Benua Eminoll adalah daratan yang hampir berbentuk lingkaran dengan diameter rata-rata sekitar 3.000 li. Dalam 40 hari, seseorang bisa berjalan dari pantai barat Kekaisaran hingga ke pantai timur Kekaisaran Tentara Bayaran. Jika menggunakan kuda, kecepatannya bisa lebih cepat lagi. Akhirnya semua mata tertuju pada satu tempat.
Tiga orang tak bisa menahan kecut yang sama di wajah mereka.
Setelah Ying pergi, Chi Aotian dan Da Qing Shan sempat berniat mengejarnya. Tapi setelah kepergian Aimi ini, ketiganya sama sekali tak punya niatan itu. Komandan Resimen yang terlihat mudah diatur ini sebenarnya keras kepala seperti keledai. Begitu menentukan arah, sembilan sapi pun tak bisa menariknya kembali. Satu-satunya orang yang dia takuti di dunia ini adalah Chi Hanfeng... mungkin juga kakeknya dan ayahnya di Menara Permohonan. Sayangnya, ketiga orang penting ini tak ada di sekitarnya.
Hujan akan turun, ibu akan menikah – biarkan saja!
Situasi menjengkelkan ini akhirnya membuat bahkan Da Qing Shan yang lugu pun mengumpat: "Nenek! Pergi seenaknya, menganggap kami seperti angin lalu. Benar-benar tipikal pecundang yang mementingkan cinta daripada persahabatan. Nanti kalau ketemu Paman Chi, akan kularang dia memberimu makan sampai kau tak bisa membawa pulang sisa-sisanya."
"Haha, Wakil Komandan Da Qing Shan, ini justru membuktikan betapa pentingnya posisimu di hati Tuan Aimi. Bagaimana bisa kau memfitnah begitu jahat?" Huo Ensi mulai menggoda Da Qing Shan.
“Jangan... Aku tidak mau jadi penjabat komandan regu yang merepotkan ini, kamu saja yang jadi.” Da Qing Shan langsung mengusulkan pergantian kepemimpinan.
“Ya sudah, apa susahnya.” Huo Ensi sudah lama mengincar posisi komandan yang bisa semena-mena berkuasa ini, tentu langsung menerima tawaran tersebut.
“Kita sepakat... Besok pagi kamu yang jelaskan ke anggota kenapa Komandan Resimen Amy menghilang secara misterius.” Da Qing Shan langsung berbalik badan hendak keluar.
Huo Ensi yang belum memikirkan konsekuensi ini tertegun sejenak, lalu langsung mencengkeram ikat pinggang Da Qing Shan. Sekarang bukan saatnya memikirkan janji kesatria: “Jangan bercanda, posisi komandan regu mana bisa kita serahkan seenaknya? Lagipula level tentara bayaranku masih B, mana mungkin komandan kelompok tentara bayaran Level A super malah level B? Ini lelucon macam apa? Jika terus mengancam dan melemparkan tanggung jawab seenaknya, mengkhianati maksud baik Komandan Amy... Aku... Aku... Aku juga akan tinggalkan surat dan kabur!” Pewaris tahta Kerajaan Kurcaci ini sama sekali kehilangan kewibawaan seorang raja, mulai merajuk seperti anak kecil.
Hah... Alasan apa yang harus dicari untuk menutupi kaburnya sang komandan? Jika mengungkapkan kebenaran, bukan saja nama baik Yang Mulia Amy akan hancur, Pasukan Bayaran Kecil juga akan menjadi bahan ejekan jutaan tentara bayaran. Dalam profesi ini, yang dihargai adalah ikatan nyawa antar saudara seperjuangan, yang dijunjung adalah komitmen pada majikan. Urusan asmara remeh seperti ini sama sekali tidak masuk hitungan.
3 remaja duduk di dalam ruangan berpikir keras, saat lampu dinyalakan, Huo Ensi akhirnya tidak tahan lagi. Ia melemparkan kalimat: "Lebih baik Da Qing Shan yang memutuskan sendiri." Lalu buru-buru keluar dan memanggil dua tentara bayaran kecil untuk berjaga di depan Da Qing Shan.
