Bab 277 Apakah Mu Yibei Akan Menukarmu dengan Anak-anak?
"Tunggu, ulangi sekali lagi, apa yang terjadi tadi?" Ai Ke'er baru saja sadar dari kebingungannya, "Apa maksudmu Sheng Youran menghilang?"
Joe Shaojing melihat ekspresinya yang masih bingung baru bangun tidur, mengusap kepala gadis itu, "Tidak tahu kontak lain ya?"
Langsung saja dia menelepon Mu Yibei, "Dia tidak tahu, kirim pasukan untuk menggeledah kota. Apa perlu interogasi keras-keras wanita itu? Hati wanita paling beracun, Sheng Youran tak punya musuh di sini kecuali masalah asmara yang kamu bawa. Jika wanita sudah kejam, bisa lebih mengerikan dari apapun. Yakin tak ada hubungan dengan wanita itu?"
Ai Ke'er melihat sikap Joe Shaojing yang sama sekali tidak bercanda, akhirnya menyadari seriusnya masalah ini.
Pasti ada hal buruk yang menimpa Sheng Youran, setidaknya dia tak mungkin menghilang sendiri.
Untuk mencegah Mu Yibei menemukan dia dan Erbao-Sanbao, dia selalu menuruti semua perintahnya tanpa bertanya.
"Joe Shaojing, sebenarnya apa yang terjadi?" Ai Ke'er buru-buru turun ranjang, menarik kemejanya dengan ekspresi cemas, "Kenapa dia bisa menghilang? Utang bunga persik apa lagi? Jangan-jangan lagi-lagi perempuan itu, Su An'an?"
Joe Shaojing menaikkan alisnya, "Su An'an?"
Enam tahun lalu saat Sheng Youran meninggalkan Kota Suci, Su An'an memang berusaha keras terus mendekati Mu Yibei.
Tapi hasilnya sudah jelas.
Mau tidaknya Mu Yibei menerimanya, bukanlah masalah yang bisa diselesaikan hanya dengan kepergian Sheng Youran.
Dia bahkan tidak pantas jadi pilihan Mu Yibei, seolah-olah tanpa Sheng Youran langsung bisa digantikan olehnya.
Sejak itu, mereka tidak tahu lagi keberadaan Su An'an.
Bahua agency-nya mengumumkan dia mundur dari dunia hiburan.
Kalau sekarang tiba-tiba muncul lagi dan menyandera Sheng Youran, kayaknya tidak mungkin.
Motifnya apa?
Mau mati di tangan Mu Yibei?
"Tenang, seharusnya tidak ada hubungannya dengan Su An'an." Joe Shaojing tidak pergi jauh, malah menekan kepala gadis itu ke dadanya, mengusapnya, "Dia cuma ambil sesuatu dari Mu Yibei, jadi salah paham. Tapi kehilangan ini mungkin tidak terkait. Akan cepat ditemukan, Yibei pasti tidak akan biarkan dia terluka."
"Ngapain kamu memelukku!" Ai Ke'er kaget, melepaskan diri dari pelukannya dengan canggung, "Aku mau cari Erbao dan Sanbao. Akan kucoba cari cara lain untuk menemukannya."
Joe Shaojing menyelidikinya, lengannya terasa hampa.
Bangsat, siapa yang berani bikin Sheng Youran hilang di saat seperti ini.
“Malam yang direncanakannya, bermaksud membuatnya terus merenung dan berpikir kacau selama beberapa hari dalam kesalahpahaman, setiap hari memikirkan hal ini.”
Alhasil begitu kejadian ini terungkap, Ai Ke'er langsung melupakan fakta bahwa semalam dia tidur dengan di ranjangnya.
“Baju ku mana?” Ai Ke'er berjalan ke toilet, melihat dirinya mengenakan jubah mandi, menoleh dan bertanya.
Joe Shaojing: “……”
Dia pergi ke ruang tamu mengambil setelan baju yang sudah disiapkan, menatapnya tanpa berkedip, tapi sama sekali tidak menemukan petunjuk apapun dari wajahnya.
Perempuan ini... memang aneh.
Saat baru bangun tadi masih terlihat panik, sekarang setelah kesadarannya pulih sepenuhnya, malah menerima dengan tenang.
Begitu masuk kamar mandi dengan baju di tangan, Ai Ke'er langsung mengunci pintu, kakinya gemetar hingga harus jongkok.
Hampir membuatnya mati ketakutan.
Andai bukan karena masih punya sedikit akal sehat, dia benar-benar mengira semalam setelah minum arak hingga mabuk, melakukan hal-hal tak terkatakan dengannya.
