Guan Fangyi tak tahu harus menjawab apa, tapi memberi peringatan, "Bukan hanya kamu. Saya perhatikan nama Ibu Hantu dan Yun Ji juga ada di situ."
Niu Daomei heran: "Apakah mereka berdua dianggap praktisi independen?"
Guan Fangyi balik bertanya: "Apakah kamu dianggap praktisi independen?"
Niu Daomei tak bisa berkata-kata, situasinya sebenarnya mirip dengan Ibu Hantu dan Yun Ji. Di bawah komandonya juga berkumpul sekelompok besar orang di sebuah puncak bukit. Sulit dikatakan sebagai praktisi independen, tapi juga tidak termasuk dalam sekte manapun. Secara prinsip, masih dalam kesamaan konsep praktisi independen.
Melihatnya memeriksa konfirmasi, Guan Fangyi mendekat membantu membalik beberapa lembar kertas, menunjuk posisi kedua nama tersebut.
Nama Ibu Hantu dan Yun Ji yang masuk daftar membuat kemarahan yang baru muncul dalam hatinya mereda. Dengan suara berat dia berkata: "Hubungi, cari tahu dimana Gong Linche berada. Saya harus menemuinya dan mengetahui situasi rekomendasi daftar ini."
Guan Fangyi: "Apa aman bagi Anda untuk terlihat sekarang?"
Niu Daomei: "Piao Miao Ge sudah memerintahkan pembekuan perang. Nama saya sudah masuk daftar, ini adalah jimat. Saat ini mungkin merupakan waktu paling aman bagi saya."
Guan Fangyi mengangguk setuju, "Wen Mo'er ada di tangan kita. Dia toh adalah putri angkat Gong Linche. Bertemu dengannya seharusnya aman." Setelah berkata demikian, dia berbalik pergi menghubungi.
Niu Daomei duduk, menenangkan diri sambil menyangga daftar nama. Satu per satu dia memeriksanya. Jika hal ini tak bisa diubah, maka harus dihadapi.
"Ximen Qingkong..." gumam Niu Daomei, kembali melihat nama yang membuatnya cukup terkejut.
Petarung terkuat nomor satu di Daftar Alkemis Ximen Qingkong, pengawal pribadi nyonya menteri Xuan Wei dari Wei. Bahkan Ximen Qingkong pun masuk daftar. Secara prinsip Kerajaan Wei seharusnya berusaha keras mencegah Ximen Qingkong masuk daftar. Apa kekuatan Kerajaan Wei sampai tak bisa menghentikannya?
Melihat Ximen Qingkong masuk daftar, kecurigaan Niu Daomei terhadap Gong Linche semakin memudar...
Setelah menghubungi Gong Linche, ternyata dia tidak kembali ke medan perang maupun ke sisi Meng Shanming untuk berkedudukan. Perang telah dibekukan. Usai meninggalkan Piao Miao Ge, Gong Linche langsung pulang ke Gua Adamantium-Ungu.
"Pemimpin Sekte memanggilmu ke Gua Adamantium-Ungu. Katanya ada urusan penting yang harus disampaikan padamu." Wen Mo'er yang membantu menghubungi datang menemui Niu Daomei untuk menyampaikan pesan.
Niu Daomei sedang merenung dalam senyap ketika Guan Fangyi tiba. Setelah menyuruh Wen Mo'er pergi, barulah dia mengeluarkan surat. "Wangye sepertinya sudah tahu soal ini. Dia meminta audiensi denganmu."
Setelah membaca surat tersebut, Niu Daomei berpesan: "Setelah perang dibekukan, biarkan mereka sendiri yang menentukan langkah terbaik untuk Nan Zhou. Aku percaya mereka tahu batas. Untuk saat ini aku masih ada urusan yang harus diselesaikan. Pertemuan bisa ditunda dulu. Sebelum memasuki ruang dimensi Tian Du, aku akan menemui mereka."
