Bab 177 Dia Akan Menjadi Milikku
"Umm..."
"Mm..."
Di tengah malam, hampir tidak ada orang di sekitar dermaga.
Dua wanita yang terikat erat di tumpukan jerami terus berusaha mengeluarkan suara.
"Terutama saat mereka berdua melihat orang yang muncul di depan mata, semakin keras mereka menggeliat ingin melepaskan tali, sambil mendengus ke arahnya."
Ye Yunting mengerutkan alis, mendekat, dan menarik gumpalan kain dari mulut Li Hui dan Ye Yunfei.
"Kakak, Kakak! Akhirnya kau datang, cepat selamatkan kami!" Ye Yunfei yang ketakutan terus menerus menangis histeris.
Di hati Li Hui samar-samar ada firasat buruk, tapi dia sudah terlalu ketakutan hingga tak punya energi untuk memikirkannya lebih dalam, juga tak berani.
Bibirnya gemetar, memandangi putra yang berjongkok di depan mereka, "Yunting, siapa saja orang-orang ini? Cepat selamatkan kami."
Mereka berdua sudah diikat sejak pagi hingga sekarang, tanpa makan dan minum.
Awalnya berada di kamar kosong tak berpenghuni, lalu ditarik ke sekitar dermaga ini saat malam tiba.
"Hiks hiks... Kak, tanganku sakit sekali. Aku sangat haus, ingin minum..." Ye Yunfei terus menerus merintih.
Tempat ini membuatnya ketakutan, juga orang-orang ini yang seolah sama sekali tak mendengar suaranya.
Siapa yang berani menyandera ibu dan anak mereka?
Meskipun Keluarga Ye belakangan terus dilanda masalah, tapi dia tetap putri Ye Peiying, tetap kakak perempuan tertua Keluarga Ye.
"Sudah sekian lama, masih berisik juga." Ye Yunting sama sekali tak berniat melepaskan mereka, "Ye Qiao, kapalnya sudah siap?"
Pria bermata satu dengan penutup mata mengangguk, "Pangeran, sudah siap."
"Ah..." Ye Yunfei memandangnya dengan tak percaya, "Apa, Pangeran apa? Kakak, apa yang kau lakukan? Apakah semua orang ini berhubungan denganmu?"
Melihat sikap orang ini terhadap Ye Yunting, hatinya langsung setengah mati.
Ini orangnya Ye Yunting... Ini orangnya Ye Yunting...
Ye Yunting bukan datang untuk menyelamatkan mereka, dialah yang menyuruh orang menyandera mereka.
Li Hui juga tak mau percaya, terus menggelengkan kepala dengan sorot mata panik menatap Ye Yunting, "Yunting, kau gila? Aku ini ibumu! Apa yang kau inginkan? Aku baru saja membantumu menguasai Shengye Group, bagaimana bisa kau perlakukan aku seperti ini?"
Dengan langka, Ye Yunting menyeringai sinis. Sorot matanya yang biasanya tenang kini penuh dendam memandang Li Hui, "Untuk hal itu, terima kasih."
Rasa takut perlahan merambat di hati Li Hui.
Tulang punggungnya terasa dingin menusuk, keputusasaan terus menyebar.
"Tidak, tidak mungkin..." Li Hui menggoyang-goyangkan kepalanya sendiri sambil menatap Ye Yunting, "Aku ibumu... Aku tahu kau membenciku, tapi apa boleh buat. Dulu aku pernah berpikir untuk menggugurkanmu, tapi akhirnya tak tega. Yunting, mari kita bicara baik-baik. Lepaskan aku dan adikmu dulu, bagaimana?"
Dia pernah membayangkan, Ye Yunting takkan pernah memaafkannya setelah tahu dirinya bukan putra kandung Ye Peiying.
Siapa yang akan senang melihatnya terperangkap dalam keadaan seperti ini?
Dari Putra Mahkota Keluarga Ye menjadi anak haram di mulut orang.
"Benar, aku adikmu." Ye Yunfei juga tidak tahu alasan sebenarnya, mencoba memainkan kartu ikatan keluarga, "Semua hal itu tidak ada hubungannya denganku."
Namun, sekelirik kemudian melihat raut wajah Ye Yunting langsung membeku sedingin es.
"Tahu apa yang paling kubenci dari diriku sendiri?" Ye Yunting berbicara kata demi kata dengan tegas, "Yang paling kubenci adalah marga Ye-ku. Jadi aku bukan putranya, hal ini justru kuidam-idamkan."
