Bab 589: Kemarahan karena Malu
Tapi, apa sebenarnya maksud perempuan ini?
Sekretaris tidak mengusirku, ternyata karena dia?
Mata Ji You menatap Sheng Youran tak berkedip, terutama menangkap chemistry antara dia dengan Mu Yibei.
"Maaf, Tuan Mu." Dia menundukkan kepala, "Kalau Anda sibuk, saya tidak akan mengganggu lagi. Wahana ini akan saya suruh asisten rapikan lalu kirim ke Grup Mu. Bila berminat, silakan hubungi saya kapan saja."
Ji You memang bukan tipe yang suka berhadapan langsung. Kalau untuk sementara tidak bisa mengalahkan perempuan ini secara frontal, dia akan mundur strategis dengan tahu diri.
Biar bagaimanapun, yang akhirnya dirugikan pasti dirinya sendiri.
Sikap Mu Yibei tidak tahu apakah sengaja ingin memberi efek peringatan pada keluarga Ji, atau memang ini adalah sikap konsistennya terhadap perempuan ini.
Ji Qiu tidak bisa langsung memahaminya, khawatir jika membuatnya marah, harga dirinya sendiri akan semakin terpuruk.
Dengan perasaan tertindih di hati, dia bergegas keluar dari kantor dengan langkah cepat.
Sheng Youran memiringkan kepala, seolah mengamatinya dengan seksama sebelum bertanya, "Dia siapa? Mitra kerja sama?"
Mu Yibei meliriknya, bicara dengan nada penuh arti, "Menurutmu dia siapa? Kenapa tiba-tiba datang diam-diam ke sini, jangan-jangan mengira aku berbuat tidak sopan di perusahaan?"
"Hm." Dia mengangguk seolah setuju, "Bukankah kamu pernah bilang, Nenekmu memperkenalkan banyak gadis, pasti yang berlatarbelakang keluarga dan tampilan terbaik. Yang ini, kebetulan cocok."
Tatapan Mu Yibei bertemu dengannya, sorot mata hitam-putihnya yang jernih tapi menunjukkan ketidaktertarikan.
Kecurigaan awal tentang kecemburuan, sama sekali tidak terlihat dari matanya.
Namun, 'rasa cemburu' yang bisa dia lihat jelas dari matanya itu sebenarnya sangat langka.
"Dia." Mu Yibei mencibir, berbisik pelan, "Kata Nenek jika tidak suka dengan yang lain, dia pilihan terbaik."
Melihatnya masih tampak bingung, dia melanjutkan, "Sederhana saja. Jika hanya butuh pernikahan, objeknya tidak penting, maka makna di baliknyalah yang terpenting. Dia pilihan optimal Grup Mu."
“Sheng Youran memandangnya menjelaskan dengan serius mengapa marga Ji adalah pilihan terbaiknya, antara ingin terdiam, marah, atau menyebutnya terlalu jujur?”
“Jadi kamu benar-benar mempertimbangkannya?”
“Sayang, apa aku terlihat seperti pernah mempertimbangkannya?” Mu Yibeu tersenyum dalam menatapnya sejenak, “Nenek sudah mempertimbangkan dengan matang untukku. Terkadang tidak nyaman untuk berkomentar, tapi bukan berarti aku menerimanya.”
Sheng Youran mengatupkan bibirnya dingin, “Terlihat. Kamu jelas-jelas terlihat pernah mempertimbangkannya. Kerja sama dengan dia cukup banyak ya, sampai kelihatan akrab.”
Baru sekarang ia menangkap sedikit aroma masam dari celah kata-katanya.
“Benar, Dewan Direksi menilai beberapa proyek itu sangat bagus,” jelasnya sambil tertawa rendah, “Secara profesional, aku juga menilai proyek-proyek itu layak dipertimbangkan dan diinvestasikan. Tapi investasi adalah investasi, kerja sama tetap kerja sama. Itu tidak termasuk ketertarikanku pada pribadinya.”
Sheng Youran terdiam.
“Mengenai dirinya, satu hal yang memuaskanku adalah dia tahu dirinya pilihan terbaik, jadi akan bertindak membantuku menyelesaikan masalah. Permintaan Nenek sulit kutolak langsung, tapi dia bisa membantu menolak yang lain sampai hanya tersisa dirinya.”
Sebagai tameng, dia sangat profesional.
Tanpa perlu upaya apapun darinya, semua kandidat yang dipertimbangkan Nenek langsung menghilang.
Menghadapi satu orang jelas lebih mudah daripada berurusan dengan banyak orang.
Sheng Youran memutar matanya, “Terserah kamu mau bilang apa.”
