Tapi tak masalah. Dari analisis situasi, jelas bahwa 100.000 Pasukan Gagak ini telah tunduk pada Shang Shuqing.
Semua orang melirik formasi pasukan berasap hitam yang bersujud dari segala penjuru - pemandangan yang luar biasa!
"Long Bao?" Shang Shuqing terkejut, menatap pemimpin Pasukan Gagak yang bersujud, "Anda Paman Long?"
Pemimpin Pasukan Gagak menengadah, cahaya merah berkedip di matanya, seolah belum sepenuhnya paham.
Niu Daomei buru-buru bertanya, "Ada apa?"
Shang Shuqing menoleh dan berkata, "Tao Ye, dia bilang namanya Long Bao."
Niu Daomei: "Ada masalah?"
Shang Shuqing: "Aku pernah dengar, deputy jenderal Paman Meng dulu memang bernama Long Bao, komandan pertama Ying Yang dan Wu Lie Wei! Saat serangan mendadak Zhao, demi melindungi Ayahanda mundur, dia memimpin pasukan terisolasi mengawal belakang sampai gugur. Paman Meng murka mendengar kabar ini, tergesa-gesa dari ibukota ke garis depan, memimpin langsung pasukan besar menyerbu Zhao, menolak menerima penyerahan diri, membantai 200.000 tawanan perang Zhao, memaksa Panglima Besar Zhao Pan Hai bunuh diri, semua demi membalas dendam untuknya!"
Ternyata cuma ini! Niu Daomei mengangguk, "Suruh mereka bangkit."
Shang Shuqing yang cukup paham urusan militer segera merangkul dengan kedua tangan, "Para prajurit, silakan bangun."
Pemimpin Pasukan Gagak mengucapkan terima kasih dengan suara ngung-ngung, lalu bangkit. Pasukan gagak hitam pekat di sekelilingnya pun ikut bangkit, kemudian berdirih hormat dengan senjata di tangan.
Bahaya sepertinya telah dinetralisir. Yun Ji berdecak kagum, benar-benar membuka mata.
Tak ada lagi yang perlu ditangani di sini, juga tak boleh berlama-lama. Misi telah tercapai, tujuan telah terpenuhi. Niu Daomei segera memimpin gerombolan orang mundur.
Di bawah panggilan Shang Shuqing, 100.000 Pasukan Gagak ikut pergi.
100.000 Pasukan Gagak kembali berubah menjadi bentuk burung gagak, armor di tubuh dan senjata di tangan semuanya tersimpan dalam tubuh, terbang mengikuti gerombolan orang di belakang.
Yang membuat Yun Ji muak adalah, dalam perjalanan pulang, Niu Daomei tidak lagi menjadi pemilik kedai yang lepas tangan. Shang Shuqing yang telah berubah cantik tidak lagi merepotkan Yun Ji, dengan tangannya sendiri memeluk pinggang Shang Shuqing dan membawanya pergi.
Wajah Shang Shuqing merah padam sepanjang jalan, pikiran putri itu ternyata melupakan hal terpenting - lupa memikirkan apakah wajahnya sudah kembali normal.
Gerombolan orang keluar dari air terjun, terbang mendarat di tepi sungai, kembali ke titik awal semula. Di belakang, pasukan gagak yang besar-besaran menembus air terjun keluar, seketika ruang sungai bawah tanah dipenuhi mata merah mistis di mana-mana.
Setiba di titik awal, Yun Ji mengeluarkan Yin'er yang bersembunyi di celah dinding, juga membangunkannya.
Yin'er yang terbangun mengunyah makanan di mulutnya, memandang Niu Daomei dengan kekesalan. Setelah menelan, ia berlari ke sisi Shang Shuqing menggenggam lengan bajunya dan memanggil, "Qingqing."
