Pada 12 Bulan Musim Dingin Tahun ke-5 Kalender Sihir, pelatihan pejabat tentara bayaran kekaisaran secara resmi berakhir.
Selama 1 bulan terakhir, dari berbagai intelijen yang diperoleh, tiga pihak dan tujuh negara di Benua Eminoll memasuki periode stabilisasi konfrontasi besar. Meskipun termasuk Kekaisaran Gurun Suci yang telah memasuki kondisi siaga perang, dua pasukan musuh yang menyerang tampaknya beralih ke status pertahanan, selama lebih dari 1 bulan tidak melakukan serangan apapun.
1. Atas nama Adipati Chi, departemen militer kekaisaran mengajukan laporan di balairung sidang: Perwakilan militer berpendapat bahwa musuh kedua kekuatan berasal dari daerah tropis. Wilayah yang saat ini diserang mereka di benua juga berada di zona tropis, dan jika bergerak lebih ke utara akan memasuki zona beriklim sedang yang tertutup salju-es. Musuh dari benua asing seolah menunggu datangnya musim semi saat es mencair. Jika tidak ada halangan, setelah Bulan 2 Musim Semi, musuh dari dua benua berbeda akan melancarkan serangan baru ke 2-3 negara di benua ini dari 3 arah.
Dalam laporan ini juga ditekankan beberapa poin berikut:
1. Dalam laporan sebelumnya, diasumsikan bahwa kedua pasukan musuh melakukan operasi lintas benua. Jalur logistik yang panjang pasti akan mengurangi kekuatan tempur mereka. Untuk memperoleh pasokan lebih besar, pasukan musuh akan mengadopsi strategi "menggunakan perang untuk membiayai perang" dengan merampok di Benua Eminoll. Namun kenyataannya, baik musuh dari Benua Fanos maupun pasukan Pulau Iblis yang lebih jahat, memperlakukan penduduk Benua Eminoll dengan cukup baik. Jika bangsawan terpimpin setempat bersedia bekerja sama, mereka akan sepenuhnya melindungi kepentingan bangsawan dan memanfaatkan mereka untuk menjaga tatanan lokal. Jika bangsawan setempat menolak kerja sama atau bahkan melarikan diri, harta benda bangsawan akan dibagikan ke penduduk terpimpin lainnya untuk membentuk kepentingan bangsawan baru. Efektivitas kebijakan ini dapat dilihat dari keberadaan Pasukan Ksatria manusia yang telah dibentuk di Benua Fanos.
2.Adapun tujuan utama Benua Fanos dalam ekspansi ke barat kali ini kemungkinan besar adalah pergeseran fokus garis pertempuran. Seberapapun sukses serangan Korps Timur Benua Fanos, bahkan jika mereka berhasil menduduki seluruh wilayah Kekaisaran Tentara Bayaran, posisi mereka tetap tidak akan menguntungkan. Kekaisaran Tentara Bayaran dikelilingi laut di sisi timur dan selatan, sementara utara berbatasan dengan Hutan Sihir yang dilindungi Raja Peri. Kekuatan manusia bahkan bangsa naga akan sangat tereduksi di Hutan Sihir ini, dan sepanjang sejarah belum ada pasukan yang berhasil melintasinya baik secara damai maupun dengan cara lain. Di barat terdapat Gunung Suci setinggi ribuan meter - selain kesulitan teknis pendakian, lebih dari 90% personel militer Fanos berasal dari daerah tropis yang rentan terhadap kondisi pegunungan bersalju. Antara Hutan Sihir dan Hutan Perbatasan hanya terdapat satu jalan raya yang dikuasai oleh Kekaisaran Amy melalui wilayah eksklav Gereja Suci, yaitu Benteng Tongyun. Dipertahankan oleh salah satu dari empat pasukan elit Kekaisaran, benteng ini belum pernah jatuh sepanjang sejarah.
Oleh karena itu, pasukan Fanos pasti akan membuka front baru. Di timur benua terdapat Kekaisaran Gurun dan Gereja Suci. Kekaisaran Gurun jelas bukan target utama, sedangkan Gereja Suci yang seharusnya paling rentan justru secara mengejutkan lolos dari serangan. Kemungkinan terbesar adalah musuh ingin menghancurkan kekuatan tempur aktif negara-negara di benua ini, di mana kekuatan gereja memang tidak layak diperhitungkan.
3.Musuh dari Pulau Iblis, dipimpin oleh seorang remaja yang dilaporkan sebagai Penjaga Suci, dalam waktu sebulan berhasil menghancurkan pertahanan terorganisir Kekaisaran Xius dan merebut ibu kota. Di selatan terdapat garis pantai panjang yang menyediakan pasokan tak terputus, menguasai Sungai Singa yang strategis, serta menduduki wilayah luas di tepi utara sungai tersebut, menempatkan mereka pada posisi strategis yang sangat menguntungkan.
