"Hah—" Kurcaci muda itu menunjukkan sikap tak biasa, mendesah panjang dan meninju batang pohon di sampingnya hingga salju beterbangan.
Pada saat ini, dari langit barat yang jauh tiba-tiba terdengar kembali gemuruh angin dan petir—Apakah naga datang lagi? Wajah semua anggota Pasukan Bayaran Kecil menjadi suram.
Naga Emas Raksasa yang terluka itu secara refleks mengangkat kepalanya. Di saat kematian datang dengan cepat, kilatan pedang perak bagai kilat yang jatuh dari sembilan langit menyambar dengan kecepatan angin. Pedang Panjang Xing Han mengayun dan menebas—bahkan sebelum Naga Emas Raksasa sempat mengeluarkan erangan terakhir, darahnya menyembur ke langit bagai air mancur. Tubuh dan kepalanya terpisah jatuh ke padang salju.
"Chi Aotian—Itu Chi Aotian!" Huo Ensi yang memiliki penglihatan tajam tiba-tiba bersemangat lagi, melambaikan tangan ke kejauhan.
Tak lama kemudian, Yao Li Long muncul di hadapan mereka. Di atas kerangka putih salju itu duduk Chi Aotian yang datang tergesa-gesa dari Kota Fantao. Di tangan kirinya selain memegang Perisai Chi Guan, juga membawa barang rampasan—kepala sebesar kepalan tangan dari Naga Emas Raksasa.
Fen Wu—naga pertama yang gugur dalam Perang Para Dewa. Ini...merupakan sebuah tonggak sejarah. Sejak hari ini, naga-naga dengan atribut berbeda mulai terlibat dalam Perang Para Dewa dengan cara masing-masing. Chi Aotian yang baru berusia 21 tahun tiba-tiba menyandang gelar Pemburu Naga, sekaligus berhak menyulam gambar naga di ujung lengan bajunya seperti Amy dan Da Qing Shan—tentu saja, ini baru permulaan dari karir pemburuan naganya.
Pedang tempaan langsung Dewa Pencipta kembali menunjukkan kekuatan tempurnya yang mengagumkan.
Pasukan Bayaran Kecil juga tidak mendapat keuntungan dalam pertempuran sebelumnya. Lebih dari 1000 orang menyerang seekor Naga Raksasa yang masih dalam masa remaja, dengan beberapa Magister Peri di antara penyerang. Namun... 17 prajurit bayaran muda gugur, 24 lainnya luka berat harus mengundurkan diri dari serangan ini. Di pihak peri sedikit lebih baik, tapi tetap kehilangan 9 nyawa dan 35 luka, dengan 7 peri terpaksa mundur dari misi selanjutnya.
Da Qing Shan sambil mengatur tim medis untuk merawat yang terluka, khusus mendatangi para peri: "Naga memiliki kekuatan tempur yang luar biasa. Beberapa tahun lalu, saat Amy dan aku melawan Yin Feng, kami bersama 5 kelompok pasukan bayaran berjumlah hampir 50 prajurit. Hasilnya... hanya 4 yang selamat. Jika bukan karena campur tangan Dewa Naga Pirot, mungkin kami sudah dilenyapkan total dalam misi super pertama itu."
Tetua peri tampak memahami maksud Da Qing Shan, tersenyum mengangguk: "Yang Mulia Wakil Komandan tak perlu khawatir. Ras elf tidak akan mundur hanya karena seekor naga. Belum lama kami bertemu Yin Feng, dan kebanyakan dari kami pernah bertempur melawan naga. Tak masalah, silakan Anda dan dua wakil komandan lain menyusun rencana selanjutnya."
Insiden seperti ini justru menjadi pelajaran berharga bagi pasukan bayaran baru yang pertama kali mengalami perang. Mencium bau darah sebelum pertempuran besar, ditambah performa luar biasa Chi Aotian yang menebas naga dengan sekali sabet, benar-benar memompa semangat juang pasukan.
