Dia diam, sementara Kun Linshu terus menggempur tanpa henti.
Pelindung es mistis terkuras parah, perlu terus-menerus menyerang, tak bisa bertahan lama. Ibu Salju kembali berteriak, "Wu Chang, ada yang merencanakan kekacauan di belakang layar, tepat saat lima sekte bersatu menghadapi ancaman luar. Membunuhku sekarang hanya akan menguntungkan si pembuat onar."
Wu Chang tetap membisu.
Dunia Kegelapan Tak Berbatas adalah tameng terbesarnya. Dulu saat baru bangkit, beberapa Santo tak menerimanya. Berkali-kali ia lolos dengan jurus ini: bersembunyi di Dunia Kegelapan, lalu menghilang sebelum wilayah itu dihancurkan.
Dan Ibu Tua Siluman ini mampu menghancurkan Dunia Kegelapan Tak Berbatas-nya, telah dianggap sebagai musuh terbesarnya. Menguras segala pikiran untuk mendekatkan Chuan Ying pada Xue Luo'er, mana mungkin hanya demi Niu Daomei? Saat pertama kali membina Chuan Ying dan mempersiapkan latar belakangnya, Niu Daomei bahkan belum tahu berada di mana.
Dalam kondisi seperti ini, jika hari ini melepaskannya, di masa depan akan sulit mendapatkan kesempatan membunuh Ibu Tua Siluman ini.
Kesempatan emas dari langit, menyelesaikan permusuhan bertahun-tahun, mana mungkin dilewatkan!
Tak mendapat respons dari Wu Chang, Ibu Salju yang berada dalam gemuruh ledakan hebat kembali berteriak ke Kun Linshu, "Teman, aku terlalu pahami Wu Chang. Membunuhku, dia pun tak akan melepaskanmu. Nanti tanpa bantuanku, kau akan sulit kabur." Berusaha mengadu domba.
Kun Linshu yang melayang dengan kumandang mantra pedang pun mengabaikan. Dua naga api berputar dari kiri-kanan, berubah menjadi hujan pedang yang berputar tanpa henti di depannya, menghujani tanpa henti Pelindung Es Mistis Ibu Salju. Gemuruhnya megah, pemandangannya memukau mata.
Teriakan tak mempan, adu domba pun gagal. Pelindung Es Mistis yang terus terkuras seperti ini bukan cara. Ibu Salju mengambil risiko, menahan mentah-mentah serangan bertubi-tubi dengan pelindung esnya, kembali menerjang Kun Linshu.
Menerjang dengan kegilaan, kali ini benar-benar mengorbankan segalanya untuk bertarung habis-habisan. Harus bertarung! Jelas Wu Chang ingin membiarkannya kehabisan tenaga di sini.
Dalam keadaan normal, Dunia Kegelapan Tak Berbatas ini takkan bisa mengganggunya. Tanpa perlu menghancurkan dunia ini, bahkan jika tidak dihancurkan, dia bisa menguras tenaga Wu Chang. Tenaga magis yang dibutuhkan Wu Chang untuk mengendalikan Dunia Kegelapan Tak Berbatas ini sangat besar, tak mungkin bertahan lama.
Namun kini, datang seseorang yang sangat menekan ilmu bertarung esnya, membuat kekuatan ilmu bertarung esnya berkurang drastis. Dengan kerja sama orang ini dan Wu Chang, justru dirinya yang tak sanggup bertahan.
Melihat Ibu Salju menerjang mati-matian dengan kekuatan lebih dahsyat dari sebelumnya, Kun Linshu mengerahkan naga api untuk bertahan. Dia merasakan dampak dahsyat dari serangan ini.
Kesenjangan kultivasi antara mereka berdua terlalu besar. Sama sekali tak mungkin baginya untuk menekan lawan.
Namun saat itu, Wu Chang tidak tinggal diam. Dan tidak akan membiarkan Ibu Salju menyingkirkan titik lemah yang membuatnya terjepit ini.
