Suara yang jelas dan tenang terdengar dari kejauhan.
"Bukankah menyenangkan memiliki tamu dari jauh? Kita semua adalah umat Dewa Pencipta, mengapa saling membunuh? Viscount Fan, Tuan Da Hainuo, sebagai tamu dari jauh, saya dengan tulus menyarankan kedua pihak menarik pasukan, rakyat jelata terhindar dari penderitaan, prajurit dari tiga divisi dapat menyelamatkan nyawa."
Seketika, saya merasa sangat aneh. Naga Hitam penuh aura maut itu setidaknya dua kali lebih besar dari Naga Emas, sayapnya terkembang hampir menutupi seluruh langit selatan. Tapi, naga garang yang belum pernah ada sebelumnya ini tak mampu menutupi aura perdamaian yang terpancar dari kata-kata sederhana Ksatria muda berjubah putih.
Sehelai jubah putih tanpa zirah, rambut panjang keemasan yang bisa membuat wanita iri terurai bergelombang di bahu, pita merah mengikat dahinya, pedang besar dua tangan merah muda pucat super panjang tergantung di punggung, mata yang memancarkan aura spiritual menyimpan kehangatan.
Memandang dari kejauhan pemuda ini, tiba-tiba muncul perasaan familiar. Rasa tenang dan sederhana itu mirip siapa ya? Baiyi A Feng? Da Qing Shan? Oh... seperti Amy. Dari kejauhan, aura intelektual remajanya hampir identik dengan Amy, kedamaian yang menyimpan kelelahan, kebijaksanaan yang mengandung ketenangan tanpa ambisi duniawi.
Secara logika, aura tenang bocah ini seharusnya tidak selaras dengan naga gelap yang dinaikinya yang memancarkan aura pembunuhan mencekam. Tapi kesan pertama sama sekali tidak demikian.
Sorot matanya yang lembut menyapu medan perang mengerikan, sesekali memancarkan kilatan kepasrahan dan rasa iba.
Da Qing Shan dan Chi Aotian mendengar suara bocah itu, tubuh mereka bergetar halus. Serentak mereka menyebut sebuah nama: "Yi Hailan?" Oh, diakah? Nama ini sering disebut oleh Amy, Da Qing Shan, dan Chi Aotian, bahkan lebih sering daripada anggota Kesatria Naga Emas. Setiap kali membicarakan nama ini, raut rindu untuk bertemu terpancar di wajah mereka.
Ucapan pemuda itu tiba-tiba dipotong kasar. Suara menggelegar seperti guntur bergema dari segala penjuru alam liar: "Hey, ngapain bicara panjang! Mereka yang berani menentang dewa harus mati!" Naga gelap itu menyemburkan naga api hitam panjang dari mulutnya.
"Krak——krak——" Batang pohon di tangan Da Qing Shan mengeluarkan suara erangan terakhir sebelum remuk, getah hijau mengalir di antara jari-jarinya. Dengan penuh kebencian, Da Qing Shan mengucapkan empat kata melalui gigitan gigi: "Naga Jahat Yin Feng——"
Aduh! Itu dia? Sekarang aku mengerti kenapa Lü'er bersikap begitu agresif...
Tampaknya Naga Jahat Yin Feng tidak menyadari ada seseorang yang menyebut namanya dari kejauhan. Masih melanjutkan aksi teatrikalnya, tanpa mantra apapun, udara tiba-tiba memadat membentuk dua Naga Angin kuning. Sang Naga Raksasa memanggil para Naga Angin.
Menyaksikan pertempuran yang mulai melambat dan lebih banyak darah yang menyembur di padang rumput, Yi Hailan kembali bersuara dengan nada mendesak dan ancaman tegas: "Dalam 10 napas, para panglima harus menarik pasukan. Jika ada satu pihak yang masih melanjutkan pertempuran, aku akan membantu pihak lawan untuk menghancurkannya sepenuhnya."
Sembari bicara, pasukan tak terhitung jumlahnya dalam puluhan formasi persegi yang rapi membanjir dari balik bukit. Kilau senjata mereka membuat matahari selatan kehilangan sinarnya.
100 prajurit dalam formasi persegi terlihat sangat tipis; 1000 prajurit sudah membentuk kekuatan yang tak bisa diabaikan; 10000 prajurit, apalagi dalam formasi campuran kavaleri, pemanah, pasukan infantri berat, dan prajurit tombak, sudah menciptakan momentum yang menggunung. Formasi raksasa di depan mata ini jelas jauh melebihi 10000 prajurit.