Sikap ini membuat Niu Daomei dan yang lain saling pandang bingung, penuh keheranan. Saat ini wajah Shang Shuqing jelas telah berubah menjadi orang lain, mengapa si pemakan ini bahkan tidak perlu mengidentifikasi langsung yakin itu Shang Shuqing sendiri?
Niu Daomei tak bisa menahan kecurigaannya: Jangan-jangan si pemakan yang hampir tidak menghargai apapun kecuali makanan ini memiliki mata tajam sejati, mampu melihat hakikat melalui fenomena?
Tapi mengetahui bahwa ingin berbicara dengan Yin'er untuk mengetahui kondisinya mungkin agak sulit, si pemakan ini tidak memiliki kemampuan mengungkapkan seperti orang normal, hanya bisa melepaskan dulu untuk sementara, masih ada hal yang lebih penting harus diselesaikan di keadaan darurat.
Yun Ji membuka jalan, melubangi tubuh gunung hingga tercipta sebuah koridor.
Setelah sekelompok orang keluar dari gua, Niu Daomei menyuruh Shang Shuqing untuk sementara menahan pasukan Yā Jiāng di belakang agar tidak muncul, kemudian berkata pada Yun Ji: "Kamu pulang ke perkebunan dulu, suruh Yuan Cong dan yang lain memeriksa sekeliling dengan teluri, lakukan isolasi, hindari terlihat orang luar."
Mengetahui bahwa Yā Jiāng belum saatnya secara resmi membocorkan diri, Yun Ji mengangguk paham lalu segera menuju perkebunan, mengerahkan Yuan Cong dan kawan-kawan.
Yuan Cong dan yang lain segera keluar, melakukan pencarian cepat di hutan sekitar.
Setelah memastikan tidak ada masalah, Niu Daomei baru membawa semua orang melesat cepat menuju perkebunan, sementara gerombolan Yā Jiāng di belakang juga tak bisa disembunyikan oleh kelamnya malam - energi yin jahat yang bergelombang dan ratusan mata merah itu terlalu mencolok, hanya bisa diperintahkan terbang rapat di atas tanah.
Ao Feng yang berjaga di hutan sekitar tertegun, menjulurkan lehernya menatap sekumpulan benda terbang yang melintas, matanya membelalak pelan: "Yā... Yā Jiāng?"
Ia hampir tak percaya, orang lain mungkin belum pernah melihat, tapi dia pernah menyaksikannya di Taman Tak Terbatas!
Tapi di Taman Tak Terbatas pun hanya ada tiga ekor, sini berapa banyak? Whooosh! Keluar beramai-ramai dari gunung dan terbang berkelompok begitu lama, sama sekali tak terhitung jumlahnya.
Suasana ini langsung membuatnya linglung, meragukan apakah dirinya sedang bermimpi.
500 pucuk peti yang telah disusun rapi di dalam perkebunan, tutup peti sudah terbuka. Atas isyarat Niu Daomei, Shang Shuqing memberikan instruksi.
100.000 Pasukan Gagak segera terbang masuk ke dalam peti, sekitar 200 ekor berdesakan dalam satu peti, 500 pucuk jumlahnya tepat.
Setelah selesai, talisman penenang Yin yang sudah disiapkan sebelumnya dikeluarkan. Mantra diaktifkan satu per satu, lalu ditempelkan di bagian dalam tutup peti sebelum peti segera disegel.
Talisman penenang Yin bukanlah barang mewah, banyak keluarga kaya biasa menggunakannya untuk menangkal energi jahat. Kali ini Niu Daomei memanfaatkannya untuk menekan kebocoran aura yin dari Pasukan Gagak dalam peti, mencegah kecurigaan selama perjalanan.
Yuan Cong dan yang lain yang baru kembali dari gunung turut membantu. Meski belum pernah menyaksikan sebelumnya, kini mereka mulai mencurigai kejanggalan.
Setelah 500 pucuk peti semua disegel, beberapa orang mendekat. Yuan Cong tak kuasa bertanya, "Apakah ini Pasukan Gagak dari legenda?"
