Entah sejak kapan, lapisan awan merah darah yang mengerikan di langit telah menghilang tanpa jejak. Langit malam biru tua membentang ribuan li, di timur muncul Bulan Merah yang perlahan naik.
Di Bulan Merah tiba-tiba muncul tiga titik cahaya emas, disusul gemuruh angin dan petir yang bergulung-gulung. Tiga titik emas itu membesar dengan cepat, dalam sekejap berubah menjadi tiga Naga Emas raksasa. Enam sayap raksasa mengepak di udara, bahkan orang-orang di darat bisa merasakan hempasan angin dingin menyapu wajah mereka.
Dalam beberapa tarikan napas, BOOM——BOOM——BOOM——BOOM—— tiga naga telah melewati tembok tinggi Skambray dan berputar-putar di atas istana. Gelombang udara terus menerus menerbangkan salju yang menumpuk di atap, menghujam wajah orang-orang seperti pisau.
Meski ketiga Kesatria Naga tak mengangkat visor helm mereka, Chi Aotian dan Da Qing Shan telah mengenali identitas asli ketiganya dari tunggangan yang familiar.
Wajah Da Qing Shan muram. Ia melangkah maju beberapa langkah, suaranya penuh ketidaksenangan dan penghinaan: "Pasukan Naga Emas? Berani-beraninya kalian muncul di sini? Apakah kalian yang disebut Kaisar Mian Yang itu?"
Kesatria Naga di depan menghela napas panjang. Dengan wajah pahit, ia mengangkat visor baja helmnya, menampakkan wajah tampan seputih salju. Ternyata itu adalah Reynold, mantan majikan Pasukan Bayaran Kecil, komandan kelompok tentara bayaran tingkat S legendaris di seluruh benua——Pasukan Kesatria Naga Emas.
"Penglihatan Tuan Da Qing Shan sangat tajam." Reynold secara refleks menyentuh hidungnya, mata biru tuanya memancarkan kegelisahan: "Aku...aku memang penerus generasi ke-135 Kekaisaran Mian Yang, sungguh memalukan..."
"Kami tidak perlu permintaan maaf!" Kemarahan Da Qing Shan yang biasanya lembut justru terasa menggetarkan: "Kalian! Jika ingin merebut kekuasaan, tak perlu melibatkan Pasukan Bayaran Kecil kami! Setelah misi Zhanlan Shengjie, Amy pernah berkata padaku bahwa semuanya terasa aneh - mengapa waktu misi kalian begitu kebetulan bersamaan dengan serangan Legiun Farnorth? Mengapa Pasukan Naga Emas yang termasyhur itu masih membutuhkan bantuan kelompok kecil seperti kami yang baru berdiri beberapa tahun? Saat itu aku masih membela kalian. Sekarang aku akhirnya paham, ternyata dari awal sampai akhir, semua ini adalah konspirasi yang telah lama kalian rencanakan!"
Seorang ksatria bertubuh mungil di sebelah Reynold mengangkat visor helmnya, memperlihatkan wajah cantik nan lembut: "Da Qing Shan, kau... jangan asal bicara. Saat itu undangan untuk bergabung dalam misi datang dari pesan keluarga. Kami semua belum genap 22 tahun dan sama sekali tidak memahami urusan keluarga saat itu, kami..."
"Jangan bicara lagi!" Da Qing Shan menunjuk ke tiga Kesatria Naga yang sedang terbang di langit: "Hina dan tak tahu malu! Pertama kalian menipu kami, berharap bisa mengalihkan kami sebelum Legiun Farnorth menyerang Pulau Xilin. Kemudian di Zhanlan Shengjie, kalian membiarkan monster pedang menyerang Chi Aotian, memaksa Amy masuk ke bidang pedang raksasa Biru Tua. Jika bukan karena Nona Ying yang mempertaruhkan nyawa menyelamatkan, Amy dan Nona Ying pasti sudah tewas! Kalian berebut kekaisaran? Silakan berebut! Sejak hari pertama Pasukan Bayaran Kecil berdiri, tujuan terbesar kami adalah menolong orang-orang tak berdaya, membantu para janda dan yatim piatu di Daratan Es. Kalian..."
Da Qing Shan hendak melanjutkan, tapi tiba-tiba didorong kasar dari belakang oleh Chi Aotian. Di langit muncul medan pelindung segi enam raksasa. Yao Li Long bertubuh besar dengan empat sayap muncul secara spektakuler. Di tengah teriakan kaget orang-orang, Chi Aotian melompat ke udara sementara armor tulang langsung menyelimuti tubuhnya.
"Berhenti mengoceh! Kalian bertiga maju sekaligus! Dan itu Kesatria Naga Emas di Pelabuhan Duan Bing - jika dia datang, serang bersama! Bunuh! Tanpa ampun!" Chi Aotian perlahan menurunkan topengnya sambil mengambil tombak ksatria Cun Yan dari sisi kanannya.
