"Ini..." Niu Daomei tercekat, dia pernah berinteraksi dengan Luo Fangfei, sejujurnya, tidak mendeteksi sedikitpun aroma siluman dari tubuhnya.
Apa maksud setengah rubah? Putri Luo Qiu adalah setengah rubah? Bercanda apa ini? Informasi ini membuatnya sangat ragu, maksut tersirat sang lawan bicara memaksanya bertanya: "Kepala suku, jangan-jangan Luo Fangfei adalah putri hasil hubungan Luo Qiu dengan mantan kepala suku!"
Hasilnya justru mengarah ke hal yang paling dikhawatirkan, pria rubah hitam itu menghela napas: "Memang begitulah kenyataannya!"
"..." Niu Daomei benar-benar terperanjat. Saat lawannya menyebut Luo Fangfei tadi, dia sudah mencium keanehan dan mencoba menjebak untuk menguak kebenaran. Ternyata jebakannya berhasil mengungkap fakta mengejutkan yang sama sekali tak terduga ini. Dengan suara gemetar dia berseru: "Bagaimana mungkin ini?"
Memang terasa mustahil, sungguh sulit dipercaya.
Setidaknya dalam pandangannya, Luo Qiu adalah salah satu dari "Sembilan Anjing" yang selalu diumpat suku rubah. Kedua belah pihak memiliki permusuhan berdarah. Tak terhitung nyawa rubah yang telah direnggut Luo Qiu. Sementara pihak perempuan adalah kepala suku penjaga rubah!
Jika dikatakan mereka berselingkuh, mungkin masih bisa diterima. Tapi dengan status dan kematangan berpikir mereka, masih mungkin punya anak? Sungguh di luar nalar. Bukankah mereka bukan orang awam yang terobsesi melanjutkan keturunan?
Apakah Luo Qiu tidak tahu konsekuensi memiliki keturunan dengan rubah? Dan mantan kepala suku itu juga tidak menyadarinya?
Mustahil mereka tidak tahu. Masakan sampai sebodoh itu bertindak impulsif?
Pria Rubah Hitam menghela napas: "Tidak mungkin, hanya bisa disebut karma buruk."
"Bukan..." Niu Daomei menggelengkan tangannya dengan kebingungan, "Kepala suku, aku jadi linglung dibuatmu, biarkan aku urutkan... Tidak, bagaimana mungkin Luo Qiu bersama mantan kepala suku punya anak? Ini mustahil!"
Seorang kepala suku rubah di samping ikut menghela napas: "Yang sudah terjadi, apa lagi yang mustahil? Kalau bukan karena pengkhianat tak berperasaan Luo Qiu, mantan kepala suku mana mungkin jatuh ke keadaan begini, mana mungkin mudah dikendalikanmu?"
Niu Daomei tertegun, teringat keanehan rubah perak sebelumnya yang tiba-tiba lemas tanpa luka. "Apakah ini terkait Luo Qiu?" tanyanya. "Apa sebenarnya yang terjadi? Tolong jelaskan!"
Pria Rubah Hitam menjawab: "Tak perlu diumbar. Seperti kata peribahasa manusia: AIB KELUARGA TAK BOLEH DIBEBERKAN! Kamu cukup tahu saja."
Mana mungkin Niu Daomei bisa diam! Sumber informasi ada di depan mata. Kalau tak ditanya sekarang, pasti akan jadi beban pikiran. "Mau menyuruhku tanya langsung ke Luo Qiu? Mustahil dia mau jawab!" geramnya dalam hati.
Niu Daomei berkata sambil tertawa: "Saya bilang para hadirin, kalian ingin saya mengampuni Luo Fangfei, tapi tak mau menjelaskan dengan jelas, bagaimana saya bisa percaya? Sebelumnya kalian tak mempercayaiku, hanya dengan satu dua kalimat yang tak terbayangkan malah memaksa saya percaya bahwa ucapan kalian benar, bahkan harus mengorbankan rencana sendiri demi masalah ini! Orang macam apa Sembilan Anjing itu, kalian juga tahu, sulit bagi saya untuk berdiplomasi di antara mereka, sedikit saja salah langkah nyawa bisa melayang! Bukan saya mengancam, kalau hal ini tak jelas, menurut kalian apakah saya bisa sembarangan mengubah rencana dengan mengambil risiko? Kalian tak mau ambil risiko, tapi memaksa saya mengambil risiko, apakah ini masuk akal?"