Niu Daomei mengangguk, "Benar."
Yuan Cong gemetar, "Dari mana kau mendapatkan begitu banyak Pasukan Gagak?"
Niu Daomei menunjuk ke arah perkebunan, "Dibuat oleh penguasa sebelumnya di sini. Kabar burung yang beredar belakangan ini mungkin sudah kalian dengar. Kira-kira dulu Pangeran Ning sengaja membangun perkebunan ini untuk mempermudah operasi rahasia."
Zhuge Chi terkejut, "Benarkah kabar bahwa Pangeran Ning melakukan proses pembuatan 100.000 Pasukan Gagak?"
Niu Daomei mengangguk perlahan.
Beberapa orang sedikit banyak pernah mendengar, namun Ao Feng sama sekali tak tahu. Sebelumnya dia lebih sering dikurung di Taman Tak Terbatas, mana mungkin tahu soal ini. Dengan tergesa-gesa dia bertanya pada orang sekitar ada apa ini.
Yuan Cong: "Kau akan pakai ini untuk menghadapi Wu Chang?"
Niu Daomei: "Aku pernah masuk ke Butterfly Dream Realm, menyaksikan langsung aksi Wu Chang dan kawan-kawannya saat menghadapi serbuan Luo Cha Chao. Itu memberiku inspirasi. 100.000 Pasukan Gagak mungkin tak bisa menghentikan Wu Chang, tapi pasti bisa memperlambat upayanya kabur. Dengan bantuan kami menghadang, kita bisa mengurungnya dan memberi kesempatan Yuan Gang untuk bertindak."
Yuan Cong mengangguk halus sambil terlihat berpikir.
Niu Daomei: "Karena itu Pasukan Gagak ini tak boleh celaka atau terbongkar. Kita semua harus waspada siaga penuh."
Yuan Cong: "Tenang, kami yang mengawasi."
Tapi perhatian semua orang kemudian tertarik pada Shang Shuqing - dari mana datangnya gadis tercantik yang mempesona bak menutupi bulan ini?
Melihat pakaian Shang Shuqing, cara dia berbicara dengan Yin'er, suara dan beberapa gerak-geriknya yang tak berubah, Zhuge Chi tak bisa menahan diri bertanya, "Dia Putri Kabupaten?"
Niu Daomei mengangguk, menjawab sekadarnya, "Pangeran Ning meninggalkan penawar di tempat pembuatan Pasukan Gagak. Wajah aslinya sudah pulih."
Sampai saat ini, dia belum mau banyak orang tahu bahwa Shang Shuqing adalah kunci mengendalikan 100.000 Pasukan Gagak. Di momen genting ini, kehati-hatian adalah yang utama.
Semua orang berdecak kagum, tak menyangka wanita jelek itu ternyata bisa berubah secantik ini. "Inilah yang disebut perbedaan langit dan bumi," hari ini mereka baru mengalaminya.
Saat ini, Shang Shuqing baru menyadari dari percakapan orang-orang bahwa wajahnya telah berubah. Seketika dia bersukacita, namun di balik kegembiraannya tersembunyi rasa canggung. Agak kebingungan menerima perhatian tak biasa ini, matanya masih sesekali mencuri pandang ke arah Niu Daomei.
Niu Daomei memanggil Yun Ji ke samping, "Bawa putri kabupaten ini ke kamar untuk beristirahat."
Yun Ji bingung, "Bukannya Katamu kita harus segera berangkat malam ini setelah misi selesai?"
Niu Daomei: "Energi vital dan darah putri kabupaten ini terkuras. Perjalanan jauh mungkin tak sanggup dia tahan. Biarkan dia istirahat semalam, kita berangkat besok pagi. Malam ini kau harus berjaga langsung di kamarnya - dia tak boleh celaka. Kau tahu maksudku."
