Xu Bang: "Shen hao."
Suara berat dari dalam kereta bertanya, "Bolehkah kita pergi sekarang?"
"Lepaskan!" Xu Bang berteriak ke pasukan penjaga di dalam gerbang kota. Setelah jalan dibuka, dia melambaikan tangan ke arah kereta kuda, "Silakan!"
Kusir mengibaskan cambuk di tangannya, kereta kembali bergerak dengan kecepatan stabil.
Saat berpapasan, Xu Bang memperhatikan kusir bertopi anyam itu. Hidungnya menangkap bau aneh dari tubuh pria tersebut. Dari cara duduknya yang tegak, jelas ini bukan orang biasa.
Dua penunggang kuda menyusul masuk ke dalam kota. Xu Bang memanggil bawahannya, "Segera beri tahu Pemimpin Sekte!"
"Siap!" Murid itu segera melesat pergi.
Suara ribut tiba-tiba terdengar dari belakang. Xu Bang menoleh dan melihat sekelompok prajurit berkerumun. "Ada masalah apa?" tanyanya.
Para prajurit langsung diam. Seorang perwira muda melapor, "Saat pemeriksaan tadi, bawahan saya melihat wajah kusir itu." Tangannya menunjuk ke anak buahnya.
Xu Bang mendekat dua langkah. "Oh? Mengapa?"
Prajurit itu gemetar, "Lapor Kepala Suku... Wajah kusir itu... seperti hantu. Sungguh mengerikan."
Alis Xu Bang berkerut. Matanya menatap jalan tempat kereta menghilang. Di dunia kultivasi, tak ada orang dengan ciri-ciri seperti itu...
Tak lama setelah kereta masuk kota, seorang pria bergegas menyusul sambil memberi hormat, "Guru, konfirmasi. Target masih di Fu Fang Yuan."
Suara berat bergema dari dalam kereta, "Kalau begitu arahkan semua orang ke Fu Fang Yuan."
“Ya！” Orang yang datang itu mematuhi perintah dan terus menemani dengan berjalan kaki di samping.
……
Di dalam paviliun tepi danau, Hao Yuntu sedang mengadakan rapat dengan para pemimpin tiga sekte besar.
Di luar paviliun, Bu Xun berbincang sebentar dengan pelapor, lalu berbalik dan bergegas masuk untuk melapor, "Yang Mulia, Tiga Pemimpin Sekte, Kepala Suku Xu Bang dari Gerbang Barat menyampaikan pesan: Dokter Hantu telah memasuki kota melalui Gerbang Barat."
"Oh!" Para pemimpin tiga sekte besar itu satu per satu berdiri. Hao Yuntu juga perlahan bangkit.
Yu Wenyan bertanya, "Apakah berhasil mengundangnya?" Di sisi ini juga ingin bertemu dengan Dokter Hantu yang legendaris.
Bu Xun menjawab, "Kepala Suku Xu sudah mengundang, tapi orang itu mengatakan 'air sumur tak mengganggu air sungai', datang untuk urusan pribadi, dan enggan menghadap ke istana..." Ia menjelaskan kondisi detail yang dilaporkan.
San Qianli bertanya lagi, "Saat ini di mana keberadaannya?"
Bu Xun menjawab, "Menurut laporan, sedang berkeliling di dalam kota."
Hao Yuntu memerintahkan, "Suruh orang terus mengawasi. Jika ada keanehan, segera laporkan!"
"Ya!" Bu Xun mematuhi perintah.
Hao Yuntu lalu berkata kepada para pemimpin sekte, "Dokter Hantu ini telah mengumpulkan sekelompok kultivator di ibukota. Kini dia sendiri sudah tiba. Jangan sampai terjadi masalah."
Ini merupakan peringatan agar tiga sekte besar bersiap-siap...
Di ruang bawah tanah Fu Fang Yuan, Yu Cang tetap mengawasi interogasi terhadap Ximen Qingkong dari samping.
Hasilnya masih membuatnya kecewa dan marah. Pil Dewa Penderitaan bisa menghancurkan fisik Ximen Qingkong, tapi tak mampu meluluhkan tekad baja yang mengerikan dan kuat itu, kehendak yang tak tergoyahkan meski disiksa.
Justru karena itu, semakin tak mungkin baginya untuk melepaskan orang seperti ini. Melepasnya pasti akan menjadi masalah di belakang!
“Guru!” Guo Xingshan terburu-buru memasuki ruang bawah tanah, memberi hormat dan melapor: “Guru, Dokter Hantu sudah datang!”
Yu Cang menoleh tajam, "Sudah masuk ke Fu Fang Yuan?"
Guo Xingshan langsung menyadari salah pahamnya, buru-buru meluruskan: "Masuk kota. Baru dapat kabar, sudah masuk kota, pengawalnya adalah Zhu Jian dan You Peipei."
Kedatangan Dokter Hantu membuat jantung Yu Cang berdebar kencang. Mendengar Zhu Jian peringkat 3 dan You Peipei peringkat 4 Daftar Alkemis menjadi pengawalnya, sarafnya semakin tegang - keduanya lebih tinggi peringkatnya darinya.
