Bab 557 Sayang, Aku Hanya Bercanda
"Sial, celaka. Masa dia melihatnya?"
Ai Ke'er baru menyadari ada yang tidak beres dengan pesannya saat membawa dua anak ke samping.
Dia... ternyata...
Terkirim ke orang yang salah!
Balasan untuk Sheng Youran belum sempat dikirim karena konsentrasinya buyar.
Saat layar terkunci lalu muncul pesan baru, langsung dibukanya dan diketik balasan, tanpa sadar alamat penerima sudah berganti ke Joe Shaojing.
Tanpa sengaja dia membocorkan posisinya sendiri.
Seandainya pesan sebelumnya tidak bermasalah, tapi dia baru saja bilang sedang rapat!
“Kakak, sepertinya ada sesuatu yang besar terjadi?”
“Hm, mungkin salah kirim pesan. Jangan-jangan mengirim sesuatu yang tidak pantas sampai terlihat Paman Qiao?” Erbao langsung menebak tepat sasaran.
Melihat raut wajah Ai Ke'er, Sanbao semakin yakin dengan dugaan di hatinya.
Kali ini kedua anak itu tidak merepotkannya lagi, hanya berdiam manis di samping.
Sanbao mendekat dan menepuk bahu Ai Ke'er yang sedang duduk di bangku panjang, "Ibu baptis Ke'er, jangan takut. Paman Qiao tidak akan memakimu! Benar kan Kak?"
“Mungkin iya, aku belum pernah lihat dia marah padamu.”
“Lagipula aku belum pernah melihat Paman Qiao marah sama sekali, dia baik sekali! Kalau kamu salah kirim, pasti akan dimaafkan.”
Erbao kali ini diam, merenung sejenak, merasa kekhawatiran Ai Ke'er mungkin bukan tentang itu.
Ai Ke'er mengangkat kepala, “Tapi mungkin aku telah membocorkan keberadaan ibu kalian.”
Dia menghela napas, lalu menceritakan segalanya pada Sheng Youran.
Bahkan jika Joe Shaojing melihatnya, dia tidak merasa itu masalah besar, hanya khawatir dia tiba-tiba mencari Mu Yibei.
Namun tak lama kemudian, Ai Ke'er lega melihat pesan yang dikirim Sheng Youran.
Dia sudah bertemu Mu Yibei yang bahkan mengirim utusan untuk menjemput Erbao dan Sanbao.
Kalau sampai ketahuan Joe Shaojing pun, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Lagipula dia cepat menarik kembali, mungkin dia sama sekali tidak melihatnya.
Nanti malam kalau ditanya baru dijelaskan.
Karena masalah Mu Yibeu akan mengirim orang, dia segera melupakan masalah Joe Shaojing dan membawa Erbao serta Sanbao ke hotel untuk istirahat sambil mengambil tas kecil mereka.
Hotel tersebut adalah hotel bertema dekat taman hiburan yang umum disukai anak-anak.
Orang-orang Mu Yibeu datang dengan cepat. Setelah berpamitan dengan Erbao dan Sanbao, dia menyerahkan mereka ke tangan pengawal yang dikirim Mu Yibeu.
Ai Ke'er menghela napas lega, mengirim pesan ke Sheng Youran, lalu limbung merebahkan diri di ranjang.
Saat baru hendak tidur sebentar, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.
Tanpa peduli rambutnya yang masih acak-acakan, dia membuka pintu dan menemukan salah satu pengawal yang tadi menjemput Erbao dan Sanbao.
"Maaf Nona Ai, kamera Nona Xingbao tertinggal di kamar. Saya ditugaskan mengambilnya."
Karena tadi terburu-buru, dia belum sempat memeriksa apakah ada barang lain yang tertinggal. "Baik, masuk dan carilah. Sepertinya tadi saya tidak melihat kamera."
Pengawal itu bersama-sama mencari di dalam suite, akhirnya menemukannya di jendela dekat ranjang.
"Nona Ai, saya permisi dulu."
Sebelum pengawal selesai bicara, pintu yang otomatis tertutup tiba-tiba terbuka dengan gesekan kartu.
Ai Ke'er kaget, sementara pengawal langsung siaga karena kewaspadaan profesionalnya.
"Meskipun ini hotel di area taman hiburan, tapi termasuk kategori mewah. Bagaimana mungkin seseorang bisa sembarangan menggesek kartu dan masuk?"
"Siapa?!"
Di balik pintu yang terdorong terbuka, sosok tinggi besar melangkah masuk dengan langkah cepat dan pasti.
Ekspresi Ai Ke'er dan pengawal berubah dari waspada menjadi terkejut setelah melihat siapa yang datang.
