Lü'er kembali ke Benua Beku dua hari kemudian.
Sebenarnya, inilah kecepatan terbang normal Naga Suci. Sebelumnya, ketika Lü'er secara instan terbang dari Benua Beku kembali ke Benua Eminoll, itu sudah melampaui kondisi normal naga level 5. Bahkan Yang Mulia Lü'er sendiri tidak memahami alasan di balik fenomena ini.
Amy, Da Qing Shan, Sha Ruo dan pasukan bayaran kecil lainnya masih berada di Desa Haike.
Mengetahui kabar kematian Chi Hanfeng dalam pertempuran, yang mengejutkan adalah duka tidak hanya dirasakan keluarga Haber. Setiap penduduk Desa Haike yang pernah bertemu Jenderal Chi Hanfeng memiliki kesan mendalam terhadap pemuda berpenampilan santai ini. Terutama setelah mengetahui bahwa pemuda ini ternyata adalah keturunan langsung keluarga bangsawan tertinggi Kekaisaran Amy yang menyandang gelar Earl - kesan ini langsung mengalami sublimasi. Bagi warga sipil, bangsawan adalah sosok yang tak terjangkau, dan sebagian besar bangsawan dianggap sebagai juru bicara hak istimewa, terutama bangsawan tinggi. Tindakan sederhana seperti Chi Hanfeng yang mau membungkuk mengumpulkan kayu bakar untuk rakyat jelata, cukup membuat sebagian besar penduduk di wilayah kekuasaan bangsawan rela mengorbankan nyawa untuk mengabdi.
Saat Lü'er mendarat kembali dari langit, hampir semua rumah di permukiman itu telah mengikat pita putih di kedua sisi atapnya, dengan bendera putih berkibar di mana-mana.
Saat itu, Amy dan yang lain tidak tahu bahwa Jenderal Chi Hanfeng telah dimakamkan dengan megah di Ibukota Skambray. Untuk mengenang Yang Mulia Jenderal, Amy mencari beberapa pakaian yang pernah dipakai Chi Hanfeng selama tinggal di tempat ini, lalu menguburkannya di area yang terkena sinar matahari di luar Desa Haike, membangun sebuah gundukan pakaian. Meski yang dikubur hanya pakaian, dan meski ini adalah musim terdingin di benua beku, Amy tidak meninggalkan tempat ini selama dua hari dua malam sejak gundukan itu berdiri. Di tengah angin yang menusuk seperti pisau, wajah Amy selalu dipenuhi butiran es. Da Qing Shan dan Sha Ruo terus menemani di sampingnya. Menghadapi sahabat yang sedang dilanda kesedihan mendalam, dua pemuda itu pun tak tahu harus berkata apa. Paman Huber beberapa kali datang, setiap kali memberikan uang kertas persembahan untuk Jenderal Chi Hanfeng. Sebagai orang yang sudah berumur, ia telah menyaksikan banyak peristiwa hidup dan mati. Lagipula, Chi Hanfeng sendiri memang memandang remeh urusan kehidupan dan kematian. Sang orang tua sangat memahami anggota keluarga yang menjadi sahabat lintas generasi ini.
Da Qing Shan menyampaikan dengan halus pendapat Kaisar Hongshi dan departemen militer kekaisaran. Amy sama sekali tidak menanggapi, membiarkan urusan itu menggantung begitu saja.
Selama dua hari itu, Da Qing Shan dan Sha Ruo seolah kembali melihat Amy pasca Ying pergi tanpa pamit - seorang yang biasanya sangat periang tiba-tiba menjadi sangat pendiam, bagai mengenakan topeng tanpa ekspresi sedikit pun di wajahnya. Ia hanya meneteskan air mata diam-diam, tak peduli butiran es yang terbentuk dari air matanya yang membeku.
Wakil komandan saja sudah seperti ini, para prajurit bayaran kecil yang ikut pun semakin tidak berani menghadapi kesulitan.
Di langit, gemuruh angin dan petir kembali terdengar. Kali ini hampir semua tentara bayaran menebak, pasti Yang Mulia Lü'er telah kembali.
Benar saja, seekor Naga Raksasa hijau zamrud meluncur turun. Sesaat sebelum mendarat, Lü'er berubah wujud menjadi anak kecil.
Perubahan aneh ini membuat sebagian besar penduduk desa benar-benar terkejut.
Wajah Lü'er masih basah oleh bekas air mata. Seluruh matanya kecuali pupil dipenuhi urat merah, kelopak mata atas dan bawah bengkak seperti buah persik. Saat tiba di gundukan pakaian Chi Hanfeng, Lü'er masih tidak bisa mengendalikan emosinya. Ia membuka mulut lebar-lebar dan kembali menangis tersedu-sedu.
Termasuk Da Qing Shan, tak seorang pun menyangka bahwa naga yang tampak paling membenci Chi Hanfeng ternyata memiliki ikatan emosional yang begitu dalam dengan Yang Mulia Jenderal. Wajah Amy berkedut sedikit. Ia mengelus rambut Lü'er yang langsung menutupi mata dan meringkuk dalam pelukan Amy, menangis keras: "Hu... Aku rindu padanya... Mengapa... Mengapa harus begini?"
"Lü'er... Sudahlah, jangan menangis lagi... Paman Chi memang sudah tiada. Pasti dia tidak ingin kita terus meratap seperti anak-anak kecil..." Yang lebih tak terduga, tangisan Lü'er justru membuat Amy yang biasanya pendiam akhirnya berbicara.