Yun Ji melirik Shang Shuqing. Sepertinya kondisinya tidak parah. Lalu menatap Niu Daomei curiga - ini tidak seperti gaya khasnya. Di saat genting begini masih mempertimbangkan energi vital Shang Shuqing? Apa pentingnya energi vital itu?
Dia yakin Niu Daomei pasti sudah memperhitungkan hal ini sebelumnya. Dengan kelicikan yang sudah terasah, mustahil dia tidak menganalisis semua faktor.
Diduganya Niu Daomei punya agenda tersembunyi. "Baik, aku paham," jawabnya sambil mengangguk.
Tak disangka Niu Daomei menambahkan, "Dia baru saja pulihkan wajahnya. Mungkin gejolak batin membuatnya sulit istirahat. Lakukan rekayasa kecil agar dia bisa tenang."
Yun Ji mendengus, lalu menghampiri Shang Shuqing dan mengajaknya ke kamar untuk beristirahat.
Shang Shuqing menggandeng Yin'er dengan satu tangan, setiap langkah tiga kali menoleh, terus-menerus melihat ke arah Niu Daomei. Terlihat Niu Daomei berdiri kaku dengan kedua tangan menancapkan pedang di depan dada, diam-diam menatap ke hamparan bintang di langit...
Tak terasa sudah berapa lama berdiri, Niu Daomei akhirnya mengangkat pedang dan berbalik. Ia berjalan menuju kamar Shang Shuqing, langsung mendorong pintu hingga terbuka celah sempit. Di dalam, Yun Ji yang sedang bersila bermeditasi segera menoleh ke arahnya.
Melihat yang datang adalah dia, Yun Ji bangkit mendekat dan keluar sambil bertanya, "Ada apa?"
Niu Daomei menjulurkan dagu ke arah kamar, "Sudah tenang tertidur?"
Yun Ji: "Kusegel titik akupunktur pengantuknya."
Niu Daomei mengangguk, menoleh memandang ke luar jendela, "Aku masih tak percaya dengan orang-orang di luar sana. Kau jaga diam-diam di luar, biar aku yang mengawasi di sini."
Yun Ji menyeringai, "Lelaki dewasa sepertimu masuk ke kamar wanita yang tertidur, pantaskah?"
Niu Daomei mendengus, "Kau kira aku akan berbuat mesum?"
Yun Ji menatapnya dari ujung rambut sampai kaki, "Bisa saja. Lihat saja matamu berbinar-binar memandangi kecantikannya yang baru bersemi. Harus ekstra waspada."
Tentu saja ini hanya gurauan. Sudah bertahun-tahun mengenal Niu Daomei, seburuk-buruknya tabiatnya tak mungkin ia berani berbuat nekat di hadapan banyak orang. Akhirnya Yun Ji pun pergi meninggalkan depan pintu.
Niu Daomei mendorong pintu masuk, dengan lihai mengaitkan daun pintu yang berderit.
Di balik rimbunnya dedaunan taman bunga, Yuan Gang berdiri kaku di sudut gelap. Matanya tak lepas mengawasi sosok itu memasuki kamar Shang Shuqing.
Di dalam kamar, di depan ranjang, Niu Daomei berdiri diam, mengintai wajah tidur manis Shang Shuqing. Di sampingnya ada kehadiran yang mengganggu, Yin'er yang setengah memeluk Shang Shuqing dalam tidur.
Niu Daomei mengulurkan tangan, menyegel Yin'er dengan satu sentuhan sehingga tak bisa mudah bangun.
Setelah memisahkannya ke samping, tangan Niu Daomei menggantung di area kerah baju Shang Shuqing. Beberapa kali ingin turun, namun jarinya kembali mengkerut.
Jari itu akhirnya turun, ujung jari menyentuh leher putih Shang Shuqing. Mencengkeram kerah bajunya, perlahan membuka pakaiannya. Dada putih salju berangsur terhampar.