Chi Aotian segera mengerti, tak lama kemudian ia juga menyelinap keluar diam-diam. Sama seperti sebelumnya, ia memanggil dua tentara bayaran kecil untuk berjaga di belakang jendela Da Qing Shan. Dengan nada dingin ia berpesan: "Kita segera kembali ke Ibukota, perjalanan tidak aman. Jika wakil komandan meninggalkan rumah, harus laporkan ke aku dan Huo Ensi." Makna tersiratnya sudah jelas.
"Pagi-pagi keesokan harinya, Da Qing Shan terpaksa mengadakan rapat semua pejabat Pasukan Bayaran Kecil mulai dari komandan regu ke atas untuk menjelaskan masalah hilangnya secara misterius Komandan Resimen Amy: 'Ini... hari ini mengumpulkan rekan-rekan semua... ini... terutama... untuk mengumumkan sebuah kenyataan, eh maksudnya kejadian!' Hanya beberapa kalimat, bukan hanya Da Qing Shan yang berkeringat deras, para perwira utama lainnya juga mulai berkeringat di dahi: 'Mungkin... semua belum tahu... ayah Komandan Amy terkurung di Menara Permohonan. Baru-baru ini, tiba-tiba ada kabar dari Menara Permohonan bahwa menara itu sepertinya akan runtuh...' Lin Yushang, penyihir level 1, langsung pusing mendengar ini. Masak bisa? Untuk menutupi alasan memalukan kepergian sang komandan, Yang Mulia Ksatria Naga Suci berani mengutuk Menara Permohonan yang menjadi penghubung dunia manusia, dewa, peri, dan peri atas? Jika kabar ini tersebar, pasti petinggi Serikat Sihir akan gila. Amy, kau terlalu kejam, sampai membuat Da Qing Shan terjepit seperti ini."
"Sang Komandan sementara meninggalkan pasukan untuk pergi ke Menara Permohonan. Urusan harian resimen akan saya tangani." Setelah melewati kebohongan tersulit, ucapan Da Qing Shan mulai lancar.
"Wakil Komandan, kapan Amy pergi? Ke arah mana? Saya bersedia memimpin beberapa saudara untuk menemuinya!"
"Benar, benar. Bagaimana mungkin Tuan Regu pergi sendirian? Lalu untuk apa ada bawahan?"
"Kami bersedia menemani Tuan Regu menerobos gua naga dan sarang harimau!"
……
Sebagian besar yang hadir adalah pemuda dari benua beku, terutama pejabat dengan jabatan komandan kompi ke atas, baik dekat maupun jauh memiliki hubungan persahabatan turun-temurun dengan Tuan Aimi. Para pemuda yang antusias berduyun-duyun berdiri untuk mengajukan diri bertempur. Da Qing Shan, Huo Ensi, dan Chi Aotian sama sekali tidak menyangka situasi ini, mata mereka memancarkan ekspresi putus asa.
Suara batuk kecil terdengar, Lin Yushang berdiri: "Semua duduk!" Magician muda itu menunjukkan wibawa yang selayaknya: "Masalah Menara Permohonan masih belum mendapat konfirmasi akhir. Jika semua pergi, pasti akan membuat masalah ini jadi gempar. Saat ini Benua Eminoll sudah sepenuhnya terjerumus dalam perang, ini mungkin saja konspirasi Benua Fanos. Komandan Resimen Amy mengorbankan nyawa untuk menyelidiki misteri ini, sebagai bawahan bukankah kalian harus meringankan bebannya? Hari ini, setiap kata yang kita ucapkan di sini adalah rahasia tertinggi, siapa pun yang keluar dari sini dilarang keras membicarakannya lagi."
Para pemuda itu masih terlalu hijau, langsung diintimidasi saat itu juga.