Dari awan hitam yang bergejolak, bayangan telapak tangan raksasa lain tiba-tiba menyergap.
Gemuruh! Pelindung Es Mistis-nya hancur, tapi ini sudah diperkirakan Ibu Salju. Telapak tangan satunya membentuk cakram es untuk menghadang naga api yang menyambar, sementara tangan lain mengayunkan tongkat bagai petir menghantam bayangan telapak tangan itu.
Braak! Wu Chang berkonfrontasi langsung dengan Ibu Salju. Saat Wu Chang terpental, Dunia Kegelapan Tak Berbatas juga berguncang hebat, hampir ambruk.
Memanfaatkan kesempatan ini, cahaya biru berkilat di tubuh Ibu Salju. Pelindung Es Mistis kembali terbentuk saat dia menerjang liar ke arah Kun Linshu.
Wu Chang membalikkan kedua tangannya seolah meraih udara kosong, dalam sekejap mengibaskan kabut hitam yang bergulung-gulung, bagai menarik tirai gelap yang memisahkan Ibu Salju dan Kun Linshu.
Ibu Salju yang menerobos cahaya api melirik ke sekeliling, kegelapan menyelimuti, mana mungkin melihat siluet Kun Linshu lagi.
Sementara Kun Linshu juga siaga penuh, jelas-jelas melihat Ibu Salju yang menyerbu datang, tiba-tiba menghilang.
"Siluman tua ini sangat licik, jangan lagi berhadapan langsung, atau akan timbul bahaya tak terduga. Serang diam-diam dengan api saja, akan kukawinkan mantra perlindungan. Dia memforsir energi es-nya, kau murnikan dengan api - persis kelemahannya. Asal seranganmu konsisten, dia takkan bertahan lama."
Suara peringatan Wu Chang kembali bergema di belakangnya. Kun Linshu menoleh lagi, tetap tak melihat bayangan orang, hanya kabut hitam yang menggelora.
Kun Linshu terpaksa menjawab, "Baik!"
"Lihat depan." Suara Wu Chang terdengar lagi.
Kun Linshu memandang ke depan. Kabut hitam di depannya menipis, melalui celah yang dibuat Wu Chang, terlihat Ibu Salju yang bergerak cepat sambil mencari-cari.
Sekilas itu, Kun Linshu mulai menyadari kejanggalan Dunia Kegelapan Tak Berbatas ini. Gerakan Ibu Salju yang tampak gesit itu ternyata hanya berputar-putar di zona sempit, persis alasan mengapa dirinya sendiri merasa terjebak di ruang tak bertepi padahal sebenarnya wilayahnya terbatas.
"Masih belum bertindak?" Desakan Wu Chang kembali menggelegar.
Kun Linshu segera mempersiapkan sihir, jari-jarinya membentuk mantra pedang.
Ibu Salju yang sedang menyerbu tiba-tiba melihat cahaya api berkilauan di sekelilingnya, ribuan pedang api tiba-tiba menyerang dari segala penjuru.
Cahaya biru berkilat di tubuhnya, Pelindung Es Mistis berbentuk bola muncul kembali, menahan serangan pedang api yang datang serentak dari segala arah. Dentuman dahsyat bergemuruh tanpa henti.
Ibu Salju yang bertahan dengan sihir melirik sekeliling, namun tak melihat bayangan Kun Linshu. Hanya pedang api yang meluncur dari kabut hitam di segala penjuru, hancur menjadi kobaran api lalu menyatu kembali dan terbang menjauh, masuk ke dalam kabut hitam sebelum berubah menjadi hujan pedang yang tak putus-putus.
"Wu Chang!" teriak Ibu Salju penuh kemarahan.
Bahkan penyerangnya tak terlihat, dari situasinya dia langsung tahu ini ulangan Wu Chang. Pasti Wu Chang yang memberikan petunjuk dan bantuan taktis.