4.Dilihat dari situasi saat ini, kekuatan perang negara-negara di Benua Eminoll adalah sebagai berikut: Kekaisaran Amy : Kekaisaran Gurun : Kekaisaran Tentara Bayaran : Gereja Suci : Sisa-sisa Kekaisaran Xius : Benua Fanos : Kekuatan Pulau Iblis = 10 : 5 : 3 : 1 : 1 : 4 : 5.
Kaisar Hongshi pada dasarnya menyetujui laporan yang diajukan departemen militer, dan memerintahkan percepatan konsolidasi pasukan militer lokal kekaisaran. Pertahanan regional dan keamanan umum diserahkan kepada kelompok tentara bayaran Level B ke atas di kekaisaran, sementara batalion pendekar di berbagai daerah membantu pekerjaan kelompok tentara bayaran tersebut.
Pasukan Bayaran Kecil juga tidak terkecuali.
Setelah dua bulan reorganisasi, Pasukan Bayaran Kecil telah menjadi salah satu kelompok tentara bayaran terbesar di daratan. Long dan Moye berhasil merekrut total 900 pemuda es dan salju baru dalam dua gelombang rekrutmen berturut-turut di Daratan Es. Sebagian besar anggota baru berasal dari penduduk non-Hami di Kerajaan Hami. Kerajaan Hami telah membangun beberapa kota kecil di sekitar jalan raya dengan dana 1 juta koin emas. Setelah gelombang migrasi besar-besaran, ketika mengetahui sumber dana pembangunan kota yang sebenarnya, penduduk menjadi sangat berterima kasih kepada dua pendiri Pasukan Bayaran Kecil yaitu Amy dan Da Qing Shan. Saat ini populasi beberapa kota kecil tersebut telah mencapai 80.000 orang. Ketika Long datang ke sini untuk merekrut pasukan, begitu mendengar tentang perluasan Pasukan Bayaran Kecil, hampir semua penduduk ingin bergabung sehingga perkembangannya cukup lancar.
Di markas Pasukan Bayaran Kecil, setiap hari ada banyak orang yang mendaftar untuk bergabung. Pelamar utamanya terdiri dari dua jenis: pertama, kelompok tentara bayaran kecil kekaisaran atau tentara bayaran level rendah. Profesi tentara bayaran memiliki risiko tinggi dan imbalan besar, bergabung dengan pasukan bayaran yang mapan adalah cara terbaik bagi pemula untuk bertahan hidup dan mencari uang. Sayangnya, sebagian besar kelompok tentara bayaran Level B ke atas memiliki basis pelatihan tentara bayaran muda sendiri, jarang merekrut dari luar. Kesempatan ekspansi besar-besaran seperti Pasukan Bayaran Kecil ini sangat langka; kedua adalah para bangsawan, bahkan beberapa kepala keluarga bangsawan besar datang mendaftarkan anak-anak mereka. Selain anak sulung, keturunan bangsawan lain tidak bisa mewarisi harta keluarga. Transformasi 100% Pasukan Bayaran Kecil menjadi Ksatria kerajaan memberi harapan baru bagi para bangsawan ini. Chi Aotian dan Balbas yang menangani urusan sehari-hari pasukan, memilih 200 tentara bayaran baru dari ribuan pelamar dengan kriteria ketat, sekitar 40% di antaranya adalah anak bangsawan. Anak-anak bangsawan ini telah dilatih standar ksatria sejak kecil, kebanyakan sudah memiliki gelar resmi Ksatria kerajaan. Setelah berdiskusi dengan Amy, Chi Aotian membentuk pasukan ksatria kedua di Pasukan Bayaran Kecil setelah Batalion Pendekar Burung Ganas.
Tanggal 15 Maret Musim Dingin, pasukan utama Pasukan Bayaran Kecil berangkat dari Ibukota menuju Pelabuhan Broken Ice.
Yang pertama berangkat adalah dua unit Wu pendekar pedang Burung Ganas. Saat fajar merekah, 10 ekor Burung Ganas raksasa membentangkan sayap menembus langit kelabu-biru. Sesuai pengaturan kelompok tentara bayaran, mereka menuju kota kecil sejauh 60 li untuk mengatur akomodasi hari itu - masalah besar untuk 1500 orang berikut tunggangan mereka. Jika tidak diatur baik-baik, mungkin harus menginap di jalanan.
