Pada sore hari tanggal 9 bulan kedua musim gugur tahun ke-5 Kalender Sihir, dua pendekar muda yang penuh debu dan kelelahan tiba di kompleks militer di luar Gerbang Selatan Ibukota. Penjaga pos luar adalah dua regu pendekar pedang besar muda. Kedua komandan regu tertegun sejenak, lalu langsung menyambut dengan antusias: "Hei... kalian berdua! Belum saatnya giliran jaga, kok kabur pulang? Takut dipukuli pantat sama Komandan Resimen?" Sambil berkata demikian, si pemuda menjulurkan lidahnya.
Dua remaja itu jelas telah menempuh perjalanan yang cukup jauh. Dengan lelah mereka mengusap debu di wajah, sambil menerima air yang diberikan orang di sebelahnya, mereka berkata tergesa-gesa: "Lapor ke Wakil Komandan, juga Huo Ensi! Kami melihat Komandan Resimen. Dia menulis surat untuk Wakil Komandan, ada di sini."
Sepuluh prajurit bayaran muda yang sedang bertugas langsung gempar. Beberapa remaja dengan emosional langsung menerobos ke depan - ada yang meneriakkan "Komandan!", ada yang memanggil "Kakak Amy", bahkan ada yang menyebut "Idola". Teriakan mereka beragam. Dua remaja lainnya langsung berlari ke belakang sambil berteriak: "Wakil Komandan... Wakil Komandan! Ada kabar dari Kakak Amy!"
Formasi latihan para Pendekar Pedang Besar muda di sisi kanan langsung berantakan. Beberapa pelatih yang didatangkan dari Pasukan Ksatria Naga Tujuh Warna hanya bisa menyaksikan ratusan remaja membuat kekacauan di depan mereka. Yang terdepan memimpin kerumunan justru adalah Kapten Batalion Pendekar Ling Yun.
Di aula pertemuan Pasukan Bayaran Kecil terdapat banyak orang. Selain para pejabat utama di bawah Pasukan Bayaran Kecil, Chi Hanfeng yang kabur dari Kaisar Hongshi saat makan siang juga datang. Bupati Lin datang dari departemen militer kekaisaran untuk menjenguk putrinya. Yang Mulia Magister baru-baru ini beralasan ingin membimbing sihir para prajurit bayaran muda, sampai-sampai pindah tinggal di markas Pasukan Bayaran Kecil - lagipula masih ada kamar kosong karena Amy tidak ada. Guru yang tinggal di rumah murid seharusnya dianggap sebagai keberuntungan sang murid.
Dalam beberapa bulan terakhir, dua anggota inti Pasukan Bayaran Kecil tidak berada di markas, sehingga suasana dalam kelompok ini terasa berbeda. Ketika Lei Ge mengetahui Lü'er telah pergi selama berbulan-bulan melebihi batas waktu surat dari Raja Naga, sang Penyihir tua segera pergi ke Perpustakaan Ibukota untuk mempelajari berbagai dokumen. Setelah kembali, ia menjelaskan dengan tegas kepada pejabat lain Pasukan Bayaran Kecil: Perjalanan Lü'er ini setidaknya memakan waktu lebih dari setahun. Jika tidak ada halangan, waktu yang tertulis dalam surat Dewa Naga mengacu pada waktu dunia naga. Dunia naga setingkat lebih tinggi dari dunia manusia biasa ciptaan Dewa Pencipta, sehingga satu bulan di dunia naga setara dengan satu tahun di dunia penciptaan. Jika Lü'er pergi ke Menara Naga di dunia naga, mungkin kita takkan pernah bertemu lagi seumur hidup. Satu hari di sana setara dengan satu tahun di dunia penciptaan.
Mendengar teriakan itu, semua orang kecuali Lei Ge bergegas keluar. Sang Penyihir tua menghela napas dan menggelengkan kepala pasrah. Inilah yang disebut karisma pemimpin - kualitas yang hanya dimiliki prajurit pemberani, bahkan penyihir terhebat pun sulit memiliki daya panggil sebesar ini.