"Yang bisa kita lakukan hanyalah satu hal, yaitu menuntut balas!" Amy berkata dengan tenang, namun nada bicaranya menyiratkan keteguhan: "Kita mungkin tidak peduli dengan kekaisaran, tapi anggota keluarga kita sendiri tidak boleh mati sia-sia, tidak boleh dikhianati begitu saja!"
"Sebagai tentara bayaran, modal kita kecil dan untung tipis. Perhitungan neraca harus detail, jangan sampai merugi sendiri. Mari kita hitung, siapa lagi yang harus kita mintai pertanggungjawaban? Tiga Kesatria Naga pasti termasuk. Yang Mulia Paus dengan nama panjang itu mungkin sudah siap diadili. Seluruh keluarga Marquis Delaware juga harus bersiap. Hmm... dan Yang Mulia Xiang Tian dari Pasukan Ksatria Naga Xuan Qing Long..." Ucap Amy terhenti oleh Lü'er.
"Tidak perlu menghitung Xiang Tian itu, aku sudah membunuhnya!" Lü'er menyemburkan kata-kata dari sela giginya yang bergemeretuk.
"Apa?" Bukan hanya Amy yang terkejut. Wajah Da Qing Shan, Sha Ruo, dan para prajurit bayaran kecil di belakang mereka dipenuhi rasa tidak percaya. Sejak kepergian Lü'er, baru dua hari berlalu. Dalam waktu sesingkat itu, Yang Mulia Lü'er sudah kembali ke ibu kota kekaisaran dan membunuh Xiang Tian yang perkasa?
Sambil menyeka air mata, Lü'er menceritakan kejadian dua hari sebelumnya.
Amy dan Da Qing Shan merasa seperti sedang mendengar dongeng. Malaikat? Benarkah ada makhluk seperti itu di dunia ini?
Kematian Xiang Tian memang kabar baik, namun kabar buruk tampaknya lebih banyak. Yang tak terduga adalah kemunculan malaikat bersayap dua yang benar-benar ada, bahkan berpihak pada gereja. Sebelumnya, pejabat Kekaisaran Amy masih menyimpan sedikit harapan - mungkin Paus hanya memalsukan kehendak Tuhan. Begitu ada kesempatan membalikkan keadaan, reputasi Kekaisaran Mianyang akan dihancurkan. Namun kehadiran malaikat langsung membuktikan kebenaran hal ini. Lebih buruk lagi, Naga Suci malah bergabung dengan pihak Kesatria Naga Emas. Kekuatan Kaisar Barat yang sudah besar, ditambah naga tingkat tinggi yang gagah berani ini jelas menjadi dukungan terkuat bagi musuh. Dalam ingatan Amy dan Da Qing Shan, kemampuan tempur Reynold dan Xiu Da tidak kalah dari Chi Aotian.
Jika Naga Suci benar-benar memiliki kemampuan seperti Lü'er, bahkan dengan penambahan 5 kesatria naga sekalipun, Kekaisaran Amy tetap sulit menutupi kesenjangan ini.
Ternyata Yang Mulia Lü'er memang bukan ahli buat onar biasa. Da Qing Shan dan Amy saling menangkap ekspresi yang sama dari pandangan satu sama lain.
“Lü'er, kali ini adalah pelajaran yang menyakitkan. Jika kamu tidak meninggalkan Pasukan Bayaran Kecil, banyak hal tidak akan terjadi. Tahukah kamu? Begitu kamu pergi, Da Qing Shan hampir tewas di tangan penyerang licik. Kemudian... Paman Chi juga... Jadi...” Mata Amy menatap tajam ke mata Lü'er, sorot cokelatnya memancarkan kekecewaan: “Mulai sekarang, kamu tidak boleh sembarangan meninggalkan Da Qing Shan. Ingat, apapun yang terjadi, jangan pernah tinggalkan sisinya.” Dengan licik, Amy mengikat Lü'er dalam jebakannya.
Ah... Lü'er yang malang. Melihat Amy menangis histeris sama sedihnya dengannya, mana sadar dirinya sudah terjerat dalam jebakan halus. Ia malah terharu dan mengangguk-angguk terus.
Da Qing Shan yang mendengar kata "balas dendam" dalam ucapan Amy segera menyela: “Lalu... Kaisar Hongshi masih berharap kamu bisa membentuk barisan kedua. Bagaimana pendapatmu? Apapun keputusanmu, kita harus memberi penjelasan pada Baginda Raja. Selain itu, pasukan utama yang menjaga ibukota sementara Kota Hamburg sekarang adalah Pasukan Bayaran Kecil. Bagaimana rencanamu? Kita juga harus memberi penjelasan pada departemen militer dan ribuan prajurit Pasukan Bayaran Kecil.”
Amy menghela napas panjang: "Kamu tidak perlu membujukku. Aku belum memberimu jawaban selama dua hari ini karena aku tahu, bagaimanapun persiapanku, sebenarnya hanya ada satu jawaban. Kita bukan personel militer yang akan mengorbankan balas dendam demi kepentingan negara. Kita adalah tentara bayaran. Kapan pun, melindungi diri sendiri, harta benda, dan keamanan keluarga adalah tanggung jawab mutlak setiap tentara bayaran. Selama perintah departemen militer kekaisaran tidak bertentangan dengan rencana balas dendam kita, aku tidak keberatan untuk saling membantu."
Tiba-tiba, ketika sedang berbicara, gemuruh angin dan petir kembali terdengar dari langit yang sangat jauh.
