Guan Fangyi tidak pernah mengalami masa ketika Yuan Gang sering memukuli Yuanfang, jadi kali ini terlihat sangat mengejutkan. Dia heran dan bingung, Yuanfang yang jelas-jelas anggota inti kelompok ini, biasanya patuh dan penurut, selalu mengerjakan apa yang diperintahkan, meski tak punya prestasi setidaknya sudah berjerih payah, kenapa harus diperlakukan semena-mena begini?
Sebaliknya, Yun Ji memandang Yuanfang yang sedang dipukuli dengan ekspresi terlihat berpikir, sepertinya mulai menangkap maksud tersembunyi.
Hajarannya pun tidak lama, meski agak keras, Yuan Gang akhirnya berhenti juga.
Yuanfang yang mengerut di sudut perlahan melepas tangan yang melindungi kepalanya. Melihat Yuan Gang sudah pergi, dia lega, mengusap darah hidungnya, lalu berdiri dengan muka babak belur sambil menghela napas di pinggiran. Tak terlihat ada keberatan.
Guan Fangyi mulai tak tega melihatnya. Soalnya Yuanfang sering membawakan makanan enak untuknya, bisa dibilang orang terdekat Niu Daomei yang punya hubungan baik dengannya. Ia mendekat dan bertanya dengan nada membela: "Kenapa dia memukulmu?"
Yuanfang pasrah, "Bukannya Tao Ye sudah bilang? Karena tak menyukai penampilanku."
Guan Fangyi membelalakkan mata, "Hanya karena ini?"
Apakah alasan ini belum cukup? Yuanfang menyimpan kekesalan dalam hati sambil mengusap darah hidungnya, menunjukkan sikap menerima takdir. Bagi Guan Fangyi ini tidak biasa, tapi baginya sudah jadi kebiasaan.
Guan Fangyi menahan kekecewaan seperti besi yang tak bisa menjadi baja, mencela marah: "Kau rela begitu saja ditindas?"
Niu Daomei mendengar suara gemuruh, berbalik memandang: "Kukatakan Mak Comblang, jangan mengadu domba di antara kita."
Guan Fangyi langsung berbalik mendekat, menuding tiga orang Chao Shenghuai yang pingsan di tanah: "Kau masih berani menuduhku? Kutanya, apakah kau sejak awal sudah tahu detail mereka bertiga, sudah tahu niat jahat mereka terhadap kita?"
Niu Daomei tersenyum, mengangguk: "Ya!"
Guan Fangyi meledak marah: "Lalu kau masih menyeret kami ke dalam lubang? Sekarang masalah sebesar ini tercipta, bagaimana menyelesaikannya?"
Niu Daomei mengangkat bahu acuh tak acuh: "Tak masuk gua harimau, mana dapat anak harimau. Setidaknya sekarang kita tahu alasan mereka menyerang kita."
Guan Fangyi mengamuk: "Hanya untuk mengetahui ini, kau tega menyeret kami mengambil risiko sebesar ini? Sudah tahu itu ranjau masih saja menarik kami terjun?"
Niu Daomei satu tangan menopang pedang, satu telapak mengangkat: "Fakta membuktikan penilaianku benar. Pintu Binatang Buas sama sekali tak tahu rencana jahat mereka bertiga, juga tak tahu eksistensi kita. Jadi kita aman. Selama kita menghindari area ini dan menuju pintu keluar, Pintu Binatang Buas tak akan tahu keterlibatan kita. Bisa pulang dengan lancar."
Detail situasi sudah dijejer Yuan Gang dari mulut Chao Shenghuai bertiga. Mereka bertiga mengerjakan ini diam-diam dari Pintu Binatang Buas. Keputusan spontannya memerintahkan Die Luocha menghabisi murid lain Pintu Binatang Buas juga tepat - saksi mata dari Pintu Binatang Buas sudah tiada.
“……” Guan Fangyi belum tahu hasil interogasi Yuan Gang. Mendengar kabar bisa meninggalkan tempat dengan aman, dia tertegun.
Niu Daomei menoleh melihat Yun Ji. Bahaya sebenarnya kini ada pada wanita ini. Hubungan persaudaraan dengan Yun Huan masih belum bisa diandalkan. Jika wanita ini membocorkan kebenaran ke Pintu Binatang Buas yang memiliki posisi di Piao Miao Ge - sebuah sekte top dunia yang jauh melebihi Sekte Giok Surgawi, bahkan Paviliun Bulan Sabit pun tak bisa menandingi - kekuatan Niu Daomei saat ini sama sekali tak mampu melawan.
Yun Ji sepertinya membaca pikirannya. Dengan datar berkata: "Sudah selesaikan urusan? Kalau sudah, mari pergi."
Niu Daomei berbalik, bertongkat pada pedang sambil mendekat. "Senior, tak perlu lagi berlari buta. Sudah aman. Kita bisa cari jalan memutar."
