Murid-murid Wan Shou Men di pintu masuk Butterfly Dream Realm tidak mengecek, hanya memberi hormat. Xihaitang langsung membawa mereka masuk tanpa hambatan.
Sebuah dunia lain, pemandangan ajaib yang berbeda.
Setelah masuk dan menyapa sekilas beberapa murid yang ditemui, Xihaitang membawa ketiganya menuju tempat terpencil.
Butterfly Dream Realm telah berubah sejak kunjungan pertama Niu Daomei. Area tanam rumput pengusir cahaya diperluas, perlahan menghancurkan ruang hidup Kupu-kupu Luocha.
Sampai di tepi area tanam rumput pengusir cahaya yang terpencil, mencari posisi yang terhalang dari penglihatan orang luar, Xihaitang baru berhenti dan berbalik, bertanya pada Niu Daomei: "Berapa lama?"
Niu Daomei: "Waktu pasti tidak bisa ditentukan." Merenung sebentar tentang kunjungan terakhir, "Paling tidak tiga hari belum bisa pulang. Jika lancar, baru bisa kembali setelah tiga hari."
Xihaitang berdiam sejenak, "Aku tidak bisa terus berjaga di sini, mudah mencurigakan." Menoleh kiri-kanan, menunjuk sebuah batu besar, "Kalau sudah pulang, buat tanda di batu ini. Cari tempat persembunyian. Aku akan mengatur selama beberapa hari ini. Tiga hari lagi, setiap hari akan rutin inspeksi ke Illusion Realm. Jika melihat tanda, akan menunggumu di sini lalu membawa kalian keluar."
Niu Daomei mengangguk, "Baik, begitu saja."
Xihaitang melirik kedua orang lainnya, tak berkata lagi, lalu berangkat.
Lingkungan sekitar sunyi sepi, cahaya ajaib berpendar. Zhao Xionge memandang pemandangan fantastis nan megah di kejauhan, "Ingin masuk lebih dalam? Di dalam ada Kupu-kupu Luocha tak terhitung jumlahnya, apa kau punya cara untuk melewatinya?"
"Lalu buat apa datang kemari kalau tidak ada cara?" Niu Daomei melempar kalimat pedas, lalu menoleh bertanya pada Yun Ji, "Posisi kasar Istana Shang Song masih kau ingat?"
Zhao Xionge mendengar itu langsung memutar kepala mengawasi.
Yun Ji juga menoleh melihat gerbang keluar, membandingkan arah tempat mereka berdiri, lalu kembali memandang ke kedalaman fantastis. Visinya akhirnya terkunci pada satu arah, mengangguk halus berkata: "Ada bekas dalam ingatan, sepertinya masih bisa ditemukan."
Niu Daomei: "Monyet tidak ada di sini, sekarang hanya bisa mengandalkanmu."
Zhao Xionge tiba-tiba merasakan kakinya melesak, menyadari tanah di bawahnya tenggelam. Melirik ke kiri-kanan, mendapati di bawah sihir Yun Ji, ketiga mereka bersama-sama tenggelam ke bawah.
Setelah permukaan tanah menyatu di atas, ketiganya berada dalam kegelapan.
Suara Yun Ji bergema, "Perjalanan jauh, menyelam ke tanah memang lambat, apalagi harus membawa kalian berdua. Aku akan membuka jalan di depan, kalian ikuti dekat-dekat, kecepatan bisa lebih baik."
"Baik!" Niu Daomei menyahut.
Yun Ji menempelkan telapak tangan pada lapisan tanah. Seketika tanah di depan membelah ke kiri-kanan sambil terbalik. Dia melesat cepat ke depan, sementara Niu Daomei dan Zhao Xionge membuntuti dari belakang.
Sepanjang perjalanan, kecuali sesekali naik untuk menghirup udara dan memulihkan tenaga magis yang terkuras, Yun Ji juga keluar memeriksa medan tempur dan menyesuaikan arah. Sisanya waktu tetap berada di bawah tanah...
Dalam gelap tidak tahu bagaimana waktu berlalu, yang pasti terasa sudah lama sekali, membosankan, menimbulkan perasaan pengap dan gerah.
Saat kembali ke permukaan untuk bernapas dan mengamati arah, Zhao Xionge yang muncul dari lubang di dasar pohon besar akhirnya tak bisa menahan diri bertanya, "Berapa lama lagi?"
Yun Ji yang berjalan ke celah pelapukan di akar pohon mengangkat tangan menunjuk ke depan.
Niu Daomei menghampiri, mengikuti arah pandangannya, lalu berseru, "Sampai!"
Zhao Xionge segera mendekat. Di kejauhan, di balik lebatnya hutan terlihat sesuatu yang menyerupai atap istana. Dengan ragu ia bertanya, "Itukah Istana Shang Song?"
Niu Daomei mengabaikannya. Kepalanya dimiringkan ke arah Yun Ji, "Istirahat dulu. Pulihkan tenaga magis kita sampai cukup."
