Pada tanggal 6 Bulan 1 Musim Dingin tahun ke-5 Kalender Sihir, hujan salju ringan turun setelah musim dingin tiba. Chi Aotian dan Da Qing Shan memimpin 7.000 pasukan dari Legiun Naga Pelangi dan Pasukan Pengawal Kekaisaran menginjak es dan salju yang baru membeku menuju pinggiran Kota Fantao. Saat itu, perkemahan tentara putih telah membentang luas di luar kota.
Setelah serah terima komando militer dengan staf wilayah pertahanan ibukota, dua pemuda berbaju hitam dari Divisi 1 berjalan berdampingan memasuki tenda komando.
Sudah pukul 2 sore. Tenda dipenuhi perwira militer yang terlihat sekilas memiliki pangkat setidaknya komandan batalyon. Di tengah duduk dua orang: Chi Hanfeng di posisi utama dan Viscount Fan di posisi bawah. Chi Hanfeng mengangkat pandangan sebentar ke dua pemuda itu lalu melanjutkan membaca surat di tangannya. Viscount Fan justru lebih ramah menyambut, memberi isyarat pada pengawal untuk menyediakan dua kursi. Banyak perwira senior wilayah ibukota dan komandan Pasukan Bayaran Kecil yang saling mengenal, sering bertemu di kediaman adipati. Kemenangan besar Pasukan Bayaran Kecil merebut Kota Hamburg seharusnya menjadi momen bahagia, namun kebanyakan orang tidak berani memberikan ucapan selamat karena ekspresi sang Jenderal yang muram saat membaca surat.
Setelah menyelesaikan halaman terakhir, Yang Mulia Marquis membaca ulang surat itu dengan kening berkerut. Chi Aotian dan Da Qing Shan memperhatikan cap kerajaan di sampul surat.
Chi Hanfeng menyodorkan surat kepada Viscount Fan: "Yang Mulia Viscount, silakan Anda baca juga."
Viscount Fan cepat-cepat membaca hingga halaman akhir, keraguan tampak di wajahnya.
"Yang Mulia telah mengetahui kabar direbutnya kembali Kota Hamburg dengan sukses, dan akan memberikan penghargaan kepada seluruh prajurit yang bertugas dalam ekspedisi ini." Chi Hanfeng berdiri mengumumkan: "Tanggal 29 bulan ini adalah ulang tahun ke-40 Baginda Raja. Selama 20 hari sebelum dan sesudahnya, Ibukota akan dibuka kembali untuk seluruh penduduk kekaisaran sesuai tradisi. Dalam periode ini, berbagai kerajaan di Benua akan mengirim utusan resmi ke Ibukota untuk memberikan ucapan selamat. Oleh karena itu, departemen militer kekaisaran memanggil saya kembali ke Ibukota untuk menjaga ketertiban, sedangkan komando garis depan akan sepenuhnya diserahkan kepada Viscount Fan."
Bzzz——Para perwira di tenda mulai berbisik-bisik. Ulang tahun kelipatan 10 Baginda Raja merupakan acara terbesar dalam protokol istana kekaisaran. Tahun-tahun sebelumnya, berbagai kerajaan selalu mengirim utusan dalam jumlah besar, bahkan menyebabkan populasi Ibukota melonjak hingga 10% selama periode ini. Bagi personel militer di Zona Ibu Kota, ini juga menjadi peristiwa penting. Selama sekitar sebulan, Ibukota akan dipadati berbagai macam orang. Bisa saja seseorang yang berwajah aneh seperti makhluk berkepala sapi dan kuda ternyata merupakan tokoh penting dari pusat kekuasaan suatu kekaisaran. Semua prajurit yang bertugas harus ekstra hati-hati, takut terjadi kesalahan fatal.
Namun, di tengah masa penuh gejolak seperti sekarang ini, apakah tepat jika tetap membuka Ibukota sepenuhnya untuk rakyat kekaisaran sesuai tradisi? Mengingat pasukan reguler yang ditempatkan di Zona Ibu Kota saat ini kurang dari 10.000 orang, sedangkan jumlah warga kekaisaran yang akan berkunjung ke Ibukota selama periode ini diperkirakan melebihi 100.000 orang.
"Da Qing Shan, berapa banyak prajurit yang kalian bawa?"
“Laporan Yang Mulia Jenderal, 1.200 prajurit dari Skuadron Ketiga Batalyon Infanteri Berat Legiun Naga Pelangi, 2.200 prajurit dari Skuadron Pertama dan Kedua Pasukan Pengawal Kekaisaran, serta 3.400 prajurit dari Batalyon Pendekar Ketiga dan Keempat Zona Ibu Kota, total 6.800 prajurit. Semua telah diserahterimakan dan sedang menjalani prosedur masuk kamp.” Dalam acara resmi, Da Qing Shan menunjukkan sikap hormat yang luar biasa terhadap Chi Hanfeng.
