Fang Zhe bingung, tak paham liku-liku omongan Niu Daomei.
Yuanfang hanya bisa membelalak, tak mengerti ulah Tao Ye ini.
Zhu Shun terus mengerutkan alisnya menatap Niu Daomei.
Hai Ruyue seolah mendengar lelucon besar lagi, menyindir: "Kau menyuruhku terus menguasai Jinzhou? Dari perkataanmu, sepertinya pengaruhmu terhadap Wan Dong Tianfu lebih besar dariku. Aku ingin tahu ikatan apa antara kalian berdua, berani mengucapkan kata-kata ngawur seperti ini!"
"Tidak, tidak!" Niu Daomei menggelengkan tangan, "Putri Mahkota salah paham, aku tak ada hubungan dengan Wan Dong Tianfu. Tak satu pun orang dari sana yang kukenal."
Hai Ruyue tersenyum sinis, "Ibukota Zhao saja tak kau tahu letaknya, orang Wan Dong Tianfu pun tak kau kenal satu pun. Masih mau mengatur situasi Jinzhou?"
Niu Daomei perlahan meneguk teh, berkata lambat: "Yang mengatur situasi Jinzhou belum tentu terkait ibukota Zhao atau Wan Dong Tianfu. Pangeran Kabupaten Yongping bisa memberi bantuan pada Putri Mahkota!"
"Dia?" Hai Ruyue tersenyum tanpa kehangatan, "Suruh dia lepas dari Feng Lingbo dulu!"
Niu Daomei meletakkan cangkir teh, menatap Zhu Shun, "Aku perlu peta, peta dunia lengkap!"
Zhu Shun melirik reaksi Hai Ruyue. Melihat tak ada penolakan, segera berbalik pergi.
Dalam hati Zhu Shun paham, perkataan Niu Daomei sudah sampai tahap ini pasti bukan main-main. Meski Putri Mahkota masih menyindir, kesabaran beliau menemani sampai sekarang membuktikan keinginan tahu apakah perkataan Niu Daomei benar. Hanya sikap beliau tak mungkin membiarkan diri dikendalikan orang lain.
Dan dirinya sendiri sebenarnya juga ingin mengetahui jawabannya, ingin tahu bagaimana Niu Daomei memecahkan kekhawatiran mendesak yang disebut-sebut dari Putri Mahkota.
Tidak lama kemudian, Zhu Shun sendiri membawa gulungan peta dengan pelukannya, tanpa melibatkan orang lain.
Niu Daomei bangkit dan berjalan mendekat, melambaikan tangan ke Yuanfang dan Fang Zhe, "Buka!"
Keduanya maju mengambil peta dari tangan Zhu Shun, meletakkannya di lantai dalam ruangan dan membentangkannya. Saat setengah terbuka, memperlihatkan Kerajaan Yan dan Zhao, Niu Daomei memberi isyarat agar mereka berhenti. Ia menyuruh kedua orang itu menarik peta secara horizontal.
Setelah menatap peta sambil meneguk sebentar, Niu Daomei berbalik dan mengundang Hai Ruyue dengan gerakan tangan, "Mohon Putri Mahkota maju untuk melihat!"
Hai Ruyue mendengus dingin, menjaga sikapnya sambil berjalan perlahan. Matanya menyapu peta yang sudah sangat ia kenal. Wanita biasa tak tertarik pada hal-hal tanpa keindahan dan membosankan ini, tapi terpaksa - di posisinya sekarang, mustahil tak berurusan dengan ini.
Niu Daomei menjulurkan jari ke arah Zhao, menunjuk ke tenggara, "Jinzhou!" Jarinya bergeser ke Kabupaten Pegunungan Hijau di Nanzhou, Kerajaan Yan sebelahnya, mengetuk posisi Kabupaten Canglu, "Pangeran Kabupaten Yongping ada di sini!" Ia menoleh ke Hai Ruyue, "Bagaimana menurut Putri Mahkota tentang situasi ini?"