Sheng Youran bilang Joe Shaojing tertarik padanya, tapi kenapa dia sama sekali tidak melihatnya?
Tidur semalaman... tapi akhirnya tidak terjadi apa-apa. Apa dia yang bermasalah, atau dirinya?
Tapi memikirkan hal ini, jantungnya masih berdebar kencang. Seandainya benar-benar terjadi sesuatu, dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana.
Hal yang sangat berharga baginya, mungkin di matanya hanya permainan dewasa yang bisa dianggap remeh.
Ai Ke'er mengganti baju sambil menarik napas dalam-dalam.
Yang paling penting sekarang adalah menemukan Sheng Youran, hal lain bisa dibicarakan nanti.
Keluar dari kamar mandi, langkahnya cepat. Dia berjalan ke ruang tamu mencari tasnya, tidak terlalu memerhatikan pandangan aneh pria yang tertuju padanya.
"Aku akan menjemput Erbao dan Sanbao dulu. Untuk sementara jangan beri tahu mereka tentang hal ini."
"...Ya." Joe Shaojing bersikap santai, matanya yang indah masih menatapnya. "Apa kau tidak merasa ada hal lain?"
"Apa yang lebih penting dari urusan saat ini?" balas Ai Ke'er sambil mengangkat tas punggungnya. "Aku akan membawa mereka ke lokasi acara, berharap bisa menemukan Youran sebelum mereka menyadarinya. Segera beri tahu aku jika ada perkembangan."
Joe Shaojing berdiri, "Aku akan mengantarmu."
Ai Ke'er berpikir sejenak, mungkin ini lebih baik untuk keamanan.
"Lalu, Mu Yibei, sebenarnya sejak kapan dia tahu?"
Joe Shaojing mengangkat bahu, "Sejak kedatangan Erbao, aku tahu lebih dulu. Sheng Youran pasti sudah mengetahuinya. Kami melakukan verifikasi DNA, penjelasan selanjutnya menjadi tanggung jawab Yibei. Hari ini mungkin Youran melihat laporan tes DNA itu."
Ai Ke'er menarik sudut mulutnya, "Kalian pria benar-benar brengsek! Verifikasi DNA buat apa? Anak sendiri masih dicurigai?"
Joe Shaojing merasa dikambinghitam, "Tujuh tahun bisa terjadi apa saja. Wajar jika dia curiga Youran sudah menikah dan punya anak."
"Itu keterlaluan! Youran sudah bekerja keras membesarkan bayi, dia malah meragukan darahnya sendiri!"
Joe Shaojing melirik, "Dia bilang itu Yibei? Kamu tahu betapa memalukannya jadi Ayah dadakan?"
"Kamu tahu?"
"Kamu hamil?" Alisnya terangkat.
Akhirnya, wajah Ai Ke'er memerah, berpura-pura buru-buru keluar, "Aku akan menjemput anak-anak."
Joe Shaojing tersenyum sinis, mengira dia benar-benar bisa pura-pura bodoh sampai akhir.
*
Sheng Youran terbangun, kedua tangan dan kakinya diikat.
Matanya terbuka, sakit kepala tak tertahankan, seolah baru dihantam benda berat.
Pikirannya samar-samar mengingat sesuatu, sepertinya baru turun mobil hendak ke rumah sakit mencari Hua Bao, tiba-tiba belakang kepala sakit dan tak sadarkan diri.
"Sheng Youran?"
Seorang pria bertopi baseball melihatnya bangun, mendekat lalu jongkok, menatapnya, lalu melihat foto di tangannya.
"Ini kamu?"
Sheng Youran menatap kondisi terikatnya, "Kalian... perampok? Aku tak punya uang."
Topi baseball tertawa mendengar pertanyaannya, "Perempuan Mu Yibeu, mana mungkin tak punya uang?"
"Aku bukan perempuannya." Dahinya berkerut.
Sengsara begini, ternyata karena dia.
Sheng Youran antara ingin menangis dan tertawa.
"Benarkah?" Topi baseball mengeluarkan selembar kertas, menyodorkannya, "Ini bagaimana?"
Kertas itu tak lain adalah verifikasi DNA yang diambilnya dari ruang studi Mu Yibeu.
Hati Sheng Youran berdebar, "Aku tak tahu apa itu."
Topi baseball menggelengkan kepala sambil tertawa, "Di mana anaknya?"
“Aku sudah bilang, aku tidak tahu apa yang kalian maksud.”
Topi baseball mengeluarkan pedang, kilauan tajamnya menyambut wajahnya, "Di mana anaknya tidak mau bicara ya? Kasih sayang ibu sungguh mulia, menurutmu apakah Mu Yibei mau menukarmu dengan anak-anak?"