Dan, aku yakin, saat itu semua orang merasakan hawa dingin tak terhingga yang merasuk ke dalam hati, sama seperti yang kurasakan.
Karena pasukan yang muncul di hadapan kita sama sekali bukan pasukan manusia. Bahkan ras-ras terburuk seperti manusia beruang, manusia serigala, atau ork setengah darah sekalipun akan terlihat tampan jika dibandingkan dengan prajurit pasukan ini.
Di barisan terdepan berdiri prajurit raksasa yang tingginya dua kepala lebih dari ork setengah darah. Tubuh kekar berwarna ungu kemerahan, torso telanjang dengan hanya sehelai kain hitam di pinggang. Otot-otot berlekuk seperti bukit kecil menonjol di seluruh tubuhnya, bahkan lehernya dipenuhi gumpalan daging padat. Pembuluh darah besar menjalar seperti cacing tanah di bawah kulit. Di kepala terdapat dua tanduk melengkung berwarna ungu, sementara dua sayap besar di punggungnya terkadang mengepak seolah siap terbang. Ekor panjang ramping dengan kait tajam tak sabar memukul-mukul tanah. Tanpa senjata di tangan besar mereka, mereka terus-menerus mengepal dan menghantam segala yang ada di depan. Meski dari kejauhan, tetap terlihat kuku tajam di ujung setiap jari - sebuah nama hampir terucap: bukankah ini iblis dari legenda?
Di belakang pria berotot aneh ini, terdapat formasi lain. Prajurit-prajurit ini hampir setinggi prajurit ungu di depan, memiliki tanduk melengkung seperti kambing jantan, namun wajahnya memanjang. Kesan pertama setelah melihat: "Domba? Seperti kambing jantan." Tungkai bawah mereka benar-benar mirip kuku domba, sedangkan lengan atas seperti manusia, memegang palu besar berujung runcing berwarna perak.
Di kedua sisi kedua formasi ini, terdapat formasi ksatria. Yang membedakan dengan ksatria yang dikenal sebelumnya, wajah mereka hitam legam dengan dua telinga runcing yang menyembul dari baju zirah. Wajah mereka cukup mirip manusia, tubuh jauh lebih kurus dari manusia, membawa busur panah ramping di punggung - diduga ini peri ras gelap dari legenda. Di bawah tubuh ramping mereka, terdapat naga tanah kecil berwarna hitam dengan sisik berbentuk benjolan-benjolan, lidah merah darah terus menjulur keluar.
Di belakang formasi ksatria, tampak sekumpulan monster bertubuh manusia-ular. Rambut mereka kusut berantakan, memiliki minimal empat hingga lima lengan, masing-masing tangan memegang senjata berbeda.
Prajurit di belakang sudah tenggelam dalam debu yang beterbangan...
Meski puluhan ribu orang bergerak, seluruh pasukan sama sekali tidak mengeluarkan suara kecuali derap langkah tergesa.
Prajurit yang menakutkan, formasi yang perkasa... Bahkan manusia beruang yang melihat iblis legenda pun tanpa sadar memperlambat ayunan senjatanya.
Tanpa komando dari perwira manapun, kedua pihak yang bertempur serentak menghentikan pertarungan. Para komandan kedua belah pihak yang mulai sadar, secara serempak mencerna perkataan bocah lelaki tadi. Viscount Fan memerintahkan pengibar bendera pasukannya untuk beberapa kali mengubah formasi bendera, semua prajurit mulai mengkerut. Di sisi Benua Fanos, muncul sekelompok perwira baru di area formasi utama sebelumnya. Di bawah komando mereka, pasukan Fanos juga cepat-cepat mundur. Para prajurit manusia beruang dan ork setengah darah terakhir yang keluar dari formasi kantong itu seluruh tubuhnya berlumuran darah dan luka, daging yang terbelah menggelembungkan darah segar yang terus mengalir deras. Aku hampir bisa melihat sorot mata suram mereka yang mencerminkan garis tipis antara hidup dan mati.
Tiba-tiba, saat dua kubu besar mulai merapikan formasi, suara dingin seorang remaja terdengar menggetarkan langit-bumi, melengking dengan parau seperti suara serak bocah lelaki yang sedang mengalami perubahan suara: "Yin Feng, bertemu denganmu lagi, aku benar-benar sangat sangat sangat senang."