"Situasi apa?" Hai Ruyue hampir melontarkan "Tak mengerti" padanya. "Jinzhou punya pengaruh besar, sementara Kabupaten Canglu cuma wilayah kecil terkepung dari semua sisi!"
"Niu Daomei tahu maksud tersiratnya merendahkan Kabupaten Canglu, namun pernyataannya sesuai fakta. Wilayah satu provinsi setara dengan provinsi di kehidupan sebelumnya, Kabupaten Canglu memang setingkat kabupaten biasa, sama sekali tak sebanding."
"Tapi sekarang bukan saatnya berdebat dengan wanita ini. Jarinya kembali mengelilingi Kabupaten Pegunungan Hijau, 'Jika Pangeran Kabupaten Yongping menyatukan Kabupaten Pegunungan Hijau, bagaimana situasinya? Bukankah akan berbatasan langsung dengan Jinzhou?'"
"Zhu Shun menyela, 'Memang berbatasan, lalu apa?' Dia tak mau majikannya terus menjawab pertanyaan bodoh ini. Salah ucap bisa mempermalukan sang majikan."
"Niu Daomei menjawab tegas, 'Sederhana! Begitu Pangeran Yongping merebut Kabupaten Pegunungan Hijau, beliau dan Paduka Putri Mahkota bisa saling mengandalkan, membentuk aliansi strategis!'"
"Hmph!" Hai Ruyue mendengus sinis, "Kabupaten kecil Pegunungan Hijau jadi sandaran Jinzhou kami?"
"Jarinya geser ke Kabupaten Guangyi, 'Bagaimana jika ditambah Kabupaten Guangyi? Wilayah ini padat penduduk, cadangan pangan melimpah, pasukan terlatihnya mencapai 100.000! Pangeran Yongping pasti akan memperkuat pasukan kavaleri setelah menguasai Pegunungan Hijau. Jangan lupa, Feng Lingbo dan Pangeran Yongping sama-sama mengabdi pada Sekte Giok Surgawi - aksi mereka terkoordinasi. Bagaimana dengan gabungan pasukan dua kabupaten?'"
"Hai Ruyue tetap angkuh, 'Dua kabupaten kecil? Untuk apa Jinzhou mengandalkan mereka?'"
Niu Daomei: "Putri Mahkota jangan lupa ayah dari Pangeran Kabupaten Yongping. Lipan berkaki seratus mati tapi tak kacau, Pangeran Ning masih menyisakan sedikit endapan untuk anaknya! Jika Pangeran Kabupaten Yongping bisa melatih pasukan perkasa, dan jika 10.000 Pasukan Wulie peninggalan Pangeran Ning muncul kembali, apakah Putri Mahkota masih menganggap ini sebagai andalan kecil?"
"Tanpa perlu menyebut 10.000 kuda besi Pangeran Ning yang menghancurkan 100.000 pasukan Han dengan mudah, daya ledak Pasukan Wulie pernah kusaksikan sendiri. Pengadilan Yan mengirim ribuan centaur untuk menghadang, termasuk 1.000 kavaleri berat, tapi justru dihancurkan oleh 500 kuda Pangeran Kabupaten Yongping dalam serangan frontal!"
Hai Ruyue terdiam. Zhu Shun juga menunjukkan pandangan berkilatan.
"Ditambah pasukan dari Kabupaten Guangyi dan Pegunungan Hijau, jika Kaisar Zhao berani mengusik Jinzhou, bukan hanya pasukan Putri Mahkota yang akan melawan. Dengan jarak yang sangat dekat, 10.000 Pasukan Wulie bisa menyeberang perbatasan ke wilayah Zhao dalam sekejap. Ditambah dukungan mayoritas pasukan dari Kabupaten Guangyi dan Pegunungan Hijau, Kaisar Zhao harus mengerahkan pasukan besar-besaran untuk menghadapi. Sementara dari sisi Yan, ancaman ke Jinzhou pasti harus melalui Nan Zhou. Meski Pangeran Kabupaten Yongping tidak menyerang, cukup dengan menunjukkan dukungan pada Putri Mahkota untuk menyerang jantung Yan dalam kekacauan, pasti membuat Yan khawatir merusak guci saat mengusir tikus!"
