Bab 386 Verifikasi DNA
Sheng Youran sedang makan, Mo Qing di seberang tak tergesa-gesa merokok.
"Saat dia selesai makan, melihat Mo Qing masih menatap wajahnya."
"Guru Mo, ada apa?"
"Tidak apa-apa." Mo Qing tersenyum, memadamkan puntung rokok di tangannya, "Kalau sudah selesai mari kita pergi, aku akan membawamu ke suatu tempat untuk menemui seseorang."
Sejak Sheng Youran sadar hingga sekarang, orang yang dia temui selain dokter dan perawat hanyalah dia dan Song Yang.
Meski banyak hal yang tidak dia ketahui, ada perasaan samar bahwa dia sengaja menghindarkannya dari interaksi dengan orang lain.
Tapi sekarang tiba-tiba membawanya menemui seseorang, benar-benar sesuatu yang tak terduga.
"Ingin tahu siapa dirimu sebenarnya?" Mo Qing juga tidak menjelaskan, "Sebentar lagi kamu akan tahu."
"Anda mau memberitahuku?"
Mo Qing tidak banyak bicara, menyuruh Song Yang membayar tagihan, langsung berdiri.
Saat turun tangga dia menerima telepon.
"Guru Mo, ada yang menyelidiki nona yang makan bersama Anda."
Mo Qing membuka pintu mobil dan masuk, tampak terkejut, "Apa aku punya musuh?"
"Bukan, sepertinya tidak terkait dengan Anda. Mereka mencari nona itu. Orang... dari Grup Mu."
Alis Mo Qing berkerut sedikit, melirik lagi ke arah Sheng Youran, bibir tipisnya berbisik pelan, "Lanjutkan."
Setelah anak buahnya memberikan penjelasan, dia mematikan telepon.
"Guru Mo, apakah Anda sedang menghadapi masalah?" Sheng Youran menarik kembali pandangannya dari jendela.
"Hm." Mo Qing berpikir sejenak, "Hari ini kamu bertemu dengan siapa?"
Sebelum Sheng Youran menjawab, Song Yang berkata, "Nona Sheng hari ini selalu bersama saya, tidak bertemu siapa-siapa."
“Tidak bertanya padamu, diam. Kau yang bicara.” Tatapannya menyelidik ke arah Sheng Youran, “Gadis kecil itu, siapa hubungannya denganmu?”
“Gadis kecil apa... Oh, maksudmu gadis yang jatuh tadi?” Dia teringat, “Aku tidak mengenalnya, melihatnya jatuh lalu kuangkat. Ada masalah?”
Mo Qing mengangkat alisnya, berkata santai, “Tidak apa, mungkin dia gadis yang tahu balas budi, ingin berterima kasih padamu.”
“Terima kasih padaku?” Sheng Youran terkejut.
Sekedar mengangkat tapi sampai harus mengucapkan terima kasih khusus?
“Aku cuma melakukan hal sepele, tidak melakukan apa-apa. Saat itu pasti dia sudah dibawa pulang oleh pelayan rumahnya untuk diolesi obat. Apakah identitasnya istimewa?”
Waktu itu dia tidak meninggalkan kontak sama sekali, dan yang bersama gadis kecil itu hanya pelayan, tidak ada orang lain.
Dalam waktu sesingkat itu bisa menemukan petunjuk tentangnya, juga tidak mudah.
“Hm, putri Mu Yibei.” Mo Qing tidak menyembunyikan, sorot matanya mulai curiga mengamati wajahnya.
Sebelumnya dia tidak pernah menghubungkannya dengan peristiwa ini.
Mu Yibei terus mencari orang di luar negeri, sementara dia menemukannya di Yuecheng.
Meski sekarang belum ada bukti, tapi jika benar dikaitkan, bukan tidak mungkin.
Seperti yang dia katakan, dia cuma mengangkat gadis kecil itu, lalu karena si gadis ingin berterima kasih, harus mencari dirinya sampai ketemu?
Bagaimana Nyonya Mu menghilang tidak dia pahami, kabar burung bilang sudah mati, tapi dari Mu Yibei yang sampai sekarang belum berhenti mencari, menunjukkan kematiannya pasti bukan kematian biasa.
“Ternyata itu mitra bisnismu.” Ekspresi Sheng Youran tidak menunjukkan emosi khusus.
Ponsel Mo Qing berbunyi. Dia mengeluarkannya dan melihat layar, raut wajahnya berubah dalam sekejap.
Umpan balik investigasi telah dikirim.
Dia bahkan tidak perlu memverifikasi bagaimana Nyonya Mu menghilang, karena foto perempuan itu tidak sulit ditemukan.
Mo Qing menyipitkan mata, menatap foto yang diterima di ponselnya.
Dia melirik Sheng Youran sekali lagi.
Perempuan dalam foto itu persis sama dengan saat dia pertama kali menemukannya.
Ini mustahil lagi-lagi kebetulan, hanya ada satu alasan.
