Bab 576 Membawa pergi
Seluruh tubuh Sheng Youran gemetar!
Orang ini tahu kehamilannya?
"Dengarkan, sekarang ikut aku." Suara lelaki itu terus mendesak, "Cepat, atau aku tidak tahu apakah akan menunjukkan padamu bahwa aku tidak pernah lembek."
Bibir bawahnya digigitnya, langkahnya mengikuti pria itu menuju toilet.
Masalah kehamilannya saat ini hanya diketahui segelintir orang, bahkan Mo Qing dan Yun Qiuyuan pun belum pernah diberitahu.
Tapi dia menduga kuat pelakunya pasti Yuan Xi.
Yuan Xi yang dulu bisa menyelidiki penyebab amnesianya, bahkan menukar penawar dari Beichen - tentu tidak aneh jika dia bisa melacak pemeriksaan kehamilannya di Shengyue.
Lagipula, waktu itu dia bahkan mungkin mengejar ke Shengyue.
"Kau Yuan Xi?" Sheng Youran menurunkan suara, "Bukankah tujuannmu sudah tercapai? Aku tidak akan kembali ke Keluarga Yun, juga tidak menerima apapun dari Grup Yun."
“Jangan buang kata-kata.” Yuan Xi menendang pintu toilet terbuka, di dalam terlihat petugas kebersihan yang pingsan dengan postur mirip Sheng Youran, “Cepat, ganti bajunya.”
Sheng Youran didorong kasar masuk ke dalam.
Tangannya memegangi dinding agar tidak terjatuh.
Lelaki ini benar-benar tidak kenal ampun.
Sama sekali tidak khawatir bahwa dia ibu hamil yang bisa saja kehilangan anak jika terjatuh.
Saat Sheng Youran menoleh, baru sempat melihatnya sekilas.
Wajahnya tidak jelas terlihat, hanya tahu dia mengenakan seragam petugas kebersihan dengan topi dan rambut palsu.
Yuan Xi memang bukan tipe lelaki tinggi yang mencolok.
Dengan seragam kebersihan ini, jika tidak diperhatikan baik-baik, sulit mengenalinya sebagai pria.
Hanya dalam hitungan detik, dia mengunci pintu bilik.
Sheng Youran hanya mendapat kesan samar-samar, bahkan wajahnya pun tidak jelas.
“Jangan coba-coba main trik. Jika berteriak minta tolong, pisauku akan lebih dulu menyapa perutmu sebelum bantuan datang. Kau punya tiga menit. Jika belum ganti baju saat waktunya habis, aku yang akan bertindak.”
Tidak ada pilihan lain, dia harus bergerak cepat.
Meski tidak pernah benar-benar mengenal Yuan Xi, nalurinya mengatakan bahwa ini bukan ancaman kosong.
Tiga menit berarti benar-benar tiga menit—tidak ada toleransi. Begitu waktunya habis, pintu akan ditendang paksa.
Sheng Youran membuka pintu setelah berganti baju, topi petugas kebersihan masih menempel di kepalanya.
Yuan Xi menariknya keluar lalu mengunci rapat-rapat bilik tersebut.
“Satu kelirik dua kelirik, tak akan ada yang sadar ada orang pingsan di sini.”
Dia mengeluarkan sebuah tabung, menyuruh Sheng Youran mengoleskannya ke wajah dan lehernya sendiri, termasuk tangan yang terbuka, untuk menggelapkan warna kulit.
Lalu menyemprotkan warna lain pada rambutnya yang terbuka.
“Apa sebenarnya yang kau inginkan? Kita bisa berdiskusi.” Langkah Sheng Youran limbung, suaranya rendah, “Karena kau tahu aku hamil, dan sangat peduli pada anakku, demi keselamatannya aku tak akan mengambil risiko apapun. Kurasa kau juga tak ingin aku jadi orang yang tidak kooperatif. Katakan saja, kita efisien.”
Pisau Yuan Xi masih menekan tubuhnya, gerakannya berpura-pura membantu berjalan, “Tundukkan kepala, pura-pura keseleo, ikut aku keluar.”
“……”
Yuan Xi berpikir sejenak, tiba-tiba menendang pergelangan kakinya sambil menutup mulutnya.
Serangan sakit hebat membuat air mata Sheng Youran hampir tumpah.
“Tenang, aku tak tertarik pada Takdirmu. Ikut aku keluar untuk menukar posisi Yun Wei, tak akan kusakitimu.”
Sheng Youran menahan sakit sambil terus terisak, menyeringai dingin, “Tukar? Tukar dengan siapa?”
“Tentu Yun Qiuyuan.” Yuan Xi menjawab, “Dia mungkin tak peduli nyawa Yun Wei, tapi pasti peduli nyawamu. Dia akan setuju menukar Yun Wei denganmu.”