Li Hui merasa ketakutan dan panik dalam hati, menyadari betapa tak ia mengenal putranya ini, "Lalu... lalu... apa yang ingin kau lakukan?"
"Tenang, kau tetap ibuku. Jadi aku takkan berbuat apa-apa, hanya akan mengirim kalian ke tempat yang sangat jauh, agar tak muncul lagi di sini selamanya." Ye Yunting berkata datar.
"Mengapa?"
"Memaksa Sheng Youran menikah dengan bos tambang batu bara, itu idemu?"
Li Hui menggigil kedinginan, "Iya..."
"Memaksanya sampai jalan buntu lalu menikahi Mu Yibei."
Ye Yunfei langsung menyela, "Kakak, ini bukan salah kami! Si bajingan kecil itu memang tidak tahu diri, suka menggoda kesana kemari. Kalau dia lebih patuh, pasti sudah lama menikah dengan bos itu... Semua gara-gara keberuntungannya yang kebetulan diselamatkan Mu Yibei hari itu, akhirnya jadi ribet begini. Kakak, semua ini salahnya dia!"
Demi pembebasan, dia berbicara sangat cepat.
"Mengira Ye Yunting mengejar akar masalah karena Sheng Youran mencari Mu Yibeu untuk membalas dendam pada Keluarga Ye."
"Jika Sheng Youran menurut sejak awal, keadaan pasti tidak akan seperti ini."
"Ini semua salah si bajingan kecil ini, bukan salah Ibu!" kata Ye Yunfei dengan nada yang semakin melemah di bawah sorot mata Ye Yunting.
"Mengapa kakak laki-laki ini bisa begitu menakutkan?"
"Kakak..."
"Prak!" Suara tamparan dingin Ye Yunting menggema.
Ye Yunfei tak berani bersuara, air mata berputar di orbit matanya. Panggilan "kakak" terhenti di tenggorokan.
"Siapa yang mengizinkanmu menghinanya?" Ye Yunting meraut wajah menjadi muram. "Termasuk konspirasimu dengan wanita dari Keluarga Lin itu."
"Rencana Lin Xinchen untuk membunuh Sheng Youran diam-diam juga melibatkan Ye Yunfei."
Li Hui mundur selangkah melihat reaksinya. Akhirnya dia mengerti.
Jari-jarinya mengepal sampai putih, memandangi wajah putranya yang dingin. Sekarang dia paham alasan sebenarnya.
"Yunting! Kau berani...!" Mata Li Hui membelalak. "Kau terhadap Sheng Youran..."
Rupanya kebenciannya selama ini bukan karena skandal atau garis keturunannya.
Ternyata semuanya demi Sheng Youran.
"Yunting, jangan bodoh. Meski kau bukan putra Ye Peiying, hubunganmu dengannya... tetap mustahil. Sekarang dia sudah jadi Nyonya Mu. Apa yang bisa kau lawan dari Mu Yibei? Dengarlah, masih banyak wanita baik di dunia. Maukah kau menyiksa ibu kandung dan adikmu hanya karena wanita orang lain?" Suara Li Hui gemetar. "Yunting, dengar! Itu wanita Mu Yibei..."
Ye Yunting memotong dengan tatapan dingin, "Dia pasti akan jadi milikku. Semua ini akibat ulah kalian."
"Pangeran, waktu sudah hampir habis. Kapal sudah tiba."
Ia berdiri tanpa maksud melepaskan ikatan mereka.
"Tidak——" Ye Yunfei menjerit histeris.
Ye Yunting memandangi mereka dari ketinggian, "Aku tak ingin melihat kalian lagi di masa depan."
"Yunting, Yunting tak boleh begini! Kau tak boleh memperlakukan kami seperti ini——"
Ye Qiao segera memerintahkan anak buahnya membawa keduanya ke kapal untuk diakhiri.
……
"Hachoo!" Sheng Youran bersin.
Ai Ke'er yang sedang membongkar kotak obat menoleh, "Youran, mau obat flu? Apa kau sedang flu akhir-akhir ini?"
"Tak usah. Lebih baik kau oleskan obat di kakimu. Jangan menyiksa kakimu lagi seperti ini." Ia bersandar di sofa mewah rumah Ai Ke'er dengan malas.
Pintu diketuk beberapa kali.
Melihat Ai Ke'er masih mengerang kesakitan, Sheng Youran berdiri, "Aku yang bukakan."
