Menyaksikan pemandangan ini, melihat langsung kemampuan Yin Ji memanggil dan mengusir siluman rubah sesuka hati, Yuan Se terdiam lama. Istri Luo Qiu ternyata siluman rubah? Rupanya alasan wanita ini menghilang adalah karena Luo Qiu menemukan kebenaran dan ingin menutupi kejahatan!
Matanya berkedip-kedip, setelah merenung sejenak, Yuan Se mencoba bertanya: "Kau pasti tahu posisi politik kami dengan sukumu. Sebagai kepala suku Rubah, bahkan Luo Qiu pun tak mau mengampunimu. Mengapa tiba-tiba menghubungiku?"
Yin Ji: "Kau pasti tahu apa yang diinginkan sukuku. Kami ingin kebebasan. Dunia ini pada dasarnya adalah milik Suku Rubah. Aku juga tahu keinginanmu. Asalkan kau tunjukkan kesungguhan untuk menjamin pasukan manusia mundur dari Dunia Rubah Suci setelah misi berhasil, sukuku akan membantumu merebut kekuasaan!"
Yuan Se tertawa sinis: "Dengan kekuatan Suku Rubah saja kau bisa membantuku kuasai dunia?"
Yin Ji: "Bagaimana jika ditambah Saint Luo Cha?"
"Saint Luo Cha?" Ekspresi Yuan Se berubah drastis. Ia bergumam pelan, seolah teringat sesuatu.
Yin Ji: "Suku Rubah kami telah mendengar percakapan kalian manusia, Saint Luo Cha telah muncul! Saint Luo Cha tidak akan mendengarkan kalian, tapi aku punya hubungan persahabatan lama dengannya. Apakah alasan ini cukup?"
Yuan Se memandang berkilat-kilat, "Mengapa saya? Di antara kita semua, mengapa Anda memilih saya, bukan yang lain?"
Yin Ji: "Pemilihan ini tentu ada alasannya. Kau akan tahu nanti."
Yuan Se bertanya dengan nada ujian: "Kesungguhan seperti apa yang Anda inginkan?"
Yin Ji: "Itu tergantung apa yang bisa kau berikan sebagai bukti kepercayaan untuk Suku Rubah."
Yuan Se berkata sambil tertawa: "Ini membuatku bingung. Mungkin perlu waktu untuk memikirkannya."
Yin Ji: "Baik! Mari kita bicara lagi setelah kau siap. Kembalilah ke sini saat sudah mantap, aku akan menemui mu. Pamit!"
"Tunggu!" Yuan Se mengangkat tangan menghentikan.
Yin Ji berhenti melangkah, "Sudah ada keputusan secepat ini?"
Yuan Se: "Lalu kesungguhan darimu?"
Yin Ji: "Bawalah bukti konkretmu, maka aku pun akan menunjukkan kesungguhanku."
Yuan Se: "Bagaimana jika kau ikut aku? Kita bisa berdiskusi kapan saja. Setuju?"
"Terlalu muluk." Yin Ji melemparkan jawaban lalu menyelinap pergi.
Yuan Se mendengus keras. Syuut! Tubuhnya berubah menjadi bayangan samar mengejar, ribuan bayangan telapak tangan bergemuruh menutupi langit.
Yin Ji memutar tubuh di udara, mengerahkan kedua telapak tangan untuk bertahan. Tapi serangan bertubi-tubi langsung menembus pertahanannya. Seluruh tubuhnya terlempar jatuh ke rawa-rawa.
“Lari? Masih berani kabur?” Yuan Se terkekeh, tubuhnya seperti meteor menubruk tanah, rawa-rawa menghempas gelombang lumpur raksasa, dua siluet manusia menghilang satu per satu dalam gulungan lumpur.
Cipratan lumpur belum reda, tiba-tiba Braak! meledak lagi, wujud Yuan Se melesat ke langit.
Dari bawah tanah yang berhamburan, sorotan merah menyembur, seekor naga api memburu dengan dahsyat, gemuruhnya menggetarkan.
Yuan Se membalikkan tubuh, telapak tangannya menghantam, naga api meledak menjadi ratusan kobaran api.
Huuuh! Kobaran api seketika membentuk formasi berterbangan tak beraturan, saling bertubrukan dengan cepat, dalam kedipan mata berubah menjadi ribuan pedang api, hujan pedang berapi menghujani dari segala penjuru.
Yuan Se sedikit terkejut, tubuhnya berputar seperti kincir angin, bayangan telapak tangan menyerbu ke segala arah.
Gemuruh! Kobaran api yang kacau-balau menghilang begitu saja, hanya udara panas yang masih bergulung-gulung.
Yuan Se yang melayang melirik ke sekeliling, pandangannya mengawasi rawa di bawah, senyum di wajahnya menghilang.
Kekuatan Yin Ji dia ketahui, semula yakin akan sukses, siapa sangka diam-diam ada yang berani menghalangi, bahkan kekuatannya tak lemah, sampai membantu Yin Ji kabur.