Da Qing Shan menerima surat dari Amy dari dua pendekar muda, baru saja ingin membaca langsung direbut oleh Chi Hanfeng. Suratnya singkat, wajah Chi Hanfeng langsung berubah pucat. Ia lalu menyodorkan surat itu ke Da Qing Shan dan Huo Ensi, lalu masuk ke kamar kecil dengan wajah gelap. Huo Ensi merebut surat sambil tertawa, "Tuan Regu pasti sangat sibuk sampai baru sempat menulis surat ke rumah. Tapi sepertinya tidak ada bahaya, semua boleh kembali ke tugas masing-masing. Buat apa berkumpul di sini? Kabar dari Tuan Regu akan kami sampaikan nanti." Sambil tetap tersenyum, ia memimpin semua ke aula. Para pejabat tinggi Pasukan Bayaran Kecil bukan orang bodoh, kecuali beberapa wakil komandan, yang lain berpura-pura tertawa lalu kembali ke pasukan masing-masing.
Begitu mendekati rumah, mereka mendengar dua senior sedang saling merendahkan diri tentang jasa masing-masing.
Suara keras itu pasti dari Pangeran Chi: "Lihatlah, Lei Ge, murid macam apa yang kau ajarkan? Baru dapat masalah kecil langsung jadi desersi. Kalau di medan perang, aku akan--krek--langsung memenggal kepalanya!"
"Kau ngomong siapa? Jangan sok mengawasi dengan mata sipitmu! Kata orang suci: 'Anak tidak berbakti, kesalahan ayah; Ajaran tidak ketat, kelalaian guru.' Lari demi cinta, ini termasuk tidak ketat atau tidak berbakti?" Penyihir tua itu sama sekali tidak terburu-buru, menggunakan keunggulan usia dan senioritasnya untuk mencerca generasi muda.
“Ini tentu bukan tidak berbakti!” Chi Hanfeng menolehkan lehernya dan membantah magister.
“Ini disebut berbakti? Dari segi besar, depan sedang berperang, dari ayahmu sampai kamu dan aku, setiap saat menghadapi bahaya ke medan perang. Dia malah pergi begitu saja? Ini berbakti? Dari segi kecil: 'Tiga ketidakbakti, yang terbesar adalah tidak punya keturunan'. Bahkan istri saja tidak mau menikah, ini disebut berbakti? Lagipula, bukankah kamu cukup hebat? Katanya 20 tahun lalu kamu dijuluki tukang kebun nomor satu ibukota? Kok sama sekali tidak bisa mengajari Amy? Kalau bicara kegagalan guru, kamu juga tidak lepas.” Yang Mulia magister lebih tajam mulutnya.
“Apa maksudmu? Julukan tukang kebun ibukota, lihat saja belum lama ini aku masih memberikan kuota ke Distrik Sizhong ke seorang komandan batalyon dari Zona Ibu Kota Kekaisaran. Kalau aku benar-benar...” Chi Hanfeng melihat muridnya membuka tirai masuk, pipinya cepat memerah.
“Sudahlah...” Penyihir tua sama sekali tidak menjaga muka Pangeran Chi, “Dulu kejahatanmu di Sizhong sedikit? Kamu takut kalau pergi nanti bertemu mantan...”
“STOP!” Pangeran Chi melompat dari kursi: “Masalah ini tidak akan kubicarakan lagi. Siapa yang bersalah, biar hatinya sendiri yang tahu.”
Saat itu, beberapa remaja lainnya baru mulai membaca surat, wajah mereka satu per satu menjadi sangat canggung. Sejak kelahirannya, Pasukan Bayaran Kecil tidak pernah lepas dari Amy. Ketika Amy masih di rumah, perasaannya belum terasa. Setelah kepergiannya selama tiga hingga empat bulan ini, para pejabat kecil pasukan bayaran baru benar-benar menyadari: orang yang berbeda memiliki keahlian masing-masing.
Awalnya, semua orang pada dasarnya mengelola batalion tentara bayaran masing-masing yang sesuai, dengan Amy yang memimpin situasi keseluruhan. Dalam empat bulan terakhir, semua ini benar-benar kacau balau. Baik Da Qing Shan maupun Huo Ensi, menghadapi Pasukan Bayaran Kecil yang ukurannya sudah menyusut setengah dari masa kejayaannya sebelumnya, hampir tidak berdaya. Menurut perkataan Da Qing Shan: "Jika komandan tidak segera kembali, Pasukan Bayaran Kecil pasti akan bangkrut karena buruknya perputaran dana." Sementara Huo Ensi yang selalu bersemangat terhadap posisi komandan Pasukan Bayaran Kecil, ketika dihadapkan pada bola sutra besar yang dengan tulus dilempar oleh penjabat komandan regu, hanya meninggalkan satu kalimat: "Tidak membesarkan anak tidak tahu kasih sayang orang tua." Kemudian langsung kabur keluar pintu.
