Bab 495: Suara yang Tidak Harmonis
Mo Shi masih bingung, tak tahu dari mana asalnya orang ini.
Aura-nya cukup kuat, tapi tidak seperti kalangan bisnis.
Tukang pukul keluarga Mu?
Lalu teringatlah ia bahwa Ye Mo Er pernah bilang dirinya sebenarnya pengawal Sheng Youran.
"Ini meskipun tidak tahu benar atau tidak, tapi kalau anggap saja benar, dia seharusnya bukan putri bangsawan."
Mungkin anak buah orang ini.
Mo Shi tertawa pendek, "Guru, walau saya tidak tahu siapa Anda dan sedang apa di sini. Tapi nona ini sudah saya undang ke pesta keluarga kami."
Ye Mo tidak bicara, tangannya masih memegang, hanya menunduk memandang Ye Mo Er.
Dan bagian punggung terbuka besar di belakang Ye Mo Er.
Dari depan terlihat anggun dan suci, dari belakang, seksi dan menggoda.
"Dia kakakku." Ye Mo Er menjelaskan, lalu tersenyum pada Ye Mo, "Kakak, biarkan aku pergi. Lagi pula aku tidak bisa biarkan Youran pergi sendirian, aku harus bertanggung jawab melindungi keamanannya."
Meski Mo Shi merasa keamanan keluarga mereka tak perlu dilindungi orang lain, tapi orang yang secara pribadi dia undang ini bisa tidak datang karena alasan pribadinya, tapi tidak boleh karena kekeras-lembutan lelaki lain.
"Kalau sudah kuundang, kau adalah tamu keluarga Mohisme." Mo Shi majah beberapa langkah, senyumnya memesona sekaligus berbahaya, "Tuan ini, kalau tidak yakin, mau ikut juga?"
Ye Mo menarik tangan Ye Mo Er, suaranya membuat hati orang yang mendengar bergemetar, "Dia ikut aku. Tak perlu repot-repot."
Mo Shi: "..."
Apa-apaan ini.
Mereka berdua saudara datang bersama, tidak bisa menjemput satu orang pun, agak memalukan harga diri.
Lagipula gadis ini cantik dan bersemangat, selain dia sangat menyukainya, merasa hubungan baik dengannya bisa lebih mendekat ke Sheng Youran.
"Mo'er, kau pilih sendiri?"
Ye Mo sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk bicara, langsung hendak membawanya ke garasi.
"Aku juga menyerah." Ye Mo Er mengibaskan tangan dengan pasrah ke Mo Shi sebelum dibawa pergi, "Tuan Kedua, kita ketemu lagi nanti ya. Kakakku ini banyak aturannya, nggak bolehin aku naik mobil lelaki sembarangan, takut aku ditipu...Eh kamu pelan-pelan dong."
Mo Shi terdiam sekelirik, tidak tahu apakah ini beneran atau enggak.
Tapi raut wajah Ye Mo Er memang tidak menunjukkan usia, dia juga bisa melihat bahwa gadis ini jelas bukan baru dua puluh tahun.
"Pelaaan..." Ye Mo Er yang mengenakan sepatu hak tinggi nyaris didorong Ye Mo masuk ke dalam mobil.
Ye Mo masih menjepit rokok di tangannya. Setelah menutup pintu penumpang depan, dia masuk ke kursi pengemudi tanpa sepatah kata, bersiap menghidupkan mesin.
Raut wajahnya yang sedikit menegang sama sekali tidak memperlihatkan apakah sedang marah atau tidak.
"Kamu ikut juga?" Ye Mo Er mendekat sedikit, tersenyum menatapnya, "Aku nggak bakal kabur, nggak perlu diawasi kayak gini."
Ye Mo menghisap rokoknya dalam-dalam sebelum akhirnya memadamkan puntungnya.
Dia menoleh, asap kehijauan berbaur dengan wajahnya yang samar.
Penerangan di garasi sangat suram, lampu dalam mobil pun tidak dinyalakan.
Ye Mo Er menatap wajahnya, untuk sesaat seperti terhipnotis, bahkan merasakan kesan yang tidak nyata.
“Jangan cari masalah denganku, mengerti?” Dia tidak mengemudi, melirik wajahnya dengan tatapan menyelidik. Di kedalaman matanya yang dingin, seolah ada sedikit cahaya yang menyusup. Suaranya seolah terpaksa dikeluarkan kata demi kata dari kerongkongan, "Tugasmu apa, dirimu sendiri yang paham. Semua hal tidak relevan, aku tidak ingin melihatnya."
Ye Mo Er menundukkan sorot matanya. Di balik bulu mata lentiknya, matanya memancarkan secercah kekecewaan, "Aku tahu. Tapi dia adik Mo Qing, kurasa dua orang dari keluarga Mohisme ini mungkin punya maksud tertentu. Dibandingkan Mo Qing, Mo Shi lebih mudah dibobol. Kamu juga tidak ingin masalah belum selesai, tambah lagi kan?"