Setelah semua prajurit pergi, Huo Ensi memuji dengan tulus: "Hebat, kalian benar-benar ahli. Pantas disebut orang yang paling lama bersama komandan resimen. Lihatlah kebohongan yang kalian karang ini, terstruktur rapi. Yang lebih hebat lagi adalah Nona Lin, ancaman terakhirmu sungguh luar biasa. Andai saja aku tidak tahu situasi sebenarnya, pasti akan tertipu oleh kalian."
Lin Yushang berkata dengan sinis kepada tiga bocah lelaki: "Hari ini, aku masih bisa menutupi kebohongan kalian. Tapi setelah sampai di Ibukota, aku akan langsung pulang. Mengenai Kakek Chi dan Yang Mulia Hongshi, kurasa mereka juga tak ingin reputasi Amy ternoda. Kira-kira kalian harus memikirkan kebohongan lain lagi, bukan?"
Dunia yang kejam, baru terlihat saat menghadapi masalah pelik - bahkan hati gadis-gadis pun menjadi sedemikian kerasnya.
Sekitar pukul 5 sore keesokan harinya, ketika mentari senja mulai menyentuh puncak bukit kecil di kejauhan, sebuah konvoi besar tiba-tiba muncul di luar gerbang barat kekaisaran. Lebih tepatnya, sekitar satu skuadron personel militer yang terdiri bukan hanya dari prajurit dan ksatria, tapi juga Kesatria Naga Tanah yang sangat langka dalam formasi militer. Di tengah situasi perang, ditambah kabar terakhir tentang segerombolan pasukan Farnorth yang menyerang beberapa kota di pesisir barat kekaisaran, kekacauan langsung terjadi di depan gerbang. Komandan regu Pasukan Pengawal Kekaisaran yang bertugas bahkan memerintahkan untuk menutup separuh gerbang.
"Siapa?!" Beberapa ksatria melesat keluar dari pos penjagaan di lorong gerbang.
"Kami dari Pasukan Bayaran Kecil!" jawab Da Qing Shan dengan suara berat.
Pihak tinggi kekaisaran sama sekali tidak mengira Pasukan Bayaran Kecil akan kembali ke Ibukota dalam waktu sesingkat ini - berdasarkan rasio korban yang diterima sebelumnya, diperkirakan mereka membutuhkan setidaknya dua minggu untuk pemulihan sebelum berangkat. Dengan pertimbangan ini, Kaisar Hongshi menetapkan batas waktu tiga hari lagi kepada Kementerian Militer dan Kementerian Personel kekaisaran untuk menyelesaikan penganugerahan medali dan penilaian gelar kebangsawanan bagi Pasukan Bayaran Kecil.
"Berita pertama kali sampai ke departemen militer kekaisaran. Kecuali saat rapat, Yang Mulia Adipati Chi tidak terlibat dalam tugas rutin departemen militer. Tugas jaga relatif membosankan, namun tidak semua perwira kekaisaran berhak menikmati 'keistimewaan' ini. Hanya pejabat setingkat wakil menteri di berbagai kementerian departemen militer atau pejabat setingkat staf militer di Wilayah Pertahanan Ibu Kota yang masuk dalam daftar jaga. Selama 12 jam, dua perwira penjaga harus tetap waspada, siap menangani informasi dari ratusan batalyon di tujuh wilayah pertahanan kekaisaran. Tentu, tak jarang juga mereka hanya duduk bosan sepanjang malam tanpa pekerjaan."
"Siang ini yang bertugas jaga adalah Marquis Chi Hanfeng, putra kedua Adipati Chi. Marquis ini dikenal baik hati dan terkenal berani mempromosikan anak buah. Setiap kali bertugas, ia pasti mengajak beberapa komandan batalyon bawahannya. Melalui kesempatan langka ini, para komandan bisa mempelajari alur kerja lembaga tertinggi militer kekaisaran."
"Prajurit kurir sudah mendengar suara perdebatan sengit para perwira dari jauh sebelum sampai ke balai."
"SEPASANG DELAPAN! Ada yang mau?" Suara Marquis Chi Hanfeng terdengar paling lantang.
"Sepasang Q. Kubunuh kau." Entah komandan batalyon mana yang berani menantang bahkan mengancam nyawa setelah Yang Mulia Jenderal berbicara.
