Kabupaten Canglu, Perkebunan Ning Wang.
Fajar belum merekah, ketukan pintu sudah terdengar di luar: "Wangye!"
Shang Chaozong yang masih terlelap langsung membuka mata, menoleh bertanya: "Ada apa?"
Feng Ruonan yang tidur di samping pun terbangun, sedikit mengangkat kepala melihat fajar di luar jendela, alisnya berkerut. Fajar belum juga terbit, apa mungkin ada masalah?
Kini, kedua insan ini tentu takkan lagi bertengkar di dalam kamar. Setelah sekian lama, Feng Ruonan perlahan terbiasa dengan kehadiran sosok ini di sampingnya, bahkan tidur bersama pun telah menjadi kebiasaan.
Di luar menjawab: "Putri kabupaten meminta audiensi."
Shang Shuqing sebenarnya baru saja kembali, tiba menjelang senja kemarin. Begitu Niu Daomei meninggalkan desa, dia juga kehilangan keinginan untuk tinggal di sana. Ditambah kekhawatiran akan misi di sini, hampir segera setelah Niu Daomei pergi, dia dan Yuan Gang secepatnya membereskan barang-barang dan pulang.
Perjalanan pulang jauh lebih lancar dan mudah dibanding saat pergi. Di desa sudah disiapkan kapal khusus yang langsung diangkut ke terowongan rahasia. Mengapung mengikuti arus sungai, semuanya berjalan praktis.
Shang Chaozong juga melirik fajar di luar jendela. Dia tahu Shang Shuqing takkan mengganggu di jam seperti ini tanpa alasan penting. Segera melepas selimut, meraba-raba memakai sepatu dalam gelap. Tanpa sempat memakai mantel, hanya menyampirkan jubah di badan lalu bergegas pergi.
Feng Ruonan duduk bangun dengan raut wajah penuh kebingungan.
Begitu Shang Chaozong yang baru menutup pintu keluar, seorang pelayan segera mendekat dan membisikkan sesuatu: "Wangye, Putri Kabupaten ada urusan mendesak. Katanya di sini tidak nyaman untuk dibicarakan, mohon Wangye datang ke sisi Putri Kabupaten."
Shang Chaozong menangkap maksud tersirat dalam pesan itu. Matanya menyapu sekeliling - banyak penjaga rahasia Feng Ruonan di sini, sedangkan area Shang Shuqing dipenuhi sekutu sendiri. Ia mengangguk perlahan lalu pergi dengan langkah besar.
Tiba di halaman kecil tempat tinggal Shang Shuqing, Shang Chaozong baru menyadari bahwa Lan Ruoting juga ada di sana, berdiri bersama Shang Shuqing, jelas sedang menunggunya.
Pertemuan berlangsung singkat. Lan Ruoting memberi isyarat untuk menuju ke ruang baca Shang Shuqing, sementara tangan lainnya membuat gerakan kode kepada penjaga, memerintahkan peningkatan kewaspadaan dan melarang siapapun mendekat.
Ruang baca Shang Shuqing memancarkan keanggunan. Dindingnya dihiasi lukisan dan kaligrafi karyanya sendiri: bunga-bunga yang dilukis dengan sapuan halus, goresan kuas yang lembut dan memikat.
Lentera telah dinyalakan. Begitu masuk, sebelum sempat bertanya, Shang Chaozong langsung disodori laporan rahasia yang dikeluarkan Lan Ruoting dari balik lengan bajunya.
Dokumen tersebut bukan naskah asli, melainkan salinan terjemahan dari istilah rahasia yang digunakan pihak militer. Meski menggunakan kode, pengiriman melalui burung emas tetap mengandung risiko: ketidakpastian selama perjalanan dan kemungkinan penyadapan serta dekripsi oleh pihak lawan.