Yun Ji: "Tak mau membantuku lagi?"
Niu Daomei: "Aku tak pernah berjanji. Barang tukaranmu pun belum kuserima. Tak bisa dianggap ingkar janji, kan?"
Yun Ji: "Transaksi bisa dilanjutkan."
Niu Daomei menggeleng: "Tak perlu. Semakin lama bertahan, semakin berbahaya. Cepat pergi lebih aman. Jika menunggu sampai orang lain habis dan hanya kita yang tersisa saat keluar, Pintu Binatang Buas yang menjaga pintu masuk akan curiga. Senior, aku tak tahu jenazah siapa yang begitu penting bagimu sampai nekat datang ke sini. Tapi bagi kami, ini tak sepadan. Pemandangan ajaib di sini sudah kami nikmati. Jika Senior bersikeras terus mencari, silakan lanjutkan sendiri. Kami tak bisa menemani."
Bagi pihak Niu Daomei, kejadian memukuli Yuanfang tadi sudah cepat dilupakan. Baik Yuan Gang, Guan Fangyi, bahkan Yuanfang yang masih babak belur, semua mengawasi Yun Ji. Mereka yang tidak bodoh pasti tahu: jika mulut wanita ini tidak bisa dikendalikan, akibatnya tak terhingga.
Menghadapi ancaman eksternal, pikiran mereka kembali bersatu padu dengan cepat.
Yun Ji: "Tidak boleh! Tanpa bantuan kalian, aku tidak bisa leluasa mencari di hutan purba ini. Progres pencarian terlalu lambat. Jika kau nekat pergi, aku tidak akan menghalangi. Tapi tinggalkan dia untukku." Tangannya menunjuk ke arah Yuan Gang.
Niu Daomei menoleh sebentar, lalu menggelengkan kepala, "Tidak mungkin aku meninggalkan saudaraku untuk menemanimu mengambil risiko."
Yun Ji: "Bukankah anakku juga saudaramu? Tidak bisakah kau membantunya sedikit?"
"Membantu orang harus lihat kondisi." Niu Daomei mengangkat pedang memberi hormat, tetap menolak, "Senior silakan bertindak sesuai keinginan. Kami tidak akan menemani." Setelah berkata demikian, dia berbalik hendak pergi.
Suara berat Yun Ji menggema: "Jika kalian meninggalkanku, aku mungkin tidak bisa mengendalikan mulutku sendiri. Ketemu orang Pintu Binatang Buas, bisa saja aku ceritakan hal-hal yang tidak semestinya."
Langkah Niu Daomei terhenti. Matanya menyiput dingin, "Kau mengancamku?"
Pandangan Yuan Gang, Guan Fangyi, dan Yuanfang sama-sama memancarkan permusuhan, menatap tajam ke arah Yun Ji.
Yun Ji menyapu pandangannya ke beberapa orang, "Ingin melawan? Sebelum bicara soal menang atau kalah, jika keributan perkelahian sampai menarik perhatian orang Pintu Binatang Buas, kurasa ini bukan yang kalian harapkan, bukan?"
Niu Daomei: "Kata 'etika' selalu tertanam dalam hatiku. Kuharap kau juga menahan diri demi harga diri anakmu Yun Huan. Jangan paksa aku."
Seketika, Guan Fangyi dan Yuanfang tercengang, akhirnya menebak siapa wanita ini. Sedangkan Yuan Gang sebelumnya sudah diam-diam mengetahui status Yun Ji dari mulut Niu Daomei.
Hanya Yuan Gang yang bisa bertanya langsung hal-hal tertentu, barulah Niu Daomei dengan mudah memberitahu.
Yun Ji: "Bukan maksudku menyulitkanmu. Dunia Mimpi Kupu-Kupu baru terbuka sekali setiap sepuluh tahun. Rentang waktu terlalu panjang. Jika terus begini, aku pun tak sanggup bertahan. Kebetulan bertemu kalian yang punya cara, ini merupakan peluang dan nasibku. Niu Daomei, bantu aku sekali ini. Kuberi jaminan, takkan kuungkap setengah kata pun ke luar. Di masa depan, jika kau perlu bantuanku, selama mampu, takkan kubiarakan kau sendirian. Bagaimana?"
Niu Daomei: "Jika kau berani mengancamku dengan ini, bagaimana mungkin aku percaya jaminanmu?"
Yun Ji mengerutkan alis ke arah Yuanfang, "Tadi memukulinya tanpa alasan, pastilah karena ketiga orang itu tahu wujud aslinya adalah Raja Beruang Emas. Hari ini mereka sengaja membuat masalah untuknya, kan?"
Niu Daomei dan Yuan Gang saling pandang. Bagaimana wanita ini tahu? Mereka sendiri baru saja paham ada apa ini.
“Raja Beruang Emas?” Guan Fangyi memiringkan kepadanya ke arah Yuanfang, terkejut. Dia tahu Yuanfang adalah siluman beruang, namun tidak mengetahui wujud aslinya adalah Raja Beruang Emas.
