Mendengar nada pesimisnya, kasus Niu Daomei yang kini bukan rahasia lagi membuat sang kultivator sedikit berbelas kasihan. Ia merasa pria ini benar-benar tidak punya cara untuk selamat.
Kembali ke kawasan kultivator Yan, Niu Daomei berkata singkat, "Ayo berangkat."
"Apa kau benar-benar kenal dengan dia?" Yan Li bertanya dengan ragu.
Bukan hanya dia, bahkan yang lain pun menyadari: cara bicara Niu Daomei dengan sang kultivator sama sekali tidak terlihat seperti kenalan dekat.
Niu Daomei tertawa kecil, "Cuma candaan. Aku cuma ingin minta bantuan, tapi ditolak."
Hampir semua memutar mata. Yan Li gemas sekaligus geli. Saat hendak mengajak rombongan melanjutkan perjalanan, tiba-tiba sekelompok orang muncul dari belakang - kultivator Wei.
Kedua belah pihak bertemu, saling pandang. Dari barisan Wei, seseorang tiba-tiba melompat gembira. Bukan lain, itu adalah Wei Duo.
Kini Wei Duo bergabung dengan kultivator Wei. Sejak awal keberangkatan, ia sudah bersama rombongan Wei.
Di Lembah Langit, Wei Duo sebenarnya ingin menemui Niu Daomei, tapi dihalangi seseorang - dihalangi Ximen Qingkong.
"Wei Duo datang mewakili Sekte Shangqing. Apapun pemikiran pribadi Wei Duo, sebelum berangkat Tang Yi menemui Ximen Qingkong, berharap Ximen Qingkong bisa membantu menjaga dia. Bagaimanapun juga Wei Duo adalah murid ayahnya, baik secara perasaan maupun prinsip tidak ingin Wei Duo celaka."
"Siapapun yang lebih dekat dengan Xuan Wei, bagaimanapun keduanya adalah orang dekat Xuan Wei. Seorang Wei Duo tidak akan menyangkut kepentingan apapun, Ximen Qingkong menyanggupi."
"Begitu Niu Daomei tiba di Lembah Langit langsung terjadi masalah. Ximen Qingkong tidak ingin Wei Duo terlibat, menghentikannya."
"Tao Ye!" Wei Duo memanggil Niu Daomei dengan penuh harapan.
"Dulu saat bertemu Niu Daomei selalu memanggil 'Pemimpin Sekte', kemudian menyadari Niu Daomei tidak suka panggilan itu, lalu mengubah sebutannya."
"Namun Niu Daomei langsung jengkel begitu melihat Wei Duo. Berurusan dengan tipe orang seperti Wei Duo membuat orang sepertinya tak bisa berbuat apa-apa."
"Teman diperlakukan dengan cara berteman, orang biasa diperlakukan biasa, musuh bisa ditangani dengan cara tak kenal ampun. Tapi orang seperti Wei Duo ini masuk kategori apa?"
"Bukan teman, katanya orang biasa tapi punya hubungan tertentu, bukan musuh, juga bukan hubungan atasan-bawahan. Tapi Wei Duo bersikap seperti anjing yang setia mati."
"Jika Wei Duo mau melepaskan diri dari Sekte Shangqing, mungkin Niu Daomei masih bisa pertimbangkan. Masalahnya Wei Duo yang berpikiran kaku ini mustahil meninggalkan sekte."
"Kau murid Sekte Shangqing ini memperlakukan aku yang sudah dikeluarkan dari sekte sebagai pemimpin, sebenarnya apa maksudmu? Kau ingin aku bagaimana? Aku bisa apa?"
Tapi dalam hati Niu Daomei juga tahu dengan jelas, Wei Duo benar-benar baik padanya. Kamu melampiaskan amukan pada orang itu tidak ada gunanya, memukul atau memaki pun tidak masalah. Orang itu membiarkan kamu menghukumnya, dengan sikap yang sama sekali tidak mengeluh. Apakah orang seperti ini sakit jiwa?
Menyebalkan! Bertemu dengan orang seperti ini, sangat menjengkelkan. Karena itu Niu Daomei sangat membenci Wei Duo.
"Pergilah!" Niu Daomei memanggil semua orang, sangat berharap bisa segera melepaskan diri dari Wei Duo, tidak melihat maka hati tidak kesal.
Tapi siapa sangka Wei Duo malah mengikuti dengan mata berbinar-binar.
Niu Daomei sepertinya memiliki mata di belakang kepala. Tiba-tiba berbalik, menunjuk Wei Duo sambil berteriak keras, suaranya sampai terdengar oleh para kultivator di sisi Kerajaan Wei, "Jika orang ini masih mengikuti, segera bunuh dia!"
Wei Duo tercengang di tempat, matanya berbinar melihat Niu Daomei dan yang lain terbang menjauh.
Sekelompok orang dari Wei datang. Kepala suku Lingxu Fu, Mu Yinggao bersuara: "Wei Duo, kamu kultivator Wei. Jika ingin ikut orang luar, tidak mau mendengar panggilan Wei, sekarang bisa pergi." Ucapan ini jelas menunjukkan ketidakpuasan atas tindakannya meninggalkan tim tanpa izin.