Hari kedua penyergapan menjadi krusial bagi Pasukan Bayaran Kecil. Sejak malam sebelumnya salju mulai turun, dan saat fajar menyingsing, seluruh pasukan telah memasuki medan perang. Sebelum matahari terbit, Batalion Pendekar Penghalang membentuk formasi melingkar di garis terluar. Jika patroli musuh terdeteksi, suara peringatan khusus akan dikirim ke belakang. Syukurlah, karena cuaca sangat ekstrem, Legiun Farnorth hanya mengirim dua regu ksatria. Di tengah cuaca beku dan salju, para ksatria bahkan tidak mencapai jarak 2 li sebelum buru-buru kembali – patroli kavaleri dalam kondisi seperti ini memang maksimal hanya sampai segitu. Jika kuda sampai terluka kakinya, tidak ada kesempatan untuk menyelamatkannya.
Setelah gelap, seluruh prajurit secara bertahap menempati posisi masing-masing sesuai lapisan serangan. Dengan perlindungan hutan dan salju putih, tidak perlu khawatir akan ketahuan.
Jam 4 pagi dipilih berdasarkan saran beberapa Magister Besar Elf. Menurut literatur Kerajaan Peri yang mereka pelajari, ork yang berburu sepanjang malam akan berada di puncak kelelahan antara pukul 4:00-7:00 pagi, mirip dengan manusia. Serangan di waktu ini akan membuat reaksi musuh paling lambat. Tiga komandan Pasukan Bayaran Kecil langsung menyetujui. Mereka telah menyaksikan keahlian memanah Ying sebelumnya. Jika 400 lebih prajurit peri ini memiliki setengah kemampuan Ying, mereka akan menjadi bintang pertempuran ini. Kemampuan membunuh musuh lebih dulu dengan panah untuk mempercepat jalannya pertempuran adalah hal yang didambakan setiap komandan militer.
Fase awal Pertempuran Hamburg kedua mirip dengan yang pertama - sebuah pembantaian sepihak. Para Elf Padang Rumput yang terbang di sembilan langit meskipun kedinginan, sama sekali tidak mempengaruhi akurasi panah mereka. Statistik pasca pertempuran menunjukkan, sebagian besar Elf Hutan setidaknya menewaskan 4 musuh atau lebih, total 1827 orang tewas langsung oleh panah. Banyak korban tertembak lebih dari 4 panah.
Melihat musuh memberi sinyal peringatan, empat lima pemanah peri segera melemparkan gulungan sihir mereka. Empat lima bola api menyala di langit Hamburg.
Serang!
Pasukan Batalion Pendekar Penghalang yang bersembunyi di bawah tembok melonjak serentak. Semua prajurit ini berasal dari Daratan Es. Suhu -10℃ sama sekali bukan masalah bagi pemuda daratan tersebut. Tanpa gerakan sia-sia, mereka menerjang gerbang kota. Puluhan pemanah peri turun dari langit, mengangkat pintu besi ribuan kilogram di gerbang dalam...
Serang!!
Pemuda dari Batalion Pendekar, Batalion Pendekar Pedang Magis, dan Batalion Pendekar Burung Ganas yang bersembunyi di jarak 500-1000 meter melesat seperti macan tutul salju. Jarak 1000 meter ditempuh dalam satu tarikan napas. Dalam berbagai pertempuran, Batalion Pendekar menanggung kerugian terbesar. Tak ada satu pun prajuritnya yang tidak kehilangan saudara atau temban oleh Legiun Farnorth. Hubungan dengan personel militer Farnorth hanya punya dua kata: "Kebencian berdarah!"
Serang!!!
Prajurit reguler Kekaisaran yang hampir membeku dari jarak 3000 meter berduyun-duyun datang. Semalam sebelum keberangkatan, Chi Aotian mengeluarkan perintah terakhir dengan dingin: "Serangan kali ini melibatkan semua personel. Semua prajurit dan perwira, termasuk tukang kuda dan pasukan logistik, harus ikut bertempur. Besok pagi pukul 06.00 tepat, saya akan perintahkan penutupan gerbang Kota Hamburg. Setiap prajurit yang masih hidup belum memasuki kota setelah pukul 06.00, terlepas dari pangkat atau gelar bangsawan, akan dianggap desersi dan dihukum mati segera!" Meski baru setahun berkarier, reputasi kejam Chi Aotian yang memotong Blackwater Soul dan menghukum mati Komandan Pasukan Ksatria Pelabuhan Duan Bing sudah cukup membuat gentar pasukan lain.
