Ibu Tua Siluman benar-benar mati? Lü Wushuang terdiam sejenak, dalam hati tiba-tiba terasa muram. Sebelumnya kematian Yuan Se juga begitu serius.
Sudah saling bermusuhan bertahun-tahun, selalu ingin membunuh lawan. Melihat hasil yang diinginkan, namun sepertinya tak bisa merasa senang.
Dari ekspresi dan reaksi Niu Daomei, ia mencium keanehan. Matanya dipenuhi makna pengamatan: "Sudah sukses masih menghela napas. Ada masalah apa lagi?"
Niu Daomei berjalan ke balik meja lalu duduk, "Memang ada sedikit kejutan. Setelah Wu Chang meninggalkan Jalan Buntu Huangze, langsung menuju Tanah Suci Da Luo... Ini sebenarnya sudah diperkirakan, ingin menangkap Luo Fangfei. Tapi ternyata dia tak menemukan Luo Fangfei malah sengaja berkutat menangkap Sha Rulai yang sudah kabur dari sana, dan telah membawa Sha Rulai ke dunia manusia."
“Tangkap Sha Rulai untuk apa?” Lü Wushuang tampak sedikit ragu-ragu, lalu berucap pelan dengan ekspresi berpikir: “Dia tidak ingin seperti rencana Yuan Se, tidak punya niat bersekutu dengan Yin Ji, akan berhadapan terbuka dengan Luo Qiu. Artinya, status Yin Ji sebagai kepala suku Suku Rubah tidak akan disembunyikannya, akan memanggil Lan Daolin dan Du Wuxu bersama-sama menekan Luo Qiu, akan memaksa Luo Qiu menyerahkan Luo Fangfei. Jika Luo Qiu tidak menyerah... Wu Chang tidak akan bermain manis, mungkin akan membunuh Sha Rulai. Sha Rulai mungkin dalam bahaya.”
Inilah yang dikhawatirkan Niu Daomei, bertanya: “Menurut pemahamanmu tentang Luo Qiu, apakah dia akan menyerahkan Luo Fangfei?”
Lü Wushuang langsung fokus pada satu poin, “Akankah Sha Rulai menjualmu?”
Niu Daomei sedikit menggelengkan kepala, “Tidak perlu khawatir, sepertinya dia tidak akan menjualku. Begini kuberitahukan, sebenarnya ada jatah Buah Tanpa Batas untuknya, sudah sampai di tangannya, tapi dia tidak mengambilnya, diberikan ke orang lain.”
Lü Wushuang mengangguk pelan, terkejut. Ternyata bisa menolak godaan Buah Tanpa Batas, kehendaknya pantas diacungi jempol. Dengan ini, akhirnya percaya bahwa Sha Rulai tidak mudah mengkhianati mereka.
Kira-kira sudah paham, justru karena alasan inilah Niu Daomei pasti tidak akan membiarkan Sha Rulai mati tanpa bertindak.
Lü Wushuang mondar-mandir, merenung cukup lama, lalu berhenti di depan meja: “Sha Rulai seharusnya tidak akan terjadi apa-apa.”
Niu Daomei langsung bertanya, “Maksudmu Luo Qiu akan menyerahkan Luo Fangfei?”
Lü Wushuang melambaikan tangan, "Tidak! Kemungkinan besar Luo Qiu tidak akan menyerahkan putrinya. Jika diganti dengan beberapa Santo lainnya pun tidak akan menyetujui. Masalah harga diri menjadi pertimbangan, ditambah Wu Chang dan kawan-kawannya tidak mampu membunuh Luo Qiu. Namun dalam hal seperti ini, Luo Qiu harus memberikan ganti rugi kepada semua pihak. Masalah Yin Ji tidak bisa lagi dihindari atau ditunda. Dengan siasat Wu Chang seperti ini, Luo Qiu tidak bisa lagi menutup-nutupi. Kecuali Luo Qiu ingin memberontak dan bertindak mandiri, tapi kemungkinannya kecil. Para Santo saling tidak bisa menghabisi satu sama lain, sehingga harus menjaga kompromi tertentu. Jika tidak, hanya akan mendatangkan masalah dan kekacauan berkepanjangan."