Lei Ge yang tua membaca surat itu, lalu dengan santai melemparkan sebuah kalimat sebelum pergi meninggalkan tempat duduk dengan lengan bajunya yang berkibar-kibar: "Ini... sejak dulu selalu ada penerusan jabatan ayah oleh anak. Sebenarnya, mungkin lebih tepat jika dibalik."
Para pejabat Pasukan Bayaran Kecil bersorak gembira. Penderitaan selama beberapa bulan terakhir membuat para anak muda ini hampir putus asa. Tak disangka jahe tetap lebih pedas yang tua, satu kalimat Lei Ge telah membuka mata mereka semua.
Melihat tatapan penuh harap dari banyak junior, terutama Huo Ensi yang bergumam, "Ketua Direksi Pasukan Bayaran Kecil sudah pergi. Jika dewan direksi perusahaan tidak menerapkan sistem tanggung jawab ketua direksi, aku yakin Pasukan Bayaran Kecil pasti akan bangkrut karena masalah perputaran dana yang buruk." Senyum pahit di sudut mulut Chi Hanfeng semakin dalam.
Akhirnya, atas desakan para pejabat tinggi kelompok tentara bayaran, Chi Hanfeng mulai merencanakan strategi menyeluruh di dalam Pasukan Bayaran Kecil sambil menetapkan tiga peraturan dasar: "Pertama, kita tidak akan merevisi nama komandan resimen di guild mercenary (siapa tahu Amy masih bisa kembali); Segera menyerahkan kekuasaan saat Amy kembali; Semua pejabat Pasukan Bayaran Kecil harus patuh pada penugasan, apa pun yang diperintahkan harus dikerjakan."
Da Qing Shan dan Huo Ensi saling bertukar pandang. Kedengarannya peraturan terakhir itu menyembunyikan bahaya - "apa pun yang diperintahkan harus dikerjakan", bukankah ini seperti kontrak perbudakan? Ah... Sepertinya kali ini mereka sengaja menawarkan diri menjadi mangsa.
"Da Qing Shan, berapa uang yang tersisa di Pasukan Bayaran Kecil sekarang?" Pertanyaan ini membuat banyak pejabat Pasukan Bayaran Kecil tersenyum lega. Tuan Earl benar-benar langsung menekan titik vital. Pemimpin baru Pasukan Bayaran Kecil memang menunjukkan cara bertindak yang luar biasa.
"Paman Chi, kemarin di neraca sepertinya masih ada 150 ribu Koin Emas. Meskipun departemen militer kekaisaran menyediakan sebagian persediaan makanan dan gaji, tapi sebenarnya gaji kelompok tentara bayaran untuk jenis pasukan yang sama 50% lebih tinggi dari pasukan Kekaisaran. Lagi pula, kita juga harus mengurus banyak hewan ternak. Dengan kecepatan ini, kita tidak akan punya sisa persediaan makanan dalam tiga bulan." Da Qing Shan akhir-akhir ini setiap malam tidur sambil menangis memeluk buku akun, benar-benar paham betul dengan pembukuan.
Ternyata perasaan Da Qing Shan yang polos itu bukan benar-benar rindu pada Amy, tapi terdesak oleh perputaran dana yang macet sampai mau naik atap.
"Ha...ha..." Pria paruh baya itu tertawa kering dengan niat jahat, "Aku yang memutuskan, semua 150 ribu Koin Emas dibagi ke seluruh tentara bayaran! Mulai lusa, dua minggu tidak ada latihan atau apel, semuanya diliburkan!"
Apa?
Semua orang di ruangan itu meragukan pendengaran mereka. Dana kelompok sedang sekritis ini, tapi Pangeran Chi masih bisa berkata seperti itu.
Chi Hanfeng melototi Da Qing Shan: "Disimpan buat apa? Bisa beranak pinak? Tadi janjimu bagaimana? Cepat, bagikan sekarang! Kalau tidak mau, silakan, kembalilah duduk di posisi ini."
"Baik." Jawab Da Qing Shan dengan lesu. Bukan urusannya lagi, yang penting tidak perlu repot mengurusi ini.