Sebenarnya, Yuanfang bukan lagi kepala biro Kuil Nanshan yang tak mengerti bahaya dunia kultivasi. Kini dia takkan mudah membocorkan detail wujud aslinya pada siapapun, sehingga Guan Fangyi pun tak mengetahuinya.
“……” Yuanfang juga terkejut, bahkan gugup.
“Sepertinya tebakanku benar. Yang tahu rahasianya bukan cuma ketiga orang ini, kalian sudah diawasi...” Yun Ji menceritakan kondisi saat menyewa paviliun, lalu menambahkan, “Hou Qingtian dan yang lain sudah mengawasi orang itu. Asalkan kamu membantuku, setelah keluar, aku bisa menyerahkan orang itu kepadamu untuk kau tangani.”
Baru sekarang Guan Fangyi benar-benar paham. Tak heran Niu Daomei memandang Yuanfang dengan jijik sampai menyuruh memukulinya habis-habisan. Masalah ini memang dipicu Yuanfang, tapi dia malah berpura-pura tak bersalah. Bukankah ini mencari masalah?
Niu Daomei menyipitkan matanya. Setelah berpikir sejenak, bertanya: “Bagaimana kau tahu bahwa ‘Zhu Jiang’ itu palsu?”
Yun Ji: "Leluhur Zhu Jiang sebenarnya adalah mantan Pemimpin Sekte Pintu Binatang Buas, Zhu Chi Cheng. Awalnya aku juga anggota Pintu Binatang Buas, binatang piaraan spiritual Zhu Chi Cheng. Seratus tahun yang lalu, ketika Dunia Mimpi Kupu-Kupu terbuka, aku mengikuti Zhu Chi Cheng masuk. Dia ingin menemukan Istana Shang Song, membawaku mencapai tempat ini. Hasilnya kami menghadapi bahaya yang sudah seharusnya terjadi, dikepung Die Luocha. Saat itu tenaga magisku masih lemah, perwujudanku masih seperti anak-anak. Karena aku memiliki bakat Teknik menyelam ke tanah, Zhu Chi Cheng menyuruhku kabur lebih dulu."
"Setelah aku pulang ke Pintu Binatang Buas, Zhu Chi Cheng tak pernah kembali. Seiring waktu, tata letak keuntungan internal Pintu Binatang Buas mulai berubah. Karena aku terus-menerus memaksa mereka mencari Zhu Chi Cheng, bersikeras tak ada yang bisa mengambil alih posisi Pemimpin Sekte sebelum kematiannya dikonfirmasi, aku membuat tersinggung beberapa pihak yang kepentingannya terhambat. Akhirnya mereka mengusirku dari Pintu Binatang Buas."
"Sebenarnya bukan sekadar diusir. Sebagai binatang piaraan spiritual Zhu Chi Cheng, selama di Pintu Binatang Buas mereka tak berani berbuat nekat. Begitu aku pergi, langsung ada percobaan pembunuhan. Kalau bukan karena kemampuanku menyelam ke tanah, pasti sudah terbunuh. Untuk bertahan hidup, aku harus tinggal menyendiri sampai dewasa dan berubah rupa, baru berani muncul. Akhirnya menetap di Du Yun Shan."
"Setiap kali Dunia Mimpi Kupu-Kupu dibuka setelahnya, aku selalu masuk untuk mencari jenazah Zhu Chicheng sekaligus mengunjungi keturunannya. Karena itu aku mengenal semua keturunan Zhu Chicheng. Jika ada yang berpura-pura menjadi Zhu Jiang, mana mungkin aku tidak tahu?"
Ternyata begitu. Beberapa orang terharu mendengar cerita ini, tak menyangka wanita ini menyimpan kisah seperti itu.
Niu Daomei bertanya mencoba, "Selama seratus tahun, kau terus mengambil risiko datang ke sini hanya untuk mencari jenazah mantan majikanmu?"
Memang ada rasa bakti, tapi mengorbankan kekuatan yang dikelolanya demi petualangan nekat seperti ini terkesan berlebihan. Ekspresi kesetiaan tidak harus seperti ini. Lagipula, cara dia menyebut mantan majikan sebagai "Zhu Chicheng" terus menerus - jika benar-benar menghormati, seharusnya tidak menyebut nama langsung. Karena itu aku curiga.
Yun Ji: "Kau benar. Selain melunasi hutang budi dengan menemukan jenazah Zhu Chicheng, ada alasan lain: Pusaka Warisan Pintu Binatang Buas masih melekat pada jenazahnya, yaitu simbol kepemimpinan Sekte. Penerus posisi Pemimpin Sekte berikutnya tidak memiliki pusaka ini, yang seharusnya masih bersama jenazah Zhu Chicheng."
Guan Fangyi matanya berkilat, tiba-tiba menyela, "Mutiara Roh Binatang Buas?"