"Jadi, kamu sengaja datang untuk melihat apakah masih ada orang yang tidak tahu diri di sekitar suamimu?" Mu Yibei tersenyum sinis, "Tadi kamu bisa langsung mengusirnya, apa maksudmu mencobanya?"
"Dia datang membicarakan pekerjaan, kenapa aku harus mengusirnya? Apa aku terlihat tidak masuk akal?" Sheng Youran bergumam pelan.
Berdasarkan intuisi, dia tidak merasa perempuan inilah yang terkait dengan hal ingin diketahuinya.
Atau jika pun ada perselingkuhan, bukan orang ini pelakunya.
"Bukan. Aku hanya memberitahu bahwa kamu boleh bersikap tidak masuk akal." Mu Yibei tertawa rendah, sorot matanya beralih ke kakinya, "Sudah berapa lama keluar?"
Dia menggerakkan pergelangan kakinya, "Sudah cukup lama. Aku sudah baik-baik saja."
"Yakin benar-benar pulih sepenuhnya?" Nada bicaranya mengandung kesan ambigu.
"Tentu saja, kan aku tidak patah tulang."
Tapi tendangan Yuan Xi itu membuatnya sulit bergerak selama hampir setengah bulan, benar-benar merepotkan.
Kabarnya dia masih berhasil melarikan diri.
Yun Qiuyuan telah dihabisi olehnya, sementara dirinya sendiri juga luka parah. Jadi Mo Qing, baik karena Yun Qiuyuan maupun Yunna, takkan melepaskan orang ini.
Mu Yibei melirik jam, "Kalau tidak bosan, tunggu sebentar lagi. Masih ada urusan yang belum selesai. Setelah ini aku antar kamu pulang."
"Tidak perlu." Matanya juga menangkap waktu di pergelangan tangannya, "Aku pergi dulu. Aku akan menjemput Sanbao."
Mu Yibei mengangkat alis, "Kamu sengaja datang ke sini menungguku, bukan untuk pulang bersama setelah urusanku selesai?"
“Kupikir di jam segini kamu sudah bisa pergi, bisa menjemput putri. Kalau belum, aku anggap saja sedang lewat.” Sheng Youran mencium dagunya, “Sebenarnya aku janji dengan Ke'er, tapi Joe Shaojing langsung membawa perginya. Masih lama sebelum waktu menjemput Sanbao pulang sekolah, jadi mampir buat membunuh waktu.”
Melihat raut wajahnya yang tidak setuju, dia menenangkannya sambil mendorongnya ke arah meja kerja, berkata tak perlu repot mengubah jadwal lagi. Akhirnya dia setuju dengan RELAAN.
Sheng Youran turun tangga, otaknya masih memikirkan panggilan telepon misterius itu.
Jika Joe Shaojing mengira ini terkait marga Ji, berarti dia sebenarnya juga tidak tahu tentang telepon-telepon itu?
Baru keluar dari gedung Mu Group, belum sampai area parkir, matanya langsung menangkap sosok Ji Qiu itu.
Perempuan itu tampak sedang menelepon. Begitu melihat Sheng Youran dari sudut matanya, langsung memutuskan panggilan dan bergegas menghampiri.
Ekspresinya muram, tampak seperti orang yang baru saja dipermalukan.
“Hubungan apa sebenarnya kalian?!” Ji Qiu melihat dia sendirian, tanpa sungkan menghampiri dengan sepatu hak tingginya, berkata angkuh, “Metode yang cukup banyak.”
Sheng Youran menyapunya dengan pandangan dingin, “Ada perlu apa?”
Ji Qiu terkekal penuh amarah, menggoda dengan bibir merahnya, “Barusan aku lengah. Memang kau berbeda dari yang lain, sangat tahu cara menggoda lelaki. Melihat kehadiranku pun tidak ribut, pasti tahu dia paling tidak suka perempuan yang saling cemburu di hadapannya?”
“Karena tak ada yang perlu diperdebatkan denganmu. Maaf, aku masih ada urusan.”
Dia baru saja hendak pergi, pergelangan tangannya tiba-tiba digenggam, "Kuberi kau berhenti!! Pembicaraanku belum selesai, pernahkah kukatakan kau boleh pergi?"
Suara perintah yang arogan itu terdengar terburu-buru dan kesal, membuat genggamannya semakin kencang.
Sheng Youran belum sempat berkata, melihat sosok yang baru saja keluar dari area parkir.
Melihat pertengkaran mereka, tampak jelas terkejut, "Bibi ipar? Hei, si itu, lepaskan dia!"