Huo Ensi menariknya dari belakang, sambil berjalan keluar berbisik pada Da Qing Shan: "Jangan khawatir, biar pendeta lari kuil tak mungkin hilang. Kalau kita benar-benar miskin, kita bisa ke kediaman adipati dan makan sampai mereka bangkrut. Kau kan tahu jalan ke kediaman adipati?"
Chi Hanfeng melihat sekelompok remaja yang bergumam dengan wajah garang keluar, sudut bibirnya tak bisa menahan senyuman.
Anggota Pasukan Bayaran Kecil tiba-tiba diumumkan libur. Meski sebagian besar remaja telah lama tinggal di luar ibukota, mereka sama sekali tidak pernah punya kesempatan meninggalkan kamp - Amy, Da Qing Shan, Chi Aotian, dan Huo Ensi selalu merasa was-was terhadap lingkungan keamanan ibukota. Empat pejabat tinggi sering diundang ke pesta kerajaan, setiap kali selalu ada wanita terutama beberapa janda yang menunjukkan ketertarikan berlebihan bahkan mulai bertindak kurang sopan, membuat Amy dan Huo Ensi sering bergumam: "Wanita cantik ibukota adalah harimau, harimau seperti ini paling berbahaya." Mereka pun semakin melarang anak-anak muda keluar sembarangan.
Izin keluar kali ini, terutama pemimpin baru yang tiba-tiba bermurah hati memberikan hampir 100 Koin emas untuk setiap orang. Kapan anak keluarga miskin pernah melihat uang sebanyak ini? Rencana belanja untuk keluarga yang telah lama direncanakan akhirnya bisa direalisasikan. Earl Chi Hanfeng langsung mendapat pujian seragam dari anggota kelompok pasukan bayaran - oh, perlu ditambahkan, di kalangan pejabat tinggi kelompok pasukan bayaran justru mendapat kritik seragam.
Para remaja berkelompok mengenakan pakaian terbaik mereka. Bagi anak keluarga miskin, kapan mereka pernah tega membeli pakaian mahal? Yang disebut pakaian terbaik sebenarnya adalah seragam bangsawan "Ksatria Kerajaan" yang diberikan Kaisar Hongshi kepada para remaja, lalu mereka bergegas keluar dengan riuh.
Meskipun berada di Ibukota, rakyat biasa belum pernah melihat 20-30 bangsawan muda belasan tahun Kekaisaran dengan riang gembira menerobos masuk ke toko demi toko, berbelanja besar-besaran berbagai barang untuk kerabat mereka yang berada jauh di Daratan Es. Rasa penasaran pun memicu beberapa orang untuk bertanya - tentu saja, semua ini masuk dalam skema pengumpulan harta Yang Mulia Earl Chi Hanfeng.
Berita menarik ini dengan cepat menyebar dari kalangan rakyat jelata ke lingkaran bangsawan Kekaisaran, menjadi topik perbincangan terkini yang paling populer.
Dengan tenang, Tuan Earl membuat seluruh Kekaisaran mengetahui dua keuntungan terbesar menjadi anggota Pasukan Bayaran Kecil: pertama, setiap anggota memiliki prestasi perang gemilang, paling rendah berpangkat Ksatria Kerajaan; kedua, kekayaan melimpah - belum pernah pedagang melihat kelompok tentara Kekaisaran yang dengan mudah membelanjakan beberapa koin emas.
10 hari kemudian, Skambray dikejutkan oleh berita besar: "Kelompok Tentara Bayaran Terbaik Kekaisaran membuka rekrutmen anggota baru di wilayah Ibukota!"
Dengan kekuasaan di tangan, urusan apapun menjadi mudah.
