Tak minum ya sudah, Yuan Gang tak memaksa. Meletakkan teh di samping, matanya menyapu lingkungan kamar: "Lebih bagus dari tempat tinggalku. Masih ada kamar kosong di sini?"
"Tidak ada!" Niu Daomei menghantamkan jawaban dengan kesal.
Yuan Gang berbalik langsung pergi. Pintu ditutupnya, mengabaikan Hao Qingqing yang mendekat, memberi isyarat pada Hei Mudan dengan gerakan jari untuk mendekat.
Hei Mudan berjalan perlahan bertanya: "Ada perlu apa?"
"Siapkan satu kamar untukku!" Yuan Gang memberi perintah langsung, lalu memanggil Wei Duo untuk pergi.
"……" Hei Mudan gemas sekaligus geli. Tak tahu siapa sebenarnya orang ini, belum kenal langsung menyuruh-nyuruhnya.
Dia hanya melayani Niu Daomei, tak sudi melayani orang lain. Langsung masuk kamar menanyakan kondisi.
Berdiri di depan jendela, Niu Daomei yang mendengarnya merasa tak berdaya. Ia mengangkat tangan, "Bicaralah dengan penginapan, lihat apakah masih bisa menyediakan satu kamar. Kalau tidak bisa, biarkan dia sekamar denganku."
Sekamar denganmu? Dari kalimat ini, Hei Mudan menyadari bahwa pria tak dikenal itu memiliki hubungan tidak biasa dengan Dao Ye. Bahkan dirinya yang sudah 'berhubungan terbuka' ingin sekamar pun ditolak.
Singkatnya, bercanda rayu boleh, tapi main serius tidak!
Di luar, Yuan Gang yang membawa Wei Duo hendak turun tangga. Tiba-tiba Hao Qingqing muncul lagi, menghadang di mulut tangga bawah, akhirnya memaksa Yuan Gang berhenti.
Dengan senyum manis, Hao Qingqing berkata: "Namaku Hao Qingqing, teman Dao Ye. Berani bertanya nama kehormatan Tuan?"
"Minggir!" Yuan Gang menjawab dingin.
Hao Qingqing: "Kita semua akan jadi teman, saling kenal saja..."
Suara "ma" terputus. Yuan Gang menggesernya dengan tangan, terus turun tangga. Wei Duo mengikuti.
Chai Fei muncul tiba-tiba, "Nona, tidak apa-apa?"
Hao Qingqing menoleh melihat sosok yang turun tangga, melambaikan tangan: "Tidak apa."
Chai Fei: "Nona, kita belum tahu kedalaman kemampuan Xuanyuan Dao ini. Lebih baik jangan macam-macam."
"Ngapain aku macam-macam dengannya?" Hao Qingqing balik bertanya, menunjuk bawah tangga, "Kalau macam-macam ya dengan yang tadi ini."
Chai Fei: "Maksudku begitu. Mereka pasti satu kelompok."
Hao Qingqing: "Apa hubungannya?"
Chai Fei mengerutkan kening: "Nona muda, sebenarnya apa yang ingin Anda lakukan?"
Hao Qingqing menempel di pagar, memandang ke bawah: "Si raksasa ini, cukup enak dipandang. Laki-laki berkarakter, aku suka!"
Chai Fei menghela nafas. Gadis belum menikah berani bicara begitu tanpa malu. Mukanya berkerut, "Nona muda, jangan macam-macam."
Hao Qingqing menjulurkan bibir, "Suka ya suka, apa tidak boleh? Kalau suka harus segera mengambil tindakan, kalau tidak direbut orang lain, penyesalan tidak akan ada gunanya. Coba kenalan dulu, lihat bagaimana orangnya."
"......" Chai Fei tak bisa berkata-kata. Menganggap ucapan blak-blakan itu sebagai candaan. Dia mengingatkan, "Nona muda, tujuan Anda adalah mengembara. Jangan cari masalah atau kabur sembarangan. Jika Bu Pei marah, dia benar-benar akan mengirim Anda pulang." Setelah memberi peringatan, dia menoleh dan kembali ke posisi semula, terus mengawasi.
Tak lama kemudian, Hei Mudan dan seorang pelayan naik dari bawah. Pelayan itu membuka kamar lain.
Di lantai ini terdapat total 9 kamar. Sementara belum ada tamu lain. Kelompok Nyonya Pei menempati 2 kamar, kelompok Niu Daomei 4 kamar. Masih ada beberapa kamar kosong, Yuan Gang pun tak masalah menempati satu.
Yuan Gang dan Wei Duo pun kembali sambil membawa jubah tebal dan papan kayu, masuk ke kamar yang ditunjuk Hei Mudan.