Dengan cepat Shang Chaozong membentangkan kertas di bawah cahaya lentera. Ekspresinya perlahan berubah antara keterkejutan dan sukacita. Yang membuatnya terkejut adalah Niu Daomei langsung berhadapan dengan Song Long dan bahaya begitu tiba di Jin Zhou. Yang menggembirakan, Niu Daomei tidak hanya menetralisir ancaman, tapi juga berhasil membujuk Hai Ruyue, membuka jalan baru bagi situasi genting yang akan mereka hadapi.
Laporan tersebut menjelaskan prosesnya secara rinci. Hai Ruyue diperkirakan telah terbujuk, dan mereka diminta untuk segera mempersiapkan segala sesuatunya.
Setelah meletakkan dokumen, Shang Chaozong tiba-tiba menengadah ke langit sambil menghela napas panjang, "Dengan bantuan Tao Ye, aku bagaikan ikan mendapat air. Ini benar-benar berkah dari Yang Maha Kuasa!"
Lan Ruoting juga berkomentar penuh kekaguman: "Benar! Tak disangka secepat ini, Tao Ye baru tiba di Jin Zhou kemarin, malamnya sudah hampir menyelesaikan masalah. Sungguh talenta langka! Wangye mendapatkan orang bijaksana seperti ini, setara dengan 100.000 pasukan elit. Tindakan Jenderal Meng menjalin hubungan baik itu tepat!"
Ekspresi Shang Shuqing tampak melayang. Ia ingat di desa pegunungan dulu sempat menghalangi, mengira ini akan menjadi perjalanan sia-sia. Benar-benar tak menyangka Niu Daomei bisa secepat ini menyelesaikan masalah. Baru saja pulang, kabar baik sudah diterima.
Namun justru karena itu, tiba-tiba suaranya menjadi dingin: "Fang Zhe merusak segalanya! Keluarga Song sudah datang tapi sama sekali tidak tahu. Kalau bukan karena Tao Ye sendiri yang mengatasi bahaya, nyaris membahayakan beliau, hampir menyebabkan kesalahan fatal dan menggagalkan Peristiwa Besar!"
Shang Chaozong dan Lan Ruoting saling pandang. Nada bicara dan sikap seperti ini sangat jarang terlihat dari Shang Shuqing.
Lan Ruoting merenung sejenak: "Putri Kabupaten, sebenarnya ini tidak sepenuhnya kesalahan Fang Zhe. Tenaga kerja kami di Jin Zhou memang terbatas. Fang Zhe dengan sumber daya yang ada sulit memantau banyak pihak. Apalagi sebelumnya Fang Zhe sama sekali tidak tahu latar belakang Tao Ye dan permusuhan dengan keluarga Song. Masih bisa dimaklumi."
Shang Shuqing bersuara berat: "Kalau tenaga kurang, kenapa tidak mengembangkan jaringan informan? Apakah dana yang dibawa saat berangkat tidak cukup? Ada kecerobohan seperti ini, gagal ya sudah gagal. Perlu cari-cari alasan? Menurutku kemampuannya terbatas!"
Sikapnya jelas menunjukkan ketidakpuasan terhadap Fang Zhe, aura Putri Kabupaten tiba-tiba meledak. Bagaimanapun juga, sebagai seseorang yang lama berada di posisi tinggi, secara alami memiliki warisan dalam diri.
Orang lain tidak mengerti perasaannya. Jika bukan karena keinginannya meminta saran Niu Daomei sehingga menceritakan hal ini, sebenarnya Niu Daomei yang sedang retret tidak perlu campur tangan. Hasilnya, demi urusan keluarganya, dia berlari keluar mencoba segala cara hingga kelelahan, tapi hampir kehilangan nyawa karena kecerobohan kecil di sini.
Melihat kondisi dalam laporan rahasia, terlalu berbahaya! Song Long sebagai duta Yan, mana mungkin tidak dikelilingi ahli bela diri?
Setelah lama berinteraksi dengan Niu Daomei, dia bisa merasakan itu adalah pribadi santai yang tak ingin terlibat terlalu banyak masalah. Dialah yang menggunakan segala cara memanfaatkan Yuan Gang untuk menahannya. Kini karena dirinya lagi-lagi harus keluar melakukan perawatan intensif untuk keluarganya, malah bertemu kecelakaan yang nyaris merenggut nyawanya. Pikirannya jadi kacau tanpa alasan!