Semua orang terdiam sejenak, akhirnya pria tua pemegang sabit yang bersuara, "Kepala suku, karena dia sudah tahu tentang hal ini, menyembunyikan detailnya pun sudah tak penting lagi."
Pria suku Hitam Rubah tetap membisu.
Niu Daomei menambahkan: "Selain itu, ucapan kalian sama sekali tak bisa dipercaya. Walau saya tak paham urusan Luo Qiu, tapi beberapa hal yang jelas-jelas bukan rahasia sudah saya dengar dari kabar angin. Luo Fangfei adalah anak hasil hubungan Luo Qiu dengan istrinya Yin Ji. Kabarnya Yin Ji itu sangat cantik..."
Tiba-tiba pria suku Hitam Rubah menyela: "Yin Ji adalah kepala suku kami sebelumnya! Saat berubah menjadi wujud manusia, kepala suku kami memang sangat cantik, molek, sungguh mempesona. Dengan kata-kata manusia seperti kalian, secantik bidadari surgawi!"
“……”Niu Daomei tak bisa berkata-kata, lama sekali baru bergagap-gagap berkata: "Ini... ini... Menurut kabar burung, Nyonya Yin sepertinya sudah hidup bersama Luo Qiu bertahun-tahun. Mungkinkah Kepala Suku Tua bisa hidup dengan Luo Qiu di Tanah Suci Da Luo selama itu? Delapan anjing tua lainnya takkan bisa diam saja, Luo Qiu pun takkan sanggup menahan protes gabungan dari delapan keluarga itu!"
Pria Rubah Hitam: "Itu karena yang lain sama sekali tidak tahu istri Luo Qiu adalah kepala suku Suku Rubah. Sebelum terjadi masalah, bahkan Luo Qiu sendiri pun tidak tahu. Luo Qiu hanya tahu Kepala Suku Tua adalah siluman rubah, tapi tidak tahu dia berasal dari Suku Rubah di Dunia Rubah Suci, apalagi sebagai kepala sukunya. Bagaimana mungkin orang luar mengetahuinya?"
Niu Daomei: "Di Dunia Rubah Suci ini, Luo Qiu tahu Kepala Suku Tua adalah siluman rubah tapi tidak tahu dia bagian dari suku. Perkataanmu ini terlalu kontradiktif. Siluman rubah di Dunia Rubah Suci ini pasti bagian dari Suku Rubah, masak Luo Qiu bisa sebodoh itu?"
Pria Rubah Hitam menggelengkan kepala: "Luo Qiu dan Kepala Suku Tua pertama kali bertemu bukan di Dunia Rubah Suci, tapi di dunia manusia kalian."
Niu Daomei curiga, "Gerbang keluar dua dunia dijaga ketat. Mungkinkah Kepala Suku Tua bisa keluar dengan mudah?"
Orang tua dengan Golok Hantu berkata: "Masalah ini agak terkait dengan gurumu Shang Song."
Niu Daomei terkejut, "Ada hubungannya dengan guruku? Ada apa ini?"
Pria Rubah Hitam dengan raut wajah mengenang berkata: "Tentu berkaitan erat dengan gurumu. Karena gurumu berhasil membuka koridor antara dunia manusia dan rubah, kepala suku tua mulai terpapar hal-hal manusiawi. Beliau membaca buku-buku kalian, menyaksikan kisah cinta Shang Song dan Li Ge, hingga terpesona akan keindahan hubungan pria-wanita. Menurut cerita generasi tua, kepala suku kerap bergumam sendiri tentang hal ini. Beliau pun memerintahkan suku kami untuk mempelajari bahasa manusia..."