Guan Fangyi mengangguk, sudah paham cara merespons.
Tiba-tiba Yuan Gang datang lagi, menyodorkan surat rahasia pada Niu Daomei.
Surat itu ternyata dari Yu Cang yang sekali lagi meminta pertemuan, secara eksplisit menyebut urusan ruang dimensi Tian Du.
Senyum masam mengembang di sudut bibir Niu Daomei. "Rupanya dia masih cukup memperhatikanku."
Sebelumnya, saat melihat daftar nama, dia langsung teringat Yu Cang karena berharap mendapat jaminan tambahan dari Paviliun Bulan Sabit. Dengan surat ini, meski Yu Cang tak ikut ke ruang dimensi Tian Du, setidaknya ada persiapan di hatinya.
Mengenai alasan Yu Cang memperhatikannya, tentu sepenuhnya disadari - tak ada keuntungan yang muncul pagi-pagi.
"Atur waktu dan lokasi pertemuanku dengannya. Hitung baik-baik, setelah aku pulang dari Gua Adamantium-Ungu, langsung temui dia." Niu Daomei memberi perintah sambil lalu.
Prioritasnya sekarang menemui Gong Linche dulu, harus segera mengetahui kejadian sebenarnya di Paviliun Samar. Kabar burung di luar belum tentu akurat. Hanya dengan melacak sumber masalah, mengetahui skala masalah yang dihadapi, barulah bisa menyusun strategi menghadapi berbagai pihak. Tanpa informasi memadai, mudah diperdaya.
"Hmm!" Yuan Gang mengangguk penuh kepastian. Mendengar Daoye akan memasuki Ruang Dimensi Tianlu, hatinya terasa berat.
Niu Daomei memutar badan memberi perintah pada Guan Fangyi, "Hubungi Chao Jing. Aku perlu verifikasi kejadian sebenarnya di Paviliun Samar."
"Bukankah Tuan akan konfirmasi ke Gong Linche?" Hampir terucap dari bibir Guan Fangyi, tapi segera ia paham. Urusan ini sangat genting, tak bisa hanya mengandalkan satu sumber. Daoye perlu cross-check kebenaran dengan berbagai pihak. Xihaitang, Pemimpin Sekte Pintu Binatang Buas yang juga anggota Paviliun Samar, pasti bisa memberikan info akurat melalui Chao Jing.
Guan Fangyi mulai memahami: berbeda dengan kemarahan saat pertama menerima daftar, kini Daoye telah tenang. Sudah beralih perspektif dan menyusun langkah antisipasi secara sistematis.
Setelah semua persiapan selesai, memanggil burung pengintai besar, bersiap menuju Gua Adamantium-Ungu.
Wen Mo'er ingin ikut serta, namun dihalangi oleh Guan Fangyi, "Kamu tidak perlu pergi, tinggallah di sini." Saat mengucapkan ini, dia memberikan kode mata pada Chen Bo dan yang lainnya.
Chen Bo dan kawanannya mengangguk halus tanda mengerti. Sebelumnya Guan Fangyi sudah berpesan, untuk mengantisipasi risiko jika Gong Linche bertindak nekat, mereka harus menahan Wen Mo'er sebagai sandera.
Adapun perasaan Wen Mo'er tidaklah penting. Dalam situasi kritis ini, keamanan Niu Daomei adalah prioritas utama. Tak ada yang peduli apakah Wen Mo'er senang atau tidak, bahkan kecantikannya pun tak berguna. Jika benar-benar harus menghabisinya, tak satu pun mata di sini akan berkedip.
Kini Niu Daomei adalah representasi kepentingan bersama. Dialah nahkoda kapal ini. Jika sesuatu terjadi padanya, takkan ada yang mampu mengendalikan arah kapal, tak ada yang sanggup menguasai situasi Nan Zhou. Dengan ombak risiko tinggi di luar, kapal akan mudah kandas dan tenggelam tanpa navigasi yang jelas.