Nada bicara dan pilihan kata yang kontras, hawa dingin tiba-tiba menyelimuti segalanya. Baru kami sadar, langit yang awalnya cerah tiba-tiba dipenuhi awan gelap, salju mulai turun dengan deras dari ketiadaan.
Kemudian, suara lengkingan naga yang jernih menggema di langit membelah angkasa. Semua orang merasakan kemarahan yang tak terbatas terkandung dalam raungan naga yang bergemuruh bagai ombak samudera itu.
Pada peralihan musim gugur ke musim dingin tahun ke-4 Kalender Sihir, di bawah pengawasan lebih dari 40.000 prajurit dari tiga kubu besar, Lü'er dan Yao Li Long sama-sama naik tingkat.
Umur Naga Raksasa dihitung dalam ribuan tahun, sedangkan Naga Suci bahkan mencapai puluhan ribu tahun. Catatan tertua tentang Naga Suci bahkan menyebut usia lebih dari 50.000 tahun. Dalam siklus hidup naga, evolusi tingkat merupakan langkah paling krusial. Sebagian besar naga terbagi menjadi 5 tingkat.
Naga yang baru lahir berada di tingkat 1. Sekitar 100 tahun kemudian, mereka memasuki tingkat 2 dimana naga sudah bisa menyemburkan api naga yang panjang dan mematikan. Naga tingkat 3 telah mampu menggunakan semua sihir tingkat 5 dari seri mereka sendiri, dengan sayap terkembang bisa terbang melintasi sembilan langit. Naga tingkat 4 telah menguasai semua Mantra Terlarang dari seri mereka, serta bisa melepaskan semua sihir tingkat 5 sejenis. Tentunya sebagai tunggangan Kesatria Naga, hanya naga tingkat 4 ke atas yang memenuhi syarat karena mampu menanggung beban manusia bersenjata. Sebagai Naga Suci yang bijaksana, setelah mencapai tingkat 4 mereka sudah fasih berbahasa manusia. Tingkat 5 merupakan bentuk puncak Naga Raksasa dimana Naga Suci bisa berubah wujud menjadi hewan apapun di dunia, menguasai segala jenis Mantra Terlarang, atau dengan kata lebih tepat - kemampuan mereka sudah layak disebut sebagai "dewa".
Dalam kehidupan panjang Naga Raksasa, setiap kali mereka naik tingkat, jarak waktunya diukur dalam ratusan hingga ribuan tahun. Biasanya, Naga Suci membutuhkan usia lebih dari 2000 tahun untuk mencapai puncak kekuatan mereka. Oleh karena itu, ketika Naga merasa akan naik tingkat, mereka biasanya kembali ke Sarang Naga mereka, memperkuat sarang dengan berbagai sihir penyamaran, serangan, dan pengelabuan untuk memastikan kelancaran proses ini. Hampir tidak ada ras selain Klan Naga yang pernah menyaksikan proses kenaikan tingkat naga.
Di depan mata semua orang, Lü'er dan Yao Li secara bersamaan mempertunjukkan adegan yang mengguncang dunia.
Tubuh Lü'er yang sedang mengamuk memancarkan api kemarahan kehijauan. Tubuh Naganya yang meliuk tiba-tiba membeku di udara... Langit gelap tak berujung bagaikan kubah raksasa menyelubungi bumi, dari jauh hingga dekat semuanya diliputi kegelapan. Di tengah kubah langit yang suram, kilatan listrik pelangi samar-samar menyambar dari tubuh sempurna Lü'er. Seluruh tubuhnya kemudian berpendar terang bagaikan zamrud transparan raksasa yang melayang di angkasa memancarkan cahaya menyilaukan. Sayap hijauunya perlahan melebar membesar, sisik-sisik rapat yang sebelumnya menutupi tubuhnya berdesakan melepaskan diri dan beterbangan jatuh dari langit - seperti ribuan batu giok yang memancarkan kilau gemilang di bawah sinar matahari. Tubuh Lü'er kembali membesar secara dramatis, cahaya hijau murninya menembus langsung ke langit.
