"Peringatan sang pangeran, nasihat Kepala Pengawas Istana Tian Yu, serta bujukan Tong Mo" telah membuatnya memahami sesuatu. Pada saat ini, dia harus memisahkan hubungan dengan keluarga Tong, meskipun dia adalah putri keluarga tersebut. Dia tidak bisa membantu keluarga Tong, semakin dibantu masalah akan semakin besar.
Teriakan minta tolong anggota keluarga Tong, dia hanya bisa pura-pura tidak mendengar.
Pemimpin Tiga Sekte Besar perlahan mendekat.
Para pejabat istana yang menyaksikan dari jauh teringat akan perkataan Niu Daomei: "Seluruh penghuni kediaman Tong takkan ada yang dilepaskan!"
Memandangi anggota keluarganya sendiri, bibir Tong Mo bergetar gemetar. Dia juga teringat peringatan Niu Daomei itu, menggigil ketakutan!
"Orang Penting Gao, inilah para pembunuh penyusup yang kabur dari kota tadi malam. Serahkan pada Anda!" Niu Daomei berkata pada Gao Jiancheng di sampingnya.
Gao Jiancheng tetap bermuka masam tanpa bersuara.
Tong Mo berteriak: "Bukan pembunuh! Mereka bukan pembunuh! Mereka semua adalah..." Suara kerasnya berubah menjadi bisikan pelan. Perlukah berdebat? Kekalahan tetap kekalahan, target penangkapan memang keluarganya.
Niu Daomei berpura-pura heran: "Menteri Tong, mengapa keluarga Anda kabur dari kota di tengah malam? Jangan-jangan beramai-ramai mengunjungi kerabat? Orang Penting Gao, ini sangat mencurigakan. Perilaku mereka angker, terjadi bersamaan waktu kejadian. Meski bukan pembunuh, mungkin ada kolusi. Harap diselidiki untuk buktikan kesucian mereka."
Gao Jiancheng masih tetap bermuka dingin tanpa sepatah kata.
Niu Daomei tiba-tiba menambahkan, "Menteri Tong menyadarkan kita, mungkin ada kolusi antara keluarga dan pembunuh penyusup. Tolong Orang Penting Gao segera memerintahkan pengendalian Kediaman Tong, jangan biarkan tersangka melarikan diri."
Gao Jiancheng tetap diam.
"Niu Daomei!" Gong Linche yang berhenti di dekatnya memanggil.
Niu Daomei menoleh sebentar, lalu kembali ke sisi Tiga Pemimpin Sekte Besar. "Ada perintah apa, Pemimpin Gong?"
Gong Linche berkata, "Sudah cukup!"
Niu Daomei balik bertanya, "Begitu banyak murid Tiga Sekte Besar tewas, apakah kita hanya akan mengangkat tinggi-tinggi lalu melepaskan dengan mudah?"
Gong Linche memaki dalam hati - seolah-olah tidak ada hubungannya denganmu - tapi berkata, "Di hadapan pejabat istana yang menyaksikan, berlebihan akan berdampak buruk."
Niu Daomei: "Aku ingin meminimalisir kerugian Tiga Sekte Besar. Talisman Pedang Surgawi yang digunakan tadi malam sangat banyak. Kekayaan finansial keluarga Tong pasti luar biasa besar. Setelah Tong Mo mengaku bersalah dan dihukum mati, penyitaan hartanya wajar. Kekayaan keluarga Tong harus digunakan untuk menutupi kerugian yang mereka timbulkan pada Tiga Sekte Besar. Ini 'wajar'."
Harta keluarga Tong? Ekspresi wajah ketiga Pemimpin Sekte berubah samar. Alis Long Xiu bahkan sedikit melengkung.
Melihat Tiga Pemimpin Sekte diam, Niu Daomei segera menoleh dan kembali. Ia berjalan mendekati Gao Jiancheng, menepuk bahu sang pejabat, "Orang Penting Gao, cepat! Jangan biarkan tersangka kabur. Jika ada yang lolos satu, aku akan ambil pengganti dari istana!" Saat mengucapkan ini, matanya menyapu dingin Permaisuri dan Sang Pangeran. Tiga kali tepukan halus di bahu lawan bicaranya mengandung makna peringatan untuk "berpikir tiga kali sebelum bertindak".