Lü'er yang pertama mengerutkan kening. Dari suara itu jelas teridentifikasi sebagai suara kepakan sayap naga raksasa yang memecah udara dengan kecepatan tinggi. Namun tidak diketahui naga macam apa yang berani terbang begitu angkuh di hadapan Utusan Naga Suci, mengingat aura Naga Suci bisa menjangkau ratusan kilometer.
Di langit, awan-awan dengan cepat bertumpuk-tumpuk membentuk lapisan-lapisan, semburat cahaya hijau memantulkan kilau matahari, membuat mata orang-orang berkedip karena silau.
Seekor Naga Suci sepanjang 40 meter mengeluarkan kepala raksasanya dari balik awan. Melihat Lü'er di bawah, dia segera melipat sayapnya dan berubah menjadi pria paruh baya berusia 50-an tahun yang turun ke tanah.
"Droiyra menghadap Tuan Taimugel'sai." Pria paruh baya itu memberi hormat dengan sangat hormat kepada Lü'er.
"Kamu siapa?" Status Lü'er sangat istimewa di klan Naga. Selain Dewa Naga dan 5 Utusan Naga Suci lainnya, hampir semua naga tunduk padanya. Tentu nada bicaranya tidak perlu sesopan pria paruh baya ini. Apalagi naga suci ini adalah Naga Es, yang merupakan bawahan Lü'er.
"Tuan, saya salah satu pengawal perjalanan Dewa Naga. Hmm... Juga memiliki hubungan baik dengan ayahmu, mantan Utusan Naga Hijau." Pria paruh baya tetap sangat sopan.
"Oh..." Mendengar itu adalah kenalan ayahnya, sikap Lü'er menjadi lebih baik: "Ada keperluan apa dengan saya?"
"Tuan Taimugel'sai, setelah Yang Mulia Hong Ye kembali ke dunia naga, beliau membahas beberapa kejadian di dunia penciptaan dengan Dewa Naga." Ujar pria itu datar. Terlihat naga tua ini telah memiliki kecerdasan manusia, dengan ucapannya yang menyiratkan ancaman.
"Kalau Yang Mulia ada urusan, bicara langsung saja. Tak perlu berputar-putar." Dibesarkan oleh Amy dan Chi Hanfeng, Lü'er sangat paham dengan basa-basi dan pola bicara bernuansa seperti ini.
"Apakah... apakah... Anda pernah berkonflik dengan Luola Teluode?" Naga paruh baya itu bertanya dengan hati-hati.
"Hmm... Memang ada masalah?"
"Saat Yang Mulia Hong Ye melaporkan hal ini, Luola Teluode menambahkan banyak bumbu di sampingnya. Harap Tuan ketahui, Luola Teluode adalah salah satu dari 12 pengawal pribadi Yang Mulia Dewa Naga. Meski statusnya tidak seistimewa Yang Mulia Hong Ye, tapi dia terkenal sulit dihadapi di klan Naga."
"Lalu kenapa?" Lü'er berkata dengan dingin.
"Dewa Naga tidak sepenuhnya mempercayai ucapannya, tapi Dewa Naga merasa tidak senang dengan tindakan Anda melukai malaikat yang termasuk dewa tingkat rendah..." Naga paruh baya itu tak tahu harus melanjutkan bagaimana.
"Apakah Dewa Naga sangat marah?"
"Tidak sampai marah, hanya saja hubungan Dewa Naga dengan Dewa Pencipta sangat erat, sehingga hubungan antara dunia naga dan dunia dewa juga harmonis. Kini... Yang Mulia Dewa Pencipta tiba-tiba menghilang selama ratusan tahun, Tuan Pai Luo Te sangat tidak ingin melihat konflik antara kita dengan dunia dewa. Beliau selalu khawatir klan naga akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menekan kekuatan ras dewa. Hal ini membuat Dewa Naga merasa sulit berhadapan dengan sahabat lamanya lagi."
"Hmph... Klan naga menekan ras dewa? Dewa Naga keliru, yang tertindas justru naga malang seperti kami." Sinar dingin berkilat di mata Lü'er, nada bicaranya menjadi tajam.
"Benar... Benar..." Rentetan anggukan naga paruh baya itu memperlihatkan hierarki ketat dalam klan naga: "Tapi untuk mencegah perang besar antara dunia dewa dan dunia naga terulang, Dewa Naga mengeluarkan perintah kepada seluruh klan naga: 'Kecuali naga suci yang sudah bergabung dalam perang ini dan mulai menjalankan kewajiban naga-ksatria, mulai sekarang... Naga Raksasa suci dilarang masuk ke medan perang dengan alasan apapun. Pelanggar akan diserahkan kepada Tuan Hong Ye untuk dihukum.'"
"Oh..." Alis Lü'er berkedut halus: "Menurutku tidak masalah, Dewa Naga sudah mempertimbangkan dengan sangat jauh ke depan."
“Hm... Awalnya, kami juga berpikir begitu, tapi... belakangan kami baru sadar, naga api bajingan itu ternyata menggunakan trik licik untuk menipu kami!” Pria paruh baya dari klan naga itu tak sadar menunjukkan posisinya.
“Hm? Apa maksudnya?” Naga api dalam klan naga selalu dikenal dengan kesombongan dan kekasaran. Kata-kata seperti "trik licik" jarang disematkan pada mereka. Kalau naga es atau naga air yang disebut licik mungkin lebih masuk akal. Lü'er terlihat bingung menghadapi julukan semacam ini.
“Tuan Taimugel'sai, naga merah terkutuk itu ternyata sudah merekrut dua Naga Suci merah ke kubu lawan Anda sebelum menghadap Tuan Pai Luo Te. Kedua naga ini memiliki kekuatan yang hampir setara dengan Anda.”