"Aku... aku ikut sepasang KK. Ada yang mau?" Suara komandan batalyon lainnya menyusul.
"Dua angka dua, pasti kalahkan kalian!" Suara ini berasal dari kepala departemen intelijen militer kekaisaran.
"Secara teori, kepala departemen intelijen setengah tingkat lebih tinggi dari Jenderal Ibu Kota Skambray. Jabatan lebih tinggi bisa menghancurkan orang, semua yang hadir pun terdiam."
"Ha—ha—" Kepala Departemen Intelijen tertawa terkekeh: "Lima enam tujuh delapan sembilan puluh JQK, semua kubuang! Bayar bayar. Chi Hanfeng, jangan kabur, di tanganmu masih ada 11 kartu, dikali 4, beri aku 44 Koin Ungu. Akhirnya aku menang sekali darimu." Suara berantakan perkelahian saling tarik baju terdengar dari dalam ruangan.
"Lapor—Seluruh anggota Pasukan Bayaran Kecil tingkat A telah kembali ke Ibukota, di gerbang barat kekaisaran. Pasukan Pengawal Kekaisaran meminta instruksi apakah boleh dibuka." Prajurit kurir melapor keras.
"Lepaskan, lepaskan—" Suara rendah Marquis Hanfeng kembali terdengar dari dalam ruangan. Halaman sunyi hingga bahkan desahan ringan Yang Mulia Marquis bisa terdengar: "Apa yang kau lakukan? Urusan militer kekaisaran atau kepentingan pribadimu yang lebih penting? Tidakkah kau dengar di luar ada anak angkat dan muridku yang pulang? Ada dua Naga Raksasa, takut tidak? Cepat lepas! Kalau tidak, malam ini kusuruh mereka bakar rumahmu!"
Yang Mulia Marquis akhirnya mendorong pintu terbuka, menepuk bahu prajurit dengan antusias: "Bagus, kabar yang kau bawa sungguh luar biasa." Tanpa memakai topi, ia langsung berlari ke gerbang utama. Di luar gerbang teriak: "Aku akan menyambut mereka! Segera laporkan hal ini kepada Kanjeng Raja!"
"Seperti harimau lahir dari keluarga jenderal, seorang jenderal yang berkarakter kuat akan mencetak kepribadiannya pada pasukannya." Dua komandan batalyon dari Zona Ibu Kota yang kalah judi menyelinap keluar dari ruang tugas saat pejabat intelijen mengumpat tentang seseorang yang tidak mau membayar hutang judi. Tampaknya mereka juga ingin menyambut Pasukan Bayaran Kecil yang pulang dari ekspedisi.
Meninggalkan lebih dari 100 pengawal pribadi, Yang Mulia Jenderal Ibu Kota melesat keluar gerbang kota sambil berteriak: "Amy, Da Qing Shan, Chi Aotian, si kurcaci gemuk! Lihat betapa antusiasnya aku sampai lupa memakai topi untuk menyambut kalian!"
Marquis yang membuka tangan untuk memeluk segera menyadari ketiadaan Amy. Senyumnya pudar seketika - di masa perang, segala kemungkinan bisa terjadi.
"Mana Amy?" wajah Marquis berubah pucat.
"Paman Chi..." Da Qing Shan tahu sang Marquis salah sangka, "Amy baik-baik saja. Tempat ini tidak aman, nanti akan kujelaskan."
Chi Hanfeng yang cerdik segera memahami ada rahasia yang harus dijaga. Sambil membawa Pasukan Bayaran Kecil menuju penginapan kekaisaran, ia mengalihkan topik dengan lancar. Begitu tiba, utusan istana datang tergesa: "Perintah Yang Mulia: Baron Amy, Baron Da Qing Shan, Viscount Chi Aotian, Viscount Huo Ensi, dan Ksatria Balbas segera menghadap ke istana."
Ketika para pejabat utama Pasukan Bayaran Kecil dan Marquis Chi Hanfeng tiba di istana, Marsekal Kekaisaran Chi Datong sudah lebih dulu berada di sana.