Wei Duo terlihat canggung. Dia ingin mengikuti Niu Daomei, tapi Niu Daomei tidak mau. Jika mengikuti akan dibunuh. Jika meninggalkan kelompok Wei sendirian, dengan hanya dirinya sulit bertahan di Ruang Dimensi Tiandu. "Aku... Mu... Kepala suku Mu..."
Dia kesulitan bicara, lama tidak bisa mengungkapkan maksudnya dengan jelas. Saat itu Ximen Qingkong yang menggendong pedang lebar kuno muncul, "Biarkan dia ikut aku."
Mu Yinggao mengeluarkan suara "Oh": "Ximen Qingkong, apakah kamu juga ingin melepaskan diri dari pihak Wei?"
Ximen Qingkong: "Kamu terlalu banyak berpikir. Mencari Lingzhong, cepat atau lambat kita semua harus berpisah dan bertindak sendiri-sendiri. Sekelompok orang tidak mungkin terus berkumpul bersama. Lingzhong tidak berarti bagiku, berapapun yang akhirnya bisa kudapat, tidak akan kutinggalkan satu butir pun, semuanya untuk kalian."
Mu Yinggao mendengus kesal, kemudian pergi bersama kelompok Wei, meninggalkan Ximen Qingkong dan Wei Duo berdua.
Wei Duo menyaksikan kepergian mereka dengan kepala tertunduk lesu.
Ximen Qingkong perlahan mendekatinya, "Tindakanmu sudah membuat mereka tidak senang. Meski kamu ikut mereka, mereka tidak akan memperlakukanmu baik. Pasti akan memaksamu mengambil risiko, hidup-mati kamu tidak penting bagi mereka. Berpisah dengan mereka bukanlah kabar buruk."
Wei Duo malu-malu menjawab: "Membuat…buat…membuat Senior terlibat."
Ximen Qingkong: "Mereka punya niat jahat padaku. Bersama mereka, aku tak bisa waspada setiap saat. Dari awal memang tidak berniat bergabung, ini bukan salahmu. Selama setahun ini, ikutlah aku. Semoga di akhir kita semua bisa keluar hidup-hidup." Setelah berkata demikian, ia berbalik dan pergi dengan langkah tenang.
Tanpa pilihan lain, Wei Duo pun mengikuti dengan wajah muram.
Ximen Qingkong menoleh melihatnya yang masih sedih, "Niu Daomei tidak mengizinkanmu ikut, kamu kecewa?"
Wei Duo: "Aku...aku mengecewakannya."
Ximen Qingkong: "Keputusan Sekte Shangqing, apa hubungannya denganmu? Banyak hal yang bukan kau yang menentukan. Dia sedang dalam masalah besar, kau mengikutinya sangat berbahaya. Biarkan mengalir, jangan terlalu dipikirkan, juga tak perlu khawatir. Orang pintar seperti dia punya cara sendiri menghadapi masalah. Nasib baik-buruk pilihannya sendiri, bukan tugasmu untuk menjaganya."
Jarang sekali dia berbicara panjang lebar pada orang tak dikenal, apalagi memberikan perhatian khusus. Karena dunia ini dingin tanpa ampun, tapi Wei Duo adalah pengecualian.
Dia tak begitu kenal Wei Duo, bahkan sebelum datang ke Lembah Langit sama sekali tak tahu. Menyanggupi permintaan Tang Yi untuk menjaganya sekadar menghargai Xuan Wei. Tapi janji adalah janji, pelaksanaannya tetap tergantung situasi. Harga diri Tang Yi tak sebanding dengan risiko yang harus diambil. Xuan Wei sedang menunggunya.
Setelah berinteraksi dengan Wei Duo, ternyata dia gagap dan kultivasinya pun biasa saja. Agak heran kenpa Sekte Shangqing mengirimnya. Apa ini pemanfaatan sampah? Jika Tang Yi tega melakukan ini, sebagai penjaga Xuan Wei dia harus lebih waspada. Lalu bertanya lebih detail.
Dari pertanyaan itu baru tahu, bukan Sekte Shangqing yang menyuruhnya datang. Bahkan mereka menentang kedatangannya dan ingin mengirim orang lain. Ini kemauannya sendiri yang nekat.
Ximen Qingkong semakin penasaran, bertanya alasannya. Wei Duo akhirnya mengaku karena Niu Daomei - dia tak tega melihat Niu Daomei menghadapi bahaya sendirian.
Wei Duo juga tahu Tang Yi telah meminta Ximen Qingkong menjaganya, seperti yang dijelaskan Tang Yi padanya.
Wei Duo bertanya pada Ximen Qingkong: Bisakah kau bantu lindungi Niu Daomei? Ximen Qingkong tak menyanggupinya.
Maka Wei Duo mengucapkan terima kasih atas niat baik Ximen Qingkong, mengatakan setelah sampai di Ruang Dimensi Tiandu dirinya harus mengikuti Niu Daomei.