“Apa?!” Kabar ini bahkan membuat Amy, Da Qing Shan dan yang lain langsung melompat berdiri.
“Hm... Kami menyimpulkan, setelah pertempuran besar di dunia penciptaan beberapa hari lalu, Andalah yang pertama pergi, bukan?” Tanpa menunggu jawaban Lü'er, pria paruh baya itu melanjutkan: “Lalu, entah bagaimana sepupu dari Luola Teluode rela menjadi tunggangan seorang Ksatria Naga lainnya. Menurut informasi kami, sepupunya sudah mencapai status fase 4 sejak 1000 tahun lalu. Jika tidak ada halangan, dia akan mencapai status level 5 dalam beberapa ratus tahun ke depan.”
Tak seorang pun menyangka akan ada kabar buruk seperti ini. Sebenarnya, jika musuh hanya memiliki satu Ksatria Naga Suci, maka Da Qing Shan ditambah Chi Aotian masih punya 70% peluang menang. Tapi... dua ekor Naga Suci... terutama naga level 5, kemunculan makhluk sekuat ini sama sekali bukan persamaan matematika sederhana 1+1=2. Setidaknya, ini berarti di medan perang mendatang harus ada pasukan Ksatria Naga atau Ksatria Binatang Legenda yang sangat kuat untuk mengantisipasi tambahan Kesatria Naga Suci ini.
Batuk... kabar baik tentang membunuh pahlawan manusia Xiang Tian sekaligus kini menjadi tak berarti. Seratus Xiang Tian pun tak bisa disetarakan dengan seorang Ksatria Naga Suci.
Bahkan Lü'er pun tertegun. Bagi Klan Naga, sumpah antara naga dan ksatria sama pentingnya. Dalam konteks ini, naga berhak menentang otoritas naga tingkat lebih tinggi.
Amy yang pertama kembali tenang: "Lü'er, ajak teman dari dunia naga ini minum teh di rumah. Bukan tata krama yang baik membiarkan tamu berdiri di angin dingin ini." Da Qing Shan segera memahami maksud Amy. Meski memiliki otoritas tertinggi di antara naga, Lü'er masih terlalu muda. Pengetahuannya tentang kekuatan ras dewa, terutama yang belum diketahui, sangat minim. Prajurit naga di depan mereka ini ternyata salah satu pengawal pribadi Dewa Naga, pastilah tahu banyak hal. Kesempatan untuk menggali informasi seperti ini sangat langka. Da Qing Shan pun segera menyambut tamu tersebut.
Mata anggota klan naga paruh baya itu meluncur di atas es di dada Amy dan Da Qing Shan, mengangguk perlahan sebelum bersama-sama mendatangi rumah Keluarga Haber.
Yang tak disangka, naga paruh baya ini ternyata sangat cerewet. Deroira kini telah berusia lebih dari 23.000 tahun. Saat ayah Lü'er masih berkuasa, kekuatannya menempati peringkat 9-10 di antara Naga Es. Kalau tidak, dia tak akan terpilih sebagai pengawal perjalanan Dewa Naga Pirot.
Di dalam klan naga, persaingan antar fraksi tak pernah berhenti.
Yang terkuat tentu klan naga asli Dewa Naga - Naga Emas Raksasa. Fraksi ini bukan hanya memiliki kekuatan tempur mumpuni, secara sifat sihir juga langsung menekan semua naga suci elemen alam. Jumlah mereka pun melampaui fraksi lain. Inilah mengapa dalam kebanyakan cerita Pahlawan melawan Naga Jahat, tokoh antagonis utamanya selalu seekor naga emas raksasa. Termasuk naga seperti Modora.
Dengan kebangkitan Hong Ye yang pesat dalam puluhan ribu tahun terakhir, Naga Api mulai menunjukkan tren menjadi fraksi terbesar di klan naga. Dewa Naga Pirot yang sangat mempercayai Hong Ye seolah tak khawatir sama sekali bahwa elemen api sebenarnya adalah penekan terbesar Naga Emas, hampir membiarkan Naga Api berkembang tanpa hambatan.
Yang paling kesal tentu adalah naga alami tiga unsur. Ayah Lü'er, entah karena alasan apa, sejak kebangkitan Hong Ye, sama sekali tidak melawan bahkan cenderung membiarkan. Meskipun naga unsur air adalah penangkal langsung naga unsur api, Utusan Naga Suci dari naga air telah menghilang secara misterius selama ribuan tahun. Menurut aturan klan naga yang didasarkan pada rentang hidup mereka, hilang seribu tahun masih dianggap normal - beberapa naga bisa tidur selama ratusan tahun. Karena itu, naga air biasa terus menunggu dengan sabar kedatangan Utusan Naga Suci. Naga angin memiliki sifat santai dan jarang ikut campur dalam konflik antar faksi. Jumlah naga alami memang lebih sedikit dibanding naga logam dan api, ditambah ketiga unsur tidak bersatu, ibarat pasir yang tercerai-berai.
Meskipun naga kegelapan memiliki kekuatan terkuat dan kebal terhadap semua sihir level 5, jumlah total mereka diperkirakan tidak mencapai tiga digit. Sebagian besar tinggal di Pulau Iblis, membuat naga biasa takut sekaligus enggan berurusan. Jika bukan karena wajib menghadiri pertemuan klan naga, kebanyakan naga mungkin takkan pernah melihat naga kegelapan seumur hidup mereka.
