Niu Daomei menyuruhnya bertanya, tapi dia tak peduli Niu Daomei masuk akal atau tidak, langsung menangkap Niu Daomei dulu. Ini menunjukkan kesan apa yang dimilikinya terhadap Niu Daomei.
Justru karena alasan ini, Niu Daomei tahu dirinya telah menyinggung orang Piao Miao Ge. Tak ingin membuat masalah saat ini, sebelumnya dia menghindari orang Pintu Binatang Buas. Tak disangka orang Pintu Binatang Buas seperti kesurupan, terus-terusan mengganggu.
Pihak terkait langsung ditahan di tempat. An Shougui yang baru datang merasa takut, tak tahu bagaimana akhirnya, mulai menyesali tindakannya mencari masalah dengan Niu Daomei.
Setelah proses kejadian dipahami secara detail, Niu Daomei dilepaskan. Masuk cepat, keluar juga cepat.
Justru An Shougui dipanggil Huang Ban masuk ke sebuah menara.
Di dalam menara yang sederhana, asap dupa mengepul, sebuah meja kayu. Huang Ban duduk tegak di balik meja, An Shougui masuk dan memberi hormat.
Setelah penghormatan selesai, Huang Ban berkata datar: "Kau berani sekali, baru datang ke Tanah Suci sudah berani macam-macam?"
Ini bukan sekadar omongan. Jika bukan saat ini, dia bisa langsung membunuh An Shougui dengan alasan ini sebagai peringatan keras.
Tapi berada dalam kelompok, tak mungkin bertindak semaunya. Banyak keterpaksaan.
Peserta latihan sedang menunggu pemberian tugas latihan berikutnya dari atasan. Orang Pintu Binatang Buas juga baru dibawa Piao Miao Ge. Jika mereka dihukum sekarang, mencari pengganti akan merepotkan. Apalagi jika tiba-tiba tugas datang sementara peserta latihan di sini kurang, apa harus menunda waktu latihan?
Dia memimpin pelatihan tidak ingin membuat masalah untuk dirinya sendiri.
Di bawah berbagai kekhawatiran, dia tetap memutuskan untuk mengangkat tinggi-tinggi, lalu melepaskannya dengan ringan.
An Shougui buru-buru memberi hormat sambil membela diri: "Pelayan Huang, saya sudah menanyai murid-murid sekte kami. Mereka sama sekali tidak menghantam pintu, pasti Niu Daomei di dalam kamar yang mengatur tipu muslihat."
Huang Ban: "Kalian memberi kesaksian untuk diri sendiri, siapa yang percaya? Menurut kalian apakah Niu Daomei akan mengaku? Apakah Niu Daomei yang aktif mencari masalah dengan kalian? Semua orang melihat Niu Daomei menghindari kalian, kalianlah yang mendatangi pintunya. Semua orang melihat kalian hampir merusak pintu, akhirnya kalian benar-benar menghancurkannya!"
An Shougui berapi-api: "Pelayan Huang, kami difitnah! Murid-murid sekte kami pasti tidak akan membohongi saya. Mohon Pelayan Huang menginterogasi Niu Daomei secara ketat, pasti akan menemukan kebenaran!"
Huang Ban berdiri: "An Shougui, apa otakmu sakit? Apa pun masalah Niu Daomei, setelah diselidiki pun, inikah? Kalianlah yang aktif mencari masalah sehingga memicu kejadian ini. Banyak orang di paviliun melihatnya, kalian dari Pintu Binatang Buas yang memulai keributan! Menghukum Niu Daomei, lalu membiarkan provokator?"
An Shougui tertegun, menangkap maksud tersirat, mencoba bertanya: "Maksud Pelayan Huang adalah...?"
Huang Ban: "Dengan banyak saksi mata, harus ada pertanggungjawaban. Hukuman untukmu: perbaiki pintu itu!"
Dengan hukuman ringan ini, An Shougui lega, menerima hukuman tanpa keberatan lagi!
Menyaksikan kepergian An Shougui, Huang Ban membusungkan dada sambil menggelengkan kepala. Sebenarnya dia juga ingin menghajar Niu Daomei. Xuan Yao telah menyampaikan pesan khusus agar membantunya mengawasi. Selama bisa menangkap kesalahan kecil Niu Daomei, hantam habis-habisan.
Tapi ini omong kosong belaka. Dia tahu kira-kira situasinya. Selama Niu Daomei tidak melakukan kesalahan besar, saat ini bahkan Ding Wei pun tidak berani memperlakukan Niu Daomei secara berlebihan, atau akan menimbulkan kecurigaan. Selain itu, seperti kata pepatah, dia sedang memimpin pelatihan dan tidak ingin menimbulkan masalah yang membuat peserta latihan berkurang jumlahnya. Akan sulit mempertanggungjawabkannya nanti.
Setelah itu, ketiga anggota Pintu Binatang Buas dibebaskan. Dipimpin An Shougui, mereka mengambil kayu dan mengangkut bahan-bahan ke depan kamar Niu Daomei. Gemerincing suara perbaikan pintu yang dihancurkan terdengar.