Kaisar Hongshi dan para petinggi departemen militer kekaisaran telah memahami garis besar pertempuran Pasukan Bayaran Kecil. Ketidakhadiran Komandan Resimen Amy semakin mencolok, memaksa Da Qing Shan untuk bergumam pelan menceritakan semua peristiwa memalukan yang terjadi sebelumnya.
Bagi Hongshi, Chi Datong, dan ayah-anak Chi Hanfeng, kejadian yang menimpa Amy bagaikan kisah dalam dongeng - dari perspektif mereka, tak terbayangkan ada orang yang meragukan potensi pemuda berbakat seperti Amy.
Chi Hanfeng melompat dari kursinya: "Ayah Ying benar-benar tolol besar. Pemuda seperti Amy yang pandai menipu di pasar, licin di medan perang, tapi polos dalam urusan asmara - sulit dicari tandingannya! Kalau mau uang, harusnya pikirkan strategi jangka panjang!"
Untuk urusan seperti ini, bahkan Kaisar Hongshi yang menguasai kekaisaran terbesar pun tak bisa berbuat banyak.
Kaisar Hongshi memerintahkan departemen militer kekaisaran untuk mengeluarkan surat edaran ke semua pos garda: Segera laporkan ke ibukota jika menemukan prajurit bayaran Kelas A Aimi*Haber.
Tiga hari kemudian, Departemen Administrasi Sipil dan Departemen Urusan Militer mengumpulkan semua anggota aktif Pasukan Bayaran Kecil yang berada di ibukota. Diumumkanlah Keputusan Penetapan Bangsawan Kekaisaran kedua Tahun 5 Kalender Sihir yang diajukan Departemen Administrasi Sipil, diverifikasi Departemen Urusan Militer, dan ditandatangani langsung oleh Kaisar Hongshi, bunyinya:
Dengan ini ditetapkan bangsawan kekaisaran berikut:
Pasukan Bayaran Kecil yang berpartisipasi dalam Pertempuran Pelabuhan Duanbing, 730 prajurit berjasa dianugerahi gelar Ksatria Seumur Hidup Kekaisaran (daftar nama menyusul); 19 pejabat pasukan bayaran termasuk Gersu dianugerahi gelar Ksatria Bulu Biru Seumur Hidup Kekaisaran; Komandan Pasukan Bayaran Moye dikukuhkan sebagai Ksatria Bulu Biru Turun-temurun Kekaisaran; Komandan Pasukan Bayaran Long dikukuhkan sebagai Baron Turun-temurun Kekaisaran dengan Wilayah Khusus seluas 100 mu; Ksatria Bulu Biru Balbas dari Pasukan Bayaran menerima Wilayah Khusus seluas 40 mu di Federasi Utara Kekaisaran; Penerus tahta Kurcaci Huo Ensi dikukuhkan sebagai Earl Kehormatan Turun-temurun Kekaisaran; Baron Amy dan Baron Da Qing Shan masing-masing menerima Wilayah Khusus seluas 50 mu di Federasi Utara Kekaisaran; Viscount Chi Aotian menerima gaji setara Komandan Batalyon Kekaisaran; 893 tentara bayaran gugur dari Pasukan Bayaran Kecil dianugerahi gelar Baron Anumerta Seumur Hidup Kekaisaran, departemen militer Kekaisaran akan memberikan kompensasi kepada keluarga mereka sesuai Peraturan Kompensasi Gugur Perang Bangsawan; 231 tentara bayaran yang terluka berat dikukuhkan sebagai Ksatria Bulu Biru Seumur Hidup Kekaisaran.
Dengan dekret pengukuhan bangsawan pertama tahun ini sebagai dasar, personel militer Kekaisaran sama sekali tidak terkejut dengan pengukuhan kali ini. Pada hari yang sama juga diterbitkan dekret pengukuhan ketiga:
Dengan ini dianugerahi gelar bangsawan Kekaisaran sebagai berikut:
Tuan Gui Gui, Komandan Batalyon Batalion Pendekar Pelabuhan Duan Bing, dianugerahi gelar Ksatria Bulu Biru Seumur Hidup Kekaisaran. Sebanyak 1189 prajurit Batalion Pendekar Pelabuhan Duan Bing yang gugur dianugerahi gelar Baron Seumur Hidup Kekaisaran secara anumerta. Departemen Militer Kekaisaran memberikan kompensasi kepada keluarga mereka sesuai dengan Peraturan Kompensasi Gugur dalam Perang Bangsawan.