Sheng Youran hendak bicara lagi, tapi kesempatannya sudah direnggut.
Kalimat terakhir adalah, "Ingat, kooperatif dengan saya, kamu dan anak-anak akan aman. Kalau berani ribut di luar, aku akan langsung menusuk ke dalam perutmu. Sedangkan aku sendiri, kabur diam-diam dari bandara adalah hal yang mudah."
Sheng Youran menarik napas dalam-dalam, kakinya yang terkilir tidak perlu dipura-purakan lagi, sekarang setiap gerakan kaki ini benar-benar menyakitkan sampai tak bisa berdiri.
Jangan-jangan si brengsek ini menendangnya sampai patah tulang?
Keluar dari toilet, ia menundukkan kepala, memikirkan kekejaman orang ini, ia benar-benar tak berani ketahuan orang.
Sebagai seorang pembunuh bayaran, setidaknya janji harus ditepati kan?
Jika benar seperti yang dikatakannya, dia hanya ingin menukar Yun Wei lalu membiarkannya pergi, tentu ia tak akan mempertaruhkan nyawa meminta tolong di sini.
Tiba-tiba telinganya mendengar suara bahasa asing yang tak dipahami, terdengar seperti suara wanita dewasa paruh baya sekitar 30-40 tahun.
Dalam kesakitan, ia tertegun beberapa saat sebelum otaknya mulai mencerna.
Itu suara Yuan Xi yang sedang berbicara!
Karena kesakitan ia hanya bisa menunduk, bersandar pada pegangan tangannya untuk berjalan, juga tak bisa melihat jelas bagaimana cara dia mengubah suara, apakah itu skill-nya atau menggunakan alat pengubah suara.
Tapi bahasa itu, terdengar seperti bahasa dari Asia Selatan.
Benar, petugas kebersihan yang pingsan di toilet tadi, penampilannya memang mirip wanita Asia Selatan yang bekerja serabutan.
Kira-kira seperti karakter yang sedang mereka pura-purakan sekarang bersama Yuan Xi.
Sambil terus mengoceh, dia memapahnya keluar.
Sheng Youran tidak melihat sekeliling, hanya tahu bahwa mereka benar-benar berhasil menghindari pengawal Mu Yibeu dan keluar dari sini.
Personel pengawal yang masuk ke bandara tidak banyak. Dengan topi yang menutupi kepala dan wajahnya menunduk, mereka hanya bisa melihat warna kulit cokelau khas orang Asia Selatan yang terpapar terik matahari dari bagian yang terbuka. Mungkin benar-benar tidak bisa mengenalinya.
Tentu saja dia juga sangat takut kalau-kalau bisa dikenali. Situasi berhadapan langsung semacam itu akan sangat mudah membahayakan Baby di perutnya.
Begitu terus mengikuti Yuan Xi sepanjang jalan, ternyata dia malah dibawanya keluar dari bandara!
*
Mu Yibei tidur sebentar, namun tidurnya sangat ringan karena tidak terbiasa dengan tempat seperti ini, hanya saja secara mental terlalu lelah.
Saat tiba-tiba tersadar, dia melirik jam. Sheng Youran sudah pergi ke toilet selama belasan menit.
Seketika bangkit dari duduknya dan keluar dari ruang VIP.
Hei Ying berdiri di depan pintu, mendengar suara beratnya yang terburu-buru, "Istri saya kenapa belum kembali?"
"Istri bilang mau ke toilet." Hei Ying bingung sejenak.
"Sudah berapa lama ini." Mu Yibei sudah tak sabar, langsung berjalan menuju arah toilet.
Saat mendekati baru menyadari ada yang salah. Papan "Sementara Tidak Digunakan" terpampang di depan toilet.
"Toilet mana yang dituju istri?"
Hati Hei Ying juga mulai tegang, "Istri tidak menyebutkan, tapi area VIP hanya punya satu toilet ini... Tapi, di depan area VIP ada orang kita."
Jumlah pengawal yang ikut masuk melalui pemeriksaan keamanan tidak banyak, apalagi bisa ditempatkan di setiap sudut area VIP.
Wajar saja mereka tidak mengikuti terlalu dekat saat istri ke toilet.
Hasil investigasi yang kembali justru membuatnya bingung.
"Tuan Mu..." Raut wajah Hei Ying menegang, tempo bicaranya dipercepat, "Istri tidak keluar."
Mu Yibei menendang papan toilet, "Geledah!"
Manajer area VIP langsung datang mendengar keributan besar. Setiap orang di sini adalah orang kaya atau terpandang, tidak ada yang boleh disakiti.
Mereka akan mengganggu istirahat tamu VIP lain.
Namun sebelum sempat berkomunikasi, ditemukan petugas kebersihan pingsan yang terkunci di dalam toilet.
