Bab 605 Malam ini akan tahu jawabannya
Ibu Ai tertegun sejenak, lalu geleng-geleng kepala sambil tersenyum, “Anak muda memang anak muda, di dunia ini mana ada yang sesederhana itu.”
Ai Ke'er menuangkan segelas air, membawanya ke Sheng Youran sambil memberikan isyarat mata yang menunjukkan rasa pasrah.
“Ibu-ibu juga merasa kesetaraan status sosial begitu penting?” Sheng Youran melirik Ai Ke'er, lalu tersenyum lagi, “Tapi aku dengan suamiku juga tidak selevel statusnya.”
“Ibu Ai sebenarnya ingin mengatakan sesuatu, tampak seperti kata-kata yang sudah di ujung lidah namun ditelan kembali.”
Hanya tersenyum kepada Sheng Youran, "Sudahlah, urusan-urusan ini kalau dibicarakan terlalu banyak juga tidak ada gunanya. Youran bisa dikatakan telah melewati penderitaan dan menuai kebahagiaan, semuanya tidak mudah. Aku juga tidak meminta Ke'er kelak hidup bergelimang harta, yang penting bisa hidup damai selamanya. Selain itu, kamu sedang hamil sebaiknya mengurangi menonton TV, katanya radiasi tidak baik untuk janin."
Sheng Youran bisa merasakan bahwa Ibu Ai sepertinya menahan diri karena kehadirannya di sana.
Setelah duduk agak lama di rumah keluarga Ai, Sheng Youran menerima telepon dari sopir.
“Bu, saya pamit dulu. Lain kali akan berkunjung lagi. Awalnya ingin menemani ibu lebih lama sekalian makan malam, tapi kesempatannya hilang.”
Ibu Ai tersenyum, "Apa maksudnya tidak ada kesempatan? Bisa datang kapan saja. Ibu paling senang menyambutmu. Lain kali cari waktu saat ibu libur, mau makan apa pesan dulu.”
Ai Ke'er sambil membawa tas ikut berkata, "Ibu, aku antar dia. Aku juga pamit dulu, ada urusan. Atasan tiba-tiba minta aku membuat laporan, tidak bisa Tolak. Aku pergi dulu.”
“Ke'er, lain kali ajak Shao Jing mampir ke sini. Ibu tahu kalian sibuk kerja, tapi kalian sudah mau menikah, harus menyisihkan waktu. Orang tua Shao Jing memang tidak di sini, tapi setidaknya ibu harus bertemu kakeknya kan?”
Ai Ke'er mengangguk sambil mengelak, "Ibu, aku tahu. Akan diatur setelah urusan sibuk ini beres, ibu tidak perlu khawatir.”
Sambil berbicara, dia menarik lengan Sheng Youran dan mempercepat langkah.
Telepon Joe Shaojing belum juga datang, dia sudah memutuskan untuk tidak menunggu lagi.
Sebelum dia siap, lebih baik Joe Shaojing tidak bertemu dengan ibunya dulu. Siapa tahu dia akan menyebut sesuatu yang tidak perlu saat membicarakan pernikahan.
"Youran, menurutmu dua bulan cukup untuk mempersiapkan pernikahan?" Ai Ke'er berjalan turun tangga bersamanya, "Dua bulan saja aku belum tentu berani bicara pada ibuku. Tapi pernikahan harus langsung dilaksanakan dalam dua bulan. Aku takut nanti terjadi masalah sehingga pernikahan tidak bisa diadakan sesuai jadwal."
"Dua bulan memang agak terburu-buru... Tapi aku juga belum pernah punya pernikahan, jadi tidak tahu biasanya butuh persiapan berapa lama."
Ai Ke'er menghela napas panjang, "Tapi anehnya, kamu dan Mu Yibei benar-benar tidak akan mengadakan pernikahan?"
Sheng Youran tertegun sejenak, lalu mengangkat bahu pasrah, "Pernikahan kami dulu memang sangat terburu-buru. Saat itu dia mungkin tidak berencana membuat pernikahan yang merepotkan. Setelah itu..."
Setelah itu terjadi begitu banyak hal. Baik sebelum kelahiran Erbao dan Sanbao maupun sesudahnya, sepertinya tidak pernah ada waktu luang untuk mempersiapkan ini.
Hingga sekarang, Erbao dan Sanbao sudah besar.
Menurutnya, pernikahan bagi mereka sudah lama bukan ritual yang wajib dilakukan.
"Dulu kesempatan ini sudah terlewat, sekarang pun mungkin hanya bisa terus melewatkannya." Sheng Youran tersenyum santai, "Susah payah baru bisa kembali dari Inggris, aku juga sedang hamil Baby. Mungkin Baby ini tidak ingin ibunya memiliki urusan yang merepotkan."