Terkait tiga dekret penghormatan ini, suara-suara sumbang sempat muncul dari kalangan bangsawan terkemuka Kekaisaran. Beberapa pihak menyatakan bahwa Kaisar Hongshi tidak menghargai kehormatan bangsawan Kekaisaran dengan memberikan gelar secara sembarangan.
Karena mengalami kerusakan parah dua kali berturut-turut dalam waktu enam bulan, Pasukan Bayaran Kecil diberikan fasilitas pemulihan di barak militer di luar lapangan latihan oleh Departemen Militer Kekaisaran. Selama masa pemulihan, seluruh perwira utama pasukan bayaran menikmati perlakuan setara komandan batalyon Kekaisaran, sedangkan prajurit biasa menerima perlakuan setara prajurit Pasukan Ksatria Kerajaan dengan persediaan makanan dan gaji langsung dari Departemen Militer Kekaisaran. Awalnya, Departemen Militer Kekaisaran juga berencana membantu Pasukan Bayaran Kecil merekrut anggota baru untuk memperbesar skala pasukan, namun ditolak secara halus oleh Pelaksana Tugas Komandan Pasukan, Tuan Da Qing Shan. Alasan penolakan Da Qing Shan sangat sederhana: "Dalam setengah tahun terakhir, rekrutmen membabi buta oleh Pasukan Bayaran Kecil telah menyebabkan ribuan keluarga personel militer Federasi Utara kehilangan anggota keluarganya. Sebagai bagian dari Benua Beku, kami sungguh tak punya muka untuk kembali."
Setelah menerima kabar bahwa Pasukan Bayaran Kecil kembali menderita kerugian besar serta kepergian Amy dari kelompok tersebut, Moye datang sendiri ke Ibukota. Awalnya Moye mengundang pejabat utama lainnya Long untuk ikut, namun Long yang selalu membenci bangsawan tidak hanya menolak, bahkan sama sekali mengabaikan perintah pengangkatan resmi dari pejabat Kementerian Personel Kekaisaran (Bu). Pada tanggal 15 Bulan Pertama Musim Panas Tahun 5 Kalender Sihir, sembilan pimpinan yaitu Da Qing Shan, Huo Ensi, Chi Aotian, Sha Ruo, Lin Yushang, Balbas, Moye, Gersu, dan Chi Hanfeng berdiskusi tentang perkembangan Pasukan Bayaran Kecil ke depan. Balbas dan Moye yang berlatar belakang personel militer berdarah panas berharap dapat segera memperluas skala pasukan dan akhirnya menghancurkan Legiun Farnorth yang telah dua kali merenggut nyawa keluarga mereka. Da Qing Shan, Sha Ruo, dan Lin Yushang terkejut dengan banyaknya nyawa yang terus melayang di sekitar mereka, tidak ingin Pasukan Bayaran Kecil kembali memainkan peran penting seperti ini. Huo Ensi cenderung mendukung pendapat Da Qing Shan, sementara Chi Aotian dengan tegas mendukung kedua senior Balbas dan Moye. Chi Hanfeng dan Gersu tidak mengucapkan sepatah kata pun. Akhirnya hanya satu keputusan yang ditetapkan: selain melakukan latihan rutin, Pasukan Bayaran Kecil tidak akan menerima perintah eksternal apapun. Semuanya menunggu kepulangan Komandan Resimen Amy.