Ye Mo diam, menatap tajam matanya seolah masih mencoba membedakan kebenaran.
"Mu Yibei mungkin tidak bisa pulang akhir-akhir ini." Ye Mo Er mengangkat tangan dengan polos, "Kamu harus lebih paham daripada aku, dia sedang menyerahkan Shen Qing ke Beichen. Kemungkinan besar yang pergi adalah Mo Yuchen. Dalam hal ini, dia tidak akan mentolerir duri bernama Ye Yunting ini. Justru karena tertancap dalam, harus dicabut. Secara terang-terangan tidak akan bertindak, tapi diam-diam pasti tidak akan membiarkannya."
Ye Mo mengerutkan mata, tidak menyangkal, "Hm."
"Ye Mo Er tertawa, 'Lalu menurutmu, Mo Yuchen tidak tahu apa yang terjadi lagi pada Sheng Youran? Bagaimana jika Mo Yuchen datang mencari Sheng Youran? Sebenarnya Su An'an sudah membocorkan petunjuk tentang Mo Yuchen ke Sheng Youran. Mu Yibeu pasti tidak ingin Sheng Youran yang masih setengah mengerti ini berinteraksi dengan Mo Yuchen. Urusan-urusan yang sudah berantakan ini sudah cukup merepotkan, ditambah lagi Mo Qing yang datang mengacau di sini, ini akan jadi kekacauan dalam kekacauan. Lebih baik kita selesaikan masalah ini di sini?'"
"'Kamu hanya berencana begitu?'"
"Dia membalas, 'Lalu bagaimana? Apa aku tertarik pada Mo Shi?'"
"Ye Mo menarik kembali pandangannya, menancapkan kunci mobil, dan menyalakan mesin."
"'Kakak Mo, apakah ketertarikanku pada Mo Shi ada hubungannya denganmu?' Ye Mo Er menggoda rambut panjangnya, pertanyaan ini bahkan tidak menunggu jawabannya, 'Aku punya rencanaku sendiri. Kau tidak perlu ikut campur. Selagi Mo Shi sekarang penasaran padaku, kurasa aku bisa...'"
"Matanya menatap ke luar jendela mobil, bicaranya santai."
"Tapi sebelum Ye Mo benar-benar mendekat, dia sudah menyadari gerakannya."
"Dia hanya diam, tidak meronta, membiarkan pria itu tiba-tiba menindihnya dengan ciuman yang memutus ucapannya."
"Ciuman Ye Mo cukup lama, tubuhnya miring hampir menindihnya di kursi."
"Setelah berciuman, napas lelaki itu terengah-engah."
“Ye Mo Er menarik napas dalam-dalam,” seolah tidak terjadi apa-apa, lanjutnya, “Kurasa aku bisa menjadi kunci untuk melihat apa yang ingin dia lakukan.
“Ini bukan urusanmu!” suara Ye Mo yang dingin memotongnya, menarik diri dan duduk kembali, segera menyalakan mesin mobil yang meluncur deras diiringi deru mesin.
*
Di bawah Selubung Malam, halaman manor dipenuhi mobil-mobil mewah.
Terus-menerus tamu berdatangan dengan pakaian megah.
Pesta ulang tahun Keluarga Mo ini tidak dirayakan secara besar-besaran, hanya di dalam kompleks manor mereka.
Namun skalanya cukup besar, hampir semua tamu yang datang adalah tokoh-tokoh terpandang dari berbagai kalangan.
“Nyonya, jika ada sesuatu segera hubungi saya. Saya akan menunggu di luar.” Hei Ying berkata sambil memberikan receiver kecil, “Ini juga simpan di balik gelang tanganmu. Jika ada keadaan khusus, kami bisa segera menemukanmu.”
“Apa mungkin ada masalah di keluarga Mo?”
Hei Ying menghela napas, “Biasanya ada pengawal, tapi justru dalam kondisi seperti ini sebagian besar tim kita tidak bisa masuk. Dari Negara R, karena kerugian personel sebelumnya tanpa hasil, kami khawatir dengan gerakan mereka.”
Sheng Youran mengangguk, “Baik. Mo Er juga akan segera datang, dia akan menemani saya.”
Ia menoleh mencari-cari, tapi belum melihat kedatangan Ye Mo Er, juga tidak ada mobil mendekat di ujung jalan.
“Sudah, saya masuk dulu.”
Sheng Youran masuk bersama Mo Qing, diperkenalkan sebagai putri tertua Keluarga Yun.
Banyak tamu yang belum pernah ia temui menyapa, penasaran dengan putri tertua Yun yang diantar langsung oleh Putra Tertua Keluarga Mo.
“Bukan Sheng Youran ini?” Suara tidak harmonis tiba-tiba menyela.