Masih ditemani Guan Fangyi dan Wu Lao Er, ketiganya melompat ke atas burung pengintai raksasa. Seketika mereka melesat ke angkasa, membelah langit menuju cakrawala...
Nama sekte Zijingdong (Gua Adamantium-Ungu) tidak terkait dengan konfigurasi geografis maupun ilmu bela diri yang dipraktikkan. Legenda menyebutkan asal-usulnya berkaitan dengan tempat tinggal pendiri sekte di masa lalu.
Setelah melalui perkembangan berabad-abad, sekte ini telah beberapa kali bermigrasi, jauh meninggalkan lokasi awal tempat sang pendiri membangun aliran.
Berbeda dengan Sekte Shangqing yang pernah menjadi sekte terbesar di Kerajaan Yan. Mereka memang menempati tanah fengshui prima yang sulit ditinggalkan, karena akan berarti mengkhianati warisan leluhur.
Proses perkembangan Gua Adamantium-Ungu semakin membaik, tempat migrasi pun secara alami semakin baik. Tidak ada rasa malu sama sekali meninggalkan lokasi lama sebelumnya.
Lokasi Gua Adamantium-Ungu saat ini merupakan salah satu tempat penuh energi spiritual yang jarang ditemukan di Kerajaan Yan.
Pemandangan indah dan kemegahan bangunan yang dibangun di lereng gunung tidak perlu disebutkan. Niu Daomei pun tidak berminat menikmati semua ini.
Mengendarai burung terbang datang tanpa melalui gerbang gunung sesuai aturan, malah menerobos langsung ke aula utama Gua Adamantium-Ungu. Murid-murid yang sedang patroli udara dengan burung terbang sempat menghalangi dan memeriksa, tapi setelah tahu itu Niu Daomei, langsung melepas masuk.
Burung terbang mendarat. Lao Er Wu ditugaskan menjaga burung sekaligus bertanggung jawab atas komunikasi dengan pihak luar.
Niu Daomei dan Guan Fangyi langsung menuju aula sekretariat Gua Adamantium-Ungu, dipandu oleh murid di depan.
Tidak langsung masuk ke aula utama. Kedatangan yang mendadak ini membuat mereka menunggu sebentar di luar.
Tak lama, Gong Linche memimpin sekelompok elit kepemimpinan Gua Adamantium-Ungu datang, bertemu dengan Niu Daomei di luar aula.
Banyak yang belum pernah melihat Niu Daomei. Gong Linche sendiri pernah bertemu dengannya saat di Pintu Binatang Buas, ketika Niu Daomei mengunjungi bersama Guan Fangyi.
"Bertemu denganmu tidak mudah, akhirnya muncul juga." Gong Linche tersenyum tipis, mengucapkan sindiran halus.
Setelah memberi hormat ke semua orang, Niu Daomei menjawab sambil tersenyum: "Pemimpin Gong belum memanggil, tidak berani mengganggu."
Alis Gong Linche berkerut halus. Ucapan itu memang benar - meski terus mencari, tapi memang belum pernah mengeluarkan titah resmi untuk memanggilnya.
Inti permasalahannya adalah, bahkan manusia pun tidak bisa ditemukan. Niu Daomei jelas-jelas bersembunyi. Perlukah Gong Linche mengeluarkan dekrit yang hanya akan membuatnya malu sendiri? Jika dekrit dikeluarkan tapi orangnya tidak datang, bukankah itu seperti mempermalukan diri sendiri?
"Menurut penjelasanmu, justru aku yang salah. Benar-benar lancang mulut." Gong Linche menghela napas. Karena tempat di luar tidak cocok untuk pembicaraan penting yang mungkin didengar mata-mata, ia melambaikan tangan menyilakan masuk untuk berdiskusi.
Niu Daomei berjalan di samping mereka sambil berkata, "Aku akan segera menjadi bagian dari kalian. Tentang masalah masa lalu, pasti para senior tidak akan mempermasalahkannya lagi."