Kalender Sihir Tahun 5 Musim Panas Bulan 1, Legiun Farnorth di bawah pimpinan dua Kesatria Naga Emas menyerang Legiun Pulau Iblis di tepi utara Sungai Singa. Sebelumnya Yi Hailan menerima laporan kilat bahwa pasukan dari bekas Kekaisaran Xius di pantai selatan yang dipimpin Kesatria Naga Emas terus-menerus menyerang pasukan penjaga, menjebak mereka dalam strategi "mengelabui harimau meninggalkan gunung". Legiun Farnorth meraih kemenangan telak, dengan 5000 pasukan berhasil menghancurkan batalyon 10.000 personel Legiun Pulau Iblis.
Kalender Sihir Tahun 5 Musim Panas Bulan 1, Marquis Chi Hantong mengerahkan 30.000 pasukan reguler untuk merebut dua kota di sekitar Kota Lionheart. Yang mengejutkan pasukan Kekaisaran, militer Pulau Iblis sepertinya telah mendapat informasi dan mundur diam-diam semalam sebelum pertempuran. Ini menjadi kali pertama pasukan Kekaisaran benar-benar merebut kembali wilayah yang hilang sejak perang dimulai.
Kalender Sihir Tahun 5 Musim Panas Bulan 2, akibat pengkhianatan kelompok B-level tinggi tentara bayaran, gerbang selatan ibukota Kekaisaran Tentara Bayaran dibuka larut malam. Raja Timur Xiao Fenghua gugur dalam pertempuran, sementara putra tunggalnya Xiao Mingyu melarikan diri dari ibukota dibawah perlindungan sisa 100 lebih pengawal ayahnya. Raja Selatan yang sama-sama bertahan di ibukota memimpin pasukan yang kalah memasuki daerah pegunungan barat laut Kekaisaran Tentara Bayaran untuk melanjutkan perlawanan. Hingga saat ini, 60% wilayah Kekaisaran Tentara Bayaran telah jatuh. Bulan yang sama, Benteng Tongyun Kekaisaran Amy memasuki status siaga perang tingkat satu.
Pada Kalender Sihir tahun 5 Musim Gugur Bulan 1, hari terakhir yang dijanjikan Komandan Kelompok Tentara Bayaran Kecil Tuan Amy telah berlalu. Amy yang biasanya menepati janji kali ini melanggar kata-katanya sendiri. Tiga bulan penuh telah berlalu, tidak hanya tidak kembali ke Ibukota, tapi benar-benar menghilang bagai ditelan udara.
Pada Kalender Sihir tahun 5 Musim Gugur Bulan 2, Pasukan Bayaran Kecil telah beristirahat di Ibukota selama lima bulan penuh. Prajurit bayaran muda yang ditempatkan di Bar Pohon di perbatasan antara Gereja Suci dan Kekaisaran Gurun tiba-tiba membawa surat tulisan tangan Amy, dan mengaku melihat langsung Tuan Amy.
Hutan Peri (juga disebut Hutan Elf) merupakan tempat paling misterius di dunia yang dikenal.
Seluruh Hutan Peri mencakup area sekitar 150 juta mu - ini masih perkiraan dari luar. Konon di dalam Hutan Peri terdapat danau besar dan ngarai yang dalam tak berdasar, sehingga perkiraan luas wilayah sebenarnya seharusnya lebih besar lagi.
Secara geografis, meskipun Hutan Peri tidak terletak di pusat Benua Eminoll, namun memiliki makna strategis yang sangat penting dalam pertahanan dan penyerangan daratan.
Hutan Peri terletak di sudut kanan bawah benua. Di sebelah utara tepatnya terdapat Dataran Bunga yang merupakan wilayah terkaya Gereja Suci; di sebelah barat tepat berbatasan dengan eksklave Kekaisaran Amy di Gereja Suci - Benteng Tongyun (juga dikenal sebagai Wilayah Pertahanan Gunung Suci); bagian barat daya menyatu dengan zona pinus salju tinggi di lereng timur Gunung Suci; selatan hutan berada di tepi rawa penghasil gambut rumput di wilayah Kekaisaran Tentara Bayaran; ke timur membentang Laut Cermin yang indah. Di pantai berpasir perbatasan hutan dan laut, tersebar desa-desa kecil yang dihuni campuran manusia dan peri, terhubung melalui kapal laut dengan tiga negara: Kekaisaran Gurun, Kekaisaran Tentara Bayaran, dan Gereja Suci; patut disebutkan bahwa pelabuhan kecil yang terbentuk dari desa-desa ini merupakan tempat persinggahan wajib menuju Pulau Biru Tua, tanah suci para Magician.
