"Bab 541 Hanya Bisa Membuatnya Pulih Ingatan"
Yun Wei langsung merebahkan diri di ranjang, membalikkan badan lalu duduk di atas tubuh lelaki itu, memeluk lehernya dengan lembut, "Masalah Yunna waktu lalu sudah membuatnya curiga. Aku tidak tahu apakah dia akan menyelidiki sesuatu. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, ini akan merembet padamu... Xi, aku tidak ingin kehilanganmu. Dia bukan Yunna. Dengan adanya Mu Yibei, dia adalah eksistensi yang jauh lebih merepotkan daripada Yunna."
Yuan Xi tidak berkata-kata, alisnya berkerut kencang membuat bekas luka tahunan di dahinya terasa semakin dingin.
Raut wajahnya yang muram membuatnya terlihat mengerikan.
Meski Yun Wei sudah mengenalnya selama beberapa tahun, setiap melihat ekspresi wajahnya yang seperti ini, hatinya tetap menggigil ketakutan.
Dengan suara rendah dia berkata, "Aku tahu kau ingin yang terbaik untukku. Tidak apa, masih ada metode yang lebih baik. Membunuhnya sulit, tapi membuatnya pergi dari Keluarga Yun tidaklah sulit."
Yun Wei berhenti, menunggu jawaban lelaki itu.
Lama kemudian baru terdengar suaranya yang berat dan parau, "Lanjutkan."
"Sheng Meiyi bilang, dia pasti akan meninggalkan identitas ini begitu tahu transaksi antara Ayah dan Sheng Ziyan. Tapi menurutku ini masih belum cukup aman. Bagaimana jika dia jadi serakah akan Grup Yun? Grup Yun nanti harus menjadi milik kita berdua. Kita harus memastikan dia benar-benar pergi. Kondisinya sekarang masih belum cukup."
Ucapan Yun Wei yang santai dan lembut terdengar seperti alunan kelembutan di telinga lelaki itu.
“Dia sekarang tidak punya ingatan, jadi bicara apa pun tak berguna. Ayahku meski dibenci, tetap keluarga yang ditemukan kembali saat dia tak ingat apa-apa. Bagi keluarga aslinya, sekarang ini hanyalah kekosongan. Hanya bisa membuatnya pulih ingatan.”
Yun Wei mendengar suara lelaki itu, “Pulih ingatan?”
“Hm, Xi, kamu pikir. Baru dengan pulih ingatanlah semuanya aman, baru akan ketahuan bahwa perasaannya pada ayahku jauh kalah dibanding pada orang tua kandungnya. Ditambah perbuatan ayahku selama ini yang masih berusaha menutupi kebenaran, dia takkan menerima.”
“Dengan pulih ingatan dia baru tahu apa yang paling penting baginya. Katanya, amnesia ini disebabkan obat. Jika kita bisa 'membantu' proses ini, lalu menyisipkan sesuatu, maka sempurna. Xi, kurasa ayahku takkan lama lagi. Urusan ini harus cepat, kalau dia sudah menulis surat wasiat, setelah mati akan terlambat. Biarkan Sheng Youran si batu sandungan ini pergi dengan sendirinya, maka takkan ada yang curiga padaku. Nanti, seluruh Grup Yun akan jadi milik kita.”
Yun Wei mengangkat kepala memandang wajah lelaki itu yang dingin dengan ekspresi mengerikan.
Selama ini selalu ada kekhawatiran tak tertangkap terhadap lelaki ini, meski dia sudah membantunya membunuh Yunna.
Tapi selain dia, tak ada cara lain lagi.
Bagaimanapun juga harus membuat lelaki ini menuruti kemauannya, entah menggunakan tubuh, atau menjadikan Grup Yun sebagai godaan.
"Biarkan aku menyelidiki bagaimana dia kehilangan ingatan, dan menemukan obat yang bisa memulihkan ingatannya?"
Yun Wei mengangguk, "Aku tahu ini sulit, kalau tidak Mu Yibei tidak akan sampai sekarang belum menemukan metode. Tapi hal yang tidak bisa dilakukan Mu Yibei, Xi, belum tentu kau tidak bisa. Bukankah kau yang paling ahli di bidang ini? Saat aku menyelidiki Sheng Youran, kudengar dia diculik saat menghilang dulu. Dari Keluarga Sheng diketahui Ye Yunting menculiknya karena cinta. Kemudian Sheng Youran ditemukan Mo Qing, tapi dia sudah kehilangan ingatan. Selidiki Ye Yunting, mungkin ada cara."