Para kepala suku saling bertukar kode mata. Rencana Gong Linche telah mereka ketahui sebelumnya.
Mengenai metode Gong Linche yang mengorbankan Wen Mo'er untuk mendapatkan Nan Zhou, beberapa merasa tidak puas - terutama para bujangan tua yang mengincar kecantikan Wen Mo'er.
Tapi tak ada yang berani menentang atau menuduhnya soal pantangan wanita. Kepentingan merayu Nan Zhou terlalu vital, menyangkut keuntungan banyak anggota sekte. Semua keberatan harus ditelan, karena melawan berarti mengkhianati kepentingan kolektif. Bukan hanya Gong Linche, anggota lain pun tak akan membiarkan.
Alih-alih menentang, mereka justru mendukung langkah Gong Linche.
Situasinya berbeda dengan saat Long Xiu memanfaatkan Yi Shu. Yi Shu adalah murid terakhir Long Xiu, sedangkan pengangkatan putri angkat oleh Gong Linche merupakan strategi adaptif sesuai zaman. Dibandingkan keduanya, ada perbedaan jelas antara taktik licik dengan pengorbanan terukur.
Meskipun pada akhirnya sama-sama menggunakan metode tidak konvensional, namun reaksi orang terhadap akibat yang muncul berbeda. Satu dianggap brilian dalam strategi, sementara lainnya berakhir dengan reputasi buruk. Ini juga alasan Long Xiu berbasa-basi dan tak berani terbuka.
Gong Linche berdiri di kursi utama, "Masuk atau tidaknya kamu ke jajaran kami, tergantung apakah kamu bisa pulang hidup-hidup dari ruang dimensi Tian Du."
Sekelompok kepala suku berjejer di kiri-kanan mengamati. Banyak yang diam-diam mengobservasi Niu Daomei. Kehadiran pemuda semuda ini sebagai anggota dewan Adamantium-Ungu membuat tak nyaman sebagian orang.
Niu Daomei berdiri dengan pedang tertancap, melirik para hadirin sambil tersenyum, "Dengan kekuatan Adamantium-Ungu, pastinya bisa menjagaku pulang selamat."
Gong Linche menggeleng, "Masalah ini belum tentu. Tahukah kau berapa banyak orang di Piao Miao Ge yang ingin membunuhmu? Dari 30 kepala sekte yang merekomendasikan tanpa keterangan negara, 12 menyebut namamu. Artinya minimal 12 kekuatan ingin menghabisi mu. Kami tak sanggup melawan sebanyak itu, bahkan dengan bantuan Istana Xiaoyao dan Gunung Pedang Gaib. Sekarang kau paham betapa besar masalahmu?"
Niu Daomei terkejut. Tak menyangka banyak tokoh penting di Piao Miao Ge mengawasinya. Segera bertanya, "Siapa saja yang mencalonkanku?"
Gong Linche: "Tak ada yang tahu. Rekomendasi anonim dikumpulkan dan dicatat oleh Piao Miao Ge. Tak ada yang tahu siapa merekomendasikan siapa."
Niu Daomei bersuara berat: "Pemimpin Gong punya suara, kenapa saat itu tidak mencegah?"
"Aku sudah berusaha mencegah, tapi tak bisa…" Gong Linche memberitahu detail kondisi rekomendasi saat itu, yang memang perlu dijelaskan untuk menghindari salah paham.
Inilah detail sebenarnya insiden di dalam Piao Miao Ge. Peserta rapat umumnya tak akan menyebarkan urusan internal Piao Miao Ge, termasuk struktur kepemimpinan berbagai sekte yang mengetahui setelahnya. Paling hanya menyebutkan garis besar masalah. Inilah alasan Niu Daomei datang.
Karena Piao Miao Ge menyusupkan Gongsun Bu di dekatnya, hal paling ingin dia konfirmasi adalah apakah insiden ini terkait langsung dengan itu.
