Di Gunung Ding milik Sekte Ling, dalam ruang alkimia yang diukir di perut gunung, uap panas mengepul membungkus segalanya.
Pemimpin sekte Yan Zhutian muncul di balkon yang menjorok dari dinding gua, memandang dengan sikap superior ke area alkimia di bawahnya dimana cahaya api dari berbagai kuali eliksir berukuran besar kecil saling berkelap-kelip.
Matanya menyaksikan proses pembukaan kuali eliksir, pemasukan bahan ramuan, penutupan rapat, serta lalu lalang murid-murid Sekte Ling yang naik turun tangga sambil diawasi ketat oleh petugas Piao Miao Ge yang mencatat setiap langkah.
Yan Zhutian yang berdiri membusungkan dada di balkon tinggi tetap berwajah datar. Pantulan cahaya api dari berbagai kuali di bawah berkedip-kedip dalam pupil matanya, persis seperti gejolak perasaan yang tak tertahankan dalam hatinya.
Kali ini, ia tak tahu jalan apa yang akan ditempuhnya untuk memimpin Sekte Ling.
Mungkin jalan satu arah tak berbalik, atau mungkin justru jalan pembebasan dari belenggu pengawasan ini. Bagaimanapun, demi dirinya sendiri, segala risiko patut dicoba.
Apapun hasil akhirnya, satu hal yang pasti ia yakini: Sekte Ling tidak akan punah, setidaknya murid-murid sekte tidak akan dibasmi habis-habisan.
Logikanya sederhana: selama masih ada kultivator di dunia ini, mereka akan membutuhkan pil spiritual yang diproduksi Sekte Ling - tak peduli siapa yang menguasai dunia.
Jika gagal, yang mungkin terjebak dalam bencana abadi hanyalah dirinya sendiri.
……
Di koridor berlubang pada tebing di luar kediaman di kawasan suci belakang gunung Sekte Tianxing, Wenhua berjalan perlahan.
Pemandangan yang terhampar sebenarnya sangat familiar, namun kini terasa seperti pertemuan pertama. Matanya memancarkan keraguan untuk pergi, dengan keserakahan ingin mengukir semua pemandangan Tianxing dalam ingatannya.
Melihat sekelompok murid yang sedang bermeditasi di lereng gunung, ia berhenti dan memandang dari kejauhan dengan tatapan kosong.
Setiap generasi punya misinya sendiri. Secara prinsip, dirinya yang sudah pensiun ini seharusnya tak mengkhianati sekte - apalagi Pemimpin Sekte sekarang adalah menantu sekaligus muridnya sendiri - mengingat seluruh anggota sekte telah bekerja keras menghidupinya.
Apakah pantas membawa seluruh sekte ke jurang kehancuran hanya demi nafsu pribadi?
Tapi kini dia tak punya pilihan lain.
Entah apakah Niu Daomei sengaja melebih-lebihkan.
Niu Daomei mengatakan bahwa kelompok mereka sudah terbongkar.
Niu Daomei mengungkapkan bahwa melalui infiltrasi ke pihak Wu Chang, ditemukan bahwa Wu Chang telah menemukan hubungan antara Perkebunan Maolu dengan para pemegang Buah Tanpa Batas - semua mereka kini berada dalam kendali rahasia Wu Chang.
“Alasan sekarang tidak menyentuh mereka adalah karena Wu Chang ingin memanfaatkan mereka untuk menyingkirkan Lan Daolin dan Du Wuxu, setelah itu baru menangkap mereka sekaligus.”
“Saat ini Wu Chang masih belum tahu bahwa Niu Daomei sudah menyadari, diam-diam memanfaatkan situasi.”
“Niu Daomei memutuskan untuk balik menjebak, akan memimpin sekelompok orang bekerja sama dengan Wu Chang menyingkirkan Lan Daolin dan Du Wuxu, kemudian semua pihak bersama-sama membereskan Wu Chang.”
“Artinya, begitu Lan Daolin dan Du Wuxu dihabisi, mereka kehilangan nilai eksistensi, Wu Chang akan segera melawan mereka.”
“Awalnya baik-baik saja, bagaimana bisa terbongkar?”