Tokoh pemegang kekuasaan nyata nomor satu di wilayah ibukota Kekaisaran, memanfaatkan jabatannya untuk menempelkan pengumuman rekrutmen sebesar kepalan tangan di delapan gerbang kota raksasa Kekaisaran; Selanjutnya, para bangsawan dan pejabat Kekaisaran di wilayah ibukota menerima laporan resmi berkulit merah yang dikirim langsung ke rumah, berisi standar rekrutmen terperinci; Guild mercenary tidak hanya menyebarkan berita ini melalui sistem guild, tetapi juga menyediakan peraturan rekrutmen dengan harga promo satu Koin perak bagi para tentara bayaran; Pada akhirnya, Tuan Earl sendiri secara langsung mengadakan Konferensi Perwakilan Pengelola Toilet pertama di Skambray, membagikan sikat toilet ke setiap peserta dan memerintahkan mereka menulis konten rekrutmen di depan lubang toilet masing-masing. Jika tidak mematuhi peraturan, Tuan Earl akan mengeluarkan perintah resmi melarang semua Pasukan Pengawal Kekaisaran, Legiun Naga Pelangi, dan batalion pendekar menggunakan toilet tersebut, atau membiarkan mereka buang air tanpa bayar dan mengotori toilet dengan kotoran BB hingga berserakan.
Empat sistem penyebaran informasi besar ini melakukan bombardir karpet dengan iklan yang sama, menciptakan efek yang luar biasa.
Sedangkan performa Pasukan Bayaran Kecil selama beberapa hari terakhir telah menjadi perhatian umum. Begitu kabar rekrutmen menyebar, yang pertama kali bereaksi adalah para bangsawan Kekaisaran.
Menurut sistem bangsawan Kekaisaran, bahkan keluarga aristokrat terkemuka hanya dapat mewariskan gelar kepada anak sulung. Anak-anak lainnya sudah beruntung bisa mendapat gelar bangsawan Kekaisaran, apalagi memikirkan kenaikan pangkat atau memiliki wilayah kekuasaan. Belum lama ini, banyak bangsawan yang jatuh miskin ingin memasukkan anak-anak mereka ke Pasukan Bayaran Kecil. Sayangnya, Amy dan Chi Aotian (menurut CEO Pasukan Bayaran Kecil saat ini) terlalu ketat dalam seleksi, sehingga kebanyakan orang bahkan tidak lolos tahap wawancara. Kali ini jelas memberi lebih banyak kesempatan.
Warga biasa Kekaisaran juga sangat antusias. Mendapatkan pekerjaan bagus sangat sulit, apalagi tempat seperti Pasukan Bayaran Kecil yang bisa memberikan gelar bangsawan sekaligus penghasilan besar sangat langka.
Tentu saja, ada juga rekan seprofesi. Begitu kabar ini tersiar, semua kelompok tentara bayaran harus menghadapi perombakan. Tentara bayaran berbeda dengan personel militer reguler, tidak ada batasan waktu pasti antara individu dan kelompok. Selama tidak dalam situasi pertempuran, kontrak bisa diputus kapan saja. Cabang zaitun bertabur permata ini terus melayang di udara, memikat semua mata yang terbuka.
Teks asli pengumuman Tuan Earl adalah sebagai berikut:
Para Pemuda Berbakat:
Untuk melayani Kekaisaran dengan lebih baik dan memberikan layanan tentara bayaran yang lebih berkualitas, Pasukan Bayaran Kecil dengan ini mengumumkan rekrutmen besar-besaran pertama sejak pendiriannya.
Detail rekrutmen:
Pasukan Ksatria:
Dijuluki "Gigi Ular Derik Malam", sejak berdiri tidak pernah terkalahkan dalam setiap pertempuran, selalu memberikan pukulan mematikan dengan kecepatan kilat kepada musuh dalam berbagai kampanye (hanya orang jenius yang tahu bahwa pasukan ini adalah unit termuda di Pasukan Bayaran Kecil).
Jumlah rekrutan: 100
Ujian yang diujikan:
Kelas Tunggangan: Identifikasi, perawatan, pelatihan, dan menunggang.
Kelas Senjata: Pedang satu tangan, perisai lengan, pedang dua tangan, tombak, lembing, kapak lempar satu tangan, palu lempar satu tangan, busur dan panah.
Kelas Dasar: Lari sprint 100 meter, lompat jauh tanpa awalan, sit-up, push-up, triathlon (dihitung terpisah), kompetisi minum alkohol.
Persyaratan: Menyediakan tunggangan sendiri (kuda di bawah kelas seribu li tidak dipertimbangkan) serta perlengkapan senjata.
Ksatria Burung Ganas:
Dijuluki "Sayap Ular Derik Malam", sejak pembentukannya jarang dikerahkan dalam pertempuran. Begitu sayap burung ganas menggelapkan langit, itu menandakan perang telah memasuki tahap penentuan - melalui berbagai kampanye, secepat kilat dan menggempur seperti halilintar.