Karenanya, Hutan Peri dijuluki "Jubah Hijau Pekat yang Mengunci Tiga Kekaisaran, Pita Biru Muda yang Menghubungkan Pulau Biru Tua".
Hutan Peri memiliki nama kedua - Hutan Sihir. Nama ini berasal dari legenda bahwa hutan ini diciptakan oleh Sage agung bernama Kaisar Sihir, meskipun faktanya ini hanyalah rumor yang sengaja disebarkan oleh gereja yang belum beradab di zaman kuno.
Baik nama pertama maupun kedua, sesuai makna harfiahnya, sama-sama memiliki makna tersirat: hutan lebat yang luas ini menyimpan terlalu banyak misteri. Hingga saat ini, tidak ada satupun spesies cerdas non-peri yang berhasil keluar dari Hutan Peri dalam keadaan hidup, apalagi tanpa cedera.
Menurut catatan dalam manuskrip tulisan tangan para Magician, alasan di balik misteri Hutan Peri yang bahkan membuat makhluk kuat seperti Naga Suci harus menghindar adalah karena "Tiga Keselarasan" hutan tersebut, atau yang sering disebut penguasa tertinggi manusia: Waktu yang Tepat, Tempat yang Menguntungkan, dan Harmoni Manusia.
Di Hutan Peri terdapat Menara Permohonan Kayu yang paling misterius di dunia. Untuk sihir atribut lain seperti es, air, angin, tanah, api, dan suci, pernah ada Magician manusia yang mengeksplorasi Menara Permohonan mereka, bahkan beberapa Magister Sihir berhasil keluar dan menjadi magister. Namun tidak ada jejak manusia yang tercatat di Menara Permohonan Kayu dan Menara Permohonan Kegelapan legendaris. Faktanya, sebagian besar literatur sihir bahkan tidak mengakui keberadaan Menara Permohonan Kegelapan dan Menara Permohonan Kayu.
Di dalam Menara Permohonan Kayu terdapat Roh Atas atribut kayu yang menjaganya. Demikian pula, Roh Atas juga diam-diam melindungi lapisan terluar Hutan Peri. Inilah yang dimaksud dengan Waktu yang Tepat.
Di Hutan Peri, setiap pohon memiliki usia puluhan ribu tahun. Pohon Legendaris Emas bahkan sama tuanya dengan langit dan bumi. Semua pohon raksasa ini secara perlahan memancarkan spirit magis kayu. Secara singkat, Hutan Peri adalah Bidang Kekuasaan sihir kayu yang tak terbatas. Ini adalah keuntungan geografis. Di antara semua ras, yang paling unik adalah bangsa elf. Ciri khas utama ras ini adalah kemampuan berkomunikasi dengan langit-bumi, hutan, dan hewan. Di Hutan Peri, ratusan ribu elf hutan dengan setiap tarikan napasnya terus memupuk dan merawat tanah leluhur mereka, membentuk denyut nadi hutan dengan tubuh dan jantung mereka. Ini adalah keharmonisan manusia dengan alam.
Dalam Bidang Kekuasaan sihir kayu alami yang sebesar ini, bahkan mantra kayu tingkat satu yang dilepaskan oleh seekor peri biasa efeknya menyamai mantra tingkat tiga yang dikeluarkan oleh Magician dari elemen lain.
Sebagai penjaga Hutan Peri, para elf yang mulia, damai, dan baik hati tidak ingin ada yang mengganggu ketenangan hidup mereka. Selain itu, menurut legenda, Raja Peri yang menjadi tuan Hutan Peri menjaga rahasia terbesar di dunia ini, alasan utama bangsa elf menolak semua pengunjung.
——《Shan Hai Jing*Hutan Peri》