Asalkan ditemukan, dia tidak hanya bisa memulihkan ingatan Sheng Youran.
Metode menggunakan obat berarti lebih mudah melakukan trik kotor.
"Jika kau menemukan petunjuk, kita harus mengatasinya dalam waktu tercepat." Yun Wei merangkul lehernya, mendekatkan bibir ke telinganya, "Nanti untuk menghindari komplikasi, kalau ayahku masih hidup cukup lama... kita bisa percepat kepergiannya, bukan?"
Di mata Yun Qiuyuan, dia bukanlah putri. Kalau dia tidak berperasaan, jangan salahkan dia membalas dendam.
Asal bisa mengatasi rintangan bernama Sheng Youran, tekad Yun Qiuyuan yang membuatnya tega, dia pun bisa menjadi tega.
"Baik."
Lelaki itu sedikit bicara, selalu hanya mengucapkan beberapa kata singkat.
Suaranya baru saja berhenti, bibirnya sudah kembali mencium Yun Wei.
*
“Sheng Youran tidak tahu bagaimana Yun Qiuyuan meyakinkan Mu Yibei, sampai benar-benar mengizinkannya tinggal di London selama beberapa bulan.”
“Hanya saja meski dia bisa tinggal di London, Mu Yibei setelah menyelesaikan urusan di sini, tetap harus kembali ke Kota Suci.”
“Musim dingin di London, cuaca bersalju telah berlangsung selama beberapa hari.”
“Pelayan menjemput Erbao dan Sanbao kembali. Keduanya membersihkan salju di pakaian, melepas jaket, lalu meregangkan badan di ruangan yang hangat.”
“Mami, kalau kali ini aku jadi juara pertama selain Kakak, beri hadiah untukku ya?”
“Sanbao duduk terjatuh di sofa mewah, melihat Sheng Youran menyerahkan topinya ke pelayan.”
“Lalu hadiah apa yang kamu mau?”
“Bola mata Sanbao berputar, akal bulus di hatinya belum sempat diungkapkan, sudah didahului Erbao yang santai.”
“Dia mau liburan ke Kota Hua!”
“Kakak!” Sanbao berdiri di sofa memprotes, matanya melotok besar, “Bukannya sudah kubilang, biar aku yang ngomong sendiri!”
“Erbao mengangkat bahu sambil tertawa, lalu lari ke lantai atas, ‘Aku mau cari Ayah, persiapan pertandingan musim dingin.’”
“Hmph!” Sanbao mengembungkan pipi, duduk kembali lalu memeluk lengan Sheng Youran merayu, “Mami, boleh kan? Kita sebentar lagi liburan, tahun ini liburannya panjang. Kita main ke Kota Hua beberapa waktu. Siapa tahu... siapa tahu bisa ketemu Kakak Mo’er!”
"Sheng Youran awalnya hanya tersenyum, saat mendengar nama Ye Mo Er, dia agak terkejut, "Mo'er? Kamu tahu kabar apa?"
Sebelumnya dia pernah mendengar dari Sanbao bahwa Erbao sering mendapatkan informasi dari Ye Mo, dia mengira akhir-akhir ini Ye Mo sudah menemukan Ye Mo Er.
Tapi Sanbao hanya menggelengkan kepala dengan wajah polos, "Tapi kakak Mo'er hilang di Kota Hua, mungkin kalau kita ke Kota Hua lagi akan menemukannya?"
Sheng Youran menenangkan diri, meraba kepala gadis kecil itu, "Meski aku tidak tahu dimana dia sekarang, tapi pasti tidak di Kota Hua. Apakah Rong Sibai mengundangmu lagi?"
Sanbao segera mengangguk, "Iya Ibu, akhir-akhir ini dia tidak mengalami bahaya lagi, kita masih bisa bermain dengannya kan? Dulu dia sangat menyedihkan, ketakutan sampai aku tidak sempat menjenguknya, bahkan hadiah pun tidak bisa kuantar sendiri. Lagipula, Kakak Siqing juga akan dijemput pulang saat liburan, tinggal di sini sangat membosankan, sama sekali tidak menarik."
Sheng Youran tersadar, ternyata karena Rong Siqing juga akan dijemput pulang saat liburan.
"Ibu, bisakah kamu berjanji padaku?"
Sheng Youran teringat Mu Yibei, "Kita bicarakan ini lagi dua hari sebelum liburan ya."
Kemungkinan pergi ke Kota Hua sangat kecil, dia bahkan tidak tahu apa rencana Mu Yibei untuk mereka setelah liburan.
Mengapa dia mengubah keputusannya?