Di antara 3 kubu besar, selain 5 Naga Hitam dan Naga Emas, semua Naga Terbang lainnya mendarat terhuyung-huyung di lereng bukit, merunduk ke arah Lü'er. Naga Tanah yang lebih rendah derajatnya memenuhi medan perang, bahkan yang terluka selama pertempuran pun berjuang menggerakkan tubuh mereka dengan empat kaki menapak tanah, mengeluarkan suara kepatuhan yang merintih. Naga Kegelapan dan Naga Emas gelisah mengeluarkan desisan rendah, tak tahu apakah mereka juga harus memberi salam kepada Tuan Duta Naga Hijau di tengah medan pertempuran berdarah ini.
Di sebelah Naga Giok yang seluruh tubuhnya bercahaya, kabut hitam pekat mulai merembes keluar dari tubuh Yao Li Long. Dalam sekejap, kabut itu menyebar menutupi separuh lereng bukit. Kemudian, suara parau "Si Ang Si Ang" terdengar dari dalam kabut. Seekor Yao Li Long berukuran lebih besar muncul keluar dari kabut, deretan duri tulang kasar tumbuh di lehernya yang sebelumnya melengkung. Di belakang sepasang sayap utama besar Yao Li, tumbuh sepasang sayap bantu yang sedikit lebih kecil. Naga Tulang yang pertama kali muncul di dunia fana ini, apalagi Naga Bersayap Empat yang belum pernah terdengar. Semua orang tercengang menyaksikan kabut hitam itu menghilang masuk ke mulut Yao Li Long dalam tarikan napas.
Setelah naik tingkat, Lü'er yang perlahan tenang kembali berbicara: "Yin Feng, sudah lama menunggumu. Ngomong-ngomong, sepertinya kepala yang kami tebas terakhir kali dijual Komandan Resimen kami dengan harga tinggi. Kedua mata nagamu dijual sebagai mutiara malam kepada seorang bangsawan, lidah naga dijual ke restoran kelas satu Kekaisaran Orang Hamii, katanya rasanya luar biasa. Amy sambil makan juga bilang harus mengundangmu untuk mencicipi; tanduk nagamu dijual ke pedagang obat, katanya ditumbuk jadi ramuan kuat afrodisiak. Tapi sepertinya cuma tiga bagian ini yang berguna, sisanya... semua diberi makan babi. Kepalamu yang sekarang lebih besar dari sebelumnya, pasti harganya lebih mahal. Cuma tidak tahu rumah bangsawan mana yang sanggup pajang hiasan seperti ini..."
Yin Feng yang selama ribuan tahun hanya tahu meneror dunia manusia, kapan pernah dipermalukan seperti ini di depan umum? Bagai sisik naga yang tercabik beramai-ramai, tubuh raksasanya berputar liar di antara langit dan bumi, cakar tajamnya merobek angin dengan amarah – darah naga elemen angin yang dimiliki Yin Feng memberinya kelincahan tak biasa bagi naga biasa.
Yi Hailan berjubah putih bagai perahu kecil yang menempel erat di punggung Yin Feng saat angin ribut mulai mereda. Seperti meteor merah yang menyambar langit kelam, pedang panjang di punggungnya melesat keluar dari sarungnya.
"Saudara Da Qing Shan, pertempuran tadi sudah menewaskan terlalu banyak orang. Bisakah Tuan Duta Naga Hijau ditenangkan? Jika tidak, konflik akan meletus lagi dan puluhan ribu nyawa yang tersisa di sini pasti akan terseret."
Memang Yi Hailan, dalam waktu singkat berhasil menemukan orang yang bisa dipengaruhi dan merangkai kata-kata yang tepat untuk meyakinkannya.
Meskipun Da Qing Shan juga sangat membenci Yin Feng - dalam pertempuran melawan Yin Feng, Da Qing Shan dan Amy nyaris kehilangan nyawa, banyak rekan tentara bayaran yang gugur saat itu. Namun dalam masalah yang menyangkut nyawa puluhan ribu orang ini, Da Qing Shan tanpa ragu memanggil Lü'er dengan panik: "Lü'er, turunlah! Kita bicarakan ini nanti. Kita juga harus bertanya pada Amy."
Tuan Duta Naga Hijau yang sudah cukup dihormati ini akhirnya tenang. Meski sebelumnya pernah dihina berat oleh Yin Feng, kini terlihat nasib Yin Feng sudah sangat menyedihkan - bahkan menjadi tunggangannya orang lain, yaitu Yi Hailan yang sudah dikenalnya. Perasaan puas muncul. Selain itu, bertarung langsung dengan Yin Feng dalam wujud Naga Raksasa di hadapan banyak orang tampaknya kurang pantas.