Masalahnya, teknik elemen api seperti ini belum pernah dia lihat, siapa gerangan?
Sekeliling sudah tenang, Yuan Se tahu misinya gagal, sekarang ingin mencari Yin Ji lagi sudah hampir mustahil.
"Yin Ji, sekedar candaan saja. Tunggulah, syarat yang kamu ajukan akan kupikirkan baik-baik dulu, nanti kita bertemu lagi." Yuan Se mempersiapkan sihir sambil berseru lantang, suaranya bergema ke segala penjuru. Setelah itu gerakan gesitnya menerobos angkasa dan pergi.
Tidak ada lagi alasan untuk tinggal. Mengetahui trik seperti ini, mereka takkan mudah muncul lagi.
……
Di dalam gua, wajah Niu Daomei tampak muram. Yuan Se telah hilang, tak diketahui kapan tepatnya menghilang.
Makanan yang dikirim untuk Yuan Se tampak normal. Baru setelah melihat sisa makanan di Biéyuàn Maolu tidak sesuai porsi, kejanggalan mulai terlihat. Pengamatan lebih lanjut menunjukkan Yuan Se mungkin sudah tiada.
Kepergian Yuan Se saat ini membuktikan umpan Yin Ji berhasil. Yuan Se seharusnya telah pulang ke Tanah Suci.
Tapi masalahnya, Yuan Fei dan para pembantu tetap tinggal di Biéyuàn Maolu. Artinya hanya Yuan Se yang pergi, dan dia pasti akan kembali.
Dengan kata lain, rencana memindahkan Yuan Se telah gagal.
Lü Wushuang: "Ini jadi masalah. Jika dia terus begini, keterlambatanmu dan Yun Ji akan membuat Gong Linche tak bertahan lama. Kalau memang tidak bisa, kalian berdua harus 'hilang secara tak terduga'."
"Hanya bisa hilang, bahkan mati pun tidak berani. Jika mati harus ada jenazah untuk pembuktian, tidak mungkin saat ini tidak hanya mati tapi juga langsung dihancurkan semua bukti? Penjaga di sekitar Yuan Se sangat waspada. Mati saat ini sudah cukup menimbulkan curiga, apalagi jenazahnya tidak ditemukan. Yuan Se pasti akan menyelidiki Gong Linche. Begitu Gong Linche diselidiki, kultivasi-nya akan terbongkar."
Niu Daomei matanya berkilau dingin, "Belum sampai tahap itu. Aku sudah ada persiapan rencana cadangan. Aku ingin melihat siapa pemenangnya!"
Tepat pada saat ini, seseorang dari luar gua bergegas datang. Bukan orang lain, ini Guan Fangyi. Masuk langsung berteriak, "Tao Ye, Yuan Se sudah pulang."
Niu Daomei segera bertanya: "Ada keanehan yang ditemukan?"
Guan Fangyi: "Dia membawa kembali seseorang yang wajahnya ditutup, tidak jelas siapa. Tapi menurut deskripsi kawan-kawan yang melihat, sepertinya membawa wanita."
"Wanita?" Niu Daomei diam sejenak, tiba-tiba berseru: "Luo Fangfei!"
Lü Wushuang mengangguk halus, "Sepertinya benar. Yuan Pangzi ini ternyata langsung membawa Luo Fangfei ke sini."
Secara umum kasus ini sudah diperkirakan. Begitu Yin Ji terbongkar, Yuan Se pasti akan menangkap Luo Fangfei sebagai senjata untuk menekan Yin Ji. Hanya tidak menyangka Yuan Se akan membawa orang ke sini.
Niu Daomei: "Jika itu Luo Fangfei, dari Tanah Suci seharusnya dalam dua hari ini akan ada kabar. Mak Comblang, kamu segera pulang. Perhatikan baik-baik di mana Yuan Se mengendalikan orang itu."
"Baik!" Guan Fangyi meletakkan setumpuk informasi terbaru yang dikumpulkan dari paviliun, lalu cepat-cepat pergi.
Seperti yang diduga, sehari kemudian, pesan dari Sha Rulai benar-benar datang, yang mencakup situasi pertemuan dengan Yuan Se yang disampaikan oleh Yin Ji.
Situasi pertemuan memang sudah diperkirakan, tak disangka Yuan Se benar-benar melawan, untungnya sebelumnya telah dilakukan persiapan matang.
Informasi yang diberikan Sha Rulai mengandung kemarahan, mengatakan Yuan Se langsung menerobos masuk ke Tanah Suci Dayuan dan menculik Luo Fangfei, serta memaki Yuan Se tidak tahu malu.
Menculik ya menculiklah, tapi Yuan Se yang tak tahu malu itu, ternyata malah beraksi dengan kostum penyamun bercadar, memakai seragam hitam bercadar.
Dengan postur tubuhnya itu, ditambah kekuatannya, bahkan idiot pun bisa mengenalinya, sungguh keterlaluan Yuan Se berani melakukan ini.
Sha Rulai menyimpulkan dua kata: Tidak tahu malu!