"Niu Daomei kembali berpaling menghadap peta, menunjuk ke arah Jinzhou. Jarinya mengelilingi wilayah Jinzhou ke segala arah, "Di barat Jinzhou ada Pingzhou, utara ada Guangzhou - keduanya berada di bawah kendali Kaisar Zhao. Mereka mengawasi Jinzhou dengan tatapan harimau, menciptakan situasi terkunci. Alasan Sekte Wan Dong Tian Fu tak berani menggoyahkan stabilitas Jinzhou adalah karena takut dua provinsi ini akan menyusup saat lengah. Di timur Jinzhou berbatasan dengan Nan Zhou Kerajaan Yan, sementara selatan terbentang lautan luas. Satu-satunya jalan adalah melarikan diri, bukan mundur teratur.""
"Namun begitu Putri Mahkota mendapatkan dukungan penuh dari Pangeran Kabupaten Yongping, situasi akan berubah drastis. Secara internal membuat Kaisar Zhao waspada, eksternal mencegah Kerajaan Yan bertindak gegabah. Dengan Jinzhou aman, bukankah ini situasi yang paling diidamkan Sekte Wan Dong Tian Fu?""
"Sebaliknya, jika Sekte Wan Dong Tian Fu berani mengganti penguasa Jinzhou atau mencopot Putri Mahkota, tentu Shang Chaozong tak akan tinggal diam. Begitu pasukan tempur dikerahkan ke Jinzhou, kekacauan pasti terjadi. Kaisar Zhao akan memanfaatkan momentum ini merebut Jinzhou! Mencopot Putri Mahkota berarti kehilangan Jinzhou. Masak iya sekte berani mengambil risiko ini? Bukankah ini justru menyelesaikan krisis genting yang dihadapi Putri Mahkota?""
Hai Ruyue dan Zhu Shun saling bertukar pandang.
Setelah hening sejenak, Hai Ruyue kembali tersenyum sinis: "Ini benar-benar aneh. Katanya datang memohon bantuan pasukan dariku, tapi dari uraianmu, malah seolah Shang Chaozong yang mengirim pasukan untuk membantuku?""
Niu Daomei melepaskan tangan dari peta, berkata tulus: "Ini memang hubungan saling menguntungkan! Tentu saja, sebelum Pangeran Yongping mendukung Putri Mahkota, beliau harus terlebih dahulu mendapatkan dukungan dari Paduka.""
Dengan kalimat sederhana dilewatkan begitu saja, lalu topik berubah, "Ada satu hal lagi, ini tidak hanya menguntungkan Putri Mahkota, tetapi juga memastikan keuntungan Wandong Tianfu dari Prefektur Jin. Setidaknya untuk waktu yang cukup lama, Wandong Tianfu tidak perlu khawatir tentang ketidakstabilan Prefektur Jin. Asalkan Putri Mahkota menyampaikan strategi ini, keuntungan sebesar ini pasti akan disetujui Wandong Tianfu. Begitu pula, jika bisa membantu Tianyu Men menelan Kabupaten Pegunungan Hijau, Tianyu Men juga pasti akan menyetujui."
Hai Ruyue menatap peta, matanya berkedip-kedip penuh pertimbangan, lalu melirik sarkastik, "Shang Chaozong terjebak di wilayah kecil, pasukannya tidak sampai ribuan, sebagian besar malah pinjaman. 10.000 Ying Yang Wu Lie Wei? Bayangan saja tidak kelihatan, benar-benar menggambar kue imajinasi yang besar!"