Hanya dalam beberapa hari bersama Biru Tua, Reynold sudah cukup memahami watak Chi Aotian. Pria ini bisa tidak mengucapkan sepatah kata pun sepanjang hari. Banyaknya perkataan tadi benar-benar menunjukkan sikap menghargai, mungkin juga karena amarahnya yang memuncak. Sebelumnya, Kesatria Naga Emas Yemoda dengan bantuan puluhan kesatria naga palsu justru dikalahkan Chi Aotian. Di Blue Holy Realm, Pasukan Naga Emas telah menyaksikan langsung keganasan Naga Tulang yang mengamuk. Berhadapan dengan lawan seperti ini... Reynold menggeleng sambil menurunkan visor helmnya. Xiu Da di sampingnya sepert ingin berkata sesuatu, tapi akhirnya menggeleng dan diam-diam mengambil tombak ksatria dari pelana naganya. Andai yang dihadapi adalah Amy, mungkin masih bisa bernegosiasi. Sayangnya, kali ini adalah Chi Aotian - sosok paling keras kepala yang pernah mereka temui. Tiga kesatria naga itu memilih untuk diam.
Perang antar kesatria naga adalah pertempuran di langit.
Chi Aotian menepuk punggung Yao Li. "Siiii——ang——" Naga Necromancy itu melengking keras sebelum melesat ke angkasa. Xiu Da dan Reynold segera mengejar dengan naga mereka. Nona Bi mengarahkan naganya ke sisi lain sambil memancarkan kilau sihir emas di kedua tangannya.
Tiba-tiba, Yao Li Long yang sedang naik tiba-tiba melakukan salto kosong di udara, perut menghadap langit dan punggung mengarah ke bawah untuk menyambar Reynolds. Semua orang berteriak histeris -- mengira ksatria di punggung naga akan terjatuh. Namun Chi Aotian tidak hanya bertahan dari ketinggian 100 meter, malah menggantung perisainya dan mencengkeram Tombak Cun Yan dengan kedua tangan untuk menusuk lurus ke bawah.
Reynolds dan Xiu Da sama sekali tidak tahu bahwa naga tunggangan Chi Aotian memiliki baju zirah terintegrasi. Mereka juga tak menyangka kesatria naga bisa menyerang dengan posisi terbalik. Keduanya panik. Reynolds menarik keras Naga Emas Raksasa, menyilangkan tombak ksatria di punggung naga, sementara kedua tangannya memegang perisai untuk menangkis Tombak Cun Yan.
Di balik topeng, sudut mulut Chi Aotian menyunggingkan senyum dingin. Tak seorang pun tahu ketajaman Tombak Cun Yan yang sebenarnya. Tombak berdarah itu menyambar seperti kilat menuju dada Reynolds.
"Boom--!" Saat tombak dan perisai bertubrukan, gelegar petir menggelegar di angkasa.
Reynolds bersama Naga Emasnya terlempar miring seperti peluru. Sayap Naga Emas mulai kehilangan kelincahan. Yao Li Long yang terbawa gaya inersia besar menyambar ke tanah, baru menggepakkan sayap di detik terakhir sebelum menghantam atap sebuah bangunan yang langsung hancur oleh cakar belakangnya. Selain dua naga, ada objek ketiga yang melayang di udara -- perisai Reynolds yang terlempar.
Chi Aotian dan Reynold saling memandangi tangan lawan dan tangan mereka sendiri, sama-sama terkejut.
Chi Aotian juga tidak tahu bahwa perisai di tangan Reynold adalah sebuah Senjata Pusaka, konon merupakan salah satu senjata yang diwariskan Dewa Perang (salah satu dari 12 Dewa Utama) kepada leluhur pertama Reynold untuk mempersatukan benua. Perisai Naga Perang ini ditempa dari sisa bijih tanah dunia upper elf yang digunakan Dewa Pencipta untuk membuat pedang raksasa di Gunung Naga. Tanah melahirkan logam, karenanya perisai ini paling cocok digunakan Ksatria Naga berunsur logam. Dewa Perang meminta Dragon Saint Envoy Naga Emas Raksasa saat itu bekerja sama menyegel empat sihir dalam perisai: Terbang, Sembaran Listrik, Naga Angin, dan Perisai Magis. Yang paling langka adalah keempat sihir ini masing-masing termasuk kategori serangan, pertahanan, panggilan, dan bantu - senjata seperti ini bahkan sangat jarang ditemui di antara para dewa.