Saat itu Ximen Qingkong tidak banyak bicara, hanya saat di Lembah Langit menghalangi Wei Duo bertemu dengan Niu Daomei. Terlalu banyak orang yang memperhatikan Niu Daomei di Lembah Langit, membuat banyak orang tahu hubungan Wei Duo dengan Niu Daomei bukanlah kabar baik.
Kini melihat Wei Duo dibuang oleh Niu Daomei, ia kembali muncul, aktif membawa serta Wei Duo.
Bagi Ximen Qingkong, dengan kekuatannya, lebih nyaman sendirian. Membawa Wei Duo berarti membawa beban.
Hanya saja Wei Duo ini agak idiot, tapi idiot seperti ini sudah langka. Ximen Qingkong menyukai idiot seperti ini, merasa semakin sedikit idiot seperti ini, dunia semakin tak bermakna. Lebih baik idiot seperti ini tetap hidup, maka ia membawa si idiot Wei Duo.
Sosok Ximen Qingkong yang membawa pedang di punggung tegak lurus, langkahnya tak tergesa-gesa dengan tenang. Wei Duo yang mengikuti hanya menghela napas dengan wajah kesal.
Kultivator Piao Miao Ge di tepi sungai terdekat diam mematung menyaksikan, menjadi saksi langsung perpecahan gerombolan orang itu, lalu menyelinap pergi...
Hutan dengan pepohonan raksasa ini sangat luas, jurang dan batu besar di bawah naungan pepohonan berbentuk unik, memancarkan pesona yang berbeda.
Jejak gerombolan orang Kerajaan Yan terpengaruh oleh desakan Niu Daomei, berjalan menyusuri arah aliran anak sungai kecil.
Di perjalanan, gerombolan itu kembali berhenti. Di depan ada seorang wanita berbusana mewah yang menggoda, berdiri sendiri di atas batu besar, bergoyang memesona menanti mereka.
Wanita semacam ini sangat mencolok di tengah kerumunan. Saat di Lembaga Langit, Niu Daomei sudah memperhatikannya dan bertanya pada orang lain. Dari situ dia tahu bahwa ini adalah Yan Baoru, ahli peringkat kedua Daftar Alkemis.
Elder Shan Hai dari Istana Xiaoyao maju, berseru: "Yan Baoru, apa maksudmu menghalangi jalan kami?"
Yan Baoru mengibaskan lengannya ke langit sambil tersenyum manis, "Langit bumi seluas ini, jalan ke mana saja terbuka. Aku berdiri di sini kok dibilang menghalangi? Jangan terlalu otoriter!"
Shan Hai memperingatkan: "Sebaiknya jangan cari-cari masalah."
Yan Baoru mengembangkan lengan bajunya, melayang mendekat dengan rok berkibar-kibar sebelum mendarat di depan Shan Hai. "Bisa juga dibilang aku sedang menunggumu di sini."
Dua ahli Istana Xiaoyao segera menyelinap ke samping Shan Hai dalam posisi siaga. Shan Hai bersuara berat: "Menunggu kami? Mengapa harus di sini?"
Yan Baoru: "Bercanda saja. Tak perlu kutunggu kalian."
Jawaban berbelit-belit ini seperti main kucing-kucingan. Shan Hai geram: "Apa maksudmu sebenarnya?"
Yan Baoru: "Santai, aku memang sedang menunggu seseorang. Tapi entah siapa, mungkin orang yang berjodoh. Harus tinggal di tempat angker ini setahun, sendirian sangat membosankan. Ingin cari teman. Urusan makan-minum setahun, repot kalau harus mengurus sendiri. Bisa dibilang mencari pembantu." Ia tertawa ringan, "Sepertinya kita berjodoh."
Shan Hai: "Maksudmu, kau ingin bergabung dengan kami?"
"Bergabung?" Yan Baoru menggelengkan kepala, "Jangan bicara begitu kasar. Kalian anggota sekte ini selalu merasa paling tinggi, tapi di hadapan Piao Miao Ge kalian hanya seperti anjing. Aku tidak bergabung dengan siapa pun, hanya mencari pembantu untuk mengurus kebutuhan sehari-hariku. Tentu, takkan kubiarkan kalian bekerja sia-sia. Jika ada yang mengganggu kita, aku takkan berpangku tangan. Bagaimana pendapatmu?"
Shan Hai: "Menurutmu kami akan percaya?"
Yan Baoru: "Benih spiritual tak ada artinya bagiku."
Pandangan Shan Hai berkilatan sejenak, cukup tertarik. Memiliki ahli bela diri selevel ini di Ruang Dimensi Tian Du memang bukan hal buruk. Lagipula seluruh dunia kultivasi tahu Yan Baoru selalu menyendiri, tidak termasuk dalam kekuatan manapun. Sungguh tak perlu dia merebut benih spiritual dan mencari masalah.
Shan Hai kembali ke kerumunan, berdiskusi dengan Yan Li dari Gua Adamantium-Ungu dan Chu Fengping dari Gunung Pedang Gaib.
Maksud ketiganya kurang lebih sama, akhirnya menerima Yan Baoru bergabung dengan mereka.