“Baik, begini saja. Perwira Staf Pasukan Tengah, segera perintahkan Skuadron Ketiga dan Keempat Batalyon Kedua Pasukan Pengawal untuk kembali ke ibukota bersamaku, berangkat pukul 16.00. Da Qing Shan dan Chi Aotian akan ikut. Yang Mulia Marquis Fengtian, pimpin Batalyon Ksatria Berat Pertama Legiun Naga Pelangi serta Batalyon Ksatria Ringan Pertama dan Kedua untuk berangkat besok siang menuju ibukota.”
“Perintah dilaksanakan!”
Melihat beberapa pasukan elit ditarik, Viscount Fan tidak terlalu khawatir. Pertempuran di Kota Fantao jelas akan berupa pengepungan, di mana pasukan ksatria terutama ksatria berat tidak seefektif pasukan pendekar. Dengan sisa 40.000 prajurit elit di tangannya, merebut kota kecil seperti Fantao masih cukup pasti. Bagi Viscount Fan, tantangan terberat adalah bagaimana menghabisi musuh secara total seperti Pasukan Bayaran Kecil, sebagai hadiah ulang tahun besar bagi Yang Mulia Kaisar.
Terlihat jelas Chi Hanfeng sangat hati-hati dalam hal ini. Perjalanan standar dari Fantao ke ibukota membutuhkan minimal 10 hari. Dengan membawa 2.000 prajurit, Yang Mulia Marquis memaksakan perjalanan malam, termasuk tiga hari berkemah di salju karena melewatkan Pos Peristirahatan, memangkas jadwal 10 hari menjadi hanya 7 hari.
Belum masuk kota, sudah jelas terasa bahwa seluruh ibukota tengah larut dalam euforia. Dari kejauhan terlihat bendera Naga Xun berwarna-warni simbol keluarga kerajaan berkibar di atas tembok kota. Semua menara pengawal di tembok dipasangi lentera merah besar tahan angin. Pasukan Pengawal Kekaisaran yang berjaga di gerbang kota mengenakan seragam upacara.
Jenderal mengerutkan kening, tak sadar bergumam, "Gedhe banget pesta poranya."
"Paman Chi, kurasa karena setahun terakhir perang terus berkecamuk, seluruh kekaisaran baik militer maupun sipil semua tegang. Rakyat merindukan kedamaian. Mungkin Yang Mulia ingin melalui perayaan besar ini menunjukkan keyakinan penuh Baginda Raja pada situasi perang sekaligus meredakan keresahan rakyat." Da Qing Shan tahu gurunya suka mencari-cari kesalahan Kaisar Hongshi, lalu mengutarakan pendapatnya.
Chi Hanfeng melirik muridnya, mendengus, lalu memacu kudanya masuk ibukota.
Sebagai Penanggung Jawab Tertinggi Zona Ibu Kota kekaisaran, Chi Hanfeng langsung melihat tumpukan dokumen di meja kerja saat masuk kantor. Yang Mulia Jenderal menghela napas panjang, "Lihat, Da Qing Shan. Ini sebabnya aku tak suka pulang. Sehari jadi biksu, harus pukul lonceng sehari. Kau dan Chi Ao Tian saja yang menghadap Hongshi. Bilang aku sibuk. Tanya apa saja langsung pada kalian berdua."
Dua remaja itu bergegas menuju istana dengan penuh semangat, namun tidak menyangka Da Qing Shan dan Chi Aotian dihalangi di gerbang istana——Sejak dua hari lalu, utusan dari berbagai kekaisaran di benua berdatangan silih berganti untuk menghadap. Utusan negara-negara bawahan di sekitar Kekaisaran Amy bahkan tidak bisa mengantre untuk bertemu wajah sang kaisar, apalagi orang biasa.
Berkesempatan menghadap Kanjeng Raja adalah suatu kehormatan——bagaimanapun juga Baginda Raja bukan spesies langka di kebun binatang yang bisa dilihat dengan membayar. Ketika dua remaja itu ditolak dan kembali ke markas besar wilayah militer ibukota, mereka merasa agak canggung. Chi Hanfeng langsung tahu situasinya dengan sekali pandang: "Mengertilah, raja sebenarnya adalah parasit masyarakat, sama sekali tidak mulia seperti bayangan kalian. Sekarang, yang paling dia pedulikan adalah berapa banyak hadiah mewah dari kekaisaran-kekaisaran besar, apakah ada gadis cantik, kuda dan kereta mewah, sampai-sampai utusan dan kerabat raja negara bawahan pun tidak kebagian antrean. Itu karena gadis dan permata dari wilayah bawahan sudah dirampas Hong Shi ini dengan berbagai dalih! Paham sekarang, dua bocah tolol."