Yuan Gang meletakkan barang-barang, merogoh pinggangnya untuk mengambil nomor kamar lantai bawah. Dilempar ke pelayan sambil minta tolong urus kamar di bawah.
Pelayan pergi, Hao Qingqing masuk, Yuan Gang keluar, Hao Qingqing mengikutinya.
Braak! Hao Qingqing yang mengikuti Yuan Gang berhenti di depan kamar Niu Daomei, pintu yang tiba-tiba tertutup hampir menubruk mukanya, membuatnya menghentakkan kaki kesal.
Di dalam ruangan, melihat Niu Daomei masih berdiri di jendela menyaksikan luar, Yuan Gang duduk di samping meja bertanya: "Kenapa Lao Xiong tidak terlihat?"
"Kusuruh dia pulang, seharusnya sudah kembali ke Shang Chaozong." Niu Daomei berbalik, duduk di hadapannya mengambil gelas teh yang sudah dituang sebelumnya, menyeruput perlahan.
Yuan Gang: "Ada wanita baju pink di luar yang terlihat tidak biasa."
Niu Daomei bersandar di sandaran kursi, "Kenapa, kamu menemukan masalah apa?"
Yuan Gang: "Sok jaim!"
"Sok jaim?" Niu Daomei tertegun, nada bicaranya agak kasar, apa memang begitu sok?
Yuan Gang: "Siapa orangnya?"
"Kedudukannya mungkin tinggi..." Tak ada yang perlu ditutupi, Niu Daomei menceritakan kejadian dari pos peristirahatan hingga sekarang.
Yuan Gang: "Kalau begitu, mungkin keluarga kerajaan Qi?"
Niu Daomei: "Bukan sembarang keluarga kerajaan, kemungkinan putri tingkat tinggi."
Yuan Gang: "Wanita di sampingmu itu bisa dipercaya?"
“Praktisi independen yang kukenal di Kota Bintang Jatuh…” Niu Daomei kembali menceritakan perkenalannya dengan Hei Mudan dan lainnya, sekaligus menjelaskan perjalanan mereka. Mengingat Yuan Gang sudah datang, penguasaan Yuan Gang terhadap beberapa kondisi akan memudahkannya mengantisipasi risiko. Beberapa rencana pun diungkapkan sepenuhnya.
Tak ada rahasia di antara keduanya.
Setelah mendengar penjelasan, Yuan Gang merenung. Niu Daomei menyeruput tehnya perlahan dan bertanya, “Hai Ruyue melepasmu?”
Yuan Gang: “Kubuat sedikit bubuk mesiu, meledakkan paviliun Liufang. Kabur saat kekacauan.”
Meledakkan paviliun Liufang? Pipi Niu Daomei berkedut. Bukan sekadar petasan, tak terbayang berapa banyak bahan peledak yang digunakan. Ia sulit membayangkan gemuruh di Jin Zhou.
“Sepertinya pemilik penginapan ini akan menemuimu besok.”
Memahami beberapa hal, mengetahui Tuan Tao sudah punya cara menyelesaikan kekhawatirannya, sedikit kegelisahan di mata Yuan Gang menghilang.
“Cuma satu dua hari ini.” Niu Daomei mengangguk halus.
Setelah diskusi rahasia, Yuan Gang keluar - hanya untuk dihadang Hao Qingqing.
Hei Mudan yang mondar-mandir di luar tercengang menyaksikan adegan ini.
Chai Fei segera bangkit dan menghampiri. Sebelumnya Yuan Gang tak sopan pada Hao Qingqing, mendorongnya ke samping. Chai Fei khawatir Yuan Gang akan bertindak kasar.
Seorang pria dan wanita berhadapan. Pria itu bertubuh tinggi, wanita itu menatapnya dengan kepala mendongak.
Yuan Gang menatap ke bawah ke arahnya dengan wajah datar dan sikap dingin.
Hao Qingqing memandang ke atas ke arahnya, tak mau kalah dengan dagu terangkat angkuh, matanya bertatapan tanpa menghindar.
Yuan Gang bertanya: "Apa yang kau inginkan?"
Melihatnya akhirnya serius berbicara, Hao Qingqing tersenyum dan memberi hormat dengan tangan terkepal: "Tak ada, hanya ingin berteman."
Yuan Gang berkata acuh: "Aku tak pernah berteman!"
Ini bukan basa-basi. Kata "teman" baginya hanyalah ornamen sekaligus kemunafikan. Dia tak butuh ornamen maupun kepalsuan itu.
Dia adalah orang tanpa teman, hanya punya saudara!