Lan Ruoting terlihat canggung, mengangguk halus: "Benar, Putri Kabupaten benar. Nanti saya akan menulis surat peringatan!"
Shang Chaozong tidak ingin Lan Ruoting terlalu malu. Bagaimanapun Fang Zhe adalah orang yang ditunjuk Lan Ruoting. Perkataan adik perempuannya ini agak tidak menghormati guru. Dia bersuara: "Qing'er, kita tidak seperti dulu. Sumber daya manusia kita terbatas. Fang Zhe juga kurang pengalaman sebagai duta. Kebanyakan bakat memang perlu ditempa... Tentu saja, talenta seperti Daomei adalah bawaan alam yang tak bisa dibandingkan. Tapi dengan pengalaman ini sebagai pelajaran, dia seharusnya lebih hati-hati nanti."
Shang Shuqing juga menyadari emosinya sedikit tidak terkendali, ucapannya agak keterlaluan. Karena hal ini menghukum Fang Zhe juga tidak masuk akal, ia pun mengangguk halus: "Aku hanya berharap dia lebih waspada, lebih memperhatikan keselamatan. Lagipula kesalahan seperti ini tak boleh terulang."
Lan Ruoting mengangguk, "Perkataan Putri Kabupaten masuk akal." Namun pandangannya saat menatap Shang Shuqing mengandung sedikit kecurigaan.
Shang Chaozong mengangkat tangan menghentikan pembicaraan, mengayunkan laporan rahasia di tangannya, "Lebih baik kita bahas dulu bagaimana berkomunikasi dengan Sekte Giok Surgawi."
Shang Shuqing menyela, "Tao Ye meminta pihak kita secara terbuka menyatakan putus hubungan dengannya. Bagaimana ini?"
Ruang baca kembali sunyi. Lan Ruoting menghela nafas, "Tao Ye sungguh perhatian, ini untuk kebaikan kita. Status resmi sebenarnya tidak pernah dia pedulikan, ada atau tidak sama saja. Lakukan sesuai permintaannya."
Shang Shuqing menggigit bibirnya. Yang ingin dia tanyakan: Jika hubungan resmi terputus, apakah Niu Daomei akan pergi begitu saja?
Setelah konspirasi ini mencapai hasil, fajar pun menyingsing.
Shang Chaozong dan Lan Ruoting pergi bersama, sengaja menghindari Feng Ruonan, menuju tempat tinggal Bai Yao.
Bertemu Bai Yao, mereka selektif menjelaskan situasi, bahkan sedikit memanipulasi cerita.
Bai Yao mendengarkan dengan wajah muram, mondar-mandir di pekarangan sambil berpikir.
Lan Ruoting menatap reaksinya bertanya, "Mengingar Hai Ruyue memiliki maksud demikian, apakah Kabupaten Pegunungan Hijau yang terbentang di depan ini akan kita ambil atau tidak?"
Bai Yao berhenti melangkah, menoleh ke samping, "Tunggu aku laporkan ke sekte. Setelah mendapat jawaban, baru kita putuskan!"
Lan Ruoting dan Shang Chaozong bertukar pandangan, Shang Chaozong berkata sambil memberi hormat: "Kalau begitu, kami akan menunggu kabar dari Penyihir."
Bai Yao dengan mata dingin menyipit berkata: "Bukannya Niu Daomei mengawal Putri Kabupaten untuk menghubungi mantan Wangye Ning? Kenapa malah pergi ke Jin Zhou?"
Lan Ruoting buru-buru menjelaskan: "Jin Zhou mengirim pesan ke sini. Kami tidak punya banyak personel di luar, terpaksa meminta Niu Daomei untuk pergi. Sebenarnya benar-benar tidak ada persiapan, kalau punya niat pasti tidak akan sampai bertabrakan dengan Song Long."