Tapi sebelum Ai Ke'er sempat bicara melihat raut wajahnya, terdengar cibir penuh amarah dari lelaki itu, "Apa yang kalian lakukan di sini?"
Joe Shaojing memang melihat pesan yang ditarik kembali itu, tapi di lubuk hatinya masih meragukannya.
Kebetulan dia kenal investor taman hiburan dan hotel tersebut, langsung menyuruh bawahannya menyelidiki. Ternyata pemesan kamar itu menggunakan KTP Ai Ke'er!
Mengetahui hal ini, apapun alasannya dia harus melihat langsung.
Perempuannya diam-diam menginap di hotel, berbohong sedang rapat, bahkan tidak mengangkat telepon. Takut dia dengar apa?
Tapi keterkejutan sesungguhnya datang setelah melihat sepasang lelaki-perempuan di samping ranjang ini.
Dia benar-benar menginap dengan lelaki lain!!
"Mencari barang..." Ai Ke'er terlihat bingung.
Pengawal di sampingnya segera menjelaskan sopan, "Tuan Qiao, ini karena..."
Joe Shaojing menyeringai dingin dan memotong langsung, "Kau tahu siapa saya?"
Pengawal menjawab, "Tentu saya tahu identitas Tuan."
"Tahu siapa saya, masih berani menyentuh perempuan saya?"
Ai Ke'er langsung panik, "Apa yang kau omongkan sembarangan ini?"
Pengawal itu bahkan sangat ketakutan, "Tuan Qiao, Anda salah paham, saya adalah anak buah Tuan Mu..."
Mu Yibei memiliki terlalu banyak anak buah, hanya beberapa yang berjabatan tinggi yang dia kenal.
Untuk pengawal seperti ini, meski pernah bertemu pun dia tidak pernah memperhatikannya.
Mendengar ucapannya justru semakin marah, "Kalau anak buah Mu Yibei berani menginap di hotel dengan perempuan saya?!"
"Joe Shaojing!" Ai Ke'er menyadari pola pikirnya, merasa sangat canggung sampai tak tahu harus berkata apa.
Apa yang sebenarnya ada di otaknya?!
Ai Ke'er buru-buru berkata ke pengawal, "Maaf, dia bukan bermaksud begitu. Lebih baik... Anda pergi dulu, Xingbao sedang menunggu."
Pengawal yang beberapa kali dipotong oleh Joe Shaojing ini merasa seperti tercekik penjelasan.
Dengan kamera pink Sanbao di tangannya, dia masih berusaha menjelaskan, "Tuan Qiao, saya hanya membantu Nona Xingbao mencari kameranya. Kamera Nona Xingbao tertinggal di sini... Sebenarnya saya datang untuk menjemput..."
Bisa tidaknya berbohong pakai naskah?!
Raut wajah Joe Shaojing gelap bagai mendung, "Nona Xingbao? Huh, putri Mu Yibei yang di London itu?"
Sheng Youran masih di London, mana mungkin putrinya bisa sampai ke sini.
Lagipula sepengetahuannya, Mu Yibei akhir-akhir ini sibuk mengatur urusan di sini untuk bisa segera ke London.
Awalnya pengawal ini tidak tahu bahwa Tuan Qiao bahkan tidak diberi tahu tentang kepulangan Nona Xingbao, sehingga sempat terdiam.
Ai Ke'er sudah tidak tahan dengan kesalahpahaman ini, "Kamu keluar dulu, jangan buang-buang waktu."
Pengawal itu mengangguk, "Saya pamit dulu."
"Berhenti!!"
Ai Ke'er menghadap Joe Shaojing dengan suara ditinggikan, "Kamu yang berhenti!!"
Joe Shaojing: "......"
Pintu kamar tertutup, Ai Ke'er menggerutu sambil menunjuknya, "Masalah seperti ini mungkinkah aku bohong? Joe Shaojing, mau telepon Mu Yibeu sekarang atau turun untuk melihat langsung? Aku menginap di hotel dengan orang lain, kalimat seperti itu benar-benar kau ucapkan?"
Joe Shaojing diam, perlahan memulihkan akal sehat.
Tampak... kebohongan seperti ini memang tidak perlu diucapkan.
Hanya emosinya baru saja meledak karena terus-menerus mengonfirmasi fakta yang paling tidak ingin dia duga.
Alisnya yang berkerut perlahan melunak, wajah tampannya menyungging senyum tipis menghadapi Ai Ke'er yang naik pitam, "Harta berharga, aku hanya bercanda, pura-pura merasakan pengalaman menangkap basah..."
Perkataan Joe Shaojing belum selesai, sebuah bantal menghantamnya, "Sebaiknya kau juga merasakan sensasi disuruh pergi!!"