Niu Daomei: "Maksudmu, Luo Qiu akan memberikan jawaban kepada pihak lain sehingga Sha Rulai tidak akan bermasalah? Hanya jika Luo Qiu menolak memberikan penjelasan, barulah Wu Chang akan membunuh Sha Rulai?"
Lü Wushuang: "Untuk sementara Wu Chang akan menahan Sha Rulai sebagai sandera."
Niu Daomei: "Ini bukan main-main, kamu yakin?"
Lü Wushuang: "Sha Rulai bukan hanya murid Luo Qiu, tapi juga menantu laki-lakinya. Wu Chang tidak akan sembarangan membunuhnya tanpa alasan. Tindakan nekat hanya akan memicu balas dendam Luo Qiu. Meski Luo Qiu tidak bisa membunuh Wu Chang, bukankah para pelayan setianya bisa dihabisi?"
Niu Daomei mengangguk halus, tampak lega, "Selama Wu Chang tidak mencoba membunuh, ini masih bisa diatur."
"Bisa diatur?" Lü Wushuang tersenyum sinis, "Apakah kamu berharap Luo Qiu akan menghabisi Yin Ji?"
Niu Daomei: "Saya sudah melakukan persiapan awal di pihak Yin Ji. Luo Qiu tidak akan bisa bertemu dengannya."
Lü Wushuang tampak agak lega, "Kalau begitu kau pasti tahu, selama Luo Qiu belum bisa memberikan ganti rugi atas kasus Yin Ji, Wu Chang tidak akan melepas tahanan. Masih berharap bisa merampas orang dari tangan bawahan Wu Chang?"
Niu Daomei menghela napas, "Tenang saja. Selama Perkebunan Maolu yang turun tangan, Wu Chang pasti akan memanfaatkan momentum untuk melepas tahanan."
Lü Wushuang tertegun, sama sekali tidak mengerti, "Apa maksudmu ini?"
Niu Daomei meraih teko teh dan mulai menuang, "Wu Chang mengetahui beberapa hal yang tidak diketahui orang lain. Mungkin yang lain tidak bisa menebak, tapi setelah bertemu Yin Ji kali ini, sebagai pihak terkait, jika masih tidak bisa menyimpulkan hubungan antara Yin Ji dengan Perkebunan Maolu, berarti aku terlalu menganggap tinggi kemampuannya."
Mendengar ini, Lü Wushuang merasakan bulu kuduknya merinding, "Apa katamu? Perkebunan Maolu terbongkar?" Pandangannya tertuju pada cangkir teh yang diangkatnya, seolah bertanya: Masih ada mood minum teh di situasi seperti ini?
Niu Daomei mengecap rasa manis-sepat dalam tehnya, mengangguk tenang, "Dia mungkin sudah menebak 80-90% kebenarannya. Sekalipun belum sekarang, operasi rahasia Tanah Suci Hamparan Salju terhadap Kelas Satu takkan bisa ditutupi lama. Begitu kehilangan kontak dengan Kelas Satu, dia akan menyadari banyak hal, setidaknya tahu Ibu Salju terjebak dalam perangkap."
“Pil Zhuyan milik Chuan Ying, metode pembuatannya tercantum dalam Kitab Kegelapan. Hubungan antara Kitab Kegelapan dengan Zhao Xionge, hubungan Zhao Xionge dengan Yuan Gang. Dan juga hubunganmu dengan Yuan Gang. Selama dia tidak bodoh, pasti bisa menebak alasan Yuan Se menangkap Luo Fangfei. Sebelum Yuan Se tewas, dia berada di sekitar Perkebunan Maolu. Banyak hal di matanya akan mengarah ke Perkebunan Maolu. Dengan kecerdasannya, jika masih tidak curiga pada Perkebunan Maolu, itu benar-benar dihantu!”