Meski pipinya masih menggembung karena marah, Lü'er akhirnya mendarat. Tentu saja, setelah lama bergaul dengan orang-orang seperti Amy dan Chi Hanfeng, tak terhindarkan ia menyerap sedikit sifat bandit. Saat mendarat dengan gagah, tak lupa ia melontarkan ancaman untuk menjaga gengsi: "Yin Feng, ingat baik-baik! Kali ini aku memberi muka pada majikanmu Yi Hailan. Pertemuan berikutnya, siapapun yang memberi muka, aku takkan peduli! Jika aku tidak memukulmu sampai ibumu sendiri tak mengenalimu, aku bukan Utusan Naga Hijau!"
Di sisi lain, Yi Hailan entah dengan cara apa berbisik beberapa patah kata pada Yin Feng, membuat sang naga angin itu pun diam.
Dari sisi formasi utama Benua Fanos, terdengar suara perempuan lembut: "Tuan Yi Hailan, apakah pedang panjang di tangan Tuan memiliki nama?"
"Ada. Namanya Liu Ying (Kunang-kunang)."
"Oh..." Sang Perawan Suci tak melanjutkan percakapan, mundur dengan diam-diam.
Pada musim gugur tahun ke-4 Kalender Sihir, Pertempuran Sungai Singa Berdarah - pertempuran terbesar di tahap awal Perang Para Dewa - berakhir dengan tiga pihak terlibat namun hanya dua yang bertempur habis-habisan.
Menurut statistik tidak lengkap pasca perang, pasukan yang terlibat:
Dari pihak Kekaisaran, pasukan utama berasal dari Legio Singa Api
Infantri berat 1250
Tombak 9000
Infantri ringan 3500
Berserk 1000
Regu kavaleri langsung 600
Ksatria berbaju besi berat 1000
Batalyon ksatria ringan 3500
Skuadron Naga Tanah 500
Pemanah 4500
Pasukan bangsawan 5000
Total pasukan 29850
Di antaranya, 13.823 orang gugur, 12.094 orang terluka, dengan 5.923 orang pensiun karena luka. Resimen Ksatria Berbaju Besi Berat, 2 batalyon tombak, dan skuadron Berserk mengalami rasio korban melebihi setengah. Resimen Ksatria Berat kehilangan lebih dari 60% pasukan, tidak ada yang selamat tanpa luka.
Pasukan dari Benua Fanos yang terlibat adalah Pasukan Ekspedisi Barat
Manusia serigala 9.000
Ork setengah darah 6.500
Manusia beruang 3.500
Centaur 2.000
Ksatria 1.000
Naga Tanah 500
Naga palsu 100
Biksu 300
Total pasukan 22.900
Di antaranya, 12.993 orang gugur, 6.043 terluka, dengan 2.923 pensiun karena luka. Resimen Kesatria Naga Tanah menanggung kerugian terbesar - 453 gugur. 10 batalyon 1.000 orang yang terdiri dari Ork setengah darah dan Manusia beruang menjadi korban kedua terbesar. Tiga batalyon di garis depan serbuan benar-benar "dilenyapkan total" - tidak ada yang selamat. Statistik pascaperang menunjukkan 50% korban tewas akibat terinjak-injak oleh pasukan yang berdesakan. Tujuh batalyon lainnya kehilangan 50% pasukan. Beberapa resimen 1.000 orang terpaksa dibubarkan. Yang lebih krusial, pasukan naga palsu yang sebelumnya disimpan rapat justru mengalami kerugian besar pada debut pertempuran, dan kelemahan pasukan naga palsu telah ditemukan musuh.
Pasukan yang terlibat dari Pulau Iblis adalah unit terdepan yang dipimpin Marsekil Icyland, dengan susunan organisasinya tidak diketahui, diperkirakan berjumlah sekitar 25.000 personel. Dikatakan bahwa pertempuran ini juga menderita kerugian besar, misalnya beberapa prajurit yang selama 5 hari mengendap digigit nyamuk, serta sejumlah besar prajurit yang tidak tahan dengan kondisi lingkungan, menyebabkan polusi ekologis serius di daerah Sungai Singa - tampaknya hanya itu saja.