Wajah Reynold dipenuhi keterkejutan. Saat perisai itu terlempar, ia melihat lubang sebesar kepalan tangan muncul tiba-tiba di perisai. Bagian tengah Perisai Naga Perang benar-benar terkoyak. Lebih dari 100 generasi nenek moyangnya sebelumnya menggunakan senjata pusaka warisan leluhur ini untuk mendirikan negara, membangun kerajaan, membantai naga, menyembelih iblis... belum pernah terdengar kerusakan sedikit pun pada perisai ini. Tentu saja, dia juga tidak tahu: Jika bukan karena ledakan dahsyat seluruh energi Dewa Upper Elf yang tersegel dalam Perisai Suci saat hancur - yang menetralkan dampak dahsyat Tombak Cun Yan - bahkan dewa dan Naga Suci sekalipun pasti akan tertancap ke tanah bersama Ksatria Naga dan naganya oleh tombak ini.
Naga Emas Raksasa Jin Hui mengerang kesakitan. Bagian bawah perisai Ksatria Naga disangga di punggung naga untuk mengurangi guncangan yang diterima ksatria. Saat benturan terakhir, sebagian besar sisik naga terkelupas meninggalkan daging dan darah yang hancur berantakan.
Xiu Da melirik Reynold dengan penuh perhatian, lalu mengarahkan naganya di udara seperti meteor menusuk Chi Aotian. Yao Li Long juga menerima dampak yang cukup besar, tidak bisa segera berbalik dan terbang. Chi Aotian mendengus sambil mengangkat Perisai Chi Guan untuk menahan serangan. Dentuman dahsyat kembali menggema antara dua naga raksasa, membuat Yao Li Long melesat ke langit memanfaatkan gaya dorongnya.
Tiga Ksatria Naga dari Pasukan Naga Emas sudah berkeringat dingin. Tak disangka remaja di depan ini, dengan bantuan naga tulang, memiliki kekuatan setara mereka. Andai... suatu hari Chi Aotian sendirian, mungkin dengan mudah bisa mengalahkan seorang Ksatria Naga Emas.
Aura pembunuhan menyelimuti angkasa.
Bi melepaskan dua kilat berturut-turut, lalu memanggil Naga Angin. Yao Li Long sama sekali tak menghiraukan sambaran petir di tubuhnya. Saat Naga Angin mendekat, cakarnya menyambar kosong membuat naga elemen angin itu merintih lalu menghilang di antara cakar-cakarnya. Bagi Yao Li Long, mantra panggilan di bawah level 5 sama sekali tak berpengaruh.
Tiga Ksatria Naga Emas Raksasa yang sudah merasakan pahitnya kekalahan segera mengubah taktik pertempuran. Xiu Da dan Reynold mencoba memancing Chi Aotian dari kiri, kanan, atas, maupun bawah, namun sama sekali menghindari konfrontasi langsung. Bi yang sudah mencapai level Magister Sihir, bersama Naga Emas Raksasa tunggangannya di kejauhan, terus menghujani Chi Aotian dengan sihir level 5 ke atas.
Fusi Nuklir, Bola Api Meteor, Tornado Naga... Chi Aotian langsung menyadari gadis ini bukan lawan biasa. Seorang Magister Sihir biasa sudah dianggap luar biasa jika mahir menggunakan 1-2 elemen sihir level 5. Namun gadis pirang yang luar biasa cantik ini bahkan mampu melepaskan 3 elemen sihir level 5 dengan bebas - sayangnya, Amy tidak ada di sini. Jika ada, pasti akan memberitahu si buta sihir Chi Aotian bahwa sihir elemen logam sebenarnya dipandu oleh Bi melalui Naga Emas Raksasa.
Meski Yao Li Long kebal terhadap semua serangan sihir di bawah level Mantra Terlarang, Chi Aotian tidak tahan. Fusi Nuklir, Bola Api Meteor, dan Tornado Naga adalah sihir level 5 dengan daya hantam terkuat yang dikenal. Baju Zirah Naga Tulang bertahan melawan senjata tajam, namun tidak bisa menetralisir gelombang kejut dari serangan sihir besar beruntun. Tubuh Chi Aotian tertekan dari segala arah oleh gelombang sihir. Tenggorokannya terasa asin, semburan darah menyembur ke mulut dan mengalir keluar dari sudut bibirnya.
Chi Aotian segera menyadari kesalahannya, menarik Yao Li Long dengan kuat ke luar, memilih target baru - Yang Mulia Paus di bawah. Yao Li Long menerjang ke arah Paus yang masih menyaksikan pertempuran dalam cahaya suci dengan deru angin. Tiga Kesatria Naga terkejut. Paus memegang peran vital dalam restorasi kekaisaran. Selain Paus, tak ada yang bisa mempengaruhi kehendak negara-negara kuat benua seperti Gurun Suci dan Orang Hami. Jika Paus celaka, bahkan setelah merebut Skambray, mereka akan kehilangan sandaran utama gereja.