Di kehidupan sebelumnya, dia telah menyaksikan Tao Ye berteman dengan begitu banyak orang - berbagai lapisan masyarakat, kacau balau, intrik dan tipu muslihat. Tao Ye suka berteman, tapi dia tidak. Tak punya keinginan berinteraksi sosial seperti Tao Ye, juga tak terbiasa dengan basa-basi munafik itu.
Jadi biarlah urusan berteman itu dikerjakan Tao Ye saja.
"Hei~" Hao Qingqing menyatakan tak percaya, "Bagaimana mungkin manusia tidak berteman?"
Yuan Gang menunjuk ke pintu di belakangnya, "Yang di dalam suka berteman. Kalau mau berteman, cari dia."
Hei Mudan nyaris tertawa getir. Dia setuju, Tao Ye memang sepertinya suka berteman di mana pun.
Hao Qingqing: "Aku sudah berteman dengannya. Belum tahu namamu."
"Yuan Gang!" jawabnya keras, lalu bertanya: "Masih ada urusan? Kalau tidak, minggirlah."
"…" Bertemu orang seperti ini, Hao Qingqing juga agak tak bisa berbuat apa-apa. Orang itu bahkan basa-basi pun tidak, langsung bilang tidak pernah berteman, mau bilang apa lagi?
Setelah sedikit bimbang, tiba-tiba dia memberanikan diri: "Yuan Gang, aku suka padamu!"
Meski dagunya terangkat menunjukkan kesombongan, begitu kata-kata itu meluncur, pipinya mulai terasa panas dan memerah.
"…" Chai Fei terdiam, hampir memanggilnya 'nenek moyang'.
"…" Hei Mudan terpaku bagai patung.
Yuan Gang: "Oh ya?"
Hao Qingqing menyatukan kedua tangan di belakang punggung, menegakkan dada dengan angkuh: "Ada masalah?"
Yuan Gang: "Boleh saja. Bagaimana kau bisa membuktikan kau menyukaiku?"
Hao Qingqing: "Kau mau aku buktikan bagaimana?"
Yuan Gang: "Datang ke kamarku, tidur bersamaku dulu baru kita bicara."
Wajah Hao Qingqing langsung memerah seperti awan senja. Tak menyangka Yuan Gang seberani ini, jauh lebih garang darinya. Keberanian yang dipaksakan tadi langsung lenyap, "Apa tidak terlalu cepat? Kita belum saling mengenal…"
Belum selesai bicara, Chai Fei sudah menariknya kasar ke belakang, menatap Yuan Gang dengan mata berapi: "Kurang ajar!"
Teriakan ini membuat semua orang di lantai ini keluar dari kamar.
"Ada apa?" Niu Daomei yang baru membuka pintu bertanya.
"Tidak ada!" Yuan Gang menoleh menjawab datar, lalu mengabaikan yang lain, berjalan cepat menuju kamarnya sambil mendorong Wei Duo masuk bersama.
Hei Mudan yang terkejut setengah mati hanya bisa terpaku memandangi mereka masuk.
"Dia baru sadar bahwa emang benar orang yang sejenis berkumpul," Tao Ye di matanya sudah dianggap orang aneh, kali ini ketemu yang lebih ekstrim lagi.
"Ada apa ini?" Nyonya Pei dan yang lain bergegas mendekat bertanya.
Chai Fei melepaskan lengan Hao Qingqing, menunjuk gadis yang mukanya merah padam itu, "Tanya sendiri dia! Nyonya Pei, menurutku lebih baik kita segera pulang, kalau terus begini, kita tidak akan bisa tanggung jawab!" Setelah itu dia menoleh dan pergi.
Dari ekspresi Chai Fei, jelas dia kesal oleh nona besar ini. Nyonya Pei langsung menarik lengan Hao Qingqing dan membawanya pergi, mencari Chai Fei untuk klarifikasi.
Di sisi lain, Lei Zongkang dan dua rekannya juga mendekat, bertanya pada Hei Mudan ada masalah apa.
Hei Mudan tertawa getir, menjelaskan kejadian barusan.
Lei Zongkang bertiga saling pandang.
Ternyata cuma ini? Niu Daomei mencibir, lalu berbalik masuk ke dalam rumah.
Dia tidak tahu apakah pengakuan Hao Qingqing tulus atau tidak, tapi selama perjalanan, wanita itu memang terlihat jujur, suka atau benci diungkapkan terang-terangan, mungkin memang tipe yang berani mencintai dan mengaku!
Tapi siapa Yuan Gang sebenarnya, dia sudah mereka ketahui.
Di kehidupan sebelumnya, Yuan Gang bertubuh kurus, tidak mencolok, tidak pamer kemampuan, tidak pamer kekayaan, tidak pandai merayu, apalagi memanipulasi, sama sekali tidak romantis, bersikap dingin, keras seperti baja—orang seperti ini mana mungkin disukai wanita?