Dengan mendesah, Chi Hanfeng masih ingin menambah tekanan pada dua remaja itu: "Hah... Jika Amy yang dikirim menghadap Kaisar Hongshi, pasti tidak akan sampai 'tidak diberitahu'. Kalian berdua benar-benar jauh ketinggalan dibanding Amy. Ini juga menjelaskan mengapa komandan yang ditugaskan bertahan di Hamburg adalah Huo Ensi. Sebagai manusia maupun jenderal, ketangguhan adalah hal baik, tapi ingatlah pepatah: 'Baja yang ditempa ratusan kali dapat melilit jari dengan lembut'."
Seperti yang dikatakan sepupu, Kaisar Hongshi saat ini memang mengatur pertemuan dengan utusan negara-negara berdasarkan besar kecil hadiah yang dibawa. Namun, sebagai penguasa bijak yang mengabdi untuk negara dan politik, mustahil baginya terlalu mementingkan harta duniawi.
Selama ratusan tahun, Kekaisaran Amy telah menjadi pemimpin negara-negara di dua benua yang dikenal. Di bawah pemerintahan langsung Kaisar Hongshi selama hampir 20 tahun terakhir, kekaisaran ini jarang melakukan ekspansi besar-besaran. Negara-negara lain yang hidup di bawah bayang-bayangnya pun bersyukur kepada penguasa yang menganut kebijakan damai ini. Pada ulang tahun ke-30 dan ke-35 Kaisar Hongshi, hampir semua kerajaan mengirimkan perwakilan berlevel pangeran ke Skambray untuk memberi selamat. Kali ini, Kaisar Hongshi jelas telah merencanakan jauh-jauh hari. Dua bulan sebelumnya, beliau telah mengirim undangan melalui sistem komunikasi militer ke berbagai kerajaan, dengan penekanan khusus pada ancaman dari Farnorth dan Pulau Iblis. Surat kekaisaran menjelaskan dengan gamblang harapan agar setiap kerajaan mengirimkan wakil yang berwenang mengambil keputusan untuk raja mereka, bersama dengan kepala departemen militer masing-masing, ke Skambray guna membahas situasi dan bahkan menyusun rencana operasi gabungan. Kurir juga membawa surat serupa dari Paus Gereja Suci, sekutu setia Kekaisaran Amy, yang isinya kurang lebih sama.
Saat ini, negara tingkat pertama di Benua Eminoll hanya tersisa Kekaisaran Amy, Gereja Suci, Kekaisaran Gurun Suci, satu Bu dari Kekaisaran Tentara Bayaran, dan pemerintah pengasingan Kekaisaran Xius. Di Benua Eminoll masih terdapat enam ras/kerajaan besar: Kerajaan Kurcaci Pegunungan, Kerajaan Prajurit Buas, Kerajaan Elf Hutan, Suku Elf Padang Rumput, Suku Druid, dan Kerajaan Kerdil. Kerajaan-kerajaan ras ini secara geografis termasuk dalam wilayah kekaisaran masing-masing, namun secara administrasi tetap mengikuti tradisi leluhur. Di Daratan Es saat ini terdapat dua kekaisaran: Kekaisaran Orang Hamii dan Kekaisaran Orang Hamii Utara. Ada juga Kerajaan Kurcaci Hutan sebagai kerajaan ras. Guild Penyihir di Pulau Biru Tua di sisi timur Benua Eminoll juga merupakan kekuatan independen. Jika bukan karena tidak bisa menghubungi ras Peri Gelap, pasti Shui Wuhen juga akan menerima surat tulisan tangan Hong Shi.