Niu Daomei dengan serius berkata, "Pendapat Putri Mahkota keliru. Yang kurang dari Pangeran Yongping hanyalah kesempatan. Begitu merebut Kabupaten Pegunungan Hijau, dengan wilayah yang cukup luas, sumber pasukan memadai, dan pasokan logistik mencukupi, 10.000 Ying Yang Wu Lie Wei pasti akan bangkit kembali. Ini rencana konkret, mana mungkin disebut ilusi? Meski hanya 5.000 kavaleri, tetap merupakan kekuatan menggertak yang tak boleh diremehkan! Begitu situasi stabil, baik Putri Mahkota maupun Pangeran Yongping tidak akan bisa diganti sembarangan!"
Hai Ruyue berbalik, perlahan kembali ke kursi utama. Setelah duduk, dia berkata pelan, "Dari ucapanmu, apakah ini berarti kamu sudah punya sandaran? Apakah perlu mencari Buah Zhu Yang Merah menjadi tidak penting lagi?"
Niu Daomei mengibaskan tangan, secara aktif mendekatinya, "Penyakit putra Tuan tentu penting, satu hal terpisah. Mengobati penyakit adalah urusan tersendiri, membantu Putri Mahkota melepas kekhawatiran juga hal berbeda. Buah Zhu Merah akan tetap saya upayakan untuk Putri Mahkota! Menyerahkan strategi ini hanyalah untuk menukar satu syarat dari Putri Mahkota."
"Syarat?" Hai Ruyue mengangkat alis, "Coba jelaskan."
Niu Daomei: "Putri Mahkota tidak bisa menunda. Pasukan harus segera dikirim untuk membantu Pangeran Kabupaten Yongping merebut Kabupaten Pegunungan Hijau!"
Kedatangannya langsung mengurus hal ini karena situasi Shang Chaozong yang sudah tidak bisa menunda lagi. Dengan alasan menstabilkan Kabupaten Canglu, Shang Chaozong hanya bisa menunda sementara. Pencarian 100.000 Pasukan Gagak oleh Sekte Giok Surgawi mustahil ditunda terlalu lama.
Hai Ruyue berkata datar, "Mengapa terburu-buru? Kirim pasukan setelah kau berhasil mendapatkan Buah Zhu Merah pun tidak terlambat!"
Niu Daomei: "Kaisar Yan waspada terhadap Pangeran Ning - Tuan tentu tahu. Di bawah tekanan istana Yan, Sekte Giok Surgawi sedang mempertimbangkan apakah akan meninggalkan Wangye. Pangeran Kabupaten Yongping tidak bisa menunggu! Selain itu, izinkan saya mengatakan sesuatu yang mungkin tidak menyenangkan: mendapatkan Buah Zhu Merah juga membutuhkan waktu. Bolak-balik akan makan banyak waktu. Jika tiba-tiba kondisi Xiao Tianzhen memburuk di tengah jalan, apakah Putri Mahkota masih bisa memutuskan pengiriman pasukan saat sibuk mengurus diri sendiri? Jangan-jangan Putri Mahkota benar-benar ingin kembali ke ibukota?"
"Terus terang pada Putri Mahkota, tekanan yang dihadapi Pangeran Kabupaten Yongping sudah sangat besar dan hampir tidak tertahankan. Jika dalam kunjungan kali ini saya tidak bisa membujuk Putri Mahkota untuk mengirim pasukan, Pangeran Kabupaten Yongping akan kabur ke luar negeri. Nanti jika Putri Mahkota ingin bekerja sama dengan Wangye, mungkin sudah tidak ada kesempatan lagi!"
"Kabur ke luar negeri? Bagaimana Pangeran Shang Jianbo yang berprestasi gemilang bisa punya anak laki-laki pengecut seperti ini!" Hai Ruyue mendengus keras, menggunakan makian sebagai alasan untuk mengubah topik pembicaraan, "Masalah ini biarkan saya pertimbangkan dulu!"
"Baik!" Niu Daomei memberi hormat dengan tangan tergabung, "Begitu masalah ini diputuskan, saya akan segera berangkat mencari Buah Zhu Merah untuk Putri Mahkota!"