Xiu Da dan Reynold menyerang dari kiri-kanan, sementara Bi menyergap dari diagonal atas. Xiu Da mengejar sambil memukul punggung Naga Emas Raksasa. Seketika, bola api naga sebesar kepalan tangan menyembur dari mulut naga, bergemuruh menghujam Chi Aotian dari samping.
Yao Li Long berputar tajam menghindari naga api yang melesat, cakar raksasanya terkembang menyambar Kesatria Naga Sihir Bi dari bawah. Reynold dan Xiu Da pucat pasi. Kekuatan fisik Kesatria Naga Sihir jauh tertinggal dari kesatria sejati. Tak disangka Chi Aotian licik memainkan siasat, pura-pura menyerang Paus namun sasaran sebenarnya adalah Bi yang selama ini menjaga jarak sambil melepaskan sihir.
Reynold tahu bahwa naga yang baru menyemburkan bola Naga Api raksasa akan melambat tiba-tiba. Dalam kepanikan, ia menelungkupkan tubuh di punggung naga, menendang kedua sisi Pelana Naga berulang kali. Naga itu melesat seperti Panah Busur yang dilepaskan dari tali ke arah Chi Aotian. Bi bereaksi sangat cepat, juga sadar dirinya tak mungkin menang dalam pertarungan langsung melawan Chi Aotian. Naga Emas Raksasa berputar cepat dan menyambar ke luar awan.
Kecepatan naga-naga ini melampaui reaksi fisik manusia. Empat naga membentuk garis vertikal menembus langit: paling depan adalah Bi dengan tunggangannya - naga fase 4 bertubuh lebih kecil; disusul Chi Aotian dengan Yao Li Long yang berukuran luar biasa besar; kemudian Reynold yang mendekat cepat; dan terakhir Xiu Da yang baru mulai berakselerasi. Sayap-sayap raksasa keempat makhluk ini menyibak udara bagai rentetan guntur yang menggema di angkasa.
Dari keempat naga, tunggangan Bi yang fase 4 paling lambat. Disusul Yao Li Long - Naga Tulang memang tak bisa menyaingi kecepatan naga sejati. Naga Reynold dan Xiu Da yang fase 5 sedang dalam masa prima, memiliki kecepatan luar biasa.
Kesatria Naga dalam sekejap berubah menjadi tiga bintang emas dan satu bintang perak, seolah hendak lenyap di langit. Bi telah mendengar gemuruh angin di belakangnya, dia sangat sadar bahwa naga tunggangannya tak bisa menyaingi naga dewasa. Dalam ketegangan, dia seolah merasakan tombak naga merah darah itu telah menempel di punggungnya. Semakin tinggi terbang, udara semakin tipis. Tiba-tiba kecepatan naga raksasa mulai melambat. Gadis itu berteriak keras, kedua tangan memeluk leher naga, menekan kepala naga sekuat tenaga. Naga itu segera memahami maksud ksatria, ekor raksasanya melipat membentuk gunung, sayap membentang rata. Seluruh tubuhnya menerima hambatan udara maksimal, dalam sekejap berubah dari melesat ke atas menjadi terjun bebas - naga berukuran kecil seringkali memiliki keunggulan kecepatan lebih besar saat turun dibanding naga lain.
Chi Aotian, Reynold, dan Xiu Da tak menyangka Bi memiliki keberanian seperti itu. Chi Aotian menusukkan Tombak Cun Yan sekuat mungkin dengan satu tangan, ujung tombak menyambar ekor naga fase 4. Naga fase 4 itu mengeluarkan raungan memekakkan telinga - seluruh ekornya terkoyak berdarah.
Tak lama kemudian, Yao Li Long berputar-putar di udara untuk menetralkan gaya inersia ke atas, lalu menerkam Bi sambil meraung. Reynold dan Xiu Da segera menyusul turun.
Naga Raksasa milik Xiu Da, pada saat Chi Aotian melintas di sampingnya, memutar kepala dan menyemburkan dua bola Naga Api berturut-turut ke arah Chi Aotian dan Yao Li Long. Chi Aotian sama sekali tidak menghiraukan, membiarkan Naga Api menghantam tubuhnya, melontarkan dua bola api di langit, malah menggunakan dorongan Naga Api untuk mengejar Bi dengan cepat.
"Cepat kejar!" Reynold menggertak kuda emasnya untuk mengejar sekuat tenaga. Dalam beberapa napas, jaraknya dengan Chi Aotian tinggal beberapa meter. Kedua tangan yang kehilangan perisai itu memegang erat Tombak Naga sepanjang 4,3 meter. Ujung tombak emas itu memancarkan rangkaian bintang keemasan dalam kegelapan malam, mengarah tepat ke punggung Chi Aotian.