Dalam setahun terakhir perang terjadi berturut-turut, semua kekaisaran sangat memperhatikan masalah ini. Mengingat surat ini dikirim oleh penguasa benua, sejumlah tokoh penting dari dua benua berkumpul di Skambray dalam waktu singkat. Yang Mulia Paus tiba sebulan yang lalu dengan membawa 20 uskup agung, 300 uskup besar, dan 3000 pastor. Yesugai, putra sulung Ketua Suku Elf Padang Rumput yang juga prajurit terkenal di sukunya, tiba 20 hari lalu. Rab dan Ling Yunzi, penasihat militer kerajaan dari suku terbesar Kekaisaran Gurun Suci, tiba 20 hari lalu. Lagan, pemimpin spiritual Suku Druid, tiba di ibukota 15 hari lalu bersama 300 pengikut Druid. Kerajaan Berserk dan Kerajaan Kurcaci Pegunungan menyatakan secara resmi tidak akan berperang atas nama kerajaan, namun para raja akan memerintahkan prajurit mereka untuk tidak ikut serta dalam Legiun Farnorth dan Pulau Iblis dengan cara apapun. Surat untuk Kerajaan Kerdil tidak sampai - ras ini memang lemah dan sulit menemukan rajanya. Guild Penyihir menolak undangan ini dengan halus, tetap netral ketat, namun tidak membatasi anggota mereka untuk memihak manapun - ini sudah menjadi sikap guild selama ribuan tahun. Dua kekaisaran di Daratan Es menyatakan akan mengirim perwakilan, namun karena jarak yang jauh dan harus melalui laut, mereka berusaha tiba sebelum hari ulang tahun.
Kekaisaran mana yang paling kuat, kekaisaran mana yang bisa mengerahkan lebih banyak personel militer, kekaisaran mana yang lebih bersedia bekerja sama dengan Kekaisaran Amy, Kaisar Hongshi selama beberapa hari ini terus menyusun prioritas ini. Bagi Hongshi, harus meyakinkan satu atau dua kekaisaran terpenting untuk ikut perang terlebih dahulu, kerajaan-kerajaan kecil umumnya akan mengikuti pendapat mayoritas. Dari situasi keseluruhan, ini bukan hal yang terlalu sulit. Bagaimanapun, Kekaisaran Amy, Kekaisaran Xius, Kekaisaran Tentara Bayaran telah langsung terlibat perang, Gereja Suci berpihak pada mereka, Yang Mulia Ratu Elf Hutan sendiri memimpin lebih dari 20 tetua ikut berperang, pewaris takhta urutan ketiga Raja Kurcaci Hutan juga turut serta. Sekarang, asalkan Kerajaan Hami dan Kekaisaran Gurun Suci tetap netral secara ketat, Hongshi setidaknya bisa menarik 100.000 pasukan elit tambahan untuk perang.
Tentu saja, 100.000 pasukan elit ini bukanlah seluruh kekuatan militer yang bisa dimobilisasi oleh Kaisar Hongshi. Kekaisaran Amy sepenuhnya mampu memobilisasi 3 juta veteran yang telah bertugas dalam 15 tahun terakhir dalam 30 hari jika diinginkan. Meskipun kekaisaran telah kehilangan beberapa kota dalam setengah tahun terakhir, Hongshi tidak ingin melakukan mobilisasi perang total di seluruh negeri. Perang sebagian besar mengandalkan kekuatan dan ekonomi. Dengan 20 tahun perkembangan damai sebelumnya, Hongshi cukup yakin bisa memenangkan perang ini menggunakan pasukan reguler kekaisaran dan pasukan bangsawan. Jika benar-benar sampai pada mobilisasi total nasional dimana jutaan tenaga kerja produktif dikonsentrasikan untuk perang, itu berarti semua produksi terhenti. Jika demikian, bahkan jika perang dimenangkan, kekaisaran tidak akan pulih dalam 10 tahun ke depan. Pada saat seperti ini, jika bisa mendapatkan lebih banyak relawan dari kekaisaran lain meski harus membayar, Kekaisaran Amy tidak akan mengalami kerusakan fundamental. Perhitungan Kaisar Hongshi sangat detail.
Jatuhnya Kota Fantao dan Kota Hamburg membuat Kaisar Hongshi sangat malu. Di antara lima negara kuat Benua Eminoll, kejatuhan berturut-turut Kekaisaran Xius dan Kekaisaran Tentara Bayaran telah membayangi negara-negara manusia di benua ini. Hongshi yakin beberapa negara sedang mempertimbangkan untuk mengubah posisi mereka dengan licik jika perang meluas atau situasi memburuk. Bagaimanapun, bagi negara-negara kecil, siapapun yang menjadi penguasa benua akhirnya harus tunduk, jangan berharap negara-negara ini bisa memberikan bantuan di saat sulit.
Ketika mendengar kabar jatuhnya Kota Besi, Kaisar Hongshi sempat meragukan apakah rencananya dapat terlaksana. Kekaisaran kehilangan pusat produksi senjata terbesar, membuat negara-negara kecil ini mungkin akan terus bersikap menunggu. Bahkan, utusan dari dua kerajaan kecil yang sebenarnya sudah tiba di ibukota, setelah mendengar kabar ini, berani menunda-nunda menghadap. Jika bukan karena status mereka yang tinggi, Hongshi mungkin perlu membuat contoh dengan menghukum seseorang sebagai peringatan.