Peringkat mungkin tak mewakili kekuatan individu, tapi menunjukkan energi spiritual yang dimiliki Dokter Hantu.
Pandangan Yu Cang berkilatan tak menentu, "Di mana dia sekarang?"
Guo Xingshan: "Pergerakannya tak menentu, saat ini masih berkeliaran dalam kota."
Yu Cang bersuara berat: "Terus awasi! Jika ada keanehan, langsung laporkan! Selain itu, jika ditemukan tempat menginapnya, segera beri tahu."
"Ya!" Guo Xingshan mematuhi perintah dan segera pergi.
Yu Cang menoleh ke arah pria yang menjerit kesakitan terguling-guling di lantai, menggigit gigi: "Beri dia penawar!"
Kedatangan Dokter Hantu membuatnya tak punya mood melanjutkan interogasi. Pemberian penawar ini untuk sementara mencegah Ximen Qingkong mati keracunan.
Sebelumnya selalu seperti ini: Saat racun hampir memaksa Ximen Qingkong bunuh diri, penawar segera diberikan. Setelah kondisi tubuh Ximen membaik, racun kembali diaktifkan untuk menyiksanya dalam interogasi.
Setelah keluar dari penjara bawah tanah, Yu Cang mengangkat tangan memberikan instruksi pada Dugujing, "Perintahkan pasukan untuk meningkatkan kewaspadaan, tidak boleh ada kelalaian sedikitpun!"
"Ya!" Dugujing mengangguk, ekspresinya juga sangat serius.
Kembali ke aula utama, Yu Cang mondar-mandir sambil menunggu kedatangan Dokter Hantu. Rasa menunggu seperti ini sangat tidak nyaman, entah apakah sang Dokter Hantu akan datang atau tidak.
"Ding didi... Ding didi..."
Lonceng kereta kuda terus berbunyi aneh sepanjang jalan, tidak menuju ke Fu Fang Yuan, malah berputar-putar di jalanan luas ibukota.
Bunyi lonceng sepertinya menjadi sinyal panggilan yang telah disepakati. Satu per satu kultivator muncul menghampiri kereta di jalanan, memberi hormat, "Tuan Hei Li."
Pengawal yang menyertainya menjawab sebagai perantara, "Silakan menunggu di luar Fu Fang Yuan terlebih dahulu."
"Tuan Hei Li."
"Silakan menunggu di luar Fu Fang Yuan terlebih dahulu."
Seiring berjalannya waktu, kabar kedatangan Dokter Hantu di Qi Jing mulai tersebar di komunitas kultivator ibu kota. Banyak orang berduyun-duyun datang menyaksikan keriuhan.
Di jalanan, setiap kali kereta melintas, bahkan warga kota yang sedang berlalu-lalang mulai menyadari keanehan. Mereka melihat banyak orang bersenjata tajam berjajar di bawah bubungan toko-toko, pandangan mereka tertuju pada kereta tersebut.
Sesekali muncul orang bersenjata yang menghampiri kereta yang sedang berjalan, memberi hormat dan berbicara sebentar sebelum pergi.
Di sebuah persimpangan gang, seorang nenek tua bertongkat sedang menunggu. Ketika kereta tiba, tiba-tiba ia melemparkan tongkatnya, merobek penyamaran di kepalanya, menampakkan wajah cantik aslinya sambil mendekat.
“Yan Baoru!” You Peipei terkejut.
Tamu yang datang itu memang Yan Baoru. Mendengar sapaan, dia mengangguk lalu berjalan mendampingi kereta sambil memberi hormat: "Tuan Hei Li, saya Yan Baoru, asisten Guru Muda Wu Xin. Saat paviliun Guru Muda tertimpa musibah, beliau memerintahkan saya kabur lebih dulu. Setelah lepas, saya tak bisa menghubungi beliau lagi dan menunggu hingga kini..."
Suara berat di dalam kereta memotong: "Duduklah."
Duduk? Yan Baoru melirik kiri-kanan sambil terus berjalan. Duduk di mana? Dia mengira salah dengar.
Braak! Kusir bertopi anyam menggebrak cambuk pada gandar kereta.
Yan Baoru langsung tersadar. Dengan girang, dia menyadari dirinya dianggap sekutu. Seketika melompat, mendarat di sisi lain gandar kereta. Duduk bersila di atasnya, sejajar dengan kusir.
Zhu Jian dan You Peipei saling pandang. Keduanya menangkap keanehan dalam sorot mata orang ini. Ahli bela diri peringkat 2, 3, 4 Daftar Alkemis kini berjaga di sekitar kereta.
Di dunia kultivasi, selain Sembilan Santo, mustahil sekte besar mana pun bisa menyatukan mereka untuk patuh pada perintah.
Meski hanya sebuah kereta dan beberapa orang, riungan kultivator di pinggir jalan mulai berbisik-bisik.
Ada yang wajahnya berkerut khawatir, ada pula yang memancarkan kekaguman.