Masalahnya tidak besar, tapi membuat An Shougui merasa malu. Banyak anggota sekte lain di paviliun yang menertawakannya.
Untungnya masih ada dua murid Pintu Binatang Buas yang tersisa, sehingga dia tidak perlu turun tangan sendiri.
Suara bising selama proses perbaikan di dalam ruangan membuat Niu Daomei mengajak Qin dan Ke berjemur di luar.
Setelah beberapa saat mengawasi perbaikan, An Shougui akhirnya menghampiri Niu Daomei. Mereka saling tatap mata besar-besaran sebelum Niu Daomei bertanya: "An Shougui, apa kau masih ingin cari masalah?"
An Shougui menjawab: "Bagaimana pintu ini bisa rusak, kau sepenuhnya menyadarinya."
Niu Daomei: "Anda curiga saya yang mengatur tipu muslihat? Anda yakin kedua muridmu tidak berbohong untuk menghindari hukuman dengan mengalihkan tanggung jawab? Kepala Suku An, saya ingin menyadarkanmu, di tempat ini, memiliki dua murid yang tidak jujur bukanlah kabar baik. Kematian Tai Shu Shancheng adalah contoh nyata."
An Shougui diam sejenak secara spontan. Setelah mendengar ini, ia sendiri mulai ragu, tidak tahu apakah salah satu dari dua muridnya memang mencoba mengalihkan tanggung jawab karena takut.
Pikirannya yang sebenarnya tidak terungkap. Ia mengalihkan pembicaraan kembali ke pertanyaan yang ingin diajukan, "Tai Shu Shancheng mengatakan Anda berkolusi dengan Chao Jing, bagaimana penjelasan Anda?"
Niu Daomei: "Untuk hal tanpa bukti seperti ini, perlukah saya memberi penjelasan? Jika fitnah semacam ini bisa sembarangan dilempar untuk memfitnah orang, Kepala Suku An, percayakah saya bisa menuduhmu dengan seratus kasus palsu?"
Chao Jing dan Chao Shenghuai sudah tewas. Semua saksi yang mengetahui fakta merugikan telah tiada. Sekarang dia tidak punya alasan untuk takut.
An Shougui: "Kalau begitu jelaskan dari mana kendaraan tunggangan terbang itu berasal?"
Soal ini, bahkan Qin Guan dan Ke Dingjie dalam hati bergumam. Sejak di Gua Adamantium-Ungu, mereka mendengar kabar bahwa kendaraan tunggangan terbang milik Kepala Suku Niu setara dengan sekte besar. Para murid pernah berdebat tentang asal-usulnya, dengan berbagai teori yang lebih condong ke kemampuan finansial Kepala Suku Niu dari keuntungan minuman kerasnya yang besar.
Kini tampaknya kemungkinan besar berasal dari jalan yang tidak resmi. Setelah beberapa waktu berinteraksi dengan Kepala Suku Niu, keduanya yakin dia benar-benar mampu melakukan hal-hal melalui jalan sesat.
Niu Daomei: "Urusanku darimana, apa urusanmu dengan cara penggunaan barang yang sudah dijual oleh Pintu Binatang Buas? Apakah orang lain membeli untuk tunggangan, hadiah, atau menyembelihnya untuk masak daging, apa urusanmu? Jangan bilang aku mencuri burung terbang dari Pintu Binatang Buas? Apakah ada kehilangan di pihakmu? Mundur 10.000 langkah, bahkan jika aku mencuri, apa ada buktinya? Kepala Suku An, jangan asal bicara tanpa bukti. Lebih baik kau pikirkan apakah bisa pulang hidup-hidup dari sini."
An Shougui: "Masalah ini, nanti Pintu Binatang Buas pasti akan menuntut ganti rugi darimu. Pasti akan diselidiki tuntas."
Alasan bertahan di isu ini karena kecurigaan yang diungkapkan Tai Shu Shancheng mengingatkannya pada suatu peristiwa. Sebagai penanggung jawab Sarang Elang di Pintu Binatang Buas, ia masih jelas mengingat insiden "wabah" dulu yang menewaskan banyak kendaraan tunggangan terbang - kasus yang hingga kini masih gelap. Jika Chao Jing benar-benar mata-mata dalam, bukan tidak mungkin ada rekayasa.
Ditambah lagi kemunculan mendadak banyak kendaraan tunggangan terbang di tangan Niu Daomei tanpa alasan jelas, sangat mencurigakan.
Niu Daomei mendengus sinis, menyelidiki hantu mungkin lebih masuk akal. Dengan statusnya sekarang sebagai Kepala Suku Gua Adamantium-Ungu, mana mungkin Pintu Binatang Buas berani menangkapnya untuk interogasi? Jika nekat melakukannya, Gua Adamantium-Ungu pasti akan datang untuk melawan. Tanpa dasar bukti, bagaimana menyelidiki? Orang-orang terkait saat kejadian sudah mati semua.
