Bab 397 Wajah memerah seketika
Meski sering dibawa sekretaris ke berbagai tempat di sini, orang-orang yang pernah melihatnya paling penasaran siapa yang bisa membuat sekretaris Chairman begitu hormat membawanya seolah sedang inspeksi perusahaan. Mereka tak tahu siapa dia sebenarnya.
Sebagian orang lainnya bahkan belum pernah melihatnya sama sekali.
Apalagi banyak pekerja di sini berasal dari berbagai negara, kemampuan membedakan wajah Asia memang agak terbatas.
Posisinya di area eksekutif yang ditarik ke pelukan intim seorang lelaki tak bisa menghindari sorotan mata.
Bahkan orang Barat yang biasanya bergaya bebas pun tak bisa menahan kekaguman.
Walau tak tahu identitasnya, berani mesra di tempat serius seperti ini... kalau Chairman tahu...
"Mu Yibei, aku ikut, lepaskan dulu boleh?" Sheng Youran lesu. Dia tahu lelaki ini dominan, tapi tak menyangka setelah kemarin sementara mundur, hari ini langsung datang ke Grup Yun.
"Lagipula, aku kan tidak mungkin kabur, bukan?"
Ekspresi Mu Yibei yang awalnya hanya mencengkeram erat, mendadak muram saat mendengar "tidak mungkin kabur".
Bibirnya terkunci rapat, tangannya tak berniat melonggarkan pegangan.
Dulu karena kurang mengawasi, sampai terjadi insiden tak terduga itu.
Kali ini, apapun yang terjadi harus dia bawa pulang.
"Mu Yibei!"
Baru saat sampai di depan lift, Sheng Youran berhasil menghentikan langkahnya.
Mu Yibei akhirnya melepaskan pegangan, dengan tenang melirik perempuan yang kesal itu, "Hm, aku takut kau lari."
Sheng Youran tertawa kesal, "Secepat apa aku bisa lari? Masa kau tidak bisa menyusul?"
Dia tidak bicara, sepertinya sedang memikirkan sesuatu.
Sheng Youran baru menyadari, perkataan literalnya tadi mungkin sama sekali berbeda dengan yang dipikirkannya.
Bagaimanapun, lelaki ini sudah lama mencari istrinya. Entah apa alasannya, pasti dia tidak ingin kehilangan lagi.
"Maksudku, kau bisa lebih perlahan." Sheng Youran melunakkan nada, menjelaskan, "Tadi tanganku sampai sakit kau tarik, seperti disandera."
Mu Yibei menggenggam tangannya lagi sambil mengangkat alis, "Perlahan? Bukannya dulu kau sering minta lebih keras?"
Sheng Youran: "??"
Apakah dia memang suka disiksa?
Baru setelah masuk lift bersamanya, dia tiba-tiba mengerti maksut perkataan tadi.
Wajahnya tiba-tiba memerah padam.
Menggigit gigi mutiara, saat menoleh ke lelaki itu, raut wajahnya sudah kembali tenang seperti biasa, hanya terlihat kaget sesaat tadi.
...Bajingan!
Setelah keluar dari Yunshi, hatinya terasa lebih lega.
Tadi di perusahaan yang merupakan acara serius, baik untuk masa depan kerjanya maupun kepulangannya bersamanya. Karena sudah berjanji datang, setidaknya tidak boleh bertingkah kekanak-kanakan, apalagi sampai seperti kencan di kantor.
"Namun di luar perusahaan, dia dengan natural menerima hal ini."
"Saat di rumah sakit, aku hanya makan makanan bernutrisi yang tidak enak. Sebenarnya aku juga tidak punya kesempatan keluar, bisa dibilang setelah keluar RS langsung dibawanya ke sini. Setiap hari masakan Barat."
Sheng Youran dan Mu Yibei datang ke restoran lobster terkenal di London.
Dia ingin makan masakan Tiongkok, meski tak tahu ingin makan apa, tapi saat melihat ini matanya langsung berbinar. Bahkan saat Mu Yibei mengerutkan alis, dia tetap menyeretnya masuk.
Mu Yibei sambil mengupas udang untuknya sambil mendengarkan ceritanya.
"Aku dulu suka makan apa?" Dia mengangkat kepala, bertanya penasaran.