"Aku sama sekali tidak paham!" Bai Yao langsung menangkis dengan kasar, berkata dingin: "Wangye, kalau ada hal seperti ini lagi, lebih baik beri tahu dulu agar tidak menimbulkan ketidaksenangan!"
Lan Ruoting tersenyum getir: "Awalnya mana tahu ini urusannya Hai Ruyue, dia hanya bilang ada urusan yang perlu dibahas..."
Di ladang sayur, di antara sekelompok biksu yang sedang menyiangi gulma, muncul satu sosok tambahan - Wei Duo!
Yuan Gang yang berdiri di bawah pohon sesekali melirik pria yang pernah mati ini. Setelah tiba, dia dengar cerita: hampir mati karena berlutut di luar pintu, nyaris dikubur, untung Bai Yao turun tangan menyelidiki dan menyelamatkannya.
Konon saat itu dia mengalami kerugian besar energi vital, harus beristirahat cukup lama sebelum pulih. Begitu bisa turun ranjang, Bai Yao langsung menyerahkannya ke sini.
Niu Daomei tidak ada. Entah bagaimana menghukum si gagap ini, tapi Yuan Gang sepertinya tidak bermaksud mengusirnya.
Seorang biksu bertopi anyam berjalan cepat dari kejauhan membawa keranjang gendongan, baru kembali dari berbelanja keperluan biksu di kota.
“Tuan Yuan, saya baru melihat pengumuman di kota. Pangeran Kabupaten Yongping menyatakan telah mengusir Tao Ye dari Kabupaten Canglu. Di sini sudah tidak ada hubungan apa pun dengan Tao Ye.”
Yuan Gang langsung menoleh.
Biksu itu terus berbicara: "Ada apa ini? Benarkah? Apakah Tao Ye akan kembali? Bagaimana dengan Kepala Biro? Apakah Kepala Biro akan ikut Tao Ye kembali?"
Yuan Gang bersuara berat: "Apa bunyi lengkap pengumuman itu?"
"Katanya pembunuhan Song Long - utusan Yan di Jin Zhou Zhao oleh Tao Ye adalah urusan pribadi, sama sekali tidak terkait dengan pihak sini..."
Setelah memahami inti pesan, Yuan Gang menoleh dan langsung pergi.
Penjaga di pintu Shang Chaozong gagal menghalangi Yuan Gang. Satu tersapu tendangan Yuan Gang, satu lagi terlempar dengan lemparan bahu, sebelum akhirnya dihentikan oleh seorang kultivator.
Keributan di luar membuat Shang Chaozong dan yang lain keluar. Melihat Yuan Gang mulai melawan, mereka segera menebak situasinya.
Beberapa orang cepat mendekat, meminta kultivator itu minggir, lalu mengundang Yuan Gang masuk untuk berdiskusi.
Begitu masuk, Yuan Gang langsung bertanya dingin: "Apa maksud mengeluarkan pengumuman pemutusan hubungan dengan Tao Ye?"
"Brother Yuan salah paham. Ini bukan keinginan kami. Tao Ye sendiri yang menyuruh kami melakukan ini..." Lan Ruoting segera menjelaskan situasi secara garis besar.
“Yuan Gang akhirnya mengerti, rupanya Niu Daomei meninggalkan desa pegunungan itu bukan untuk mencari sesuatu yang bermanfaat bagi kultivasi, melainkan pergi mengurus urusan orang-orang ini. Terjadi insiden tak terduga, benturan dengan keluarga Song.” Matanya membelalak dingin ke arah Shang Shuqing, “Apakah kamu sudah tahu dari awal? Mengapa menyembunyikannya dariku?”
Shang Shuqing merasa canggung oleh tuduhan itu, terbata-bata menjawab, “Ini perintah keras Daoye yang berulang kali melarangku memberitahumu.”
Tidak tahu kabar ini mungkin lebih baik. Begitu mengetahui, Yuan Gang langsung berbalik badan pergi.
“Brother Yuan, Brother Yuan...” Panggilan tiga orang itu sia-sia belaka. Yuan Gang pergi tanpa menoleh kembali.