Bagi makhluk seperti naga suci yang memiliki umur panjang dan kekuatan tempur hampir tak terbatas, seharusnya tidak ada persaingan antar faksi. Namun kenyataannya, karena 6 jenis naga raksasa memiliki 6 atribut yang saling menetralisir secara alami, perbedaan atribut bawaan ini telah menempatkan mereka dalam kubu yang berbeda sejak lahir. Inilah alasan mengapa jarang ada naga dwi-atribut yang lahir - jalan yang berbeda tidak mungkin bekerja sama.
Sebagai naga es, ada ketidakpuasan terhadap performa ayah Lü'er di masa akhir (ketika membahas ini, De Luoyila tiba-tiba bicara samar-samar, namun maksudnya tertangkap jelas oleh semua yang hadir). Sebenarnya di antara 5 jenis naga, naga es selalu dominan, terutama terhadap naga api yang jarang berani melawan. Namun dalam beberapa ribu tahun terakhir, situasi ini terbalik total. Banyak naga es bahkan tidak mengerti mengapa Tuan Duta Naga Hijau selalu mengalah pada Hong Ye, hanya bisa melampiaskan kekesalan dengan menyebutnya "orang tua pikun" di belakang.
Setelah Lü'er naik ke panggung, ketidakpuasan ini mencapai puncaknya.
Di Klan Naga, posisi Utusan Naga Suci tidak sepenuhnya turun-temurun. Mayoritas Naga Es hampir putus asa melihat anak naga baru mencapai fase 2 diberi jabatan sepenting Utusan Naga Suci. Menurut siklus pertumbuhan Klan Naga, seekor anak naga fase 2 - terutama Naga Suci - membutuhkan minimal 1000 tahun untuk berkembang menjadi Naga Raksasa fase 3 yang cukup dewasa. Untuk bisa menyaingi Hong Ye, setidaknya harus mencapai fase 4 yang berarti memerlukan 5000 tahun. Lalu fase 5...
Ketidakpuasan terhadap ayah Lü'er mencapai puncaknya, bahkan Naga Air dan Naga Angin pun menunjukkan protes keras.
Untungnya, sebelum tekanan ini meledak, Lü'er berhasil menyelesaikan misi yang sudah lama ditawarkan Dewa Naga Pirot namun tak terselesaikan - memberikan petunjuk tentang Naga Jahat Yin Feng. Bahkan membantu Dewa Naga menangkap Yin Feng langsung. Andai bukan karena kecerobohan terakhir Hong Ye, naga pengkhianat Aturan Suci Kesatria Naga itu sudah tercabik-cabik... Tiga klan naga melihat harapan dari peristiwa ini - ini satu-satunya kali dalam ribuan tahun terakhir Dewa Naga secara terbuka memuji naga elemen alam sekaligus menunjukkan ketidakpuasan pada Hong Ye.
Tentu yang lebih menghibur para Naga Suci adalah, Tuan Lü'er hanya butuh lebih dari 200 tahun untuk menjadi Naga Raksasa fase 3. Jika Dewa Naga terus memberikan berkah-Nya pada Lü'er, perubahan situasi 100% akan terjadi.
Karenanya, mayoritas naga memutuskan untuk mengamati perkembangan beberapa waktu lagi.
Di dunia naga, waktu satu bulan setara dengan satu tahun di dunia penciptaan. Terlalu banyak peristiwa terjadi setiap tahun di dunia penciptaan. Bagi para raksasa pemalas ini, hampir setiap kali mereka bangun, selalu ada kabar baik tentang Tuan Lü'er. Pertama, menjadi partner sangat dekat dengan kavaleri naga Malaikat Maut. Kekuatan tempur Yao Li Long sudah dikenal semua naga - legenda mengatakan Yao Li Long bisa mencapai fase 7, kekuatannya mendekati Dewa Naga, dan juga memiliki pasukan bawahan besar - Legiun Naga Tulang. Sekutu kuat seperti ini jelas sangat membantu bagi Naga Es.
Beberapa hari kemudian, Utusan Naga Suci ternyata bisa menggunakan Mantra Terlarang besar melebihi levelnya. Perlu diketahui, bahkan naga fase 5 pun enggan mencoba Mantra Terlarang. Bagi klan naga, menggunakan mantra terlarang dalam kondisi fisik buruk berisiko memicu serangan balik dari spirit magis.
Kurang dari sebulan kemudian, Tuan Lü'er secara ajaib berkembang menjadi naga fase 4. Kecepatan ini membuat seluruh klan naga terbelalak. Naga fase 4 sudah memiliki posisi terhormat di klan naga. Semua naga berbakat di fase 4 sudah bersinar terang, namun performa luar biasa Tuan Lü'er layak digambarkan sebagai "bersinar terang bagai matahari di tengah langit".
Kejutan lebih besar menunggu klan naga. Baru beberapa hari setelah Tuan Lü'er kembali ke dunia penciptaan, tiba-tiba dia berkembang menjadi naga fase 5.
Kecepatan pertumbuhan seperti ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya di dunia penciptaan! Dan pasti bukan hanya yang pertama, tapi juga yang terakhir.
Yang membuat semua Naga Es bersemangat adalah, Tuan Lü'er yang baru berusia 200 tahun lebih sudah mencapai kondisi puncak level 5 Naga Suci. Bagaimana perkembangan di masa depan? Perlu diketahui bahwa level 5 adalah batas tertinggi untuk naga biasa. Dewa Naga Pirot memiliki level 6 yang tak tertandingi, sementara Yao Li Long tunggangan Malaikat Maut bahkan mencapai level 7. Jika naga berusia 200 tahun bisa mencapai level 5, mungkinkah kita berharap Tuan Lü'er akhirnya melampaui level 5? Jika... benar demikian, bukankah ini bisa menjadi calon Dewa Naga generasi baru?