Mu Yibei menyuapkan sepotong udang ke mulutnya, "Dulu kau suka banyak hal, semua yang enak kau suka."
Sheng Youran: "..."
"Cepat makan." Lelaki itu tetap elegan mengupas udang, "Setelah ini habis tidak boleh tambah lagi, nanti kita makan makan siang yang lebih sehat."
"Aku sore masih harus..."
"Masih mau ke Grup Yun?" Mu Yibei menaikkan alis, tangannya tak berhenti bergerak.
Sheng Youran berhenti sejenak, "Aku sudah berjanji sebelumnya. Lagipula, aku ingin mengenal kehidupan kerja normal. Apakah dengan begini aku bisa perlahan ingat?"
"Jika ingin mengingat dengan cara ini, pulang saja denganku. Dulu kau asistenku, sekarang kau bisa merasakannya lagi."
Dia berkedip, melotok padanya, "Kau dulu bilang... aku mabuk waktu itu, jadi... apakah aku menjadi asistenmu untuk menemani minum lalu..."
“Aksi Mu Yibeu ikut terhenti, ‘Makan udangmu!’”
Sheng Youran terpaksa melanjutkan.
“Sore ini telepon Yun Qiuyuan, katakan kau ada urusan.”
“Agak kurang baik...”
“Kalau begitu aku yang telepon.”
Setelah menguliti, Mu Yibeu benar-benar mengambil ponsel.
“Lao Xiansheng Yun, Youran ada di sini. Tenang, jika Bapak punya pemikiran tertentu, silakan renungkan pelan-pelan. Sore ini aku akan membawanya tes DNA, urusan lain kita bicarakan nanti.”
Tidak diketahui apa yang dikatakan di seberang telepon.
Mu Yibeu terkekeh pelan, “Lao Xiansheng Yun tak perlu overthinking. Beberapa hal sudah pasti bagiku. Dia istriku, pasti akan kembali ke posisi semula. Jika Bapak bahkan ini saja tak bisa terima, aku harus curiga ada motivasi terselubung.”
Tak berapa lama, dia menutup telepon.
“Tes DNA kan cuma butuh beberapa helai rambut.” Sheng Youran mengusap tangan dengan tisu, “Dia sudah tua, sebaiknya jangan bikin marah.”
Suara Mu Yibeu terdengar sinis, “Sudah tua, bukan berarti bisa semena-mena memutuskan untukmu.”
“Bukankah kau juga semena-mena memutuskan untukku?”
“Setelah ingatanmu pulih kau akan tahu aku benar, ini bisa disebut semena-mena?” Mu Yibeu melihat noda minyak di sudut mulutnya, menjulurkan jari mengusapnya.
Sheng Youran diam sejenak, “Sekarang langsung tes DNA?”
“Tentu tidak.” Mu Yibeu berdiri, “Rambutmu akan diambil asistenku, untuk sekarang, kita makan yang proper dulu.”
Asisten Mu Yibeu mengambil rambut itu, sambil mengangkat beberapa panggilan telepon.
Saat dia sampai di ruang VIP restoran bersamanya, baru menyadari bahwa makan malam ini sama sekali bukan hanya berdua.
"Youran!"
Baru saja masuk ke ruang VIP, seorang sosok langsung berlari memeluknya erat.
Ai Ke'er yang mendapat pesan itu, langsung terbang buru-buru datang semalaman.
Sheng Youran agak bingung dengan semangat gadis ini.
"Bisa tahu...kamu siapa?"
Ai Ke'er dengan lingkaran hitam di matanya, menatap Sheng Youran lalu tiba-tiba tertegun.
Di ruang VIP juga ada tiga lelaki yang memandangnya dengan sorot mata aneh.
Nie Jinshen pertama kali bicara, "Siapa yang melakukan ini?"
Yang dia tanyakan tentu perubahan halus di wajahnya, juga ekspresi Sheng Youran yang tak mengingat apa-apa.
Mereka tahu Mu Yibeu menemukan Sheng Youran di sini, juga tahu Sheng Youran dibawa pergi oleh keluarga Yun, tapi tak ada yang menyangka kondisinya seperti ini.
Mu Yibeu menarik kursi, "Duduk dulu."
"Maaf, banyak hal yang tidak kuingat." Sheng Youran bisa melihat pasti ada hubungan emosional khusus dengan gadis ini.