“Surat itu dikirim langsung oleh utusan Niu Daomei, sudah tidak berani lagi menggunakan burung emas untuk berkirim pesan. Keseriusan masalah ini sepertinya benar seperti yang dikatakan Niu Daomei.”
“Ini juga berarti dia tidak berani lagi menghubungi Niu Daomei untuk mengonfirmasi ada apa sebenarnya.”
“Kebenaran pernyataan Niu Daomei saat ini masih belum jelas, tapi terpaksa harus dilakukan sesuai instruksinya.”
“Menurut rencana Niu Daomei, ketika waktunya tiba bisa diverifikasi. Asal berhasil menangkap orang yang dikirim Wu Chang untuk mencegat surat, secara alami akan terbukti.”
“Begitu terkonfirmasi bahwa dirinya telah terbongkar, hubungan dengan Wu Chang hanya akan menjadi saling bunuh. Jika Wu Chang tidak mati, seluruh Sekte Tianxing karena dia lambat laun akan menghadapi malapetaka maut!”
“Guru.” Murid terakhir Shan Xian'er melompat-lompat mendekat dengan ceria bertanya: “Guru, Bapak sedang melihat apa?”
“Wenhua menoleh memandangnya sambil tersenyum: “Tidak melihat apa-apa, cuma jalan-jalan saja.”
Kembali memandangi seluruh Sekte Tianxing, di hati, satu-satunya penghiburan diri adalah bahwa semua yang dilakukan bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga demi masa depan seluruh Sekte Tianxing. Saat berhasil, seluruh Sekte Tianxing akan mencapai pencapaian nirwana lain, semua orang harus berterima kasih padanya.
……
Di tepi Lembah Obat, saat Guo Man mencari seafood di antara batu karang yang diterjang ombak, ikan aneh jelmaan siluman kultivator itu kembali berenang mendekati kakinya, melepaskan surat yang dibawa di mulutnya, lalu cepat-cepat menghilang.
Dengan raut wajahnya tetap tenang, dia menyambar surat rahasia dalam butir lilin itu, terus mencari seafood beberapa saat sebelum akhirnya pergi.
Dia selalu menjaga hubungan rahasia dengan Perkebunan Maolu. Meski Yan Baoru kembali membawa metode komunikasi langsung dengan perkebunan itu, Guo Man tetap mempertahankan cara informan rahasia.
Wu Chang menguasai jaringan Yan Baoru, tapi tidak mengetahu jaringan rahasia Guo Man.
……
Di ruang rahasia Biéyuàn Maolu, Yun Ji bergegas mendekati Niu Daomei dan melapor: "Kun Linshu, Ao Feng, dan Wang Zun sudah tiba. Mereka bertemu Yuan Cong di gunung luar kota."
Niu Daomei mengangguk diam-diam. Dari balik meja dia bangkit, berjalan ke dinding, merobek sebuah peta, lalu kembali ke meja dan membentangkannya. Dia mengambil kuas dan melingkari suatu area di peta itu. Setelah meletakkan kuas, dia melipat peta dan memberikannya pada Yun Ji, "Berikan peta ini pada mereka. Suruh mereka pergi dulu ke lokasi ini di Jin untuk menunggu kami. Katakan, semua pertanyaan akan kujawab saat kita bertemu."
Yun Ji terkejut, "Tidak pergi bersama?"
Niu Daomei: "Terlalu banyak orang akan mencolok, mari berpisah. Kita masih harus pergi ke tempat lain dulu, nanti kamu akan tahu."
Yun Ji tidak berbicara lagi, berbalik untuk melaksanakan perintah.
Setelah dia kembali dari luar kota untuk melapor, menemukan Lü Wushuang sudah berdiri bersama Niu Daomei menunggunya.
Tak lama kemudian, Yuan Gang yang menggendong golok Sanhou datang melapor: "Semua sudah diatur, Yuanfang akan melaksanakan sesuai waktu."
Niu Daomei mendengus, lalu berkata pada Yun Ji: "Buka terowongan ke Kediaman Wang, Putri Kabupaten dan mereka seharusnya sudah menunggu kita."