Setiap kali Naga Es bertemu, mata mereka yang nyaris tertutup karena tersenyum selalu menyiratkan rahasia yang terbuka. Para Naga Hijau hampir tidak bisa menahan diri untuk tidak merayakannya.
Bahkan jika Tuan Lü'er tidak bisa menjadi Dewa Naga berikutnya, setidaknya Hong Ye tidak akan bisa menyainginya...
Dero Yila semakin bersemangat, akhirnya melompat dari kursinya: "Tuan Lü'er, kami sangat merindukan masa ketika ayahmu baru menjadi Utusan Naga Hijau. Saat itu di dunia naga, kitalah yang terkuat. Hehe, hampir setiap hari kami berkelahi, sampai akhirnya Dewa Naga harus menyegel sihir lebih dari 1000 naga."
Melihat antusiasme klan naga yang matanya nyaris melotot keluar, Ai Mi dan Da Qing Shan saling bertukar senyum getir: "Sial! Orang-orang di luar bertaruh sampai mati, tapi naga-naga brengsek ini malah ingin dunia semakin kacau."
Amy tidak bisa menahan diri untuk bertanya: "Tapi, Tuan Naga ini, saya benar-benar tidak mengerti. Klan Naga memiliki umur puluhan ribu tahun dan sihir tak terbatas. Apa yang kalian perebutkan dalam perang ini?"
Naga tua itu menyipitkan matanya: "Apakah perang manusia tidak aneh juga? Dari sudut pandang hewan biasa, bukankah manusia juga memiliki umur yang hampir tak terbatas? Bukankah manusia juga memiliki kekuatan tempur yang luar biasa? Lalu apa yang diperebutkan manusia? Takhta? Raja terhebat sekalipun setelah mati hanya membutuhkan sepetak tanah. Apa artinya perebutan itu?"
Beberapa orang di dalam ruangan itu terdiam.
Sudut mulut Amy sedikit melengkung: "Kalau menurut Yang Mulia, saya percaya Naga Es..."
"Itu Naga Suci Es." Naga tua itu segera membetulkan kesalahan Amy.
"Hmm...hmm...Dari Lü'er, saya melihat Naga Suci Es pasti yang terhebat di antara semua Naga Raksasa...Saya yakin ini kebenaran yang tak terbantahkan dan tak tergoyahkan." Sang Otak Emas berbicara lancar—oh, tepatnya berbicara lancar sambil menjilat pantat naga, sama sekali tidak peduli dengan keringat deras di kepala Da Qing Shan, Sha Ruo, dan beberapa pejabat rendah Pasukan Bayaran Kecil dalam cuaca minus 40 derajat...Ini juga bisa, ya...Hanya saja, Tuan Regu merendahkan diri untuk meminta sesuatu.
Sang Naga tua tentu tidak tahu asal-usul sang tuan di hadapannya. Setelah rasa sombongnya terpuaskan, ia membuka mulut lebar sambil tertawa "hehehe", memperlihatkan taring tajamnya. Kepala besarnya bergoyang seperti gendang lonceng.
"Biarkan seluruh isi dunia menyaksikan! Selain Naga Suci elemen es, siapa lagi yang memiliki warna hijau zamrud begitu cerah dan mempesona? Memang Naga Suci es terlihat dingin, tapi justru inilah karakter sejati tokoh besar - di balik wajah dingin, siapa sangka tersimpan hati yang berapi-api. Ah... Ada puisi kuno khusus memuji sifatmu: 'Hati es murni dalam guci giok'. Ada juga idiom yang lebih tepat: 'Jernih bagai es, murni bagai giok'. Lihatlah... Ungkapan sastra ini benar-benar menusuk ke dalam tulang!" Amy yang semakin bersemangat bahkan berdiri dan mendekati sang Naga tua, menepuk bahunya.
Da Qing Shan dan yang lain dengan tajam memperhatikan air mata haru berkilauan di mata sang Naga tua.
Lü'er menunduk, menjulurkan lidah panjang ke arah Da Qing Shan sambil membuat muka mengerikan——Astaga! Meski ini anak buahnya, Yang Mulia Lü'er takkan sembarangan memberi peringatan saat seperti ini. Itu sama saja mencari masalah. Lagipula, anak buah bodoh ini malah mengangguk-angguk penuh kebodohan——Masa iya mengira ada pujian gratis di dunia ini?!
"Saya percaya, di dunia naga, hanya klan naga suci es yang memiliki karakter mulia seperti ini yang layak menduduki posisi pemerintahan." Sebelum Amy selesai bicara, naga tua itu sudah tersenyum lebar. Dalam hatinya, pemuda ini meski terlihat muda dan biasa, memiliki mata visioner yang mampu menembus segala sesuatu.
"Tapi..." Amy tiba-tiba mengubah nada bicaranya——Mata Lü'er menunjukkan ekspresi putus asa "datang lagi" yang pekat: "Sebelumnya, karena tidak adanya pemimpin agung, para naga es perkasa tercerai-berai bagai pasir beterbangan. Kini, kebangkitan Yang Mulia Lü'er tentu menjadi kesempatan emas bagi kebangkitan kembali naga-naga suci es. Hanya saja, dengan bergabungnya dua naga merah tingkat tinggi ke pihak lawan... Oh, Tuan Lü'er pasti takkan terkalahkan, tapi bagaimana jika terluka dan proses peningkatan level supercepatnya terhambat?" Wajah Amy menunjukkan kecemasan layak filsuf prihatin.