……
Di Kediaman Wang, Che Buchi dari Daqiu Men bergegas masuk. Langsung menuju paviliun tempat Hao Zhen sedang mendekap bayi sambil bermain: "Wangye, Dokter Hantu sudah datang. Masuk kota."
Gao Jianhou dari Tianhuo Jiao dan Xie Longfei dari Xuanbing Zong yang sedang mengobrol di dekat gunung palsu, sama-sama menoleh mendengar suara, lalu berbalik dan mendekat.
Shao Liuer yang menemani di samping tertegun, mencoba bertanya, "Guru Wu Xin sudah datang?"
Che Buchi mengangguk sebentar.
Hao Zhen menyerahkan anak dalam pelukannya kepada Shao Liuer, yang kemudian segera memanggil pengasuh untuk membawa anak itu pergi.
"Artinya, Dokter Hantu sendiri yang turun tangan menyelamatkan Guru Wu Xin?" tanya Hao Zhen.
Che Buchi menjawab, "Yang dikhawatirkan bukan hanya penyelamatan. Yan Baoru peringkat kedua Daftar Alkemis, Zhu Jian peringkat ketiga, You Peipei peringkat keempat, semuanya sudah muncul dan melindungi Dokter Hantu! Kultivator di kota berdatangan memberi penghormatan, lalu berduyun-duyun menuju Fu Fang Yuan. Sejumlah besar kultivator mulai berkumpul di sekitar taman itu."
Hao Zhen bertanya, "Dengan situasi kacau seperti ini, mau berbuat apa? Apa mereka berani berperang di ibukota?"
Gao Jianhou menjelaskan, "Kabarnya Dokter Hantu ini punya sifat pendendam."
Xie Longfei juga mengangguk perlahan, "Awalnya Yu Cang meremehkan Dokter Hantu. Bukan cuma meremehkan, malah menangkap murid langsungnya. Sekarang dia sendiri yang pasti pusing."
Shao Liuer mencoba menyela, "Tidak bisakah mereka membebaskan tahanan untuk meredakan gejolak?"
Che Buchi menggelengkan kepala, "Dia sekarang sudah terjebak dalam situasi menunggangi harimau - sulit turun. Membebaskan tahanan pun harus ada alasan yang jelas. Dalam kondisi tertekan seperti ini, bagaimana mungkin dia melepas tahanan? Sekarang ini, melepas tahanan bukan pilihan, pergi pun bukan solusi. Dokter Hantu langsung bertindak keras tanpa basa-basi, jelas-jelas bermaksud memberi pelajaran pada Yu Cang. Kali ini perhitungan Yu Cang meleset, mungkin awalnya menganggap remeh Dokter Hantu yang tak punya kekuasaan ini. Tak disangka Dokter Hantu bisa sekeras ini. Sekarang Yu Cang terperangkap dalam dilema yang dibuatnya sendiri."
Hao Zhen menyilangkan tangan di perut, "Kalau begitu, sejak awal Dokter Hantu sama sekali tidak berniat bernegosiasi dengan Yu Cang tentang pembebasan tahanan, tapi langsung ingin berkonfrontasi dengan Paviliun Bulan Sabit. Sungguh karakter yang keras kepala Dokter Hantu ini. Dalam kondisi saat ini, tidak tahu apa sikap Tiga Sekte Besar?"
Tiga perwakilan dari Tiga Sekte Besar saling pandang. Che Buchi menjawab sebagai perantara, "Sepertinya mereka memilih strategi menunggu dan melihat. Membiarkan harimau bertarung sendiri memang cara paling aman."
Hao Zhen mengangguk perlahan, "Mengenai kematian Pan Du, sepertinya Ayah juga punya sedikit keberatan terhadap Yu Cang."
Shao Liuer justru khawatir pada hal lain. Setelah mendengar diskusi, dia mencoba bertanya lagi, "Dengan Dokter Hantu yang datang sendiri, bisakah Guru Wu Xin diselamatkan?"
Hao Zhen melirik ke arahnya, "Sudah tidak penting lagi apakah bisa diselamatkan atau tidak. Ini bukan urusan kita, kamu juga jangan ikut campur."
……
Jumlah kultivator yang berkumpul di sekitar Fu Fang Yuan semakin banyak, praktis telah mengepung seluruh taman tersebut.
Guo Xingshan terburu-buru masuk ke aula utama dengan wajah muram, memberi hormat dan melapor: "Guru, orang di luar semakin banyak. Perkiraan awal menunjukkan jumlahnya tidak kurang dari 5000 orang. Mereka sudah mengepung Fu Fang Yuan secara total!"
Sebenarnya Dokter Hantu tidak memanggil sebanyak ini. Tapi keriuhan yang tiba-tiba justru menarik lebih banyak penonton yang ikut datang.
Namun Yu Cang dan kawanannya tak bisa membedakan: Siapa yang datang karena berhutang budi pada Dokter Hantu? Siapa yang bukan? Menurut aturan sang dokter, para penghutang biasanya menyembunyikan status mereka.