Ibu dan anak itu gemetar ketakutan. Mereka paham maksud terselubung Niu Daomei: Jika satu anggota keluarga Tong lolos, maka mereka berdua yang akan dijadikan tumbal.
Gao Jiancheng perlahan menoleh memandang Tian Yu.
Tian Yu balik menatap Tiga Pemimpin Sekte. Tak ada reaksi dari para pemimpin itu. Ia seakan mendapat pencerahan, lalu berbalik memandang Gao Jiancheng dengan raut wajah berkerut. Akhirnya, anggukan halus nyaris tak kentam keluar dari dagunya.
Gao Jiancheng segera memerintahkan pasukan penjaga istana. Segera sebagian pasukan bergerak cepat mengepung kediaman keluarga Tong.
Seluruh anggota keluarga Tong di lokasi, termasuk Tong Mo sendiri, digiring pergi.
Niu Daomei tidak menghalangi. Menangani orang selevel Tong Mo harus melalui prosedur resmi. Mustahil ia menghunus pedang dan membunuh Tong Mo di depan umum.
Sidang pagi dibatalkan. Para pejabat perlahan membubarkan diri.
Beberapa hari berikutnya, Niu Daomei tetap bermalam di istana. Ia mengawasi langsung penyelidikan kasus Tong Mo, sengaja atau tidak mencoba mengaitkan Shang Jianxiong dalam skandal ini.
Tiga Sekte Besar jelas-jelas melindungi Shang Jianxiong. Dengan adanya halangan dari Tiga Sekte Besar, api tidak bisa menjilat tubuh Shang Jianxiong. Bahkan jika Shang Jianxiong terkena imbas, semuanya langsung dihapuskan. Semua berhenti di Tong Mo.
Dakwaan sebesar ini jatuh di atas kepala, hampir merupakan kejahatan pemusnahan sembilan klan. Kediaman Tong disita, seluruh penghuni rumah dijebloskan ke penjara bawah tanah.
Kerabat-kerabat keluarga Tong yang seperti tujuh bibi dan delapan paman, semua kerabat yang bangkit dengan mengandalkan pengaruh keluarga Tong, tidak satu pun yang diampuni oleh Niu Daomei. Terhadap orang-orang ini, Tiga Sekte Besar juga tak peduli, menganggap tidak penting dan membiarkan Niu Daomei berkutat.
Jumlah orang yang terkena imbas sementara mencapai ribuan orang.
Anggota keluarga inti Tong yang hampir kabur, termasuk kerabat langsung Tong Mo, semuanya dihukum pancung di depan umum dengan proses peradilan kilat!
Di dalam kompleks besar keluarga Tong tentu tidak hanya ada orang-orang ini. Tong Mo gemar akan wanita, jumlah selir yang langsung ia ambil saja hampir mencapai seratus orang, ditambah banyak budak. Yang penting semuanya dihukum mati, sisanya yang terkena imbas disita negara. Pria dihukum menjadi buruh di pasukan perbatasan, wanita dihukum menjadi pekerja rendahan atau dijual ke rumah bordil.
Klan Tong yang jaya selama bertahun-tahun, hampir tercabut hingga ke akar-akarnya oleh Niu Daomei!
Situasi tidak berhenti di sini. Di bawah instruksi Niu Daomei dan kerja sama diam-diam Gao Jiancheng, semakin banyak laporan "tembok roboh yang dihujam banyak orang". Akhirnya menyangkut Permaisuri dan Pangeran Mahkota di istana. Selama bertahun-tahun Tong Mo mendukung mereka berdua saat berkuasa, terlalu banyak perbuatan yang telah dilakukan. Ibu dan anak ini mustahil membersihkan diri.
"Niu Daomei, ampunilah ibu dan anak ini."
“Di dalam penjara kerajaan, Tong Mo yang baru beberapa waktu tidak terlihat telah berubah menjadi sangat tua, rambutnya seluruhnya memutih. Berada dalam sangkar, dia memohon kepada Niu Daomei yang berada di luar pagar.”