Putri Kabupaten? Yun Ji agak bingung, tapi tetap patuh. Memimpin di depan, keluar dari ruang rahasia menyusuri terowongan sampai ujung, menekan tembok tanah dengan telapak tangan. Tanah meleleh membuka jalan.
Kelompok ini melewatinya, tiba di ruang bawah tanah Kediaman Wang.
Di dekat beberapa lentera, Yin'er sedang makan. Lan Ruoting dan Shang Shuqing yang duduk menunggu langsung berdiri mendengar langkah kaki.
Melihat kedatangan Niu Daomei dkk, mereka langsung memberi hormat: "Tao Ye."
Yin'er yang sedang mengunyah menoleh, tersenyum manis: "Daomei."
Niu Daomei membalas senyum, lalu bertanya ke Lan Ruoting: "Guru Lan, apakah semuanya sudah siap?"
Lan Ruoting: "Tenang Tao Ye, semua sudah dipersiapkan sesuai perintah Anda. Tidak akan ada masalah."
Niu Daomei mengangguk: "Bagus, jalankan sesuai rencana di sini."
"Ya!" Lan Ruoting memberi hormat sambil menerima perintah.
Niu Daomei menoleh ke Shang Shuqing: "Kalau begitu mari pergi." Lalu melambaikan tangan ke Yin'er: "Yin'er, ayo."
“Ke mana？”Yin'er yang memeluk kotak makanan berdiri, wajahnya penuh rasa ingin tahu.
“Pergi saja dulu baru tahu.” Niu Daomei maju menarik lengannya langsung membawanya pergi. Melihat Shang Shuqing juga ikut, Yin'er akhirnya berhenti melawan, sambil berjalan terus makan.
Yun Ji membuka jalan di depan. Di dinding tiba-tiba muncul sebuah gua yang menelan seluruh rombongan.
Lan Ruoting memberi hormat melepas kepergian. Baru melepaskan tangan setelah tembok tanah menyatu kembali. Ia menghela napas, bergumam sesuatu yang tak jelas...
Setelah berjalan di bawah tanah, saat kembali melihat cahaya alami, mereka sudah tiba di sebuah pegunungan. Yin'er mengunyah makanan sambil melirik ke sekeliling.
Yun Ji dan Yuan Gang menggoyangkan Cincin Jari. Tak lama, dua ekor kendaraan tunggangan terbang datang dari balik gunung, menyelam turun.
Niu Daomei menarik lengan Yin'er dan Yuan Gang naik ke satu tunggangan. Yun Ji menarik Shang Shuqing dan Lü Wushuang naik ke tunggangan lainnya.
Dua ekor kendaraan terbang itu membawa mereka terbang menjauh...
Jarak dari ibu kota prefektur Nan Zhou ke Kabupaten Cangwu cukup jauh, tapi bagi kendaraan terbang, masih dalam satu provinsi tidaklah berarti.
Dari udara melihat paviliun Pangeran Ning di luar kota Cangwu, Niu Daomei menunjuk suatu lokasi di gunung. Dua kendaraan terbang itu menyelam masuk ke lembah.
Saat rombongan turun dan melihat sekitar, dari hutan muncul seorang pria. Bukan lain adalah Zhao Xionge.
Setelah saling memberi salam, Niu Daomei tak banyak bicara. Yuan Gang ditugaskan tetap di tempat sementara ia membawa rombongan ke tempat rahasia yang biasa.
Saat itu, Yun Ji kira-kira sudah tahu maksud kedatangan mereka. Tempat mereka berhenti persis di lokasi yang pernah dia kunjungi bersama Niu Daomei sebelumnya. Tanpa sengaja dia menoleh dan memperhatikan Shang Shuqing lebih lama.
Dengan isyarat tangan dari Niu Daomei, Yun Ji mulai mempersiapkan sihir. Sekelompok orang mereka menerobos masuk ke dalam tanah, langsung menuju tepi sungai bawah tanah yang seram.
Dari kejauhan terdengar gemuruh air terjun sungai bawah tanah. Zhao Xionge melepaskan Kupu-kupu Bulan sebagai penerangan, bertanya curiga: "Niu Daomei, untuk apa kau bawa kami ke sini?"