Yang tak terduga adalah Chi Hanfeng berhasil memberikan kejutan dalam waktu singkat. Pasukan Bayaran Kecil dengan korban lebih dari 200 orang berhasil menghancurkan Legiun Elit Farnorth yang berjumlah lebih dari 6.000 personel, bahkan merebut kota Hamburg yang dijuluki "tak terkalahkan" hanya dalam satu hari. Kabar buruk tiba-tiba berubah menjadi kabar baik.
Begitu berita ini tersebar, pujian mengalir dari berbagai kekaisaran. Khususnya evaluasi terhadap Jenderal Ibu Kota Chi Hanfeng, reputasinya bahkan melampaui kakaknya Kesatria Naga Tongyun Marquis Chi Hantong. Gelar seperti "Putra Jenderal Terkemuka", "Perencana Strategi yang Menentukan Kemenangan Ribuan Li", "Menggunakan Pasukan seperti Dewa", "Ahli Strategi Militer Terbaik di Benua", hingga "Pesulap Tak Terkalahkan" berhamburan menghujani sosok yang beberapa bulan sebelumnya masih dijuluki "Penipu Terbesar Kekaisaran". Evaluasi terhadap Pasukan Bayaran Kecil juga mencapai puncaknya, bahkan dijuluki "Raja Tanpa Mahkota di Dunia Tentara Bayaran". Tunangan Komandan Pasukan Bayaran Kecil, Amy, yaitu Ratu Peri, juga mendapat gelar "Mutiara Paling Cemerlang di Benua".
Kekaisaran yang mengekspos kekuatan seperti ini, semua pejabat kekaisaran yang telah tiba di ibukota mati-matian menyatakan keinginan untuk menemui Hong Shi. Beberapa negara bahkan menyatakan kesediaan mengirim pasukan elit untuk membentuk pasukan perserikatan bangsa-bangsa guna memberantas teroris sekaligus. Sekarang, yang sedang dipertimbangkan Hong Shi adalah... mungkin Kekaisaran Amy benar-benar hanya perlu mengeluarkan sedikit dana untuk memanfaatkan kekuatan militer negara-negara tetangga guna mengalahkan musuh. Jika demikian, tidak diragukan lagi kekaisaran akan memiliki potensi pengembangan berkelanjutan pasca perang.
8 Dari ribuan kaisar dalam sejarah, kemampuan yang paling tinggi dituntut adalah kaisar pendiri dinasti dan kaisar yang bangkit kembali di tengah kekacauan perang, dengan yang terakhir terutama lebih tinggi.
Membangun sebuah kekaisaran biasanya merupakan tata pemerintahan yang baik setelah kekacauan besar. Kaisar pendiri dalam berbagai kesulitan masih memiliki dua keunggulan langka: Pertama, rakyat mendambakan stabilitas. Setelah bertahun-tahun kekacauan besar, rakyat hidup sengsara. Asalkan ada yang bisa memberikan lingkungan aman dan makanan cukup, mereka tidak peduli asal-usul atau sifat orang tersebut; Kedua, kelas penguasa kekaisaran sebelumnya benar-benar mengalami reshuffle, dengan banyak posisi kosong menunggu pengganti, yang juga menjadi alasan inti menarik kumpulan talenta.
Kaisar yang bangkit di tengah perang justru lemah dalam kedua aspek ini. Kekacauan perang di kekaisaran adalah pertanda kemundurannya. Rakyat kebanyakan memandang negara seperti ini dengan sikap bersukacita atas kesulitan orang lain, berharap ia runtuh. Sementara kelas bangsawan yang ada tidak mau melepaskan kepentingan yang sudah dimiliki, lokalisme merajalela, para penguasa daerah saling mendeklarasikan kemerdekaan untuk memperoleh kekuasaan yang lebih besar. Kedua faktor inilah yang sering menjadi penyebab utama runtuhnya sebuah kekaisaran besar dalam waktu singkat.
Dalam kondisi seperti ini, kemampuan yang harus ditunjukkan oleh seorang kaisar biasanya lebih tinggi. Oleh karena itu, tidak sulit memahami mengapa jumlah kaisar pendiri melebihi kaisar yang bangkit di tengah perang, sedangkan jumlah kaisar yang bangkit di tengah perang jauh lebih sedikit daripada penguasa terakhir yang menghancurkan negara.
Di antara sedikit kaisar yang bangkit di tengah perang, Kaisar Hongshi adalah yang terbaik di antara mereka.
——《Biografi Kaisar Hongshi》