Jumlah rekrutan: 100
Ujian yang diujikan:
Kelas Tunggangan: Identifikasi, perawatan, pelatihan, dan menunggang.
Kelas Senjata: Pedang satu tangan, pedang dua tangan, busur dan panah.
Kelas Dasar: Lari sprint 100 meter, lompat jauh tanpa awalan, sit-up, push-up, triathlon (dihitung terpisah), kompetisi minum alkohol.
Kelas Khusus: Belajar 24 jenis suara burung (setiap jenis dihitung terpisah).
Pendekar pedang magis:
Dijuluki "Lidah Ular Derik Malam", prajurit biasa yang mampu menentukan hasil perang dalam hitungan napas.
Jumlah rekrutan: 100
Item tes:
Kelas senjata: pedang satu tangan, pedang dua tangan, busur.
Kategori khusus: Harus mencapai level Penyihir tingkat 2, yang belum memiliki level mengikuti tes serupa di Guild Penyihir.
Penghadang:
Gelar mengerikan "Ciuman Ular Derik Malam" – Apakah gigitan ular derik menyakitkan? Tidak, tidak pernah sakit. Serangan Penghadang pun demikian, namun lebih mematikan.
Jumlah rekrutan: 150
Item tes:
Kelas senjata: pedang satu tangan, perisai lengan, pedang dua tangan, tombak, tombak panjang, kapak terbang satu tangan, palu terbang satu tangan, busur.
Kategori dasar: Lari sprint 100 meter, lompat jauh tanpa awalan, sit-up, push-up, triatlon besi (dihitung terpisah).
Kategori khusus: Penggunaan sihir sederhana, penyamaran, tes pencuri.
Batalion Pendekar:
Dijuluki "Tubuh Ular Derik", bagian tak terpisahkan dalam setiap pertempuran. Begitu bergerak, seluruh dunia akan gempar.
Jumlah rekrutan: 500
Item tes:
Kelas senjata: pedang satu tangan, perisai lengan, pedang dua tangan, tombak, tombak panjang, kapak terbang satu tangan, palu terbang satu tangan, busur.
Kategori dasar: Lari sprint 100 meter, lompat jauh tanpa awanan, sit-up, push-up, triatlon besi (dihitung terpisah), kompetisi minum alkohol.
Lainnya:
Juga direncanakan rekrutmen skala kecil untuk berbagai profesi: Pastor, Penyihir level 1, Pemanah, Ksatria Naga Tanah, Berserk, Kurcaci.
Jumlah tidak tetap.
Proyek Uji: Dirancang khusus.
Biaya Ujian:
Kelas Ksatria (termasuk Ksatria Burung Ganas): 1 koin emas per ujian (Komandan dan Wakil Komandan Pasukan Bayaran Kecil sebagai penguji, Jenderal Chi Hanfeng dari Zona Ibu Kota sebagai penguji tamu)
Rentang Usia Pendaftaran: 12-25 tahun
Penghadang: 2 koin emas per ujian (Wakil Komandan Pasukan Bayaran Kecil sebagai penguji)
Pendekar Pedang Magis: 1 koin emas per ujian (Yang Mulia Magister Lei Ge, Penyihir Utama Kekaisaran sebagai penguji)
Batalion Pendekar: 5 koin perak per ujian
Ujian Lainnya: 8 koin perak per ujian
Catatan: Bisa mendaftar multi jurusan. Jika lulus semua, peserta bebas memilih jurusan.
Chi Hanfeng pasti tak menyangka, nama-nama yang ia karang sembarangan demi mencari untung, setahun kemudian justru menjadi istilah resmi berbagai batalion Pasukan Bayaran Kecil, bahkan masing-masing segera memiliki bendera komando berlumuran darah.
Seperti kebanyakan kekaisaran, Kaisar Hongshi dan para pendahulunya sangat menganut prinsip menyimpan kekayaan di rakyat, khususnya di ibukota dan wilayah sekitarnya. Di daerah ini pajak sangat rendah, bahkan beberapa sektor sama sekali bebas pajak. Kementerian Personel Kekaisaran (Bu) memiliki anggaran tetap untuk menstabilkan harga dan mengembangkan industri kerajinan. Dibanding wilayah lain, penduduk sekitar ibukota bisa dibilang sangat makmur.