Setelah diam sejenak, ia melanjutkan perlahan: "Saat itu, Wu Chang dari Tanah Suci Dewata Kegelapan masih berada di sekte gelap manusia, belum masuk jajaran Anjing Tua. Menghadapi serangan berulang delapan Anjing Tua ke suku kami, kami tak berdaya. Melihat anggota suku bertahan hidup di rawa-rawa, kepala suku membuat keputusan besar: mencari petunjuk di dunia manusia untuk menemukan Shang Song. Meski harapannya tipis, beliau tetap bertekad mencoba..."
Intinya, untuk melindungi kepala suku (yang disebut Ji Perak) ke dunia manusia, suku rubah mengorbankan diri dengan menyelenggarakan serangan pengalihan ke pintu masuk antar-dunia. Hasilnya tak mulus - banyak korban berjatuhan.
Tapi bagi suku rubah, selama bisa mengubah nasib malang mereka, demi generasi penerus, mereka rela berkorban.
Syukurnya upaya pengalihan berhasil. Dengan pengorbanan banyak ahli sihir rubah, Ji Perak berhasil menyusup keluar secara diam-diam.
Mengapa harus diam-diam mengirimnya? Karena takut Yin Ji yang pergi ke dunia manusia akan sendirian dan lemah menghadapi pemberantasan, sehingga nanti bahkan tak ada yang membantu. Ini untuk menciptakan lingkungan aman bagi Yin Ji, sehingga saat Yin Ji menerobos keluar pun tak berani memperlihatkan kekuatan sebenarnya, kalau tidak tak perlu mengorbankan begitu banyak Suku Rubah.
Di wilayah Rubah Suci, menghadapi pemberantasan anjing-anjing tua, juga untuk melindungi Yin Ji, Yin Ji tak pernah menunjukkan wajah aslinya, selalu menyamarkan diri.
Setelah tiba di dunia manusia, Yin Ji tetap menutupi wajah aslinya. Bagi dunia manusia, dia tidak sepenuhnya asing, karena saat Shang Song masih ada, dia sering mengikuti Shang Song ke dunia manusia, dan tahu beberapa hal tentang dunia manusia.
Di dunia manusia, Yin Ji pergi ke tempat-tempat yang pernah dikunjunginya dulu, tempat-tempat yang pernah didatangi Shang Song. Namun semuanya telah berubah, bertanya ke mana-mana, tak ada yang tahu ke mana Shang Song pergi, sementara pasukan besar negara-negara di dunia sedang sibuk berperang.
Tak bisa menemukan Shang Song, Yin Ji tidak rela, tak mau kembali dengan tangan hampa. Demi sesukunya, dia ingin mencari cara lain.
Saat itu, Kegelapan adalah kekuatan yang sangat kuat di dunia kultivasi manusia. Yin Ji ingin bekerja sama dengan Kegelapan, lalu mendatangi mereka dan bertemu dengan Wu Chang, mantan Pembimbing Kanan Kegelapan.
Kebetulan saat itu Kegelapan baru mengalami PERUBAHAN MENDADAK. Pemimpin sekte telah tewas, sementara Wu Chang adalah anak angkat pemimpin yang menguasai suara terbesar di dalam sekte. Yin Ji menemukannya dan berharap bisa menjalin hubungan dengan Wu Chang, serta memanfaatkan pengaruh Kegelapan.
Ingin menjalin hubungan tentu harus menunjukkan kesungguhan, tapi Yin Ji tidak berani membocorkan statusnya sebagai kepala suku Suku Rubah dari Rubah Suci. Setidaknya harus disesuaikan dengan situasi dan dilakukan bertahap, tak mungkin sejak awal langsung menyingkapkan semua rahasianya.
Tapi setidaknya, tak bisa terus-terusan berbasa-basi. Ingin berteman mustahil sampai menyembunyikan penampilan diri sendiri dari Wu Chang.
Yin Ji melepas penyamarannya, menampakkan wajah asli. Wu Chang terkejut melihat kecantikannya yang luar biasa - belum pernah melihat wanita secantik ini! Ditambah aura khusus Yin Ji, Wu Chang pun terpana menatapnya!