Lü Wushuang merasakan dingin mengalir di tulang punggungnya. Melihat ketenangan lawan bicaranya, dia tiba-tiba menyadari sesuatu: "Aku sebelumnya mencoba menghentikanmu, tapi kau tak mau dengar, nekat mengambil risiko sebesar ini... Kau sengaja! Kau sengaja membocorkan diri!"
Niu Daomei tidak mengaku maupun menyangkal, perlahan menyeruput tehnya. Sikap ini sama dengan pengakuan diam-diam.
Lü Wushuang mendesak: "Tidakkah kau takut Wu Chang bersama Lan Daolin dan yang lain datang menyerbu?"
"Meski kejam, Wu Chang mahir menahan diri." Niu Daomei bergumam pelan, lalu berbalik bertanya sambil tersenyum: "Menurutmu, jika Wu Chang yakin semua di sini telah dikuasainya, dan dia bisa melancarkan serangan mematikan kapan saja, apa perlu dia terburu nafsu?"
Lü Wushuang mengerutkan mata penuh keraguan. Akhirnya dia paham apa yang direncanakan orang ini selama ini. Sebuah kepentingan umum telah dipersiapkan: "Kau menggunakan seluruh Perkebunan Maolu sebagai umpan?"
Niu Daomei: "Aku bertaruh dia pasti akan menelan umpan ini." Tangannya terbuka lalu mengepal, "Selama dia tak bisa menahan godaan untuk menelannya, Sembilan Santo yang dulu pasti akan tercerai-berai! Dia akan menelannya dengan tenang, karena saat ini dia belum ingin membocorkan urusan Kitab Kegelapan."
Lü Wushuang bersuara berat: "Dengan melakukan ini, kau telah menempatkan semua orang dalam bahaya."
Niu Daomei: "Justru karena kita tak mungkin melakukan ini, Wu Chang baru akan percaya. Tak masuk gua harimau, mana dapat anak harimau!"
Lü Wushuang: "Kau gila! Sudah kuperingatkan, berhadapan dengan orang-orang seperti mereka, tanpa kepastian mutlak jangan gegabah bertindak. Insiden mengerikan dengan Yuan Se waktu itu hampir membuat kita punah seluruhnya, belumkah kau belajar?"
Niu Daomei menyatakan dengan sungguh-sungguh, "Strategi memanfaatkan Yin Ji sudah tidak mempan lagi. Tak ada yang akan tertipu lagi. Dengan Empat Santo, pertempuran terakhir pasti terjadi. Di antara kultivator tahap Yuan Ying di pihak kita, siapa yang bisa menjadi lawan dari siapapun di antara mereka? Bahkan Yin'er pun sulit membunuh salah satunya di luar Butterfly Dream Realm. Siapa berani menghadapi mereka langsung? Bersekongkol pun tak ada kepastian!"
"Aku ingin menstabilkan mereka, mengulur waktu dua tahun lagi. Tapi mereka tak akan menunggu. Mereka pasti akan memaksa kita bertindak. Karena itu harus ada yang menjadi penghambat di antara Empat Santo, atau yang menjadi pelindung kita. Tanpa itu, kita tak berani melakukan gerakan apapun di permukaan."
"Sayangnya Gongsun Bu tak tahu diri, membuatku tak bisa mempercayainya lagi untuk misi besar. Padahal dia bisa memainkan peran penting."
Lü Wushuang terdiam menatapnya, sadar di sini dialah yang berkuasa. Apa pun yang diucapkannya akan dilaksanakan orang-orang di sini. Tak ada yang akan mendengarkan Lü Wushuang. Segala perkataannya sudah tak berguna lagi. Masalahnya, kejadian sudah terjadi. Tak ada cara lagi untuk mengubahnya.