Tepat pukul 8:00 pagi, yang pertama berangkat adalah Batalion Pendekar Penghalang pimpinan Balbas, diikuti oleh Batalion Pendekar Pedang Besar. Di tengah adalah para remaja yang baru bergabung ke Pasukan Bayaran Kecil, belum sempat dibagi penempatannya. Penutup barisan adalah Batalion Pendekar Pedang Magis pimpinan Da Qing Shan, Amy, dan Huo Ensi, bersama Batalion Pendekar Burung Ganas dan Batalion Panah. Chi Aotian memimpin Batalion Ksatria berjalan perlahan 500 meter di belakang pasukan utama. Di langit, lebih dari 200 Burung Ganas muda dan dewasa membentangkan sayap, dengan empat unit Wu pendekar pedang Burung Ganas mengawasi empat penjuru. Setiap jam, pendekar di langit turun untuk digantikan rekan mereka.
Penduduk Skambray sering membanggakan diri sebagai orang yang berpengalaman. Dalam ratusan tahun terakhir, setiap lima tahun diadakan upacara parade militer besar-besaran. Setiap 20 tahun, seluruh pasukan kekaisaran harus melapor ke Skambray untuk mengurus dokumen administratif. Kemunculan pasukan di kota ini sudah menjadi hal biasa. Namun formasi Pasukan Bayaran Kecil saat keberangkatan hari ini menjadi bahan perbincangan warga dan militer ibukota selama sebulan ke depan: Belum pernah ada kesatuan militer dengan komposisi sebanyak ini. Langit dipenuhi bayangan burung-burung raksasa, seekor naga hijau kebiruan terbang melintas, sementara ksatria-ksatria Burung Ganas terus lepas landas dan mendarat dalam formasi. Di darat, berbagai jenis pasukan bergerak berurutan, dengan regu kavaleri berpatroli di bagian terluar.
Melihat seluruh pasukan kecilnya untuk pertama kali, Amy sendiri justru terkejut: "Da Qing Shan, masih ingat saat kita mendirikan kelompok tentara bayaran dulu? Hehe, waktu itu sangat menyenangkan. Dulu, kita sudah untung jika bisa mendapat 5 koin perak sehari. Sekarang, memberi makan orang sebanyak ini setiap hari saja sudah jadi masalah."
Kalimat itu membawa Da Qing Shan kembali ke 5 tahun silam. Remaja berambut hitam itu menatap sosok Lü'er yang sedang membusungkan dada dengan bangga di langit, lalu tersenyum kecut: "Iya, waktu itu Lü'er baru setinggi ini." Ia menggerakkan tangannya menunjukkan tinggi kurang dari 1 meter.
Lin Yushang dan Sha Ruo berada di belakang tidak jauh, Lin Yushang kali ini bersikeras untuk ikut. Gadis itu sudah kehilangan harapan pada Amy, satu-satunya alasan bergabung dengan Pasukan Bayaran Kecil adalah bisa menemukan teman sebaya yang luar biasa di sini. Mendengar percakapan Amy dan Da Qing Shan, Lin Yushang berkata: "Kalau bukan karena aku dan Sha Ruo menyewa kalian, apakah Pasukan Bayaran Kecil bisa sebesar ini sekarang?"
Amy melirik Ying: "Hehe, kalau tidak salah ingat, waktu itu kalian masih berhutang upah pada kami kan."
"Ha—Tanpa kami menyewa, bisakah kalian mendapatkan 1 juta Koin Emas dalam taruhan besar yang legendaris itu? Lagipula, waktu itu kami juga bertaruh kalian menang. Tapi sampai sekarang uang kemenangannya belum kami lihat. Benar kan, Sha Ruo? Tuan Regu ini benar-benar tidak tahu berterima kasih." Ingatan para Magician memang luar biasa, apalagi Lin Yushang yang termasuk yang terbaik.
Mungkin si pembicara tak bermaksud, tapi pendengar jadi tersinggung. Ucapan "tidak tahu berterima kasih" membuat Amy terdiam, wajahnya memerah. Meski tak pernah berbuat salah, urusan antara pria dan wanita memang rumit. Lin Yushang juga menyadari ucapannya ambigu, menarik tangan Sha Ruo lalu pergi. Senyum nakis muncul di wajah Ying, matanya yang melengkung menyiratkan ancaman "nanti kubalas".
Mengetahui Ying sengaja menggoda dirinya, tapi saat ini, jika menjelaskan malah akan semakin membingungkan. Saat Amy sedang bingung tak tahu harus berbuat apa, dua ekor Burung Ganas raksasa menerjang angin dan mendarat dari langit. Seorang bocah lelaki dan perempuan melompat turun dari punggung burung. Jumlah perempuan di Pasukan Bayaran Kecil tidak banyak, sekitar 20% dari total anggota. Perempuan yang bisa bertahan biasanya memiliki kemampuan luar biasa. Gadis itu berlari secepat angin mendekati Amy: "Komandan Resimen, di sayap kiri pasukan ditemukan personel militer yang sedang menyergap, jumlahnya tidak lebih dari 200." Bocah lelaki tentara bayaran itu kemudian memberi hormat: "Laporan, di sisi kanan pasukan juga ditemukan orang yang bersembunyi. Jumlahnya tidak melebihi 300."