Yun Ji mengangguk halus. Dari celah itu ia berbalik, kembali ke dalam dan bersila di balik akar pohon.
Perlindungan visual mutlak diperlukan. Terlalu banyak Kupu-kupu Luocha di sini. Jika terdeteksi, akan memicu keributan bahkan mungkin tuntutan ganti rugi.
Zhao Xionge: "Kalau sudah sampai Istana Shang Song, kenapa tidak istirahat di sana saja?"
Niu Daomei: "Saint Luo Cha sangat berbahaya."
Zhao Xionge menyeringai sinis: "Bukannya kau bilang kau adalah penguasanya?"
Niu Daomei: "Justru karena itu aku lebih memahaminya daripadamu. Kondisinya sekarang pasti dalam gaya sok jagoan. Aku dan Yun Ji pernah dilukainya. Jika tak ingin ada kejadian tak terduga, pulihkan dulu tenaga magis kita sampai penuh." Setelah berkata demikian, ia juga kembali ke dalam mencari tempat teduh untuk bersila.
Zhao Xionge tidak tahu apakah ini sungguhan atau palsu, namun tampaknya bukan candaan, lalu mencari tempat dan melakukan hal yang sama...
Setelah stamina magis mereka pulih sepenuhnya, Yun Ji kembali memimpin keduanya menyelam ke dalam tanah.
Saat muncul kembali ke permukaan, terlihat batu paving menghalangi. Niu Daomei mengangkat tangan memberi isyarat untuk berhati-hati.
Yun Ji mengangguk sebentar, perlahan membuka batu paving dan menggesernya ke samping. Cahaya aneh menyusup masuk dari luar.
Gerbang keluar terbuka. Yun Ji menyimak sekeliling sejenak sebelum muncul dan memastikan situasi aman, lalu melompat keluar.
Niu Daomei menyusul keluar, disusul Zhao Xionge yang merangkak keluar terakhir.
Memandang sekeliling, terlihat Kota Terlarang kuno yang terkikis debu zaman, terkubur di bawah tali rotan bercahaya yang menjalar.
Zhao Xionge terlihat kaget, "Apakah ini benar-benar Istana Shang Song?"
Niu Daomei menempelkan jari di bibir, berbisik: "Pelankan suara."
Yun Ji yang tetap waspada juga berbisik: "Saat terakhir kali datang, semua tali rotan penutup tampaknya telah lenyap karena perubahan Formasi Magis yang kau picu saat membuka segel."
Niu Daomei: "Sudah bertahun-tahun berlalu, wajar jika tumbuh kembali."
Zhao Xionge tak memahami percakapan mereka. Dalam hati ia mengingatkan diri: Niu Daomei licik dan penuh tipu muslihat, sekalipun ucapan mereka terdengar meyakinkan, jangan percaya.
Setelah mengamati seksama dan tak menemukan keanehan, ia kembali mengingatkan: "Sepertinya tak ada jejak Kupu-kupu Luocha di sini. Apakah kalian terlalu berhati-hati?"
Yun Ji memberikan komentar, "Justru tidak adanya Kupu-kupu Luocha lain yang berbahaya, ini menunjukkan yang lain tidak berani menerobos tempat ini."
Niu Daomei mengerti maksudnya, mengangguk sambil tersenyum lega, "Tampaknya penilaianku benar, ini adalah istananya, juga sarangnya, dan dia masih bertahan di sini."
Yang dikhawatirkan adalah Saint Luo Cha kabur ke tempat lain. Jika benar begitu, ini akan merepotkan, bagaimana mencari di luasnya Butterfly Dream Realm ini?
Zhao Xionge paham, bertanya pada Yun Ji, "Bukankah kau sudah mencapai tahap Yuan Ying? Masih khawatir bukan lawan Saint Luo Cha?"
Yun Ji meliriknya, malas menjawab.
Tak melihat keanehan di sekitar, Niu Daomei menunjuk suatu arah, "Ayo, cari di tempat dia disegel dulu."
Bukan pertama kali ke sini, dia masih ingat jalur Kota Terlarang. Dia memimpin menuju arahan harem kerajaan, sambil tetap waspada.
Memang, seperti katanya, Saint Luo Cha sekarang tak kenal kompromi plus kekuatannya dahsyat. Kena serangan tiba-tiba darinya, benar-benar tak sanggup.
Sepanjang jalan sunyi, tak ada aktivitas lain. Niu Daomei bergumam, "Jangan-jangan dia keluar?"
Tak lama, mereka tiba di bangunan logam berbentuk silinder itu - tempat Saint Luo Cha pernah disegel.
Namun tepat saat mereka baru saja sampai di pintu masuk aula, ketika barisan hendak menaiki tangga logam, ketiga orang itu hampir bersamaan membeku. Mereka merasakan tiba-tiba ada sesuatu yang muncul di belakang mereka dengan kecepatan luar biasa.
Pandangan ketiganya serempak mengawasi tangga. Di atas tangga tiba-tiba muncul bayangan ketiga diri mereka.
