Bab 492 Ekspresi dingin dan tegasnya membuatnya merinding
"Kenapa tadi Erbao di atap?"
Setelah masuk mobil, Sheng Youran membantu Erbao melepas tas laptop.
"Tidak banyak anak kelas satu yang membawa laptop ke sekolah seperti dia, tapi Erbao kan sudah terikat kontrak sebagai peserta, ditambah dukungan Mu Yibei, sekolah pun memberi lampu hijau."
Tapi anak seperti Erbao ini, sudah tahu kalau dia datang menjemput pulang sekolah, malah pergi ke atap bersama anak kelas atas, membuatnya penasaran.
Bagaimanapun juga, Erbao masih anak kecil yang baru masuk sekolah, khawatir dia mengalami kekerasan di sekolah.
Rong Sibuai memang polos, tapi kakak laki-lakinya lebih tua lima tahun dari mereka.
Barusan melihat dari jauh, aura-nya sangat berbeda dengan anak-anak biasa, harapannya jangan sampai ada pertentangan.
"Ibu sedang khawatir apa?" Erbao melihat ekspresi cemas di wajahnya.
Ye Mo'er yang duduk di kursi penumpang depan tak tahan tertawa, "Ibumu takut kamu berkelahi di sekolah."
Anak kelas atas dan kelas bawah biasanya tidak bisa bermain bersama.
"Apa aku sebosan itu?"
Sanbao juga menghela napas, "Ibu, Kakak Siqing tidak akan berkelahi."
Erbao berpikir sejenak, "Belum tentu. Tapi mau berkelahi atau tidak itu urusannya, yang jelas aku tidak tertarik. Ibu, pemikiranmu terlalu kekanak-kanakan."
Sheng Youran melihatnya mengangkat tangan dengan pasrah, "Bagus kalau tidak ada, tapi kalau ada yang mengganggumu di sekolah..."
Sanbao langsung memegangi perut sambil tertawa terbahak sebelum kalimat selesai, "Ibu, dia saja yang biasanya mengganggu orang lain!"
Ye Mo'er matanya berbinar, berbalik sambil berkata, "Kalau takut, aku akan ajarkan beberapa jurus padanya. Dijamin tak ada yang bisa bully dia. Hanya dia yang akan memukul orang lain."
"Bu-ibu profesional ini kasar sekali. Aku tak pernah memukul orang," Erbao tersenyum manis, "Tapi aku ingin belajar!"
"Bocah kecil ini memang pantas jadi putra Mu Yibei, sungguh angkuh," Ye Mo'er tertawa melihatnya, "Belum mulai sudah bilang tak pernah memukul orang."
Tapi di sekolah yang merupakan tempat berkumpulnya anak-anak, meski kamu tidak mengganggu orang lain, tak terhindarkan dirinya sendiri akan menarik perhatian tingkat legendaris.
Dia dulu juga pernah merasakan kedalaman hal ini.
Ye Mo Er memberikan isyarat mata pada Sheng Youran, "Begini saja, akhir-akhir ini setelah pulang sekolah, kalian berdua bocah datang ke sini untuk tambahan satu kuliah."
Sanbao sudah sejak lama tahu dia sangat hebat, begitu mendengar langsung bersemangat.
Nanti pasti akan membuat beberapa cewek yang meremehkan rambutnya yang tidak pirang itu tahu apa itu kungfu China!
Sheng Youran juga setuju dengan saran ini, membawa mereka keluar untuk memakan satu hidangan makan malam sebelum kembali ke manor keluarga Mu di sini.
Kemudian menyuruh Kepala Rumah Tangga khusus menyiapkan sebuah kamar untuk Ye Mo Er mengajarkan mereka.
Dia berjalan ke balkom besar yang terbuka, teringat lagi perkataan Mu Yibei.
Tidak ada pesan dari Mu Yibei yang masuk di ponsel, mungkin dia belum sampai di bandara Kota Shengyue pada jam segini.
Sheng Youran berpikir sejenak, lalu menelepon Ai Ke'er yang sudah kembali ke tanah air.
“Mo Yuchen?” Ai Ke'er mendengar pertanyaannya, berpikir sejenak lalu berkata, “Ini jarang kudengar darimu sebelumnya, aku juga hanya tahu sebagian. Hanya tahu dia adalah putra bibimu, tapi sebenarnya bukan anak kandungnya, karena kemudian baru diketahui ternyata dia anak haram keluarga Mu. Bibimu diadopsi oleh keluarga Sheng, kemudian dipaksa meninggalkan keluarga Sheng. Kalian tumbuh besar bersama, dan sangat dekat dengan adik perempuan ayahmu.”
“Tumbuh besar bersama?”
