Bab 587: Perempuan Sepertimu, Sudah Banyak Kulihat
Sekretaris baru saja bilang Mu Yibei tidak ada, kenapa perempuan lain boleh masuk?
Selama setengah tahun terakhir, Ji Qiu menganggap diri sebagai pilihan terbaik Mu Yibei. Ia tahu Nenek Mu tidak hanya memperkenalkan satu gadis selevel untuk cucunya.
Tapi syarat orang lain masih kalah dibanding dirinya.
Dulu ia selalu kuliah di luar negeri, baru tahun ini pulang ke tanah air.
Awalnya menganggap kencan buta yang mengharuskan inisiatif wanita sangat konyol, tapi sekaligus menimbulkan rasa penasaran padanya.
Setelah 'mengenal' pria itu, ia bertekad pasti akan Berhasil kali ini.
Pada awalnya, diam-diam dia mengusir semua perempuan lain yang masih memiliki niat terhadap Mu Yibei, baru kemudian mulai mendekatinya.
Tahu dia punya istri tapi tak sadarkan diri, katanya tidak bisa ditemukan kembali.
Bagi Ji Qiu, selama dia tidak berniat bersentuhan dengan perempuan lain, ada persen kemungkinan untuk menyusupkan diri ke kehidupannya sedikit demi sedikit.
Bahkan jika nanti menemukan perempuan yang diduga mati dimakan ikan itu, belum tentu dia kalah.
Lagipula, itu perempuan yang tidak disukai Nenek Mu.
Asalkan dia bercerai, dialah lelaki yang paling dia inginkan.
Awalnya Mu Yibei memang membiarkan dia mengusir semua orang itu, tutup mata, bahkan memberi motivasi samar-samar pada perilaku ini.
Ji Qiu tentu menganggap ini sebagai sinyal bagus, setidaknya di matanya dia berbeda dari yang lain.
Keluarga Ji meski bukan klan terkemuka di Kota Suci, tapi cukup terkenal di seluruh negeri, merasa sangat cocok dengannya.
Tapi semakin lama, dia mulai sering menghilang.
Sekretaris selalu bilang: "Tuan Mu tidak di dalam negeri" atau "Tuan Mu sedang rapat".
Ji Qiu tahu dia workaholic, sehari-hari tidak menggoda perempuan tapi hidupnya hanya pekerjaan. Seperti awal dia mendekatinya, bukan dengan cara rendahan seperti perempuan lain, tapi lewat perusahaan keluarga dengan pendekatan kerja sama bisnis.
Jadi meski Mu Yibei menghilang dari dalam negeri beberapa waktu, dia menunggu dengan sabar.
Tapi semakin lama, hatinya semakin tidak yakin.
"Tahu selama sebulan ini, akhirnya mengetahui dia kembali, hampir setiap hari di markas besar, tapi dia berkali-kali tidak mendapat kesempatan."
"Sungguh... tidak rela."
"Dia?"
Ji Qiu bertanya bukan kepada sekretaris, melainkan seorang newbie yang dipindahkan.
Sekretaris pergi menyusul Sheng Youran, sambil berjalan menjelaskan sesuatu, tapi sama sekali tidak menghalangi.
"Ini saya tidak paham, tapi Presiden Direktur memang tidak ada." Karyawan menjelaskan, "Saya kira mungkin juga harus menunggu Tuan Mu datang."
Setelah sekian lama, Sheng Youran kembali lalu karena istirahatlah, tidak datang ke perusahaan.
Memang tidak semua orang tahu siapa Sheng Youran, apalagi seorang karyawan baru.
Tapi sebulan lalu, dia sempat melihat perempuan ini berhubungan sangat tidak biasa dengan Tuan Mu keluar bersama dari kantor.
Itu masih satu-satunya orang yang bisa tinggal lama di kantor Tuan Mu lalu keluar bersamanya.
"Dia datang berapa kali?" Alis Ji Qiu semakin mengerut, "Kenapa dia bisa masuk kantor sambil menunggu?"
"Nona Ji, sebelumnya saya hanya melihatnya sekali, sepertinya dekat dengan Tuan Mu..." Karyawan baru yang kebetulan tiba-tiba melewati ini ditariknya, tidak mau ikut campur urusan ini, "Tapi kalau dia boleh masuk, ya berarti boleh saja."
Ji Qiu dengan raut wajah muram, ternyata ada lagi perempuan yang mendekati Mu Yibei.
Dia mengira selama ini sudah membersihkan semuanya.
Rupanya Nenek Mu itu masih tidak percaya dengan kemajuannya, lalu membujuk orang lain lagi.
Ji Qiu tidak berpikir panjang, langsung melangkah ke sana dengan sepatu hak tinggi.