Amy, Da Qing Shan, dan Huo Ensi saling bertatapan. Huo Ensi melambaikan tangan memberi isyarat agar dua komandan regu kembali terbang untuk berjaga-jaga. Para pendekar pedang Burung Ganas seharusnya sudah mengirim orang untuk memberitahu Balbas di depan dan Chi Aotian di belakang. Pasukan di depan segera menghentikan langkah, Chi Aotian menunggang kuda hitam datang dari belakang.
Penyergapan? Bercanda? Pasukan Bayaran Kecil baru berangkat dari Ibukota kurang dari setengah hari, dan selalu bergerak di jalan raya. Area sebelah barat Ibukota sebagian besar adalah dataran rendah, sisa Pegunungan Salju Meixi masih berada 200 li di utara. Di sini hanya ada bukit-bukit kecil setinggi tidak lebih dari 30 meter. Menyergap pasukan bayaran di sini? Lokasi ini hanya 30 li dari kekaisaran. Jika bisa menyerang Pasukan Bayaran Kecil di sini, berarti bisa juga menyerang Keluarga kerajaan di Ibukota.
Dalam radius 100 li dari Ibukota termasuk zona keamanan absolut. Tidak ada kelompok pencuri atau perampok yang berani menyerang kafilah dagang di sini.
Dalam sejarah pernah ada beberapa geng pencuri yang nekat membunuh pelancong di sekitar sini. Akibatnya, mereka menyentuh sarang lebah. Puluhan organisasi militer dan guild seperti Legiun Naga Pelangi, Pasukan Pengawal Kerajaan, pasukan perbatasan, guild mercenary, Guild Pencuri, Serikat Sihir, Sekolah Ksatria Kekaisaran, Sekolah Sihir Kekaisaran yang bermarkas di Ibukota merasa terhina. Pada hari yang sama, mereka mengeluarkan lebih dari tujuh atau delapan surat buronan dengan total hadiah melebihi 20 kali nilai barang yang dirampok. Seluruh kelompok tentara bayaran di benua ini berduyun-duyun ke Ibukota. Di hari-hari itu, dalam radius 100 li sekitar Ibukota bisa terlihat personel militer, tentara bayaran, murid sekolah ksatria, penduduk dan petani sekitar Ibukota yang membawa senjata sederhana, bahkan anak-anak lima enam tahun dari kelompok anak-anak yang mengklaim diri sebagai regu bocah sambil menenteng batu bata dengan ingus meleleh.
Nasib para pencuri ini berakhir sangat mengenaskan. Di hadapan hadiah besar dan prestasi tempur, mereka dihajar dan dipotong hingga tidak berbentuk manusia oleh tentara bayaran dan personel militer yang berkerumun (benar-benar ada beberapa anak berusia 8 tahun lebih), lalu tubuh mereka dipotong-potong untuk ditukarkan hadiah di berbagai guild dan legiun.
Sejak itu, radius 100 li di sekitar Ibukota ditetapkan sebagai zona keamanan absolut bagi pedagang.
“Beberapa anak muda penuh kebingungan di mata mereka, siapa gerangan? Apa maksudnya? Pasukan sekitar 400 orang menyerang kelompok tentara bayaran 1500 orang, ini sungguh keterlaluan.”
Setelah mengalami pertempuran sengit di Pulau Xilin, para pejabat utama Pasukan Bayaran Kecil semakin berhati-hati. Amy meminta Huo Ensi tetap di barisan belakang untuk memimpin, Chi Aotian kembali ke batalion ksatria untuk persiapan pertempuran, sementara Amy dan Da Qing Shan berjalan cepat berdampingan menuju Batalion Pendekar Penghalang.
Batalion Pendekar Burung Ganas bergemuruh dengan berbagai suara peluit gila. Para pendekar memanggil tunggangannya masing-masing. Burung Ganas yang sedang terbang di angkasa mulai menutup sayap dan mendarat, lalu beberapa napas kemudian terbang kembali, mengitari dari udara di kedua sisi. Batalion Panah dan batalion Pendekar Pedang Magis segera menyusul. Dengan arahan pendekar pengawas udara, panah-panah langsung diarahkan ke hutan lebat di bukit-bukit sepanjang jalan raya. Para pendekar sihir mulai melantunkan mantra pertahanan dengan suara rendah, berbagai perisai magis memancarkan cahaya menyilaukan. Kemudian, Chi Aotian memanggil Yao Li Long dan melayang ke udara.
“Siapapun kalian, apapun tujuan kalian, keluarlah sekarang juga atau tanggung sendiri akibatnya.” Menghadap hutan di bukit kecil di kedua sisi, Amy dengan tenang mengucapkan kalimat itu sambil melepaskan mantra pengeras suara.