Niu Daomei: "Kabar kematian Ibu Salju boleh disebarkan!"
……
Di Klan Qi Yun, di puncak menara paviliun, siluet seseorang meledakkan seekor burung tunggangan yang sedang berpatroli sebelum mendarat dengan gemuruh. Luo Qiu yang bermata berapi tiba.
Dia yang terakhir datang di antara Empat Santo, karena bertugas di wilayah Song di timur terjauh, sementara lokasi ini di barat. Wajar jika datang paling akhir.
Tapi dialah yang pertama menerima kabar dari Tanah Suci.
Wu Chang, Lan Daolin, dan Du Wuxu menatap dingin langkah tegas Luo Qiu yang memasuki paviliun dikelilingi pemandangan empat penjuru. Begitu masuk, Luo Qiu langsung bersuara dengan wajah dingin, "Wu Chang! Kau berani membunuh dan merusak di Tanah Suci Da Luo-ku, bahkan menculik muridku. Apa maksudmu?!"
Wu Chang menjawab datar, "Apa yang Yuan Se inginkan, itulah yang kumau. Hanya saja, aku mengambil contoh dari Yuan Se. Tak mau sembunyi-sembunyi dari kalian semua."
Jantung Luo Qiu berdebar. Inilah yang ditakutkannya. Setelah kasus Yuan Se yang memalukan itu, dia khawatir Wu Chang juga menemui Yin Ji.
Tapi tentu tak akan membocorkan informasi duluan. Dengan suara berat dia berseru, "Aku tak mau dengar omong kosong! Di mana muridku? Serahkan sekarang juga!"
Wu Chang tetap berwajah datar, "Ibu Tua Siluman itu sudah mati."
“Apa?” Luo Qiu tertegun.
Wu Chang: "Ada hal-hal yang tak perlu kusembunyikan. Si Ibu Tua Siluman tak tahu diri. Di Jalan Buntu Huangze, aku bersekongkol dengan seseorang untuk menyingkirkannya. Kau pasti paham mengapa aku pergi ke sana, Kak. Di Jalan Buntu Huangze, aku bertemu dengannya..." Dia menceritakan kembali proses penyerangan terhadap Ibu Salju yang sebelumnya sudah dijelaskan kepada dua orang lainnya.
Secara umum tidak ada masalah, meski beberapa hal disembunyikan, seperti menuturkan kultivasi Kun Linshu tidak rendah.
Benar-benar ketakutan yang menjadi kenyataan. Pipi Luo Qiu mulai menegang, dalam hati berkobar kemarahan. Yin Ji yang mengelak bertahun-tahun ini tak melanjutkan persembunyian, membuatnya kesal akan ketidaktahuan diri sang wanita. Mulut tidak memberi kelonggaran, "Jangan bersikap begitu! Orang yang sudah mati bertahun-tahun, kau bilang hidup kembali?"
Du Wuxu menghela napas sinis, "Luo Qiu, tak perlu bersikap keras kepala. Benar atau palsu, kita semua sepenuhnya sadar. Tapi kembali lagi, kau memang hebat Luo Qiu, sampai bisa menghasilkan bajingan bersama Suku Rubah."
Niat membunuh Luo Qiu langsung menyala, "Du Wuxu, lebih baik kau jaga mulutmu!"
Lan Daolin bersuara: "Jangan membuang waktu. Luo Qiu, maksud tersembunyi Suku Rubah, kau pasti tahu. Kini mereka membuat onar di belakang kita, terutama di momen krusial ini. Masalah ini harus diselesaikan. Luo Qiu, karena Yin Ji sendiri sudah mengakui bahwa dulu kau yang berniat membunuhnya, kami tak akan mempermasalahkanmu. Tapi putri Yin Ji harus diserahkan. Setelah kami manfaatkan dia untuk menyingkirkan Yin Ji, putrimu akan kami kembalikan. Tak ada gunanya kami menyulitkan putrimu."