Dari caranya, jelas Wu Chang hari ini berniat membunuhnya sampai mati. Mana mungkin dia tidak marah.
Kultivasi pengendali pedang api jauh di bawahnya. Serangan pedang api ini, meski terus-menerus, masih bisa ditahannya.
Tapi di neraka api ini, dengan mengorbankan es murni inti tubuhnya untuk bertahan, berapa lama lagi dia bisa bertahan? Tak lama lagi, tubuhnya pasti akan kehabisan tenaga.
Tapi dia terpaksa melakukannya. Tubuh aslinya sejak lahir lemah terhadap api. Sekali terluka oleh api, kerusakan pada rohnya akan sangat fatal.
Dia tentu tidak bisa duduk menunggu kematian. Dengan es mistis pelindung di sekelilingnya, dia langsung menerjang masuk ke dalam kabut hitam yang bergejolak, berusaha mencari lokasi penyerang tiba-tiba.
Namun ini adalah dunia Wu Chang. Dengan bantuan Wu Chang, Ibu Salju sama sekali tidak bisa melihat wajah Kun Linshu. Sebaliknya, di mana pun dia terbang, pedang api selalu menyembur dari kabut hitam yang bergejolak untuk menyerangnya.
Serangan terus berlanjut tanpa henti.
Terus-menerus disiksa dalam neraka pedang api, es mistis asli Ibu Salju semakin terkuras.
Ingin bertarung mati-matian dengan lawan tapi bahkan tidak bisa bertemu, wajah tua Ibu Salju dipenuhi keputusasaan. Jangan harap orang seperti Wu Chang akan berbelas kasih.
Dia menyesal telah datang. Baru sekarang dia menyadari bahwa terbongkarnya Chuan Ying mungkin adalah jebakan Wu Chang untuk menghukum matinya.
Akhirnya dia tak tahan lagi. Melepas pelindung es mistis, tubuhnya tiba-tiba berubah menjadi cahaya biru yang gesit menghindar di antara hujan pedang api.
Anehnya, pedang api yang beterbangan tak bisa menyentuhnya.
Kun Linshu juga bukan orang bodoh. Mantra pedang berubah menjadi telapak tangan, pedang api melebur menjadi lautan api yang menyelimuti cahaya biru itu.
Cahaya biru itu menerobos lautan api dan masuk ke dalam kabut hitam.
Tiba-tiba bayangan telapak tangan raksasa muncul di kabut hitam, seperti meteor raksasa yang menghantam cahaya biru yang sedang melesat.
"Braak!" Di bawah gema keras, cahaya biru yang berwujud manusia terlontar ke belakang.
Serangan mendadak ini membuat Wu Chang mengukur sisa kekuatan Ibu Salju. Tanpa ragu lagi, tubuhnya bergerak gesit menyerbu keluar sambil berteriak dingin, "Masih bisa lari?"
Kun Linshu yang sedang mengendalikan serangan api tiba-tiba melihat kegelapan. Saat mendengar teriakan, ia segera terbang melintasi kabut hitam memasuki ruang dimensi lain. Kali ini tidak salah arah karena Wu Chang tidak lagi mempengaruhi Dunia Kegelapan Tak Berbatas. Akhirnya ia menyaksikan Wu Chang mengunci cahaya biru itu dengan kedua tangannya.
Cahaya biru manusiawi itu berjuang dalam cengkeraman Wu Chang. Kedua tangan cahaya biru itu mencengkeram lengan Wu Chang, embun beku segera menjalar dari lengan hingga bahunya, seolah membekukan tubuh Wu Chang.
Wu Chang menggerakkan tenaga magisnya, embun beku yang merambat hingga bahu mulai mundur dan meleleh. Saat ini, kultivasi tenaga magisnya jelas jauh melampaui Ibu Salju, menekan sepenuhnya.