Shang Shuqing menengok ke kiri-kanan. Dia tahu ini tempat apa - bukankah ini terowongan rahasia di bawah Biéyuàn Pangeran Ning?
Niu Daomei menjelaskan, "Rencana cadangan yang direncanakan senior Dong Guo-mu ada di sini."
"Apa?!" Zhao Xionge langsung paham. Dia menoleh keras dengan ekspresi tak percaya, "Kau yakin?"
Rencana cadangan? Lü Wushuang pandangannya berkilatan. Tak tahu maksudnya, tapi karena rombongan ini datang diam-diam, pasti menyangkut hal sangat penting.
Shang Shuqing juga tak paham maksudnya, tapi dia mengerti yang dimaksud adalah Dong Guo Haoran dari Sekte Shangqing.
Yun Ji sudah sepenuhnya sadar. Rupanya Zhao Xionge ini juga termasuk orang yang mengetahui kebenaran.
Niu Daomei: "Sudah dipastikan. Aku sudah pergi melihat tempat penyegelannya." Matanya melirik ke arah Shang Shuqing.
Zhao Xionge mengalihkan pandangannya ke wajah Shang Shuqing. Sekarang dia paham, pantas saja membawa wanita ini.
Niu Daomei: "Dua wanita ini kuserahkan padamu, harus dilindungi dengan baik, tunggu aku kembali. Jika tak ada halangan, kami seharusnya bisa kembali dalam lima hari. Bila kami tak kembali lagi, urusan pemakamanku tak bisa kukendalikan lagi, benda segel di area segel kuserahkan padamu untuk kauurus."
Mengangkat jari menunjuk Lü Wushuang, "Dia tahu banyak cara menghubungi jaringan kekuatan rahasiaku, otaknya juga encer, kalian bisa berdiskusi."
"Saat itu, Jia Wuqun juga ada di tangan Sekte Shangqing, kau bisa memanggilnya. Juga Shao Pingbo dari Jin, selama ini kusimpan tanpa membocorkannya, sengaja kutinggalkan sebagai cadanganmu. Selama Jia Wuqun dan Shao Pingbo berada di tangan, keduanya bekerja terang-terangan dan diam-diam, dengan kerja sama otak kedua orang ini begitu menguasai situasi secara memadai, takkan kalah dariku. Ditambah pengetahuan dan penguasaan situasinya, serta benda segel peninggalan Dong Guo Lao'er, kalian mungkin masih punya kesempatan membalikkan keadaan."
Inilah alasan ia membawa Lü Wushuang - beberapa hal tak bisa diselesaikan hanya dengan kekerasan.
Kepergiannya kali ini sudah dipersiapkan dengan matang untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
Pembatasan terhadap Jia Wuqun sejak awal memang sengaja untuk memaksanya naik ke kapal ini bila terjadi sesuatu. Begitu pula pengaturan terhadap Shao Pingbo. Membiarkan Lü Wushuang berinteraksi dengan berbagai informasi dari Perkebunan Maolu juga punya maksud tertentu - semua ini persiapan untuk hari nahas yang mungkin terjadi.
Berbagai rencana cadangan dan persiapan yang dibuatnya sejak dini telah menyisakan pasukan pendukung untuk Zhao Xionge, membuka jalan bagi generasi penerus.
Apapun yang terjadi sebelumnya, Niu Daomei tidak pernah lupa bahwa dirinya adalah murid Sekte Shangqing. Hari ini ia menyerahkan rahasia kepada Zhao Xionge semata-mata untuk menyisakan jalan mundur bagi Sekte Shangqing!
Dengan meminta Zhao Xionge mengatur persembunyian Jia Wuqun melalui Sekte Shangqing, hal ini sekaligus melindungi Sekte Shangqing dan memudahkan Zhao Xionge melacak lokasi persembunyian mereka.
Niu Daomei telah menyiapkan segalanya. Bahkan jika harus mengalami nasib fatal, tak ada lagi yang mengikatnya.
Di ruang bawah tanah ini, termasuk almarhum Dongguo Haoran, terkandung kerinduan dan pengorbanan dua generasi Sekte Shangqing yang telah berjuang mati-matian.