Untuk rekrutmen terbuka Pasukan Bayaran Kecil ini, penduduk ibukota membanjiri lokasi pendaftaran dalam setengah jam. Kelompok usia 12-25 tahun yang mencapai lebih dari 30% populasi ibukota, banyak keluarga dengan 3-5 anak, bahkan beberapa mendaftarkan seluruh anggota keluarga.
Anggota biasa Pasukan Bayaran Kecil jelas tidak siap mental menghadapi situasi seperti ini. Menyaksikan kerumunan massa yang bergerak bagai gelombang menerjang, akhirnya Tuan Chi Aotian terpaksa memanggil Yao Li Long. Dari ketinggian udara, dia memerintahkan penduduk Ibukota yang ingin mendaftar harus mengantri sesuai urutan kedatangan, atau akan didiskualifikasi - sayangnya... Chi Aotian lupa satu prinsip: air harus dialirkan, bukan dihalangi. Saat dia dengan congkak menunggangi Yao Li Long, massa yang antusias sama sekali tidak menyadari bahwa ini adalah ancaman. Mereka malah mengira ini adalah iklan rekrutmen Pasukan Bayaran Kecil. Sorak-sorai bergemuruh dari kerumunan yang bergairah, membentuk gelombang manusia yang saling susul-menyusul. Gadis-gadis labil berteriak dari bawah: "Ganteng-ganteng aku cinta kamu, seperti tikus cinta beras!" Sambil melemparkan ciuman terbang ke arah Chi Aotian yang wajahnya memerah, mereka akhirnya berhasil membuat Putra kedua Keluarga Chi yang tegar dan perkasa itu kabur ketakutan kembali ke kediaman adipati.
Tiga jam kemudian, barisan pendaftar telah menyelimuti seluruh lingkar tembok luar Ibukota - dengan total tiga barisan antrian yang terbentuk.
Berdasarkan statistik setelahnya, dalam 5 hari pendaftaran, setidaknya 400.000 orang dari ibukota dan sekitarnya mendaftar. Biaya pendaftaran 1 koin perak per orang membuat Pasukan Bayaran Kecil menerima lebih dari 40.000 koin emas. Selama 5 hari, ditemukan di lokasi pendaftaran: 18.987 pasang kacamata (Pasukan Bayaran Kecil tidak menerima rabun dekat - kecuali bersedia memakai lensa kontak Masterlon merek rekomendasi pasukan), 8.532 ikat pinggang, 28.653 sepatu (9.752 di antaranya bisa dipasangkan, menyediakan sepatu gratis selama setengah tahun lebih), sekarung uang receh senilai 3.874 koin emas, 741 kilogram kancing, dan 283 anak kecil...
Selama 10 hari berikutnya, semua anggota Pasukan Bayaran Kecil diberi gelar komandan dan wakil komandan untuk menguji di berbagai lokasi ujian. Beberapa anggota yang berwajah tua dipaksa mencuci rambut dengan air kapur dan menggosok muka dengan abu rokok, semua demi terlihat lebih tua seperti Yang Mulia Penasihat Utama Sihir Kekaisaran.
Lei Ge pingsan melihat anggota Pasukan Bayaran Kecil yang wajahnya coreng-moreng oleh keringat. Chi Hanfeng sambil mengumpat "Licik sekali, kerja tidak ikut tapi hasil mau enak" terpaksa merias ulang wajah satu per satu anggota pasukan bayaran kecil itu.
Pada malam pertama perekrutan, Huo Ensi berbisik bertanya pada Da Qing Shan tentang total uang yang masuk. Da Qing Shan melihat buku kas di tangannya, lalu menjawab dengan suara rendah. Mata Huo Ensi nyaris melotot keluar. Sang kurcaci kecil sama sekali tak menyangka, biaya seleksi satu hari ternyata melebihi pendapatan rata-rata Pasukan Serigala Salju Perak selama sebulan.
"Ck ck," Huo Ensi terus mengeluarkan suara decak. Sekarang jelas, cara menghasilkan uang sangat banyak. Jangan pernah berpikir sebagai kelompok tentara bayaran kita harus mengandalkan potongan kecil dari upah saja.
Sore hari keempat, ketika beberapa pejabat Pasukan Bayaran Kecil sedang pusing karena gudang mereka tak punya ruang lagi untuk menumpuk koin emas, masalah baru datang dengan cara yang sama sekali tak terduga.