“Hanya setelah dia terus-menerus meminta audiensi, barulah Niu Daomei datang sekali untuk melihat apa maksudnya yang harus bertemu dengannya.”
“Niu Daomei tersenyum tipis, 'Menteri Tong memang tetap Menteri Tong. Meski terkurung, masih bisa menguasai semua urusan di luar seolah-olah melihat telapak tangan sendiri.'”
“Tong Mo: 'Keluarga Tong sudah seperti ini. Anda sebagai praktisi kultivasi, mengapa harus membasmi habis-habisan orang duniawi seperti kami? Sudah begitu banyak nyawa melayang, termasuk nyawa sesepuh ini!'”
“Niu Daomei: 'Masih ingat Pangeran Ning? Menurut informasi saya, pasukan elit Yan yang Anda bantai mencapai ratusan ribu. Urusan penyitaan harta dan penutupan mulut, sepertinya juga sudah banyak Anda lakukan. Berapa banyak keluarga yang Anda hancurkan? Pernahkah Anda mengampuni mereka?'”
“Tong Mo memegang pagar dengan kedua tangan, menggelengkan kepala dengan aura dekaden, 'Sebenarnya kita berdua tahu dalang sebenarnya di balik semua itu. Saya hanya golok di tangan orang lain.'”
“Niu Daomei: 'Anda mencari saya hanya untuk mengatakan ini?'”
“Tong Mo: 'Semua tuntutan bisa didiskusikan.'”
“'Dalam kondisi seperti ini, Anda harus paham. Tidak semudah itu untuk menghentikan perlawanan. Mereka yang mengincar posisi pangeran tidak akan mudah menyerah.'”
“'Tapi selama Anda dan Tiga Sekte Besar turun tangan mencegah, situasi bisa dikendalikan. Yang Mulia akan bekerja sama.'”
“Niu Daomei tidak menuruti lagi. Berbalik dan pergi. Dari belakang terdengar teriakan Tong Mo, 'Niu Daomei, Tao Ye, Tao Ye...'”
“Keluar dari penjara kerajaan, kembali menyaksikan cahaya.”
Yang ikut serta di samping, Guan Fangyi akhirnya tak bisa menahan diri bertanya, "Tao Ye, mengapa Anda bersikeras tidak mau mengampuni Permaisuri Tong dan putranya?"
Kali ini dia benar-benar terkejut. Di matanya, Niu Daomei selalu bersikap lapang dada, tak pernah seperti kali ini yang harus membasmi habis-habisan.
Niu Daomei berkata dengan datar, "Karena kekuatan Tong Mo masih ada!"
Guan Fangyi curiga, tak sepenuhnya memahami.
Namun karena kalimat ini, Permaisuri Tong dan Sang Pangeran akhirnya gagal lolos dari bahaya. Terlalu banyak yang membongkar rahasia mereka, bahkan beberapa dakwaan membuat Shang Jianxiong gemetar ketakutan.
Singkatnya, Niu Daomei terus menerus memburu ibu dan anak ini tanpa henti.
Akhirnya Permaisuri Tong dicopot gelarnya dan dibuang ke Istana Dingin. Sang Pangeran juga kehilangan posisinya, semua jabatannya dicabut, dan dikurung di Halaman Gelap.
Menghadapi tekanan dari enam negara yang menuntut pertanggungjawaban, Tong Mo dihukum lingchi. Jenazahnya yang tercabik-cabik dimasukkan ke enam peti, dikirim ke enam negara sebagai ganti rugi.
Dengan mengeksekusi perdana menteri suatu negara sebagai permintaan maaf, apa lagi yang bisa dikatakan enam negara? Jika menganggap ini tidak cukup, bagaimana dengan perdana menteri mereka sendiri?
Tiga Sekte Besar yang mengeksekusi Perdana Menteri Yan, juga telah memenuhi tanggung jawab internal mereka.
Keluarga Tong yang pernah bersinar megah di Yan, kini semua kemewahannya lenyap. Yang tersisa hanya noda darah dan air mata, serta helaan napas penuh penyesalan.
Bahkan rakyat biasa yang berjalan di jalanan merasakan perubahan pertanda di Yanjing, sementara seluruh sudut kota membicarakan nasib keluarga Tong.