"Nona Ji, Anda tidak boleh lewat."
Saat melewati ruang sekretaris, sekretaris lain buru-buru berdiri ingin menghalangi, tapi gagal menghentikannya.
"Tadi ada seorang nona yang masuk, aku ingin berkenalan."
"Tapi Sekretaris Ding bilang, jika Anda nekat menunggu, hanya boleh di ruang istirahat. Nona Ji, jangan menyulitkan kami."
Ji Qiu yang selalu angkuh mana mungkin menganggap perkataan sekretaris biasa.
Dia bertemu dengan Sekretaris Ding yang sedang menoleh, "Nona Ji kenapa datang ke sini?"
"Aku perlu bicara dengan nona itu." Langkah Ji Qiu tidak berhenti, melewati Sekretaris Ding yang berbalik arah, langsung mendorong pintu kantor direktur.
Sekretaris Ding tak bisa menghentikannya lagi, hanya bisa melihatnya membuka pintu kantor lalu segera menyusul.
Sheng Youran yang belum sempat duduk di sofa langsung menoleh karena suara pintu terbuka dan derap sepatu hak tinggi yang tergesa.
"Halo." Ji Qiu masuk sambil tersenyum, tangan dengan santai mengusik rambutnya, sorot matanya penuh rasa ingin tahu.
"Siapa kamu?" Sheng Youran mengangkat alisnya.
Hari ini kedatangannya bisa dibilang karena perkataan Qiao Shaojing, tapi sebenarnya lebih untuk menemui Mu Yibei.
Hanya saja Mu Yibei sedang tidak ada, jadi dia berniat menunggu di sini sampai mereka pulang bersama.
Dia benar-benar tidak menyangka baru datang hari ini langsung bertemu orang yang disebut Qiao Shaojing.
Tapi setelah mengamat-amati, dia menyadari perempuan di hadapannya ini benar-benar memenuhi standar kencan buta dengan Mu Yibei.
"Justru aku yang ingin bertanya, siapa kau?" Ji Qiu sudah berkali-kali menghadapi socialite yang belum menyerah pada Mu Yibei. Matanya memancarkan keangkuhan sambil mendekat perlahan.
Sheng Youran melirik Sekretaris Ding yang terlihat menyesal. Sebelum sang sekretaris sempat menjelaskan, dia berkata, "Sekretaris Ding, tak ada masalah. Kau bisa keluar dulu. Aku akan berbicara dengannya."
Sekretaris Ding berpikir sejenak, lalu mengiyakan sebelum keluar untuk diam-diam menghubungi Tuan Mu.
Lagipula sebenarnya tak ada hubungan apa pun antara Tuan Mu dan Nona Ji. Lebih baik dia keluar untuk memberi tahu Tuan Mu.
"Lumayan, kau sedikit lebih baik dari mereka." Begitu Sekretaris Ding keluar, Ji Qiu sudah menyunggingkan senyum sarkastis, tatapannya dipenuhi cemochan nyata.
Kemampuan membuat Sekretaris Ding bersikap sopan padanya hanya mungkin berasal dari dua hal: statusnya sebagai wanita yang dimanjakan, atau instruksi langsung dari Nenek Mu. Kalau tidak, mustahil bisa menyuap sekretaris pribadi Mu Yibei - sesuatu yang sudah lama ingin dilakukannya.
Dalam hal ini, Ji Qiu harus mengakui kehebatannya.
Meski tak terlalu familiar dengan Kota Suci, Ji Qiu tahu semua perusahaan keluarga ternama di dalam negeri. Tapi dia tak mengenali perempuan ini dari klan mana pun.
Jangan-jangan ini memang perintah Nenek Mu?
“Katakan, berapa lama lagi kamu mau tinggal?” Ji Qiu tertawa pendek, “Aku tahu, Sekretaris Ding mengizinkanmu menunggu di sini, pasti kamu punya metode sendiri. Tapi beberapa hal tidak bisa diselesaikan hanya dengan menyuap seorang sekretaris.”
“Menyuap... sekretaris.” Sheng Youran mengulang kalimat itu dengan nada penuh arti.
Sejujurnya, jika ini adalah objek 'perselingkuhan' Mu Yibei belakangan ini, dia sulit mempercayainya.
Kalau ini adalah putri dari keluarga yang setara statusnya hasil jodoh orang tua, barulah dia bisa percaya.
“Metodemu tidak akan berguna, aku tidak ingat pernah mengenalmu, pasti kamu juga bukan dari keluarga besar.” Ji Qiu melangkah mendekat, suara sepatu hak tingginya yang menghantam lantai terdengar jernih dan tegas, “Perempuan sepertimu, sudah banyak kulihat.”
