Mendengar sebutan "Kepala Suku", raut wajah Heiyun dan yang lain berubah suram.
Niu Daomei segera mengalihkan topik, "Tapi saat ini koridor antar-dimensi belum bisa diputus. Tunggu hingga semua kultivator manusia dievakuasi. Setelah pulang, segerakan semua anggota Suku Rubah untuk memeriksa seluruh penjuru Dunia Rubah Suci. Jika menemukan jejak kultivator manusia, segera laporkan - akan kukirim pasukan pembersihan. Setelah koridor terputus, kalian harus tetap waspada dan mengawasi ketat. Tak ada yang bisa menjamin semua penyusup telah pergi tuntas."
"Heiyun mengangguk, "Baik, akan menjalankan perintah Tao Ye." Ucapannya sudah cukup sopan, namun setelah kesopanan itu terlihat keraguan di raut wajahnya.
Niu Daomei menyadarinya, "Ada hal apa? Tenang saja bicara."
Heiyun menoleh kiri-kanan, mencoba menjelaskan: "Saat perjalanan kemari kami tidak berhenti sama sekali, langsung ke sini setelah keluar dari Dunia Rubah Suci. Kami belum benar-benar melihat bagaimana rupa dunia manusia. Mengingat kami sudah keluar, kami ingin melihat keramaian yang disebut-sebut di dunia manusia ini, agar nanti bisa bercerita pada Suku Rubah. Kami juga ingin membawa beberapa barang khas manusia pulang."
Niu Daomei tersenyum, "Silakan dilihat. Lagipula butuh waktu untuk semua pihak mundur sepenuhnya dari Dunia Rubah Suci. Manfaatkan kesempatan ini untuk melihat-lihat. Tapi ingat, setelah melihat kalian harus kembali semua. Kultivator manusia tidak boleh tinggal di Dunia Rubah Suci, Suku Rubah juga tidak boleh menetap di dunia manusia."
Para anggota Suku Rubah terlihat girang. Heiyun berkata: "Baik, kami hanya melihat sebentar, pasti tidak kabur."
Niu Daomei menunjuk Pengukur Langit di tangannya, "Selain itu, jika ingin jalan-jalan di dunia manusia, artefak ini harus dititipkan dulu. Baru bisa kalian bawa pulang saat kembali nanti. Dunia manusia penuh tipu muslihat, jika Pengukur Langit ini hilang, koridor antar-dimensi tidak bisa diputus lagi. Di masa depan, bisa saja ada lagi kultivator manusia yang menerobos masuk ke Dunia Rubah Suci untuk berbuat jahat."
Bukan hanya alasan itu, jika jalur ke beberapa domain di luar Domain Kelima tidak bisa diputus, maka jalur antara Domain Kelima dengan dunia manusia juga takkan terputus. Ini tidak bisa dianggap sepele.
"Baik." Heiyun segera menyerahkan kembali Pengukur Langit. Yuan Gang maju mengambilnya.
Hei Yun kembali menunjukkan keraguan, "Tao Ye takut ada kultivator masuk ke Dunia Rubah Suci untuk berbuat jahat... Bukankah semua kultivator harus pindah ke Domain Kelima?"
Niu Daomei tidak menjelaskan alasan spesifik, "Sama seperti Dunia Rubah Suci, terlalu banyak kultivator di dunia manusia. Kita tidak bisa menjamin tidak ada yang bersembunyi, tidak bisa memastikan semua pergi tuntas."
Akhirnya jelas, Hei Yun dan yang lain memahami. Kasus ini pun mulai mereka tangani dengan serius dalam hati.
Setelah itu, Niu Daomei menyuruh mengatur beberapa kendaraan tunggangan terbang. Mengutus orang untuk secara personal menemani Suku Rubah melihat-lihat kawasan ramai di dunia manusia.
Eksplorasi ini menghabiskan hampir setengah bulan. Hei Yun dkk tidak kembali ke Perkebunan Maolu, melainkan membawa banyak barang belanjaan dari dunia manusia langsung ke Tanah Suci. Pengantar membawa pesan untuk Niu Daomei: Hei Yun menganggap argumennya masuk akal, Pengukur Langit sementara tidak diambil karena khawatir terjadi kesalahan.
Setelah Suku Rubah menyelesaikan pemeriksaan menyeluruh di Dunia Rubah Suci, baru akan mengambil Pengukur Langit.
