Niu Daomei dan Zhao Xionge saling pandang. Mereka adalah orang yang mengetahui kebenarannya setelah membaca Kitab Kegelapan.
Niu Daomei tersenyum, "Nah ini benar. Di balik pintu batu ini ada Formasi Pengumpulan Yin yang akan mempengaruhi tubuh putri kabupaten. Putri, Pangeran Ning telah meninggalkan cara untuk menghilangkan noda jahat di wajahmu di balik batu penghadang ini. Hari ini wajahmu akan kembali normal, senangkah?"
Yang lain ada yang mengerti, ada yang ragu, semua mengawasi Shang Shuqing.
Shang Shuqing kembali mengangkat tangan, ujung jari menyentuh rahangnya. Tentu saja dia senang, wanita mana yang tidak suka keindahan. Tapi dia sulit dipercaya, apakah noda jahat yang menemani wajahnya bertahun-tahun ini benar-benar bisa dihilangkan?
Niu Daomei: "Tentu, ini juga berarti tanggung jawab. Inilah mungkin alasan Pangeran Ning menanam noda jahat di wajahmu dulu. Saat kau berhasil menetralisir noda jahat di wajahmu, itu berarti kau harus menanggung tanggung jawab yang ditinggalkan Pangeran Ning. Aku tak ingin memaksamu, jadi aku akan jelaskan: Maukah kau membuka pucuk ini dan mengambil alih tanggung jawab itu?"
Omong kosong bilang tak memaksa. Sudah dibawa sampai ke sini, sudah niscaya. Mana mungkin Shang Shuqing berani menolak?
Tentu, dia memang takkan memaksa. Tapi itu karena dia yakin Shang Shuqing pasti menyetujui, hampir tak mungkin menolak.
Sekarang meminta pendapat hanya untuk mendapatkan kesediaan aktif darinya. Kalau nanti ada rasa tak ikhlas, dikhawatirkan bisa mempengaruhi misi.
Yang tersegel di sini bukan barang biasa. Menguasai kekuasaan sebesar ini, tak tahu apakah secara psikologis akan ada perubahan. Memperlakukan Shang Shuqing seperti budak tak pantas, khawatir memicu pemberontakan. Lebih baik biarkan dia yang aktif bersedia.
Dibahas begitu serius, Shang Shuqing jadi merasa ragu-ragu. Sejak kecil dia selalu patuh dan bijaksana, bukan tipe yang sembarangan berjanji. Mendengar penjelasan Niu Daomei, dia tak berani gegabah menyanggupi. Dicobanya bertanya: "Tao Ye, apa yang ada di balik batu penghadang ini?"
Niu Daomei bersuara lantang: "Ribuan pasukan warisan Pangeran Ning!"
"......" Shang Shuqing kehilangan kata. Rasanya Tao Ye sedang bercanda, tapi dia paham Tao Ye sepertinya takkan membuat lelucon rendahan seperti ini.
Jangan bicarakan dia, Lü Wushuang juga mata dipenuhi keraguan.
Shang Shuqing kembali mencoba bertanya, "Ayahanda meninggalkan ribuan pasukan di sini?"
Niu Daomei mengangguk halus, "Sepertinya semua mantan bawahan Pangeran Ning semasa hidup, warisan Pangeran Ning untukmu memimpin."
Sebelum orang ini menyanggupi, dia tak ingin langsung mengungkapkan ini adalah 100.000 Pasukan Gagak. Jika tetap menolak, mungkin selamanya tak akan diberi tahu.
Shang Shuqing masih ragu, "Apa di sini bisa menuju surga duniawi?" Mengingat desa rahasia itu, merasa bukan mustahil. "Tao Ye, bukan Qing'er tak mau bertanggung jawab, tapi khawatir gagal... Sebagai komandan lapangan, Qing'er bahkan tak paham dasar. Jika benar pasukan Ayahanda, apakah lebih pantas diserahkan ke Kakak? Atau ke Bunda Permaisuri, pasti lebih cocok daripada Qing'er."
Niu Daomei menggeleng, "Wangye datang tak berguna, dia tak bisa kendalikan pasukan ini. Sudah kukatakan, ini warisan Pangeran Ning untukmu. Sejak noda jahat ini ditanam di wajahmu, takdirkan pasukan ini hanya bisa kaupimpin! Di seluruh dunia, hanya Putri Kabupaten yang bisa!"
Zhao Xionge menambahkan, "Hanya Putri Kabupaten yang bisa membangunkan dan mematuhi pasukan besar ini!"
Apa maksudnya ini? Shang Shuqing membelalakkan mata indahnya, tak pernah menyangka punya kemampuan sehebat ini - terkait tahi lalat di wajahnya? Tak tahan lagi mengusap wajah sendiri.
