Kondisi apa? Menyingkirkan kepala suku Tiga Sekte Besar Zhao dan membantai sekelompok murid elit mereka? Yu Cang meragukan pendengarannya sendiri—mampukah Niu Daomei sehebat itu? Apakah orang-orang Zhao itu hanya hiasan belaka?
Tapi Yu Cang menjelaskan semuanya dengan jelas, termasuk penggunaan Talisman Pedang Surgawi—pasti tak mungkin salah!
Yu Cang yang sadar kembali agak linglung, benar-benar linglung. Apa si bocah itu sudah gila, berani membantai habis-habisan di sini?
Sha Rulai perlahan menoleh, menyapu Yu Cang dengan tatapan dingin. Seolah bertanya: Inikah orang yang kauandalkan?
Yu Cang merasa hatinya membeku oleh tatapan itu, benar-benar beku tak tertahankan.
Sha Rulai kembali bertanya pada Yu Cang, "Niu Daomei bilang kultivator Zhao yang pertama bertindak?"
Yu Cang: "Ya, begitulah katanya."
Sha Rulai mendengus, "Kapan kultivator Zhao punya keberanian sebesar anjing ini?"
Yu Cang tak bisa menahan diri menyela, "Niu Daomei juga tidak seberani ini, pasti karena keterpaksaan."
Sha Rulai tiba-tiba berbalik, melangkah ke arah Yu Cang, membuatnya mundur ketakutan, "Aku tidak bertanya padamu! Urusan Piao Miao Ge mana bisa kau ikut campur? Apa kau punya kualifikasi?"
Teman macam apa? Sekali kalimat langsung menyobek "kain penutup aib" pertemanan itu. Begitu angkuh, begitu merendahkan, membuat Yu Cang menunduk ketakutan.
"Aku ingin lihat siapa yang berani seperti anjing ini!" Sha Rulai menoleh bertanya: "Sudah diselidiki proses kejadiannya?"
Bai Yulou: "Baru terjadi, belum diperiksa detail. Pihak terkait sudah digiring ke sini." Tangannya menunjuk gerombolan orang yang sedang diarak di luar.
Sorot mata dingin Sha Rulai mengawasi...
Saat pertama tadi, Niu Daomei masih merenung: datang ke wilayah Piao Miao Ge tapi tidak bisa melihat bentuknya.
Kini kesempatan itu datang, benar-benar bisa melihat-lihat, meski caranya agak memalukan.
Kebanyakan orang juga pertama kali ke sini, tapi siapa yang masih punya mood menikmati pemandangan?
Paviliun bertingkat, bangunan bersambung, memancarkan aura megah.
Gerombolan orang digiring ke tanah lapang, dikelilingi bunga-bunga eksotis yang tak sempat dinikmati. Mereka seperti burung puyuh ketakutan, jiwa raga diliputi kecemasan luar biasa.
Tunggu sebentar, seseorang datang dari koridor di bawah lapisan atap melengkung di seberang. Salah satunya membuat Niu Daomei terkejut, Yu Cang? Yu Cang ada di sini?
Dia memperhatikan ekspresi Yu Cang, wajahnya sepertinya tidak enak. Pandangan Yu Cang padanya sepertinya menyiratkan kebencian.
Yu Cang memang sangat kesal, bahkan penuh kemarahan. Demi melindungi keamanan Niu Daomei di Tian Du, dia bolak-balik ke sana kemari minta pertolongan, bahkan datang ke sini mencari Sha Rulai. Untuk usaha besar Paviliun Bulan Sabit, dia benar-benar mengorbankan segalanya. Tapi hasilnya? Niu Daomei malah membantai habis-habisan di sini.
Dia sudah bersusah payah membantu Niu Daomei, tapi Niu Daomei malah menghancurkan segalanya dalam sekejap. Bagaimana mungkin dia tidak kesal?
Pandangannya tidak berlama-lama pada Yu Cang. Fokus utamanya pada orang yang sedang ditemani dengan hati-hati oleh Yu Cang. Dari aura orang itu, terlihat jelas dia mendominasi kelompok orang di sekitarnya. Tampaknya ini orang yang punya wewenang memutuskan.
Sha Rulai berdiri dengan wajah datar di hadapan semua orang. Setelah memeriksa sekilas, dia bertanya perlahan: "Siapa Niu Daomei?"
Bai Yulou melambaikan tangan dan menunjuk. Niu Daomei memberi hormat.
Sha Rulai mengamati Niu Daomei dari ujung kepala sampai kaki: "Berani-berainya membuat ulah di sini, bahkan nekat membunuh! Tidak ingin hidup lagi?"
Niu Daomei: "Yang Rendah Hati tidak membuat ulah. Kultivator Zhao yang keterlaluan, merekalah yang pertama menyerang. Saya terpaksa membela diri. Mohon Piao Miao Ge menegakkan keadilan untuk orang kecil ini!"