Sementara semua siluman rubah di Jalan Buntu Huangze telah hampir seluruhnya dikerahkan. Menyebar ke seluruh penjuru Dunia Rubah Suci untuk mencari manusia yang bersembunyi.
Setelah sisa-sisa beberapa Tanah Suci sepenuhnya mundur, Suku Rubah tidak menemukan kultivator manusia yang bersembunyi. Setidaknya menurut pengamatan mereka sendiri.
Suku Rubah mengirim pesan sendiri menyatakan siap memutus hubungan. Niu Daomei tidak menyuruh mereka datang lagi...
Di Pulau Suci, pintu masuk menuju Tanah Suci telah dijaga ketat oleh siluman kultivator dari Empat Lautan.
Di dalam Benteng yang Dikepung, Niu Daomei kembali bertemu dengan Heiyun dan kawan-kawannya. Hampir semua Penatua Suku Rubah telah berkumpul.
Pengukur Langit, kali ini Niu Daomei menyerahkannya langsung ke tangan Heiyun. Ini juga merupakan kunjungan perpisahannya dengan Suku Rubah.
Heiyun menerimanya dengan kedua tangan, terlihat beremosi, "Tao Ye, akankah kita punya kesempatan bertemu lagi di masa depan?"
Niu Daomei tersenyum, "Entahlah, kuharap kita tak perlu bertemu lagi. Ngomong-ngomong, Luo Fangfei, takkan kalian biarkan dia kembali ke dunia manusia?"
Hingga kini, Luo Fangfei masih tertidur panjang. Entah kapan dia akan terbangun.
Heiyun melirik para Penatua Rubah di sampingnya, wajahnya getir, "Biarlah dia tinggal di Dunia Rubah Suci. Darah rubah mengalir di tubuhnya, termasuk darah Kepala Suku terdahulu. Warisan Kepala Suku telah terputus, kami masih menyimpan harapan untuknya. Tak rela melepasnya pergi, dan pasti akan merawatnya dengan baik. Ibunya, ayahnya, suaminya semua telah menjadi tumbal di Dunia Rubah Suci. Untuk apa memaksanya hidup sendirian di dunia manusia?" Suaranya penuh permohonan.
Niu Daomei mengangguk perlahan setelah mendengar, "Baiklah, sesuai keinginan kalian. Mari kita ucapkan selamat tinggal di sini. Pergilah!"
Heiyun mundur beberapa langkah sambil menyangga Pengukur Langit, tiba-tiba tubuhnya merosot bersujud di hadapan Niu Daomei, memberikan tiga kali hormat dengan dahi menyentuh tanah.
Melihat ini, gerombolan Penatua Rubah pun ikut bersujud. Satu per satu mereka memberikan tiga kali hormat kepada Niu Daomei.
Niu Daomei menggelengkan kepala sambil tersenyum, namun tak berkata apa-apa.
Heiyun dan yang lain juga diam. Semuanya telah terungkap dalam kesenyapan. Setelah bangkit, mereka langsung memimpin gerombolan orang berbalik pergi.
Setelah memasuki riak air, Heiyun berhenti dan menoleh ke belakang, sekelompok Penatua Suku Rubah juga berhenti dan menoleh.
Heiyun sekali lagi membungkuk memberi hormat, Niu Daomei mengangguk, barulah Heiyun berbalik memimpin gerombolan orang menghilang dalam gelombang cahaya berbentuk mangkuk.
Niu Daomei tidak segera pergi, sementara tinggal di dalam Benteng yang Dikepung.
Dua hari kemudian, gemuruh menggema di antara langit dan bumi. Gelombang cahaya berbentuk mangkuk di dalam benteng bergetar hebat, tiba-tiba menyusut menjadi titik lalu lenyap begitu saja.
Jalur penghubung dunia manusia dengan Dunia Rubah Suci yang telah ada ratusan tahun di tempat ini terputus, tak terlihat lagi.
Para siluman kultivator yang berjaga di sini saling pandang bingung, hati mereka terguncang, baru menyadari kebenaran pemutusan lima jalur dimensi.
Niu Daomei mondar-mandir di area tempat gelombang cahaya itu lenyap, memandang sekeliling, setelah lama menatap langit sambil bertolak pinggang, ia mengangkat tangan menggoyang Cincin Jari. Seekor kendaraan tunggangan terbang menyelam turun. Niu Daomei menyelinap menangkap lengan Yin'er, terbang mendarat di punggung tunggangan, lalu mengendalikannya terbang menjauh...