“Hm, tapi itu semua sebelum aku mengenalmu, saat orang tuamu masih hidup. Tapi kemudian adik perempuan ayahmu dan Mo Yuchen beremigrasi ke luar negeri. Setelah orang tuamu meninggal, kau dijemput ke keluarga Sheng, lalu diusir dari sana ke rumah pamanmu. Katanya awalnya mau membawamu ke Kanada, tapi saat itu kau percaya kata-kata pamanmu dan tidak ingin merepotkan adik perempuan ayahmu. Ah, andai saja kau tahu keluarga pamanmu adalah orang-orang seperti itu, lebih baik kau ikut Mo Yuchen ke Kanada. Jika begitu, mungkin dia tidak akan menikahi Su An'an.”
Rupanya hubungannya seperti ini, pantas saja Mu Yibei bilang, hubungannya denganku bukan jenis yang seperti itu.
Tapi pernyataan Su An'an saat itu memang mudah membuatku mencurigai hal seperti ini.
Dia tidak bermaksud menyembunyikan hal ini dari Mu Yibei, hanya karena terlalu banyak ketidakpastian dan ingin memperjelas urusan ini.
Ditambah lagi, dia tidak punya kesempatan membicarakan Mo Yuchen dengan Mu Yibei.
Setelah itu, dia akhirnya mengakui Ye Yunting.
“Ternyata begitu.”
“Tapi, tidak tahu juga bagaimana sebenarnya sifat Kakak yang tumbuh bersamamu ini.” Ai Ke'er juga bertanya dengan bingung, “Lagipula dia adalah mantan suami Su An'an, dan pasti pernah bersekongkol melakukan sesuatu dengan Kakek Mu. Selain itu, soal rencana Su An'an yang ingin menggugurkan anak dalam perutmu, tidak diketahui apakah ada hubungannya dengannya. Tapi yang pasti, niatnya kembali ke keluarga Mu dulu pasti ada maksud tersembunyi.”
“Bagaimana maksudmu?”
“Karena waktu itu Kakek Mu ingin menjatuhkan Mu Yibei dari posisinya. Kalau bukan karena surat wasiat kakek Mu Yibei, seharusnya dialah yang memegang kekuasaan Grup Mu saat itu, bukan langsung diserahkan ke Mu Yibei. Dia mengakui anak haram dan memasukkannya ke Grup Mu, maksudnya sudah jelas. Setelah Kakek Mu terlibat kasus kejahatan internasional, Mo Yuchen juga ikut meninggalkan Grup Mu. Setelah itu aku tidak tahu lagi.”
Setelah menjelaskan, Ai Ke'er bertanya heran, “Kudengar Mu Yibei sudah kembali ke Kota Suci, kenapa kamu tidak pulang?”
Sheng Youran memikirkan kejadian akhir-akhir ini, merasa terlalu rumit untuk dijelaskan.
Hanya menjelaskan secara singkat pada Ai Ke'er.
Hampir membuat Ai Ke'er meledak, “Apa? Dia berani membawa kembali Su An'an? Tunggu saja, aku pasti akan membantumu mengawasi perkara ini.”
“Terima kasih, Ke'er.”
Ai Ke'er memikirkan kesulitan yang dialaminya belakangan ini, “Awalnya ingin menjengukmu, pasti akhir-akhir ini hidupmu sangat sulit. Tapi sekarang sepertinya aku harus terus mengikuti Tuan Qiao, setiap ada angin puyuh kecil akan kukabarkan padamu.”
“Bagaimana dengan Su An'an, aku sudah tidak ingin mempedulikannya lagi. Tapi Ke'er, aku ingin kamu membantuku memperhatikan hal lain. Untuk sementara aku tidak punya kontak Hua Bao, tapi kurasa dia pasti juga terlibat dalam penelitian obat yang mereka bawa dari Amerika Selatan. Aku ingin tahu, apakah ada masalah yang terjadi.”
Mereka menemukan pangkas yang mengembangkan obat penghapus ingatan, tapi apa sebenarnya yang ditemukan, dia tidak tahu.
Mungkin Mu Yibei benar, dirinya sendiri pun tidak tahu apa yang dia rasakan terhadapnya.
Yang paling dia butuhkan sekarang adalah memulihkan ingatannya.
*
Tengah malam di Kota Suci.
“Yibei...” Su An'an membuka mata lebar-lebar, wajahnya penuh ketakutan, “Apa... apa yang benar-benar ingin kamu lakukan?”
Su An'an sama sekali tidak mengerti mengapa Mu Yibeu diam-diam membawanya pulang.
Mau membunuhnya?
Atau melihatnya berjuang bertahan hidup di Amerika dalam kondisi seperti ini, masih juga tidak puas?
“Seluruh hidupku sudah hancur, lebih baik kamu bunuh saja aku! Bunuh aku sekarang juga!”
Mu Yibei duduk di sofa mewah, ekspresi dinginnya membuatnya menggigil ketakutan.