Ini membalikkan tuduhan! Mata Yun Ji dan yang lain berkedip-kedip, masing-masing bergumam dalam hati, apakah argumentasi tidak berdasar seperti ini bisa mengelabui?
Ada apa? Masak ada yang berbicara omong kosong dengan mata terbuka? Kultivator Zhao agak linglung.
Setelah sadar, kultivator Zhao yang hadir bagai kucing yang ekornya terinjak, siapa berani memikul tanggung jawab ini?
Gerombolan orang berteriak ketakutan, "Bukan kami, dia, Niu Daomei yang pertama melawan..."
Melihat lokasi jadi ramai-ramai, Bai Yulou membentak: "Diam!"
Daya gentarnya tak perlu diragukan, lokasi langsung sunyi senyap. Bai Yulou berbalik menghadap Sha Rulai untuk konsultasi.
Sha Rulai tak sudi berdebat lagi, sedikit menjulurkan dagu.
Bai Yulou paham, membungkuk menghormati perintah, lalu menghadap kultivator Tiga Sekte Besar Zhao bertanya, "Kalian yang pertama menyerang?"
"Bukan, dia yang mulai..." gerombolan itu kembali berteriak.
Terlalu berisik! Bai Yulou bersuara berat: "Satu per satu bicara, kamu!" Tangannya menunjuk seorang.
Orang itu langsung menuding Niu Daomei, dengan wajah penuh kemarahan: "Dia! Dialah yang mulai, semua orang melihatnya jelas-jelas, mana mungkin dibantah!"
Niu Daomei balik bertanya: "Siapa yang sengaja menghalangi pintu masuk Tian Gu? Sudah kuminta berulang kali tapi tak mau minggir, siapa yang menghalangi kami masuk? Apa semuanya buta? Coba lanjutkan omong kosongmu, teruskan menjebakku!"
Mendengar ini, orang itu tampak ragu-ragu sejenak, akhirnya tak bisa berkata-kata.
Zhao Guo, orang-orang yang baru saja berteriak membantah, tiba-tiba membisu serentak. Mereka tak bisa berkata-kata, juga dilanda ketakutan. Banyak yang diam-diam mengamati ekspresi dan reaksi Sha Rulai.
Sebenarnya, saling bersitegang di jalan adalah hal biasa, toh kita saling bermusuhan. Tapi saat perkataan ini keluar dari mulut Niu Daomei, nuansanya jadi berbeda. Apa maksudnya "menghalangi masuk ke Tian Gu"?
Kuncinya, ucapan Niu Daomei sama sekali tidak mengada-ada. Setiap katanya adalah kebenaran tanpa sepatah dusta pun, membuat orang tak bisa membantah.
Lagipula, banyak saksi mata yang melihat kejadian ini. Tak mungkin diputarbalikkan.
Situ Yao dan kawan-kawan juga kehilangan kata melihat Niu Daomei. Mereka pun diam-diam mengamati reaksi Sha Rulai. Sudah jelas, Sha Rulai adalah pengambil keputusan di sini.
Wajah Sha Rulai memang mulai memancarkan hawa dingin. Alis sebelahnya naik sedikit, tatapannya ke arah gerombolan Zhao penuh kecurigaan.
Tian Gu itu tempat apa? Orang-orang yang tercantum dalam daftar Piao Miao Ge, peserta Pertemuan Ruang Dimensi Tian Du. Kultivator Zhao berani menghalangi di wilayah kekuasaannya? Mau berbuat apa?!
Mustahil Sha Rulai menerima ini dengan lapang dada!
Faksi Zhao tak mungkin mengaku begitu saja. Seorang kultivator membela diri: "Mana ada penghalangan masuk Tian Gu? Hanya bertanya saja! Siapa berani menghalangi di Tian Gu? Kau malah tiba-tiba mencoba membunuh..."
Niu Daomei segera memotong: "Sekarang seenaknya saja kau memutar balik fakta! Baik, anggap saja itu pertanyaan. Sedang menanyai siapa?"
Orang itu menunjuk Situ Yao: "Situ Yao, Pemimpin Sekte Wan Dong Tian, semua orang melihatnya!"
Niu Daomei: "Lalu mengapa menghalangiku? Mengapa tidak mengizinkanku masuk? Aku sudah berulang kali dengan sopan meminta izin, tapi selain dihalangi, saat aku mencoba lewat, Wan Tongfu dan Ming Jing diam-diam menggunakan sihir untuk melukaiku dengan cara licik. Apa logikanya? Kalian sedang berdiskusi dengan Situ Yao, aku sudah bilang silakan lanjutkan. Tapi kenapa harus menghalangiku? Dan mengapa diam-diam mencoba menghabisiku?"
Mendengar ini, para kultivator Zhao terkejut. Salah seorang membentak: "Omong kosong! Mana ada serangan diam-diam?"
Niu Daomei: "Saat aku ingin melewati mereka berdua, mereka tiba-tiba menyerang! Mereka pikir aksi licik mereka tak terlihat, jadi aku harus diam saja?"