"Kudengar roh es yang terkultivasi ini bisa hidup kembali selama masih ada sisa sekecil apapun. Kali ini aku akan lihat bagaimana kau bangkit lagi!" Usai bicara, Wu Chang tiba-tiba membuka mulut. Kabut hitam pekat menyembur deras dari mulutnya, membanjiri masuk ke tubuh Ibu Salju secara terus-menerus.
Kun Linshu tertegun menyaksikan pemandangan ini, tak mengerti maksud gerakan Wu Chang.
Ibu Salju jelas-jelas juga melihat kemunculannya, suara penuh kecemasan bergema di dalam ruang ini, "Hei licik, lari cepat! Dia akan membunuhmu! Kau tidak boleh mati, kau harus hidup dengan baik! Saat kultivasimu meningkat di masa depan, kau pasti akan menjadi lawan tangguhnya! Aku menunggumu membunuhnya untuk membalas dendamku!"
"Aku yang membunuhnya untuk membalas dendammu?" Kun Linshu kehilangan kata-kata. Apakah perkataan Ibu Tua Siluman ini bisa dianggap sebagai peringatan baik? Ini jelas-jelas ingin memicu niat membunuh Wu Chang, menjadikannya tumbal.
Wu Chang yang menyemburkan kabut hitam pekat dari mulutnya tersenyum sinis yang sangat aneh. Ia menyadari Ibu Tua Siluman ini tidak rela mati, bahkan di ambang kematian masih ingin meninggalkan konflik, memicu konflik internal antara mereka berdua.
Kabut hitam dari mulutnya tiba-tiba berhenti. Wu Chang berkata dengan datar dan dingin: "Ibu Tua Siluman, aku mengantarmu!"
Kedua lengannya menghentak kuat, Brak! Gema keras menggelegar, siluet cahaya biru liar meledak menjadi remukan, sementara kabut hitam bergelora menyembur keluar.
Angin kencang dari ledakan menerpa. Kun Linshu menggunakan ilmu untuk bertahan. Terlihat serpihan es biru berbentuk kepingan salju beterbangan bagikan hujan salju lebat.
Hanya dalam sekejap, suhu tiba-tiba turun drastis. Bahkan seorang kultivator pun menggigil tak tertahan.
Entah perkataan Ibu Salju tulus atau berniat jahat, setidaknya Yin Ji telah memperingatkan: "Saat misi berhasil, atau situasi tak bisa diselamatkan, segera kabur! Wu Chang itu terlalu berbahaya, kejam tak berperikemanusiaan. Ilmu elemen apimu tak bisa mengimbanginya, kultivasimu juga tidak sebaik dia. Dia mungkin akan menghabisimu!"
"Melihat misi berhasil, setelah menyelesaikan Ibu Salju, Kun Linshu segera menyelinap dan kabur.
Hasilnya, dia menemukan bahwa dirinya tidak bisa terbang keluar dari Dunia Kegelapan Tak Berbatas ini, sementara suara dingin Wu Chang sudah bergema di telinganya, "Kau mau ke mana?"
Kun Linshu berbalik waspada, melihat Wu Chang yang terbungkus jubah telah mengambang tidak jauh darinya, menatapnya dengan dingin.
Kun Linshu bersuara berat: "Kau ingin menghancurkan jembatan setelah menyeberang sungai?"
Wu Chang tidak mengaku maupun menyangkal, bertanya datar: "Kau siapa? Tunjukkan wajah aslimu, aku akan pertimbangkan untuk mengampunimu!"
"Tak perlu kau ampuni. Yin Ji bilang, Dia berkata Dunia Kegelapanmu tidak bisa mengurungku!" Kedua tangan Kun Linshu terkepal, siku perlahan terangkat.
Wu Chang dingin mengucap "Oh", memberi kesan 'aku ingin melihat sendiri', tapi tiba-tiba matanya menyapu sekeliling.
