Bab 434: Kekakuanmu Tak Terselamatkan oleh Obat
Dalam hal tenaga, Sheng Youran jelas bukan tandingannya.
Pergelangan tangannya diremas, tekadnya yang bulat pun tak berarti lagi.
Ingin pergi tapi tidak bisa, akhirnya berbalik sambil melotok, "Cara apa?"
Dia tidak terlalu percaya Ye Yunting punya cara lebih cepat.
Mereka tidak membawa alat komunikasi, ini dia tahu.
Jika ada jalan lebih dekat, tadi Ye Yunting tidak akan memilih menggendongnya saat tenaganya habis, daripada mengganti rute.
Bersikeras dalam kondisi seperti itu, hanya membuktikan tidak ada jalan lain.
Lagipula, yang ingin pulang hanya dia.
Bagi Ye Yunting, tidak perlu mengurus hidup-mati Mu Yibei mereka.
Ye Yunting menariknya menuju area yang lebih jauh.
"Memicu alarm." Katanya sambil berjalan dengan suara berat, "Setelah alarm dipicu, semua orang di pulau akan tahu ada masalah dan akan terperangkap dalam kekacauan lebih awal. Tapi bagi yang mencarimu, ini kesempatan untuk mengetahui lebih dulu."
"Tapi Shen Qing juga akan tahu!"
"Itu tergantung kemampuannya menyiapkan strategi lebih awal. Karena bisa naik ke pulau tanpa memicu alarm, saya rasa dia tidak datang dengan gegabah tanpa persiapan sama sekali."
Ye Yunting menariknya mendekati sebuah menara sinyal, mengangkat kepala melihat ke atas.
"Di tanah kosong, posisi yang memicu alarm tidak banyak, tapi untungnya semua aku tahu. Kamu sendiri yang harus putuskan, mau pakai cara ini atau tidak."
Sheng Youran tidak bisa segera memutuskan, kedua tangan menekan pelipis Taiyang, "Tapi ini juga sangat berbahaya."
Ye Yunting menoleh melihat kecemasan dan keraguan di wajahnya, menyindir dingin, "Bahaya? Kau pikir siapa yang tidak bahaya? Kalau sudah sampai di sini, masih adakah jaminan 100%? Jangan naif, pilihan ada di tanganmu, aku tidak akan ikut campur. Bahkan jika kau tetap memilih pergi sendiri mengirim surat, meski mustahil bisa mendahului Shen Qing. Tapi setiap menit yang kau habiskan untuk berpikir ini, sangat berharga bagi siapa pun."
Dia menarik napas dalam-dalam, menutup mata sebentar.
Meski impulsif, meski tahu tindakannya tadi tidak bijaksana, dia tidak bisa begitu saja pergi meninggalkan semuanya.
Mu Yibei datang karena dia. Jika benar-benar tidak ada pilihan, meski harus mengambil jalan memutar dan tidak bisa menyusul Shen Qing, dia tetap akan pergi.
Tapi sekarang, cara Ye Yunting tampaknya yang paling tepat untuk sementara.
"Ada satu hal lagi yang harus kau pahami, apakah orang yang kau khawatirkan itu benar-benar ada di sini." Ye Yunting menyimpan tangan di saku, memandang ke kejauhan dalam kegelapan, "Tidak harus datang sendiri, untuk mencari atau menyelamatkan orang, cukup kirim utusan saja."
"Tidak, aku tahu dia datang."
Ye Yunting menoleh, melihat ekspresi tegas di wajahnya yang disinari cahaya bulan tipis.
“Jika dia tahu di mana aku berada, dia tidak akan hanya mengirim orang.” Sheng Youran mengulang perlahan, “Dia pasti akan datang sendiri mencariku.”
Ye Yunting alis berkerut sedikit, “Kamu yakin sekali? Bukankah ingatanmu hilang, bagaimana bisa begitu paham dengannya?”
Sheng Youran tertawa rendah, suaranya halus berkata, “Aku memang tidak ingat, juga belum benar-benar mengenalnya, tapi aku sedang dalam proses memahaminya. Aku percaya pada apa yang kulihat, penilaianku, serta instingku. Dia pasti akan datang.”
Setelah terdiam sejenak, dia tiba-tiba menoleh tajam, ekspresi mengabaikan, “Sudah memutuskan?”
“Picu alarmnya!”
Hanya beberapa puluh detik, suara alarm bergema di seluruh pulau.