Ai Ke'er berpikir juga benar, dia sedang hamil, persiapan pernikahan pasti sangat melelahkan.
Lagipula perut akan segera terlihat jelas, ukuran gaun pengantin pasti sangat merepotkan.
Yang paling penting, siapa yang seperti Joe Shaojing begitu terburu-buru, ingin melakukan apa langsung dilakukan, seolah dua bulan masih dianggap terlalu lama.
Dia benar-benar curiga jika suatu hari dia menginginkan anak, pasti akan merasa hamil sepuluh bulan terlalu lama.
"Lebih baik kamu fokus menjadi ibu saja. Mungkin setelah Baby ini lahir, suamimu baru mulai mempersiapkan."
Baru saja menyebutkan ini, dia melihat dua mobil mewah parkir di luar kompleks perumahan.
Satu adalah Rolls-Royce yang menjemput Sheng Youran, satunya lagi mobil sport perak yang jelas harganya selangit.
Joe Shaojing keluar dari dalam mobil, melepas kacamata hitam dari wajahnya, mencibir sambil menatap ke arah mereka.
Ai Ke'er hampir panik. Untung rumahnya adalah rumah sederhana, kalau tidak ibunya pasti langsung bisa melihat.
"Tuan Qiao, kebetulan sekali ya." Sheng Youran tersenyum manis sambil melirik mobil sportnya dan sopir yang dikirim Mu Yibei, "Jangan-jangan kamu menjemput Ke'er juga untuk pergi ke jamuan malam?"
Mu Yibei menyuruh sopir menjemputnya, katanya ada pesta bisnis.
Kebetulan Joe Shaojing datang bersamaan, mungkin tujuan mereka sama.
“Jamuan malam？”Joe Shaojing mengangkat alisnya tinggi-tinggi, “Hm… iya, jamuan malam.”
Alasan jamuan malam ini benar-benar klise pihak resmi, tapi dia tetap mempercayainya sepenuhnya.
“Dia menjemputmu ke jamuan malam, aku dan Ke'er tidak ikut.” Senyum Joe Shaojing terlihat bermakna, bahkan mengandung kesan yang menggugah pikiran, “Aku akan mengajaknya... jalan-jalan, berlibur.”
Ai Ke'er tidak terlalu antusias, mendengar rencana jalan-jalan atau liburan pun tidak bereaksi.
“Tapi aku tidak mau pergi...”
Ucapannya belum selesai, tubuhnya sudah ditarik paksa oleh Joe Shaojing. Sambil itu sang pria berkata pada Sheng Youran, “Sampai jumpa lain kali.”
Sheng Youran juga tidak banyak berpikir, hanya mengira Joe Shaojing tidak ingin diganggu.
Setelah mobilnya pergi, Ai Ke'er baru menengadah bertanya, “Tadi kau bilang cuma jalan-jalan liburan, tapi kenapa bicaranya berbelit-belit seperti menyembunyikan sesuatu?”
Joe Shaojing memeluk pinggangnya, menatap Rolls-Royce yang semakin menjauh. “Kau tahu ini pembicaraan terselubung?”
“Tentu!”
“Kalau begitu anggap saja begitu.” Joe Shaojing terkekeh, “Jalan-jalan juga benar, butuh waktu untuk sampai. Bisa dibilang liburan, tapi ada urusan besar lainnya.”
“Apa sebenarnya?”
Joe Shaojing menjawab dengan santai, “Beberapa waktu lalu, kalian berdua sedang mencurigai apa?”
“Mu Yibeu berselingkuh!” Ai Ke'er teringat, “Tapi Youran bilang, seharusnya tidak mungkin.”
“Bukannya ingin jawaban? Malam ini juga kita akan tahu kebenarannya.”
“Ai Ke'er!” Ai Ke'er masih ingin bertanya lagi, tiba-tiba mendengar suara berkata, "Ini bukan Ke'er ya?"
"Ibu Wang!" Dia kaget setengah mati, ingin segera melepaskan diri dari Joe Shaojing, tapi tangannya yang membelenggu lengannya sama sekali tak bisa dilepaskan.
"Tetangga?" Joe Shaojing mengangkat alis, "Halo, saya pacarnya."
Ibu Wang berdecak kagum, "Oh ternyata pacar Ke'er! Sudah sering dengar dari ibunya, memang tampan sekali."
Setelah mengobrol sebentar, Ai Ke'er segera cari alasan menarik Joe Shaojing pergi.
Ibu Wang pamitan sambil bergumam, "Kok wajahnya mirip sekali... Mobilnya juga kayaknya mahal. Jangan-jangan mobil pinjaman?"
Baru beberapa langkah, Ibu Wang tiba-tiba berhenti dengan ekspresi terkejut, "Itu kan orang kaya keluarga Qiao?!"
Ya ampun, benarkah? Pacar putri Ibu Ai ternyata lelaki kaya raya!