Yin Ji ingin menunjukkan kesungguhan, tapi Wu Chang malah tergoda oleh kecantikannya. Ia ingin menjadikan Yin Ji sebagai kekasihnya, ingin menguasai sang Rubah Suci.
Yin Ji memiliki harga diri. Seorang kepala suku Suku Rubah yang terhormat mana mungkin membiarkan penghinaan semena-mena? Ia menolak keras pemaksaan ini, terpaksa turun tangan.
Kekuatan Wu Chang luar biasa. Yin Ji terpaksa mengungkapkan kemampuan sebenarnya, menggertak Wu Chang hingga tak berkutik.
Saat itu Yin Ji mengira Wu Chang bukan lawannya. Belakangan baru tahu Wu Chang saat itu menyembunyikan kekuatan sebenarnya. Kemampuannya bangkit menjadi salah satu Sembilan Santo, memaksa delapan lainnya menerima eksistensinya - jelas menunjukkan tingkat kekuatan generasi penerus ini.
Wu Chang saat itu mengaku kalah dan mengubah sikap, ingin menjadikan Yin Ji sebagai saudara angkat kakak-beradik. Karena sikap sebelumnya Wu Chang, Yin Ji sebenarnya agak jengah. Tapi demi Suku Rubah, ia menyanggupi. Maka terjadilah ikatan persaudaraan antara mereka.
Namun kematian Pemimpin Sekte Kegelapan membawa masalah. Saat itu Sekte Kegelapan memang merupakan kekuatan terbesar di dunia kultivasi di bawah Piao Miao Ge, yang sudah lama mengawasi mereka. Kematian sang pemimpin membangunkan pihak atas Piao Miao Ge. Khawatir bawahan tidak bisa menekan Sekte Kegelapan, Santo Luo Qiu dari Tanah Suci Da Luo datang secara langsung dengan prosesi resmi!
Luo Qiu datang membawa kekuatan langit, aura-nya tak tertahankan. Seluruh Sekte Kegelapan gemetar ketakutan!
Wu Chang pucat ketakutan karena saat itu dia belum siap. Untuk mempertahankan diri dan menstabilkan Luo Qiu... Manusia terkadang melakukan apapun untuk bertahan hidup. Wu Chang ternyata berkhianat pada Yin Ji, mempersembahkannya pada Luo Qiu.
Saat itu Yin Ji belum tahu dirinya dikhianati Wu Chang. Dia juga mengira pertemuannya dengan Luo Qiu adalah kebetulan.
Melihat Luo Qiu, Yin Ji terkejut. Di lingkungan Rubah Suci dia tak pernah menampakkan wajah asli. Luo Qiu tak mengenalinya, tapi dia mengenal Luo Qiu. Tak disangka bisa bertemu Luo Qiu di Istana Kegelapan.
Luo Qiu yang melihat wajah asli Yin Ji juga terpaku diam sejenak, kemudian aktif berinteraksi dengannya.
Yin Ji yang tak sadar telah dimanfaatkan Wu Chang, tentu membela saudara angkatnya itu di hadapan Luo Qiu.
Dia tak menyangka perkataannya sangat berpengaruh. Begitu membuka mulut, Luo Qiu yang datang dengan penuh pengaruh segera mengubah petir menjadi angin dan hujan lembut. Terhadap tekanan gencar Kegelapan, dia malah mengangkat tinggi lalu melepaskannya perlahan, bahkan membantu Wu Chang lolos dari bencana tanpa menyentuh adik Yin Ji.
Luo Qiu memperlakukan Yin Ji dengan sangat baik, sebaik mimpi indah yang tak tertandingi. Kecuali bintang di langit yang tak bisa diraih, selama Yin Ji menginginkannya dan Luo Qiu mampu mewujudkannya, tak satu pun yang ditolaknya.
Setelah berinteraksi dengan Luo Qiu, Yin Ji baru tahu pria ini tak pernah memperlakukan wanita lain seperti ini. Dialah satu-satunya di dunia ini.
Awalnya Yin Ji hanya berkompromi, tapi siapa sangka akhirnya tak bisa menahan diri dan justru jatuh ke dalam jaring cinta.
