenak, kerutan halus muncul di dahinya, "Aku tinggal sendirian? Tapi tempatnya sangat besar..."
Wajah pria itu semakin muram, suaranya terdengar menggerutu, "Sheng Youran, kau sudah mau pisah ranjang sejak hari pertama menikah?"