Naga tua itu juga mulai cemas: "Benar, bagaimana jika mereka berani memberontak?"
Da Qing Shan menduga, Amy mungkin ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari tunggangan berkualitas bagi dirinya dan anggota pasukan bayaran kecil lainnya.
"Tentu saja," Amy berjalan mondar-mandir sambil mengetuk dahinya: "Bagaimana ini? Bagaimana ini? Oh... bagaimana kalian juga mengirim beberapa Dewa Naga agung untuk bergabung dengan pihak kami?" Akhirnya rubah tak bisa menahan diri dan memperlihatkan ekornya.
"Tidak... tidak..." Naga tua menggelengkan kepala dengan cepat: "Dewa Naga telah memerintahkan semua Naga Suci dengan kekuatan naga untuk tidak ikut campur dalam perang ini, bahkan Naga Kegelapan yang jarang diatur pun sudah diberi tahu. Bergabung dengan kalian sekarang... itu seperti menyentuh sisik terbalik Dewa Naga."
"Oh... lihatlah betapa bodohnya aku. Tuan sudah mengatakan hal ini sebelumnya, bagaimana bisa aku lupa? Untung Tuan mengingatkan." Benarkah lupa? Jika begitu, tentu bukan lagi Otak Emas. Bagi Amy, meskipun jalan ini tertulis 'dilarang lewat', bagaimana bisa yakin tanpa mencoba? Bagaimana jika masih ada secercah harapan? Bagaimana jika naga tua termakan tipuannya? Bagaimana jika... Intinya, berpura-pura lupa saja. Lagipula klan naga selalu merasa diri mereka paling bijaksana, beberapa pujian tambahan pun tak masalah.
Sudah memperkirakan hasil ini sebelumnya, Amy tentu sudah menyiapkan langkah selanjutnya: "Lalu bagaimana solusinya? Bagaimana kalau begini, dalam keadaan tidak boleh melanggar perintah Dewa Naga sama sekali, mungkinkah kita membentuk aliansi? Selain Lü'er, para Naga Suci atribut es lainnya tidak perlu ikut langsung bertempur. Bisakah kalian memberikan dukungan dalam beberapa aspek berikut. Pertama, kirimkan Naga Suci yang kompeten untuk menjaga Tuan Lü'er secara berkala. Bukankah dunia naga dan dunia penciptaan saling terhubung? Kalian tidak perlu berada di dunia penciptaan, cukup di dunia naga saja. Pasti menjadi kewajiban kalian untuk melindungi Utusan Naga Suci, kan."
Melihat naga tua tidak menolak, Tuan Aimi seperti kuda kecil menyeberangi sungai, mulai menguji keandalan "batu" berikutnya: "Kedua, untuk memastikan manusia di sekitar Tuan Lü'er memiliki kemampuan tempur yang luar biasa, mohon para Naga Suci es membantu mengumpulkan sihir kuno peninggalan zaman purba, termasuk baju zirah dan sejenisnya. Untuk ini...kami akan membuat surat utang, menjamin pengembalian. Selain itu, 50% dari barang rampasan musuh dengan level setara yang diperoleh melalui sihir dan baju zirah ini akan menjadi milik Klan Naga, segera dikembalikan sebagai bunga setelah perang berakhir."
Naga tua itu merenung sejenak lalu mengangguk. Bagaimanapun, sebagian besar harta karun Naga Suci memang menyimpan banyak barang semacam itu. Paling tidak, mereka bisa mengeluarkan bagian yang bukan barang langka. Sedangkan peralatan super langka dengan atribut +5, +6, pasti tidak boleh diserahkan. Lagipula, bunganya terlihat cukup menggiurkan.
Amy melanjutkan batu berikutnya: "Ketiga, Dewa Naga semuanya adalah magician dengan sihir luar biasa. Bisakah kalian membantu kami menyegel lebih banyak gulungan sihir yang kuat? Dengan gulungan ini, kami bisa mengakhiri pertempuran lebih cepat, dan mendapatkan lebih banyak barang rampasan. 20% dari barang rampasan akan dibayarkan sebagai imbalan untuk Klan Naga."
Syarat ini tidak sulit, naga tua langsung menyetujuinya.
Amy memutuskan mencoba batu terakhir yang paling berisiko: "Saya punya ide terakhir. Dalam perang, ini soal kompetisi pengeluaran. Pihak yang punya uang akan diuntungkan. Jadi, bisakah para Dewa Naga es menyumbangkan sebagian koin emas dan koin ungu..."
"Apa?!" Naga tua langsung marah, melompat sambil mengaum. Selama ini Klan Naga selalu merebut barang mengkilap dari manusia, kapan kami jadi korban?
"Hmm..." Lü'er memandang tidak puas ke naga raksasa yang hampir berubah wujud. Sekalipun Amy salah, tidak boleh bertindak semena-mena.
Naga tua duduk dengan enggan, tapi bahkan di bawah wibawa Sang Utusan Naga tetap bersikeras: "Masalah lain bisa dibicarakan, tapi harta pribadi suci dan tak tergoyahkan! Kami berhak dan wajib mempertahankannya, bahkan di hadapan Dewa Naga sekalipun!"