Respons Legiun Farnorth sangat cepat. 20 detik setelah prajurit pertama memberi sinyal peringatan, lebih dari 60 perisai besar telah dipasang di balik parapet pertama di bawah tembok kota oleh pasukan garis pertahanan kedua. Dalam 3 menit, 5000 lebih prajurit Farnorth telah mengenakan perlengkapan tempur lengkap dan siap bertempur dalam unit 100 orang.
Bagi komandan yang kompeten, tidak ada satuan pasukan yang bisa menangani semua situasi. Bahkan pemanah peri hutan yang legendaris pun demikian. Begitu pertempuran jarak dekat dimulai dan musuh menggunakan perisai besar secara massal, pemanah terpaksa mundur dari medan perang.
Tiga komandan Pasukan Bayaran Kecil tidak menyangka bahwa setelah berhasil menembus pertahanan tembok Hamburg dengan pemanah dan menewaskan hampir 2000 musuh, mereka masih harus bertarung di setiap lorong jalan.
Kota Hamburg, kota terkenal ini, tidak diketahui siapa yang merancang blueprintsnya. Sebagian besar ahli strategi militer yang datang ke sini hanya bisa mengucapkan "kagum dan takjub". Sun Bin, keturunan ke-12 filsuf militer legendaris Sun Zi yang juga ahli strategi ternama, tanpa sengaja mengucapkan kalimat yang kemudian terkenal saat melihat Kota Hamburg: "Sepertinya sang arsitek adalah reinkarnasi kura-kura."
Kota ini seolah terlahir untuk pertahanan. Bahkan jika musuh berhasil memasuki kota, masih ada tiga lapis tembok bagian dalam. Tembok bagian dalam ini dibangun dari batu raksasa, dengan bagian berongga sebagai barak militer yang saling terhubung melalui terowongan. Setiap lapis tembok setinggi 4 meter, terdiri dari dua tingkat. Tingkat bawah separuhnya berada di bawah tanah, namun memiliki lubang panah dan senjata setinggi 30 cm dari permukaan tanah. Personel di tingkat bawah bisa menembakkan panah atau menusukkan senjata tanpa bisa dijangkau serangan musuh. Lantai tingkat atas berada 100 cm di atas tanah, dengan parapet setinggi 300 meter yang memiliki lubang panah.
Untuk menembus tiga lapis tembok bagian dalam satu per satu, setidaknya dibutuhkan waktu sebulan.
Pasukan Bayaran Kecil dan personel militer yang kemudian menerobos masuk ke Kota Hamburg langsung menabrak barak. Para Penghadang yang berada di garis terdepan menanggung kerugian besar. Semua orang tidak memperhatikan kaki mereka. Begitu melihat tembok dalam, mereka langsung menerjang, membentuk tangga manusia untuk memanjat. Beruntung komandan Legiun Farnorth yang bertugas bertahan juga tidak punya pengalaman defensif. Mereka tidak menyangka musuh bisa menyerbu kota dalam dalam 10 menit. Untuk mengakomodasi prajurit beruang yang takut dingin, mereka malah menempatkannya di lantai terbawah (bagian bawah tanah jauh lebih hangat). Senjata yang dipegang prajurit beruang semuanya adalah gada besi dan palu perang. Menghadapi lubang tembak setinggi 30 cm dan lebar 20 cm, prajurit manusia beruang hampir menangis karena frustasi - palu perang terlalu besar untuk dijulurkan, sedangkan diameter gagang gada besi mencapai 8 cm. Mengayunkan gada sebesar itu di ruang 20 cm, bahkan ras sederhana seperti manusia beruang pun tahu betapa kecil dampak yang dihasilkan. Meski demikian, sepuluh Wu Penghadang pertama yang maju semuanya tumbang - semua mengalami patah tulang kaki. Untungnya luka seperti itu tidak mematikan. Para pendekar yang menyusul kemudian berhasil menyeret rekan mereka sambil menghindari hujan panah dan tembakan senjata satu tangan dari atas.
Ling Yun adalah penanggung jawab utama eselon kedua. Begitu gerbang kota terbuka, dia langsung menyusul eselon pertama. Baru terdengar teriakan dari depan, Ling Yun sudah menerobos masuk sambil mengayunkan pedang besarnya. Gada besi sebesar mulut mangkuk kecil terpotong lebih dari 20 batang dalam sekejap. Remaja itu segera memerintahkan Penghadang untuk menutupi lubang panah di lapisan bawah dengan pakaian kulit hewan salju yang dibawa di punggung, lalu memadatkannya dengan salju.