Dia adalah Sheng Youran.
Saat Sheng Youran menoleh dan tak sengaja melihat ke arah ponselnya, Mo Qing cepat-cepat mengunci layar dan memasukkannya ke saku.
“Hm, putri mitra bisnisku itu. Kau ingin menemuinya?”
Sheng Youran teringat gadis kecil itu, hatinya terasa hangat, “Boleh saja. Meski tak perlu berterima kasih, tapi anak itu sangat manis, dan... melihatnya membuatku merasa prihatin. Orang yang akan kau tunjukkan padaku sekarang adalah dia?”
“Bukan.” Mo Qing menarik kembali pandangannya, “Bicarakan ini lain kali.”
Mobil berhenti di depan gerbang manor.
Kepala Rumah Tangga sedikit membungkuk, “Tuan Mo, sang Tua sudah menunggu di ruang studi.”
Mo Qing mengangguk halus, lalu menoleh ke Sheng Youran yang baru turun, “Hati-hati, ikuti aku.”
Saat Kepala Rumah Tangga mengangkat kepala dan melihat jelas wajah Sheng Youran, dia terkejut sampai tak bisa berkata-kata.
Matanya membelalak lebar, baru perlahan-lahan tenang setelah melihat jelas.
Bukan kakak perempuan, ini bukan kakak perempuan!!!
Hanya saja penampilannya sekilas sangat mirip dengan kakak perempuan.
Tapi kalau diamati lebih seksama, jelas terlihat ini orang yang berbeda.
"Tuan Mo, ini...?"
Ekspresi Mo Qing tetap tenang, merapikan setelan jasnya. "Saya akan menjelaskan sendiri pada Paman Yun."
Kepala rumah tangga yang baru saja menenangkan diri mengangguk, "Silakan masuk, Yang Mulia."
Mo Qing menempatkan Sheng Youran di ruang tamu manor lalu naik sendirian ke ruang studi.
Kepala rumah tangga menyuruh pelayan menyeduh teh dan menghidangkannya sendiri. "Nona, silakan."
"Terima kasih." Sheng Youran mengangguk ringan sambil memandang sekeliling.
Manor ini luas seperti kastil, semua pelayannya terlatih dengan baik.
"Nona, boleh tahu bagaimana panggilan untuk Anda?"
"Ling Luo." Sheng Youran menjawab tanpa ragu.
"Ling Luo?" Kepala rumah tangga mengerutkan alis, seolah mengingat sesuatu tapi tak kunjung paham.
Sheng Youran menangkap gelagatnya. "Apakah Anda punya pertanyaan untuk saya?"
"Sebenarnya bukan tempatku untuk menanyakan ini. Tapi berani saya tanya, siapakah orang tua Nona?"
Memang ada orang yang mirip tanpa hubungan darah, tapi fakta bahwa Tuan Mo membawanya sendiri membuat ini penuh arti.
Pasti ada alasan khusus mengapa Tuan Mo membawa orang yang mirip kakak perempuan ke sini.
"Saya tidak tahu." Sheng Youran menggeleng. "Saya tidak ingat."
Kepala rumah tangga terkejut lagi. "Anda bilang tidak ingat?"
“Saya baru-baru ini mengalami kecelakaan dan kehilangan sebagian ingatan. Pertanyaan-pertanyaan ini, mungkin Anda hanya bisa menanyakannya pada Guru Mo.”
Di ruang studi lantai atas, seorang pria tua duduk di kursi rotan.
“Mo Qing datang ya, silakan duduk.” Yun Qiuyuan berdiri dan duduk kembali di sofa mewah, menuangkan dua cangkir teh dari teko di meja samping, “Katanya beberapa bulan ini kamu sering tidak ada, urusan pekerjaan terkini sangat sibuk?”
Mo Qing duduk, menerima cangkir teh, “Lumayan, sedang sibuk dengan beberapa urusan lain.”
Yun Qiuyuan tersenyum, “Dengar-dengar, akhir-akhir ini ada kerja sama dengan Grup Mu. Sepertinya, akan masuk ke pasar daratan Tiongkok. Grup Mu adalah pilihan yang bagus, manfaatkan dengan baik.”
“Paman Yun, saya datang hari ini bukan untuk membicarakan urusan pekerjaan.” Mo Qing mengeluarkan dokumen verifikasi DNA, “Awalnya saya tidak ingin mengganggu siapapun tentang hal ini, sekarang setelah ada hasil baru berani menemui Anda langsung.”
“Oh? Ini apa?” Yun Qiuyuan memakai kacamata, menerima dokumen tersebut.
Saat melihat tulisan verifikasi DNA, matanya melotok lebar, raut wajahnya langsung berubah gelap, “Mo Qing, ini apa maksudnya?”
“Awalnya hanya ingin memastikan apakah ada hubungan keluarga jauh. Tapi hasilnya menunjukkan hubungan ayah-anak. Paman Yun, selain Nana dan Yun Wei, Anda masih punya putri lain?”