Pertempuran besar seperti ini, di bawah campur tangan pihak ketiga, akhirnya tidak menghasilkan pemenang. Bagi para peneliti militer generasi berikut, ini menjadi hal yang sangat merepotkan. Setiap kali membahas perang ini, setiap peneliti memiliki pandangan berbeda. Fokus utamanya adalah: Jika tanpa campur tangan Pulau Iblis, siapakah yang akan meraih kemenangan akhir dalam perang besar ini? Yang menarik, pandangan tentang hasil akhir tidak condong ke satu pihak. Oleh karena itu, setiap kali sekolah ksatria melakukan simulasi papan pasir atau perang simulasi, mereka lebih memilih menggunakan perimbangan kekuatan dalam perang ini sebagai lingkungan simulasi.
Di tengah perdebatan, semua peneliti militer sepakat pada satu pemahaman: Tokoh kunci dalam pertempuran ini bukanlah Viscount Fan maupun Kesatria Naga, bukan pula peserta perang lainnya. Melainkan wajah baru sama sekali - Yi Hailan.
Dalam pertempuran ini, tingkat komando Yi Hailan tidak bisa digambarkan dengan kata-kata biasa seperti licik atau kejam. Sebulan sebelumnya, Yi Hailan yang buru-buru tiba di kamp militer Pulau Iblis dengan mengendarai Yin Feng dari Pulau Iblis, mengambil alih komando pasukan di sisi barat Pulau Iblis. Dengan memusatkan seluruh pasukan elit Pulau Iblis termasuk iblis dan manusia berkepala kambing, dia menerobos garis pertahanan Kekaisaran Xius di malam hari, mengabaikan beberapa kota yang dijaga ketat, terus-menerus menghancurkan jalur logistik Kekaisaran Xius hingga jalan raya di selatan Benua Eminoll benar-benar menghilang dari pandangan. Akibatnya, garis pertahanan Kekaisaran Xius runtuh total karena kehabisan pasokan. Saat Yi Hailan bergerak ke utara, hampir seluruh wilayah selatan Kekaisaran Xius telah ditaklukkan kecuali beberapa kota penting.
Tentu saja, jika prestasi Yi Hailan hanya sebatas ini, penilaian terhadapnya mungkin hanya layak disebut "Jenderal Terkenal", "Jenderal Cerdik" atau "Jenderal Pemberani". Fakta membuktikan bahwa pemuda baru terjun ke medan perang ini bahkan melebihi Marsekal berpengalaman dari berbagai kekaisaran dalam penguasaan strategi.
Yi Hailan menembus wilayah Kekaisaran Xius dalam 3 hari. Memanfaatkan 2 malam, 20.000 prajuritnya menyebrangi Sungai Singa tanpa suara, kemudian bersembunyi selama 5 hari 5 malam di bawah pengawasan Korps Singa Api dan puluhan ribu pasukan Farnorth. Pada saat pertempuran mencapai titik kedua belah pihak saling melumpuhkan dan berada di ambang kekalahan total, 20.000 pasukan ini tiba-tiba muncul bagai turun dari langit.
Sebagian besar prajurit yang selamat mundur dari medan perang merasa sangat heran: Mengapa Yi Hailan tidak menunggu hingga perang benar-benar berakhir sebelum bergabung dalam pertempuran? Apapun pihak yang menang dengan susah payah, dengan kekuatan tempur yang dimiliki Pulau Iblis, pasti bisa meraih kemenangan dengan mudah.
Pasca perang, baik dari pihak Kekaisaran maupun Farnorth, ada perwira yang bertanya kepada komandan mereka tentang masalah ini. Tanpa ada komunikasi sebelumnya, namun terlihat hari ini jawaban yang diberikan Da Hainuo dan Viscount Fan ternyata memiliki kemiripan yang mengejutkan.
Yang Mulia Viscount menghela napas panjang: "Mengapa dia harus menang? Meskipun sama-sama musuh, bagi pasukan manapun ada jenis musuh khusus: 'musuh mati'. Terhadap musuh mati, tak perlu motivasi sebelum pertempuran, semua prajurit akan maju berjuang. Musuh seperti apa yang disebut musuh mati? Ada kriteria langsung untuk menilainya - musuh yang membuat pasukanmu menerima pukulan hampir menghancurkan. Meskipun 3 pasukan kita semua bertempur, antara pasukan kita dengan pasukan Benua Fanos adalah musuh mati yang harus berakhir dengan kematian. Akankah kita menghentikan serangan ke pasukan Fanos untuk menyerang Yi Hailan?"