Komandan Legiun Farnorth juga bereaksi cepat. Begitu gerbang kota direbut, mereka langsung menyadari kesalahan yang dibuat. Tiga unit 100 orang manusia dikirim ke lapisan bawah. Lebih dari 200 Panah Busur ditembakkan gila-gilaan dari lubang panah. Pasukan Bayaran Kecil yang baru melihat harapan langsung berhamburan maju, tertembak jatuh berantakan. Andai bukan karena ratusan jubah yang dilempar ke lubang panah mengurangi efek serangan, mungkin Batalion Pendekar Penghalang dari Pasukan Bayaran Kecil akan dihapus dari daftar setelah pertempuran ini.
Ling Yun yang berada di depan paling terdepan tidak sempat menghindar. Setelah mematahkan beberapa bulu panah dengan Pedang Besar Batu Biru secara berturut-turut, empat panah menancap di paha dan pinggangnya. Dengan refleks kilat, dia menyadari mundur berarti mati - berlari ke belakang di tengah hujan panah busur ini pasti akan membuat tubuhnya bolong seperti saringan. Menahan nyeri yang luar biasa, remaja itu memasukkan kembali Pedang Besar Batu Biru ke sarungnya, menancapkan sarung pedang itu ke tembok pertahanan dengan keras hingga pedang panjang menembus sarung dan tertancap di dinding. Seluruh tubuhnya menempel di antara dua lubang panah sambil berpegangan pada sarung pedang yang berdarah-darah, darah mengalir deras membentuk es merah di dinding. Baik musuh di atas tembok maupun di bawah, tak ada yang menyangka ada orang seberani ini.
Karena ukuran naga yang terlalu besar dan suaranya sulit disembunyikan, Chi Aotian bersama Yao Li Long bersembunyi di hutan sejauh 5 li. Begitu sinyal muncul, Chi Aotian membungkuk di punggung Yao Li dan melesat bagai panah.
Dari langit, Chi Aotian menyaksikan hujan panah busur dari tembok dalam yang memaksa elf hutan di udara mundur keluar jangkauan. Tiba-tiba terlihat Ling Yun yang hampir roboh di luar tembok dalam. Yao Li Long meraung keras dan terjun vertikal ke bawah. Personel militer Farnorth yang tercengang terus membuang-buang panah busur mereka, hanya bisa memandang bulu putih beterbangan setelah menghujam tubuh lawan. Naga kematian itu kemudian menyambar rendah dan membawa pergi seorang prajurit yang sudah babak belur.
Tepat ketika Wakil Komandan Legiun Farnorth, komandan resimen Ling Luo, menghela napas panjang dan mengira pertempuran telah memasuki fase kebuntuan, berpikir bahwa bertahan satu atau dua hari lagi akan mendapatkan dukungan efektif dari Fantao City, nyawanya telah memasuki hitungan mundur - fajar telah tiba. Saat melihat pasukan cadangan kedua dan ketiga Pasukan Bayaran Kecil maju, mimpinya pun buyar.
Pertempuran Hamburg Kedua ditakdirkan menjadi pertempuran yang tidak seimbang.
Kemampuan seorang magister tidak perlu diragukan. Baik magister manusia, magister peri, bahkan magister ork setengah darah yang paling tidak ahli dalam sihir - selama mereka menyandang gelar tersebut, bagi personel militer biasa mereka adalah utusan kematian.
Ksatria Naga merupakan satu-satunya prajurit murni yang bisa menyaingi magister, dan sebagian besar ksatria ini mengandalkan naga fase 4 ke atas yang mereka tunggangi. Untuk prajurit biasa, mungkin diperlukan satu atau beberapa resimen 1000 personel hanya untuk menghadapi seorang magister yang menjaga jarak aman.
Cara menyerang paling efektif adalah memanfaatkan saat mereka lengah dan belum mengaktifkan sihir defensif, menghujamkan pedang dengan dahsyat, terus menerus menyerang sampai meregang nyawa. Selama serangan, jangan beri kesempatan waktu - pada level magister, bahkan kesan dalam pikiran saja bisa memanggil sihir tingkat tiga ke bawah dengan mudah, sihir yang cukup membunuh 100 penyusup sekaligus.
——《Buku Panduan Guild Pencuri》