Yuan Se bercadar seragam hitam? Niu Daomei dan Lü Wushuang saling pandang bingung, sampai tercengang, mulai curiga apakah ada orang lain, mungkinkah Yuan Se melakukan hal kacangan seperti ini?
Sha Rulai menginformasikan telah mengirim pesan darurat ke Luo Qiu, sekaligus mengingatkan Niu Daomei untuk sungguh-sungguh menepati janji menjaga keamanan Luo Fangfei.
Secara tersirat, sepertinya ada kekhawatiran Yuan Se menyukai wanita, menyebutkan Yuan Se memiliki banyak gadis jelita simpanan untuk bersenang-senang.
Sebenarnya sebelumnya Sha Rulai tidak terlalu khawatir, tapi sekarang Yuan Se mengatur aksi bercadar ini, menganggap orang lain idiot? Apa maksudnya? Sangat menakutkan, Sha Rulai tidak bisa menahan kekhawatiran Yuan Se akan main-main dengan Luo Fangfei.
Isi surat itu membuat Niu Daomei juga merasa cemas, bertanya pada Lü Wushuang, "Mengingat pemahamanmu tentang Yuan Se, apakah dia akan melakukan perbuatan mesum terhadap Luo Fangfei?"
Lü Wushuang: "Tidak sampai segitunya! Bagaimanapun juga dia putri Luo Qiu, jika benar-benar memancing kemarahan Luo Qiu, dia sendiri tidak akan sanggup bertahan. Lagipula dia bukan tidak pernah melihat wanita, tidak mungkin sampai tidak tahu batas seperti itu. Aku percaya kalau dia membunuh Luo Fangfei, tapi melakukan hal mesum itu mustahil."
"Luo Qiu tidak mungkin tinggal diam, seharusnya akan datang menagih utang pada Yuan Se!" Niu Daomei bergumam, tiba-tiba menoleh ke Yun Ji: "Bales surat! Lakukan sesuai rencana, tangkap Guru dan murid Dokter Hantu di lokasi yang ditentukan. Ao Feng harus menyerang Taman Tak Terbatas dengan cepat, hancurkan pohon Buah Tanpa Batas itu! Selain itu beri tahu Mak Comblang dan Yuanfang untuk bersiap-siap."
Sudut bibir Lü Wushuang berkedut, menyadari betapa kejamnya orang ini, demi rencana bahkan rela menghancurkan satu-satunya pohon Buah Tanpa Batas yang tersisa di dunia.
"Baik!" Yun Ji mengangguk lalu pergi.
……
Di dalam kota Nan Zhou, seorang tamu berbaju hijau berjalan masuk dengan mata berkilau, langsung menuju Biéyuàn Maolu.
Sampai di gerbang paviliun, dia mengabaikan segalanya dan langsung menerobos masuk. Penjaga di pintu berusaha menghalangi, namun terlempar oleh tenaga dahsyat yang memancar dari tubuh tamu tersebut.
Anggota Piao Miao Ge di pekarangan dalam terkejut melihatnya, berteriak: "Berhenti!" Menghentikan aksi gegabah para penjaga.
Tamu yang datang bukan lain, adalah Santo Luo Qiu dari Tanah Suci Da Luo.
Luo Qiu dengan wajah datar melangkah masuk ke pekarangan. Personel dari Tanah Suci Dayuan yang mengatasnamakan anggota Piao Miao Ge mendekat untuk memberi salam. Namun sebelum sempat mengucapkan sepatah kata, Prak! Kepalanya pecah dan tubuhnya terjatuh di kaki Luo Qiu.
Keributan ini langsung membuat gempar di biéyuàn. Personel Dayuan yang keluar melihat itu adalah Luo Qiu, semua merasa ngeri. Terutama setelah menyaksikan Luo Qiu langsung membunuh, mana ada yang berani mendekat? Mereka serentak mundur.
"Suruh Yuan Pangzi jancuk kemari!" teriak Luo Qiu.
Segera seseorang berlari memberi laporan. Tak lama kemudian kembali sambil memberi hormat: "Guru mempersilakan Tuan masuk."
Luo Qiu mengikuti ke paviliun belakang. Di bawah bubungan atap yang bertangga, terlihat Yuan Se yang bertubuh gembul sedang memberi salam: "Tamuku yang langka."
Sruukk! Luo Qiu menyelinap ke bawah atap, berhadapan langsung dengan Yuan Se. Dengan nada dingin ia berkata: "Omong kosong jangan banyak! Segera bebaskan tahanan!"
Yuan Se terkekeh: "Saudara Luo, kata-katamu ini hamba tak mengerti maksudnya."
Luo Qiu bersuara berat: "Kau pikir babi yang ditutupi kain hitam bisa menyamar jadi manusia? Kuberi satu pertanyaan: Bebaskan atau tidak?!"
Yuan Se tak tersinggung. Sambil melambaikan tangan menyuruh semua pengawal mundur, ia berkata dengan senyum samar: "Memang tak bisa mengelabui kepintaranmu. Andai hamba tak mau melepas, lalu bagaimana?"