Di Perkebunan Maolu, Yuan Gang yang berjaga di paviliun Niu Daomei menoleh, melihat Guan Fangyi dan Yun Ji keluar bergantian.
Yuan Gang segera menyambut mereka bertanya khawatir: "Bagaimana?"
Guan dan Yun tersenyum menoleh ke belakang. Yuan Gang juga mengikuti pandangan mereka, melihat seseorang perlahan keluar dari kamar - Shang Shuqing.
Saat ini, penampilan Shang Shuqing semakin bersinar, warna kulitnya semakin segar, sepertinya menjadi lebih muda beberapa tahun. Setelah keluar, ia sedikit membungkuk memberi hormat pada Yuan Gang, "Tuan Yuan."
Tak perlu banyak bertanya, pasti sudah berhasil. Tapi Yuan Gang tetap tak bisa menahan diri untuk bertanya pada Guan dan Yun, "Kenapa sampai lama sekali?"
Menurut informasi, menggunakan Buah Tanpa Batas untuk membentuk tubuh jasmani, sebulan saja sudah cukup. Kali ini malah memakan waktu hingga tiga bulan. Kalau bukan karena tahu proses di ruang rahasia masih berlanjut, yang di luar hampir mengira terjadi masalah.
Guan Fangyi menghela napas, "Kami berdua harus merasakan tubuh orang lain, dengan sangat hati-hati membantu Putri Kabupaten membersihkan sumsum dan merapikan meridian. Kau tahu betapa melelahkannya? Sama sekali tidak bisa dipercepat."
Shang Shuqing langsung ketakutan mendengarnya, membungkuk memberi hormat, "Membuat kedua kakak lelah, Qing'er benar-benar tidak tahu bagaimana berterima kasih."
Yun Ji tersenyum, "Jangan dengarkan dia yang suka membanggakan jasa. Putri Kabupaten coba rasakan tubuhmu sendiri, lihat ada yang aneh atau tidak. Jika ada ketidaknormalan, segera beri tahu kami. Selagi efek obat belum sepenuhnya stabil, masih sempat untuk diperbaiki."
Shang Shuqing mendengus, melihat sekeliling, lalu mencoba bertanya, "Di mana Tao Ye?"
Yuan Gang: "Tao Ye sedang urusan di luar, seharusnya segera pulang."
Awalnya dia ingin ikut menemani, tapi di dalam perkebunan baik Yun Ji maupun Guan Fangyi sedang sibuk dengan urusan masing-masing. Diperlukan orang yang kompeten untuk berkedudukan di sini, makanya Niu Daomei tidak mengizinkannya ikut.
Guan Fangyi: "Putri Kabupaten, dengarkan Yun Ji, keluar dan gerakkan tubuhmu, rasakan kondisi tubuhmu sendiri, lihat apakah ada bagian yang terasa tidak normal. Perasaanmu sendiri bukanlah hal yang bisa sepenuhnya digantikan oleh pemeriksaan tenaga magis kami."
Shang Shuqing kembali mendengus, memberi hormat kepada ketiga orang itu sebelum pergi.
Saat itulah Guan Fangyi mulai merajuk: "Ketika Tao Ye kembali, pastikan dia memberikan kompensasi yang layak untuk kita. Demi wanitanya, kami berdua dibuat sangat kelelahan."
Yuan Gang dengan dingin berkata, "Pengorbanan Tao Ye jauh lebih besar dari kalian."
Guan Fangyi mendengus, "Kami yang bekerja keras, dia malah menikmati wanita cantik. Pengorbanan apa yang dia lakukan?"
Yuan Gang menyipitkan matanya, "Kau benar-benar pikir masih ada Buah Tanpa Batas kedua di dunia ini?" Setelah berkata demikian, dia pergi dengan langkah lebar.
Guan Fangyi dan Yun Ji terpaku seketika. Mereka tidak bodoh, dan sama-sama mengerti maksut perkataan itu.
Tiba-tiba, Guan Fangyi bergegas pergi dan langsung menemui Kun Linshu untuk bertanya.