Lü Wushuang melihat ke sekeliling, meski kultivasinya telah dilumpuhkan, wawasannya masih ada. Mendengar penjelasan ini ditambah dengan aura yin di sekitar, dia tak bisa menahan diri berseru: "Jangan-jangan ini bukan pasukan orang hidup, melainkan pasukan hantu yang ditinggalkan Pangeran Ning?"
"Bisa dikatakan begitu," Niu Daomei mendengus.
"Pasukan hantu?" Shang Shuqing tercengang, matanya menatap pintu batu dengan tulisan "Bixue Danxin" yang terpampang. Dengan suara gemetar penuh kecemasan dia bertanya: "Tao Ye, Qing'er bersedia menanggung konsekuensinya. Hanya saja... Qing'er benar-benar takut ketidaktahuan ini akan merusak segalanya."
Niu Daomei menjelaskan: "Dalam peperangan duniawi, Wangye dan Jenderal Meng yang menguasai pasukan besar Yan takkan gentar menghadapi siapa pun. Tak perlu sampai memanfaatkan pasukan khusus ini. Dulu Pangeran Ning menyiapkan pasukan ini pastilah untuk menghadapi kultivator. Sebelumnya aku tak mengajak Putri Kabupaten ke sini untuk membangunkannya karena tak berani membocorkan rahasia ini, dan memang belum saatnya digunakan."
"Kini, dari Sembilan Santo hanya tersisa Wu Chang yang sulit dihadapi. Metode konvensional tak mempan. Sekarang momentumnya tiba - saatnya menuntaskan dalam satu gebrakan, saatnya mengerahkan pasukan ini. Aku butuh kerja sama Putri Kabupaten. Pasukan ini akan kupakai untuk menghadapi Wu Chang, menentukan dengannya. Jadi Putri Kabupaten tak perlu khawatir, karena bukan untuk gemuruh pertempuran di medan perang. Cara menggunakannya akan kupandu langkah demi langkah, Putri Kabupaten tak perlu banyak keraguan."
"Tentu saja, berhadapan langsung dengan Wu Chang mengandung bahaya besar. Putri Kabupaten... takut?"
Semua penjelasan yang perlu disampaikan kepada Shang Shuqing tetap harus diucapkannya dengan jelas.
"Begini rupanya," Shang Shuqing memahami, berkata tegas: "Tidak takut! Selama Tao Ye merasa bisa dilakukan, Qing'er bersedia siap menghadapi bahaya apa pun untuk menanggung tanggung jawab ini."
"Bagus! Semangat kebenaran Putri Kabupaten, pantas disebut penerus Pangeran Ning." Niu Daomei mengangguk lega, berbalik, lalu berjalan sendiri mendekati batu penghadang besar.
Yun Ji menarik Shang Shuqing memberi jalan, mundur beberapa langkah. Yuan Gang dan Zhao Xionge juga minggir.
Niu Daomei menempelkan kedua tangannya di batu penghadang, mengerahkan sihir untuk menarik. Batu bundar itu mengeluarkan gemuruh, mulai menggelinding ke belakang.
Begitu celah mulut gua terbuka, angin dingin langsung berdesir keluar, membuat orang yang belum pernah ke sini waspada.
Batu penghadang terus menggelinding dengan gemuruh, berhenti di tebing batu belakang. Niu Daomei mengikatkan batu peninggalan Yun Ji di bawahnya sebagai pemberat, mencegah batu besar bergerak liar. Kemudian helaian pakaiannya berkibar-kibar saat ia melangkah menuju mulut gua gelap yang berangin dingin.
Yun Ji menggandeng Shang Shuqing menyusul. Zhao Xionge dan Yuan Gang yang menggendong seseorang juga ikut. Suara hu-lu-lu sesuatu yang melayang terdengar dari dalam.
Niu Daomei berhenti di samping pintu, tangannya meraba-raba sesuatu.
Namun pandangan Zhao Xionge dkk tertarik pada keanehan di kegelapan depan - ribuan cahaya merah kecil seperti nyamuk, memancarkan daya hipnosis yang sulit dilacak.
Bruk! Niu Daomei meraih sesuatu di samping pucuk, terdengar suara gloop-gloop aliran minyak panas yang menyengat tertiup angin.
Kobaran api menyala, diikuti dengungan "braak", nyala membesar. Lidah api merah menjalar melalui terusan berkelok, membentuk naga api yang terus memanjang mengikuti aliran minyak panas.
Ruang bawah tanah megah perlahan terungkap dalam tarian cahaya api yang menjalar.
Terpampang gudang senjata raksasa: zirah dan senjata perang berkilauan dalam cahaya kobaran, memancarkan wibawa sangar.
Yang membuat bulu kuduk merinding: pada setiap senjata yang tertancap terbalik, bertengger burung gagak dengan kabut hitam pekat menyelimuti tubuhnya. Dari celah mata mereka, memancar cahaya merah menyala seperti nyamuk.