Sekali lagi, sebagai Kepala Suku Gua Adamantium-Ungu, kecurigaan kosong takkan bisa menjeratnya.
“Kepala Suku An, terserah kalian mau menyelidiki bagaimana. Aku bahkan tidak tahu apakah bisa pulang hidup-hidup.” Niu Daomei bercanda sambil melirik ke sekeliling, lalu melanjutkan, “Kamu belum menyadari kenapa dirimu ditunjuk sebagai pengganti? Setelah mengukir semua tulisan itu, kira-kira kamu bisa kembali dengan tenang? Kuberi tahu, semua orang yang menulis hal-hal itu takkan bisa pulang.”
Sambil bangkit, dia mendekatkan mulutnya ke telinga An Shougui dan berbisik, “Melihat kalian masuk sebagai pengganti, aku mulai memahami beberapa hal. Kenapa perwakilan sekte-sekte besar harus hadir? Belum kau sadari? Santo ingin memakai kita sebagai pemicu untuk menstabilkan sekte-sekte besar, yang berarti menstabilkan seluruh dunia kultivasi, agar bisa membersihkan Piao Miao Ge. Kita sudah tak punya jalan mundur. Pelatihan ini maksudnya memaksa kita bertarung melawan Piao Miao Ge. Masih ada waktu buat menggertakku?”
An Shougui terkejut, mundur selangkah sambil memandanginya dengan mata penuh keraguan.
Huang Ban yang sedang memeriksa selembar kertas juga terperanjat.
Ding Wei tiba, berdiri diam di depan jendela paviliun area penting Perkebunan Shouque.
Setelah membaca isi kertas, Huang Ban seolah tak percaya, menengadah dan bertanya, “Mereka diizinkan ikut campur di berbagai divisi, bahkan diberi wewenang melapor langsung ke Santo?”
Ding Wei mengangguk diam-diam, “Tanpa izin Santo, siapapun tak boleh menjatuhkan hukuman mati. Eksekusi baru bisa dilakukan setelah persetujuan Santo!”
Huang Ban berteriak panik, “Kenapa bisa begini?”
Ding Wei menghela napas, "Selama ujian, ada anggota Piao Miao Ge yang melanggar aturan. Pelaksana aturan justru melanggar, Santo murka. Hasil ujian dibatalkan. Rencana awal untuk merekrut anggota berprestasi dari berbagai sekte ke Piao Miao Ge juga dibatalkan. Semua peserta latihan dari berbagai sekte diperintahkan untuk ditempatkan di berbagai divisi Piao Miao Ge untuk menyelidiki masalah!"
Huang Ban: "Kami di Piao Miao Ge bisa melakukan penyelidikan sendiri. Mengapa harus melibatkan orang luar?"
Ding Wei: "Aku juga sudah mengatakan itu. Santo mencela, 'Memeriksa diri sendiri?' Huang Ban, kita ditangkap basah. Tidak ada alasan. Laksanakan saja!"
Huang Ban berkata dengan muram: "Pelatihan yang terlihat serius ini hanya kedok. Mereka hanya mencari alasan. Kami sudah berusaha sepenuh hati. Setiap orang di belakang mereka ada kekuatan sekte besar. Apakah ini cara untuk merebut kekuasaan Piao Miao Ge?"
Ding Wei menatap keluar jendela dengan tenang: "Jangan asal bicara tentang hal yang tidak seharusnya!"
……
Para peserta latihan dari berbagai sekte kembali dipanggil, berkumpul di aula.
Ketika Huang Ban mengumumkan titah baru, semua peserta yang duduk bersila di aula terkejut, sulit mempercayainya.
Apakah mereka benar-benar diberikan wewenang untuk mengawasi Piao Miao Ge? Mereka bisa langsung menghubungi Santo? Hak hidup-mati dan hukuman atas mereka akan ditentukan langsung oleh Santo, tidak ada pihak lain yang berwenang memutuskan?
Tiba-tiba mendapatkan kekuasaan sebesar ini, semua orang mengira pendengaran mereka salah. Bahkan Niu Daomei yang baru mulai memahami situasi pun tidak menyangka perkembangan ini datang begitu dahsyat.
"Awalnya masih malas-malasan dengan alasan pengalaman lapangan, begitu dapat senjata langsung bergerak gemuruh dan heroik, sama sekali tidak takut menimbulkan keributan, Niu Daomei baru mengerti betapa perkasanya Sembilan Santo menelan dunia!"
Mengamati reaksi semua orang, Huang Ban berkata: "Kondisi sudah dijelaskan ke kalian. Selain area terlarang yang tidak boleh kalian masuki, daftar berbagai divisi yang diizinkan untuk dimasuki sudah dibagikan ke tangan kalian. Kami beri waktu tiga hari untuk memilih sendiri, tiga hari lagi Piao Miao Ge akan menyesuaikan dan melaporkan ke atas sesuai pertimbangan."