Kun Linshu telah tinggal di wilayah Suku Rubah sejak mencuri Buah Tanpa Batas, tentu dia tahu kebenarannya - pasti Yin Ji yang menggunakan Buah Tanpa Batas itu.
Namun Kun Linshu tidak mengerti maksud pertanyaan Guan Fangyi. Sebelum sempat bertanya balik, Guan Fangyi yang terlihat shock sudah kabur.
Saat itu Niu Daomei kebetulan baru kembali dan bertemu dengan Yuan Gang. Mendengar kabar keberhasilan Shang Shuqing menjalani pencucian sumsum dan pembukaan meridian, dia sedang bersukacita ketika Guan Fangyi dan Yun Ji tiba-tiba datang bersama dan menghadangnya.
Guan Fangyi marah bertanya: "Mengapa kau membohongi kami?"
Niu Daomei heran, "Apa yang kubohongi dari kalian?"
Yun Ji: "Buah Tanpa Batas hanya tersisa sebuah itu, bagaimana dengan dirimu sendiri?"
Niu Daomei yang masih mengira ada masalah penting, menjawab dingin: "Ini tidak penting."
"Kamu..." Guan Fangyi menunjuknya, ekspresi menahan kekecewaan seperti besi yang tak bisa menjadi baja.
Penguasa ini telah mencapai saat genting untuk menerobos tahap Yuan Ying, pencapaian nirwana yang didambakan kultivator dunia, berapa banyak nyawa yang saling bunuh karenanya, ternyata dia meninggalkannya di saat terakhir, bagaimana tekad ini bisa bulat? Sangat sulit dipercaya, sekaligus membuat sakit hati yang teramat sangat.
Namun dalam kondisi seperti ini, sudah terlanjur dipakai, bicara lagi pun tak berguna, dia hanya bisa tak bisa menahan menghentakkan kaki, "Kukira kejam benar kau, nanti bila Putri Kabupaten tahu, mungkin akan tersentuh sampai mati olehmu."
Niu Daomei: "Tak perlu dia tersentuh, dia tak perlu tahu ini, jaga mulut kalian rapat-rapat, jangan pernah beri tahu dia."
Guan dan Yun berdua kehilangan kata memandangnya, Yuan Gang tetap senyap.
Niu Daomei melirik kiri kanan, "Putri Kabupaten mana?" Dia juga ingin melihat kondisi terkini Shang Shuqing.
Yuan Gang: "Mereka bilang ingin membuatnya merasakan tubuhnya, sepertinya pergi ke luar kompleks perkebunan."
Niu Daomei mengangguk, segera berbalik pergi, keluar sampai depan pintu perkebunan, menyaksikan Shang Shuqing sedang mengejar kupu-kupu di antara bedengan.
Sebidang kebun sayur hasil penyusunan strategi Kuil Nanshan, Yuanfang dan yang lain setelah pulang menanam kembali tanah yang menganggur, kini sudah menghijau segar.
Namun saat ini Yuanfang tidak berada di Perkebunan Maolu. Setelah mengetahui akan pergi ke Domain Kelima, Yuanfang membawa dua orang, meminta seekor kendaraan tunggangan terbang, berkelana ke mana-mana, berharap bisa menemukan wilayah yang ideal untuk membangun kembali Kuil Nanshan sebelum kepergiannya.
Merasakan tubuhnya ringan, Shang Shuqing berseri-seri, awet muda! Wanita mana yang tidak bahagia mendapatkannya?
Tiba-tiba melihat seseorang turun dari langit, mengenali Niu Daomei, Shang Shuqing yang menyadari kelakuannya yang genit seketika menjadi memalukan, "Tao Ye."
Niu Daomei menancapkan pedang sambil bertanya sambil tersenyum, "Bagaimana rasanya?"
Di depan gerbang perkebunan, Yun Ji berkaca-kaca, "Putri kabupaten ini telah menderita bertahun-tahun. Kali ini malah dimanjakan Tao Ye seperti ini. Penderitaan masa lalu pun layak. Bertemu pria berperasaan seperti ini, hidupnya tak sia-sia! Membuat iri semua wanita di dunia!"
Guan Fangyi yang lebih terharu - dia selalu menyukai kisah cinta. Melihat pasangan itu berdiri di pematang dengan jubah berkibar tertawa bahagia, ia berbisik pilu, "Pria secantik giok di jalanan, Guru tiada duanya di dunia!"