Sambil dengan sedih mengamati para prajurit yang terluka, Yang Mulia Da Hainuo berdiskusi dengan Merlin dan Norton tentang sosok yang sama: "Pemuda yang muncul terakhir hari ini adalah musuh terbesar kita. Saat itu, siapapun yang menang di akhir, asalkan dia berani menghabisi pihak yang menang dengan korban besar, pasukannya pasti akan menghadapi pasukan tambahan Kekaisaran Amy yang terus mengalir sendirian. Tapi sekarang musuh terbesar militer Kekaisaran Amy adalah kita. Sedangkan pemuda ini bisa memanfaatkan pertempuran kita untuk memperoleh keuntungan lebih besar - meremehkan musuh, meremehkan musuh." Meski tidak menyebut siapa yang meremehkan musuh, dua pemuda ras setengah binatang itu sudah mengetahui jawabannya.
Faktanya, ketika Amy baru saja mendengar kabar ini dari Da Qing Shan dan Huo Ensi, Amy malah menunjukkan pandangan penuh kekaguman: "Wah, lihatlah mereka. Saya yakin, sementara Viscount peminum bubur itu bermain-main dengan makhluk berkepala sapi dan kuda, Yi Hailan pasti sudah menguasai semua kota di sepanjang Sungai Singa. Kota-kota kecil yang tidak penting itu sudah kehabisan pasukan. Yin Feng cukup mengobrol santai, pasti langsung menyerah. Bisnis uang tanpa modal yang berlimpah seperti ini benar-benar memikat! Untung dia tidak jadi tentara bayaran, kalau tidak kita semua gulung tikir." Secara objektif, tingkat strategi Amy saat itu jauh kalah dibanding Yi Hailan. Jika perang punya level, Yi Hailan sudah mahir di level 5 tertinggi, sementara Amy mungkin masih merangkak di level 1-2. Tapi di bawah prinsip komersial "keuntungan di atas segalanya", sebagai jenius bisnis, Amy bisa melampaui batasan level strategi dan langsung menembus pemikiran strategis Yi Hailan. Tampaknya pepatah "burung mati demi makanan, manusia tewas demi harta" benar-benar kebenaran yang tak terbantahkan!
Demikian pula, setelah pertempuran ini, Yi Hailan langsung menjadi figur kontroversial yang sangat populer. Saat itu, di kalangan perwira tinggi tiga pihak yang berperang, mulai beredar penilaian: "Panglima hebat memimpin pasukannya menang. Panglima mengerikan memimpin pasukan musuh, tapi dirinya sendiri yang menang." Siapa panglima mengerikan ini, sudah tidak perlu diperdebatkan lagi.
Pasukan Ksatria Naga Palsu: Unit ksatria paling terkenal di Benua Fanos selama Perang Para Dewa. Setiap kelompok beranggotakan 100 personel, berada di bawah komando langsung tiga departemen militer. Dinamakan Penembus Matahari, Bulan Terbelah, dan Pembasmi Setan.
Dalam Pertempuran Sungai Singa Berdarah, kelompok yang pertama kali menunjukkan kemampuan adalah Pasukan Bulan Terbelah yang baru dialihkan ke komando Pasukan Ekspedisi Barat.
Menurut penelitian, sebenarnya tidak ada spesies naga palsu di dunia. Dewa besar yang disembah Fanos menaklukkan sebagian Naga Raksasa, lalu memaksa mereka kawin dengan Naga Tanah, melahirkan garis keturunan naga palsu.
Dibandingkan dengan nenek moyangnya, naga palsu memiliki umur pendek sekitar 200 tahun, tidak menguasai sihir sama sekali, hanya bisa menyerang musuh dengan Naga Api yang lemah. Jarak terbangnya sangat pendek, bahkan naga palsu kelas premium hanya bisa terbang terus menerus selama empat jam dengan mengangkut ksatria. Pertahanan fisik dan anti-sihirnya jauh di bawah naga sejati. Ketika bertemu Naga Raksasa atau Naga Suci, beberapa naga palsu dengan mental lemah bisa panik dan jatuh dari langit.
Meski banyak kekurangan, Pasukan Naga Palsu memiliki keunggulan strategis: mampu menerobos benteng kota, sungai, pegunungan dengan mudah, memiliki serangan fisik dan sihir, serta kemampuan serangan mendadak yang tak dimiliki pasukan lain. Ini membuat mereka menjadi kartu as pasukan Fanos.
——《Benua-Benua*Diskusi Strategi Militer》