Cahaya terang tiba-tiba mekar di belakang mereka, menyinapi area sekitar pintu masuk aula dengan kilau perak.
Dia datang! Niu Daomei mengedipkan sudut bibirnya, tersenyum getir.
Zhao Xionge ingin berbalik, tapi Niu Daomei sedikit mengangkat tangan menyuruhnya tidak gegabah bergerak.
Ketiganya membeku sejenak, tidak berani bertindak ceroboh. Niu Daomei berkata: "Yun Ji, jika ada perubahan, halangi sebentar."
Yun Ji menarik napas dalam-dalam, tiba-tiba berbalik. Pupil matanya menyempit tiba-tiba, bersuara berat: "Dia!"
Dua orang di belakang baru perlahan berbalik. Melihat sosok yang tiba-tiba muncul, Niu Daomei kembali tersenyum getir.
Zhao Xionge memandang dengan mata melotak penuh kecurigaan. Dua lainnya sudah terbiasa, tapi ini pertama kalinya dia melihat Saint Luo Cha yang legendaris.
Monster di depan mereka memiliki rambut panjang berkilau seperti air raksa, bergerak sendiri tanpa angin, berombak liar dan kacau.
Pinggang ramping, anggota badan langsing, zirah perak yang menempel di permukaan tubuh, posturnya anggun.
Wajah oval genit seperti siluman dengan tulang perak tajam di pipi, sepasang mata dingin, taring, dan cakar!
Di belakang, sepasang sayap kupu-kupu raksasa memancarkan cahaya perak yang lembut, secara keseluruhan dipenuhi keindahan mengerikan!
Zhao Xionge meski pertama kali melihat, tapi tidak curiga. Berbeda dengan Kupu-kupu Luocha lainnya, ini pasti Saint Luo Cha yang legendaris.
Tiba-tiba, dia mendengar Saint Luo Cha mengeluarkan suara jernih merdu seolah dari ruang hampa udara, "Mengapa menerobos kota saya?"
Niu Daomei memaksakan senyum, memanggil: "Yin'er!"
"Yin'er..." Kebingungan sekilas muncul di mata Saint Luo Cha, "Aku sepertinya pernah mendengar nama ini!" Namun pandangan cepat kembali dingin, "Mengapa menerobos kota saya?"
Niu Daomei: "Yin'er, ini aku, masih ingat?" Dia mengangkat tangan melepas topeng palsu di wajah.
Saint Luo Cha menatap wajahnya, kilatan kebingungan muncul lagi di matanya, tapi perlahan kembali dingin. Tiba-tiba melontarkan dua kata: "Makhluk asing!"
Cakar menyambar dengan serangan kilat.
Yun Ji yang sudah berjaga-jaga segera turun tangan, melambaikan tangan. Braak! Suara dentuman keras, angin kencang berhamburan.
Niu Daomei mendorong bahu Zhao Xionge, keduanya cepat menghindar ke kiri dan kanan.
"Haaa..." Saint Luo Cha yang terhalang mengeluarkan raungan garang, posturnya secepat bayang-bayang.
Yun Ji juga berkedip-kedip, keduanya tiba-tiba bergulat dalam gemuruh.
Kekuatan pertarungan keduanya benar-benar luar biasa. Dua siluet manusia bolak-balik melesat cepat, tanah retak seperti kaca, batu paving beterbangan layaknya lembaran kertas, bahkan hancur menjadi serbuk halus.
Dengan cepat pertarungan naik dari tanah ke udara, siluet manusia dan cahaya berguling-guling di atas langit Kota Terlarang.
Hanya dengan melihat aura pertempuran, riuh rendah suara, serta kecepatan serangan bolak-balik mereka, Zhao Xionge yang menengadah mengamati menyadari dirinya bahkan tidak memenuhi kualifikasi campur tangan dalam formasi magis ini, sekaligus mengkonfirmasi bahwa Yun Ji memang telah mencapai tingkat kultivasi Yuan Ying.
Di udara, cahaya perak terpental lalu menusuk kembali seperti kilat, bagai sambaran petir di langit malam.
Braak! Dentuman keras bergema laksana guruh.
Sebuah siluet manusia menghantam tanah seperti meteor, mengukir lubang besar.
Sosok itu segera menyelinap keluar dari lubang dan mendarat, ternyata Yun Ji. Dengan ekspresi serius ia menatap ke atas, darah mengalir di sudut mulut, sambil memandangi lima lubang menganga di dadanya dekat bahu.
Saint Luo Cha yang melayang dengan anggun mengibaskan sayap keperakan, memandang dengan dingin dari ketinggian.
Yun Ji tiba-tiba menggigit giginya berteriak: "Niu Daomei, dasar brengsek! Bukannya kau bilang punya cara menghadangnya? Aku tak sanggup melawan! Lanjut begini, aku pasti jadi mayat di tangannya! Kalau kau tidak turun tangan sekarang, jangan salahkan aku melemparkan kalian dan lari duluan!"