Amy mengkritik dengan halus: "Dewa Naga yang bijaksana, Anda benar-benar cerdik seumur hidup tapi sesaat linglung. Saya belum selesai berbicara, Anda seharusnya menyadari bahwa permintaan seperti ini pasti diikuti keuntungan besar. Tanpa risiko, mana ada untung? Pikirkan, koin emas Anda yang disimpan di rumah, apakah bisa melahirkan anak sayang? Apakah akan bertambah banyak? Hari ini kami meminjam satu koin emas dari Klan Naga, setelah perang dimenangkan, Yang Mulia Kaisar Hongshi akan mengganti tiga koin emas untuk Klan Naga. Bagaimana? Anda tidak meragukan kemampuan prajurit manusia pimpinan Tuan Lü'er mengalahkan serangga merah terkutuk itu kan?"
Kepala Naga tua mulai pusing, melirik tajam ke Amy dan bergumam dalam hati: "Bukannya kabar orang paling licik di manusia sudah tewas beberapa hari lalu? Atau... informasi ini salah? Tidak mungkin, bendera peringatan kuning yang sudah lama digantung Dewa Naga sudah diturunkan. Sepertinya Dewa Naga tidak mungkin salah... Kenapa pertanyaan orang ini begitu menjerat, mungkinkah ada jawaban negatif untuk pertanyaan seperti ini? Ini pasti sepatu kecil yang dikirimkan Tuan Lü'er satu-satu."
Dengan pasrah, Naga tua itu mengangguk. Berjanji setiap Naga Es akan menyumbang 10.000 koin emas sebagai dana operasional berbayar untuk perang ini. Selain itu, Naga tua juga bertugas menggalang dana berbayar dari Naga Angin dan Naga Air. Sebagai kompensasi, Amy akan memberinya 5% komisi abu-abu.
Tuan Aimi sama sekali tidak peduli berapa utang yang harus dibayar setelah perang, yang penting setelah kemenangan, Kaisar Hongshi yang akan mengganti rugi—ini sepertinya tidak ada hubungannya dengannya. Kaisar Hongshi bahkan telah memberinya pengangkatan resmi, sementara Da Qing Shan yang selalu teliti bahkan sudah membawa segel resmi. Kebetulan bisa langsung mencap perjanjian. Hmm... Aimi hanyalah pelaksana teknis, jika ada masalah tentu harus ditanggung oleh perwakilan hukum Kekaisaran Amy yaitu Kaisar Hongshi.
Seorang manusia rendahan dan seekor Naga Suci yang gagah perkasa menorehkan cap jari mereka pada perjanjian sihir yang memiliki kekuatan hukum melintasi dimensi. Hanya saja, saat penandatanganan, manusia rendahan itu masih menyunggingkan senyum taat secara refleks di sudut bibirnya, sementara sang naga perkasa itu memandang kosong dengan mata berkaca-kaca...
Sang naga tua datang dengan penuh semangat, tapi berjalan keluar dengan penuh kekhawatiran. Saat tiba di pintu, tiba-tiba menoleh dan bertanya: "Yang Mulia, bolehkah tahu nama lengkap Tuan?"
Aimi pertama kali menunjukkan senyuman: "Anda terlalu sopan. Panggil saja hamba, tidak perlu sebut 'mulia', hanya seorang pasukan bayaran kecil biasa, Amy."
"Auuuu——" Naga tua yang terluka parah mengeluarkan lolongan pilu yang hanya dikeluarkan Serigala Salju di bulan Februari dan Agustus. Sayap raksasanya terkembang keras menembus awan, dua tetes air mata jernih dan murni jatuh ke salju. Baru saat ini sang naga tua teringat, selain balon peringatan kuning, Dewa Naga juga telah mengangkat balon peringatan biru. Meski levelnya tidak setinggi balon kuning, bagi Naga Suci biasa tetap menjadi ancaman mematikan. Kini teringat, di balon itu tertulis dua aksara kecil elegan: "Amy."
Batuk... Dewa Naga sudah memperingatkan semua, tapi dia sendiri malah nekat menabrak... Hik... hik... hik...
Tentu saja, pandangan Tuan Dela saat ini terlalu picik, sangat tidak pantas dengan gelar "Naga Bisnis Terpandai, Investor Risiko Terhebat" yang diberikan keturunannya di masa depan. Sebagai naga biasa, 1 juta tahun kemudian, nama Dela akan lebih termasyhur di Klan Naga daripada 90% Utusan Naga Suci.
Kontrak agung yang ditandatangani oleh Yang Mulia Amy dan Yang Mulia Dela di awal Perang Para Dewa ini dibuat dalam sembilan salinan menggunakan bahasa manusia, bahasa naga, dan bahasa peri kuno. Pasca perang, tiga salinan sakral ini disimpan di Kuil Naga, Kuil Suci Dunia Dewa, dan ruang rahasia Istana Skambray. Kontrak delapan halaman ini dijuluki: "Delapan Bagian Naga Langit."
Arti penting kontrak ini benar-benar melampaui semua imajinasi. Kita tidak perlu menggunakan kata-kata indah dalam sejarah untuk mempercantik kontrak ini. Seorang yang sangat membenci Raja Tentara Bayaran Amy menggambarkan kontrak ini: "Tanpa kontrak terkutuk ini, perang di dunia manusia ciptaan Dewa ini tidak akan berkembang menjadi perang besar tiga alam manusia, naga, dan dewa. Tanpa dukungan naga-naga raksasa di belakang layar, bagaimana mungkin prajurit-prajurit bayaran rendahan itu bisa memiliki kekuatan tempur yang bahkan mampu menyaingi dewa rendahan dalam waktu singkat? Biang kerok! Perjanjian paling hina dalam sejarah yang ditandatangani oleh dua biang kerok!"