Tak terhitung jumlahnya. Bulu-bulu burung gagak itu berkilauan samar.
Braak! Api menyala di lubang api pusat ruangan. Di tengahnya tertancap panji raja bergambar karakter "Shang".
Mungkin terpapar aura yin terlalu lama, tulisan pada panji itu menghitam. Begitu pula dengan senjata dan zirah yang memancarkan kesan angker.
Mata Shang Shuqing membelalak. Ia mengenali panji itu, bergumam lirih: "Panji Ayahanda... Panji pasukan kerajaan!"
Pada saat ini, dia yakin, tempat ini memang lokasi yang ditinggalkan ayahnya.
Perhatian orang lain berbeda dengannya. Lü Wushuang yang terlihat terpana cukup lama tiba-tiba berteriak kaget: "Pasukan Gagak!"
Dia pernah menyaksikan Pasukan Gagak sebelumnya, tahu bagaimana rupa mereka. Pasukan itu pernah ada di Taman Tak Terbatas pada masa lalu.
Zhao Xionge menarik napas dalam-dalam. Meski sudah ada perhitungan dalam hati, skala yang terhampar di depannya tetap membuatnya terpukau. Perlahan dia mengucap: "100.000 Pasukan Gagak!"
Hanya dengan melihat langsung, seseorang baru bisa memahami konsep ini. Sungguh megah seakan menembus langit, mengguncang jiwa. Bisa dibayangkan betapa Senior Dong Guo dan kawan-kawan harus membayar harga yang sangat mahal demi ini di masa lalu.
Yuan Gang juga mempertahankan raut khidmat. Akhirnya dia paham maksud "membuka mata" yang dimaksud Tao Ye. Terpaksa mengakui, ini benar-benar pengalaman membuka wawasan. Situasi di depan mata mungkin takkan pernah disaksikan kebanyakan orang seumur hidup. Sungguh disayangkan jika dilewatkan.
Reaksi Yun Ji tidak terlalu terkejut, bagaimanapun ini adalah kedua kalinya ke sini.
Niu Daomei mengangguk halus, melambaikan tangannya ke arah: "Benar! Inilah 100.000 Pasukan Gagak peninggalan Pangeran Ning!"
Ucapan "100.000 Pasukan Gagak" membuat Shang Shuqing tersadar dari lamunannya. Sebelumnya dia tak pernah melihat dan tak tahu apa ini. Baru sekarang perhatiannya tertuju pada kumpulan Burung Gagak Dingin Youyu ini. Inikah Pasukan Gagak? Tiba-tiba dia teringat sesuatu, menatap Niu Daomei: "Tao Ye, apakah 100.000 Pasukan Gagak yang disebut Guru Lan dulu memang nyata, bukan rumor yang dibuat-buat?"
Niu Daomei: "Lan Ruoting hanya tanpa sengaja mendengar percakapan gurunya Luo Shaofu dengan Pangeran Ning. Dia hanya mendengar potongan-potongan pembicaraan, dan menganggapnya sebagai obrolan biasa, tidak tahu bahwa itu benar-benar ada. Tentu saja, ini juga yang menginspirasinya untuk mencari alasan melindungi Wangye yang berada di penjara. Lan Ruoting sebenarnya hanya kebetulan saja."
Lü Wushuang tiba-tiba menunjukkan ekspresi terkejut, "Bagaimana mungkin ini? Sudah berapa lama ini ada?"
Niu Daomei: "Seharusnya dipersiapkan tak lama setelah putri kabupaten lahir. Waktu keberadaannya mungkin seumuran dengan putri kabupaten, setidaknya sudah lebih dari 30 tahun."
"Tiga puluh tahun lebih?" Lü Wushuang menunjukkan ekspresi ngeri, "Isu tentang 100.000 Pasukan Gagak itu juga pernah kudengar, tapi mustahil benar ada. Pasukan Gagak, Wu Chang saja bisa membuatnya. Jika benar sampai sebegitu hebatnya, masakan Wu Chang tidak melakukan gerakan? Penjaga Pasukan Gagak di Taman Tak Terbatas, setiap periode tertentu pasti dibunuh sendiri oleh Wu Chang. Jika tidak, lama-kelamaan Wu Chang takkan bisa mengendalikannya."
Niu Daomei: "Sudah terpampang di depan matamu, apa lagi yang mustahil? Wu Chang sepertinya telah secara rahasia membuat banyak Pasukan Gagak di Gunung Xianyin."
Lü Wushuang menatapnya tajam, "Maksudmu Wu Chang menggunakan tipu muslihat dan menipu kami? Tidak mungkin! Di Gunung Xianyin, mungkin bisa menipu kami sesaat. Tapi dengan skala sebesar itu di tempat yang ramai seperti Gunung Xianyin, mustahil bisa menipu kami selama puluhan tahun."