Tong Mo ambruk, Pangeran ambruk, istana terjerumus dalam kekacauan.
Beberapa ekor burung terbang melayang menjauh, di belakangnya terhampar luas ibukota Yanjing. Guan Fangyi: "Kupikir kau akan membunuh ibu dan anak itu!"
Niu Daomei: "Hampir sama dengan mati, mungkin lebih menyakitkan daripada mati. Mungkin juga tak akan lama lagi hidup. Pengganti mereka tak akan membiarkan ibu dan anak itu bangkit lagi menjadi ancaman."
Guan Fangyi: "Sayang kaisar itu lolos dari bencana."
Niu Daomei: "Targetku sejak awal sama sekali bukan dia. Tiga Sekte Besar tak mungkin mengizinkan orangku memegang kekuasaan."
Guan Fangyi terkejut, "Hanya untuk Tong Mo?"
Niu Daomei tersenyum tanpa menjawab.
Niu Daomei yang tiba-tiba datang dan menciptakan badai darah di Yanjing ini pun pergi...
Reruntuhan di istana sedang dibangun kembali. Menteri Besar Gao Jiancheng keluar dari ruang studi kekaisaran, wajah datar meninggalkan istana, lalu naik ke kereta.
Pulang ke rumahnya, bukan melalui gerbang utama, melainkan pintu samping.
Depan rumah Keluarga Gao dipadati banyak pejabat yang meminta audiensi, termasuk sejumlah kaki tangan Tong Mo sebelumnya. Arah angin telah berubah.
Kembali ke ruang baca pribadinya, Fan Zhuan menghidangkan teh lalu bertanya penuh harap, "Apakah Yang Mulia memanggil Tuan untuk membahas lowongan Dàsīkōng?"
Gao Jiancheng yang duduk di balik meja mengangguk, "Aku yang akan mengisi posisinya. Pertama stabilkan urusan negara, sidang pagi besok akan membahas ini."
Fan Zhuan tersenyum, "Dilihat dari kharisma dan senioritas, pasti semua pihak mendukung Tuan. Para menteri pasti setuju. Hanya formalitas saja, tak akan ada kejutan."
"Gao Jiancheng tersenyum getir,"Di mata Yang Mulia, yang paling penting adalah permusuhan antara aku dan Niu Daomei."
Fan Zhuan mengangguk, menyatakan persetujuan.
Setelah meneguk teh untuk melembabkan tenggorokan, Gao Jiancheng bertanya lagi:"Niu Daomei sudah pergi, adakah pesan untukku?"
Fan Zhuan:"Tidak ada pesan yang diterima."
Gao Jiancheng meletakkan cangkir teh sambil menghela napas:"Dia datang mengobarkan badai, meninggalkan kekacauan untuk orang lain membereskan, sementara dirinya sendiri pergi dengan tenang bagai angin sepoi-sepoi."
Fan Zhuan tersenyum:"Setidaknya Tuan berhasil mengambil untung dari situasi ini."
"Mengambil untung?" Gao Jiancheng menggelengkan kepala pelan,"Kau belum mengerti? Awalnya aku juga bingung, sampai dia terus meneror Permaisuri dan putranya, barulah aku paham. Tong Mo tumbang, Putra Mahkota pun tamat, kekuatan faksi Tong benar-benar bubar bagai monyet tercerai-berai. Kali ini dia datang untukku, membersihkan jalan bagi kenaikan pangkat dan penguatan kekuasaanku, mendorongku ke tampuk kekuasaan!"
"Ha?..." Fan Zhuan tertegun.
Gao Jiancheng bersandar di kursi sambil berdesah:"Mengangkat Shang Chaozong hanyalah tipuan, ilusi penglihatan, belum saatnya matang. Dia sudah mulai menyiapkan strategi jangka panjang, di sisi Shang Chaozong, sekarang di sisiku... Diam-diam dia berusaha menggeser pengaruh Tiga Sekte Besar Yan! Kalau bukan karena kita tahu hubungan kita dengannya, mungkin kita juga akan tertipu! Tao Ye ini sangat hebat, Tiga Sekte Besar pada akhirnya takkan bisa menandinginya!"