“Tapi, Ye Yunting.” Sheng Youran mundur ke jalan setapak semula, “Meski harus memicu alarm, aku harus kembali. Pergi!!, tanpa beban seperti diriku, mungkin kamu bisa menemukan cara menghindari penjaga di dermaga. Begitu kapal berangkat, kamu bisa langsung pergi dari sini, perhatian mereka sekarang tertuju di sini, tidak akan bisa mengejarmu.”
Pupil hitam pekatnya menatap keteguhan di wajahnya tanpa berkedip.
Nada bicara Ye Yunting menjadi berat dan melengking, “Sheng Youran, kamu tahu konsekuensinya? Kembali sendirian, kamu akan mati!”
“Apa hubungannya denganmu?” Dia tersenyum, “Bagaimanapun, terima kasih telah membawaku ke sini. Mulai sekarang kita berpisah jalan.”
Kepalan tangannya mengeras, matanya masih tak berpaling, melangkah dua langkah ke depan, mengeluarkan kata-kata dengan susah payah, “Bahkan jika kematianmu mungkin sama sekali tidak berharga?”
Sheng Youran tidak menjawab.
“Suara alarm seharusnya berbunyi minimal 30 detik, tapi tadi berhenti sebelum waktunya. Ini membuktikan mereka memang sudah mempersiapkan diri, punya metode mengontrol alarm di sini tanpa menarik perhatian orang lain. Sekarang kita tahu ada masalah, sebagian besar anggota mereka bisa kabur selamat. Kemungkinan besar kau tidak bisa menjangkau mereka, tidak perlu menyerahkan nyawa secara percuma.”
Ye Yunting hampir mengulang perlahan, ingin langsung membuatnya pingsan agar mengurungkan niat bodoh ini.
“Aku akan hati-hati, tapi aku tahu dia tidak akan pergi begitu saja. Pasti dia sudah yakin aku ada di sini baru datang. Jika dia sudah mengganggu ular di rumput tapi tidak menemukanku, dia tidak akan pergi. Karena itu aku juga tidak akan pergi.”
Jika hanya sekadar tidak menemukan, mungkin dia akan mundur dulu mencari kesempatan berikutnya.
Tapi sekarang berbeda.
Sekarang dia pasti mengira karena gangguan ini, dia sudah terperangkap bahaya. Jadi kali ini tanpa menemukan petunjuk keberadaannya, dia tidak akan pergi.
Jika benar-benar tidak ketemu, sangat mungkin dia langsung mencari Shen Qing!
Ada satu kalimat lagi yang tidak diucapkannya.
Yakni, dia semakin tidak mungkin pergi bersama Ye Yunting di saat seperti ini.
Mungkin Ye Yunting tidak ingat, mungkin dirinya sendiri juga lupa detailnya.
Tapi peristiwa dulu ketika dia dibawa pergi oleh Ye Yunting, dia yakin Mu Yibei akan mengingatnya dengan jelas.
Dia tidak bisa di saat Mu Yibei mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkannya, malah pergi bersama pria ini.
“Kamu benar-benar keras kepala sampai tidak bisa ditolong lagi.” Ye Yunting meliriknya dengan tajam, melihat Sheng Youran sudah hendak pergi, dia maju dan terus menarik lengan gadis itu. “Ikut aku.”
Sheng Youran baru hendak melepaskan genggaman, menyadari arah yang dituju Ye Yunting ternyata tepat menuju jalan pulang.
“Ye Yunting? Kau tidak ikut pergi?”
Langkah Ye Yunting lebar, raut wajah mendung. “Orang-orang di dermaga tidak bisa kutinggalkan. Kau pikir mereka polos? Itu semua agen khusus yang masuk daftar peringkat negara R.”
Sheng Youran tak sempat bertanya bagaimana dia tahu sebanyak ini, hanya tahu tenaganya harus disimpan untuk momen kritis.
……
“Tuan Mu, alarm sudah dinonaktifkan. Tapi tadi bisa dipastikan, alarm bukan dipicu dari pihak kita, melainkan dari sana.” Anak buah berbaju antipeledak melapor.
Sorot mata Mu Yibei yang gelap tak bertepi mengikuti arah yang ditunjuk.
“Selain itu, ada yang masuk ke pulau dari selatan. Sekaligus menerima kabar, Shen Qing sudah kembali.”
Kepulangan Shen Qing berarti dia gagal di sana, terdesak oleh tekanan negara R untuk kembali dengan cara paling keras.
“Semua mundur, bersiap untuk penyergapan. Alat penyadap sudah siap?”
Suara Mu Yibei yang keras dan dingin bergema dari alat komunikasi.
“Shen Qing akan langsung mencari orang begitu tiba, semua harus siaga.”