Pusat perdebatan kini berfokus pada: satu pihak menyangkal adanya serangan diam-diam, sementara pihak lain bersikeras itu benar terjadi.
Situ Yao dan yang lain tertegun. Benarkah kedua orang itu yang diam-diam menghabisi? Kalau tidak, beraninya Niu Daomei bertindak di sini?
Sulit memastikan kebenarannya. Karena serangan sihir dilakukan diam-diam, orang luar tentu sulit mendeteksinya.
Menyaksikan perdebatan tak berujung, Bai Yulou menggebrak: "Diam semua!"
Setelah meredakan keributan, Bai Yulou memanggil petugas Piao Miao Ge. Dia menginstruksikan untuk memisahkan dan menginterogasi semua saksi kecuali dua pihak yang berseteru, meminta kedua pihak menjelaskan detail insiden tersebut.
Setelah memberikan perintah, Bai Yulou dengan serius memperingatkan semua orang: "Para hadirin sebaiknya menceritakan kronologi insiden secara detail tanpa sedikit pun menyembunyikan fakta. Jika kesaksian tidak konsisten, para pembohong harap pertimbangkan baik-baik konsekuensinya. Bawa mereka turun!" Tangannya melambai memberi isyarat.
Di lokasi, selain Niu Daomei dan orang yang bertengkar sebelumnya, semua orang lain diangkut pergi untuk diinterogasi secara terpisah.
Setelah tersisa dua orang, Bai Yulou kembali menatap Niu Daomei dan bertanya: "Masalah perselisihan kalian untuk sementara tidak kita bahas. Jelaskan apa yang kusaksikan sendiri setelahnya. Niu Daomei, aku melihat sendiri kau menggunakan Talisman Pedang Surgawi untuk membalas dendam pribadi kepada Kepala Suku Wang Bukong dari Sekte Guiyuan, serta membantai habis-habisan murid Tiga Sekte Besar Zhao! Kau bilang Wan Tongfu dan Ming Jing diam-diam mencoba membunuhmu sehingga kau terpaksa membela diri, lalu apa alasanmu membantai yang lain?"
Kultivator yang sedang berhadapan di samping langsung bersemangat, menyetujui: "Guru berkata benar!"
Niu Daomei memberi hormat kepada Bai Yulou sambil berkata: "Bila Guru sudah mengatakan demikian, berarti Guru tidak melihat siapa yang lebih dulu melawan antara hamba dan Wang Bukong. Sebelumnya hamba hanya membalas serangan Wan Tongfu dan Ming Jing, tidak berniat melawan yang lain. Namun Tiga Sekte Besar Zhao jelas-jelas ingin membunuh hamba."
Sambil mengangkat tangan menunjuk ke kultivator yang berhadapan, ia melanjutkan: "Guru bisa tanyakan apakah dia melihat Wang Bukong lebih dulu menghunus pedang dan menyerang hamba? Jika hamba yang lebih dulu menyerang, jika hamba berani sampai segitunya membuat keributan di sini, hamba rela kepalanya dipenggal dan dipersembahkan sebagai ganti rugi!"
"Bai Yulou mengerutkan kening, apakah Wang Bukong yang pertama menghunus pedang? Sejujurnya dia tidak melihat, dia baru bereaksi setelah mendengar suara Talisman Pedang Surgawi. Lalu bertanya pada kultivator itu: "Apakah Wang Bukong yang pertama menghunus pedang?"
"Ini..." Kultivator itu tampak ragu-ragu. Saat itu dia berdiri di belakang kerumunan, sebenarnya tidak melihat apakah Wang Bukong benar-benar pertama menghunus pedang.
Niu Daomei segera menggerutu: "Ada masalah? Mengapa berbicara terbata-bata, tidak berani mengungkapkan kebenaran?"
Kultivator itu buru-buru memberi hormat pada Bai Yulou sambil membela diri: "Guru, saat itu saya di belakang kerumunan, benar-benar tidak melihat siapa yang pertama bertindak!"
Niu Daomei dengan marah berseru: "Bukankah kau bilang saya yang pertama bertindak? Mengapa sekarang tiba-tiba berubah jadi tidak melihat?"
"Saya..." Kultivator itu panik, kembali membela diri pada Bai Yulou: "Guru, bagian awal adalah bagian awal! Bagian awal memang Niu Daomei yang pertama bertindak, setelah itu apakah Kepala Suku Wang bertindak duluan saya benar-benar tidak melihat! Sekalipun iya, pastilah karena Kepala Suku Wang melihat Niu Daomei membunuh orang, terpaksa membalas demi pertahanan diri!"
Niu Daomei segera memaksa: "Maksudmu, Kepala Suku Wang dari Sekte Guiyuan yang bersaudara dekat dengan Perkebunan Luoxia dan Sekte Juxian, karena melihat mereka dirugikan, ingin membalas dendam di sini dan saat ini? Percayakah kau sendiri dengan omongan ini?"
