Tak disangka, sebelum meninggalkan Desa Haike, seseorang dari dunia naga dengan susah payah menempuh ribuan li ke dunia penciptaan Dewa hanya untuk mengantarkan hadiah luar biasa.
Sang almarhum telah tiada. Sebagai murid Chi Hanfeng, seseorang harus belajar menahan emosi - terutama setelah kepergian Jenderal Chi. Amy terpaksa menghadapi kenyataan bahwa sejak Chi Hanfeng bunuh diri, dirinya telah terikat pada kereta perang.
Setelah mengucapkan selamat tinggal pada Kakek Huber lagi, dalam hujan salju ringan, Amy dan rombongan berangkat. Hanya Kakek Huber dan Da Qing Shan - dua saksi mata - yang bisa melihat perubahan pada Amy. Dibandingkan dengan pemuda hijau 6 tahun lalu, wajahnya kini kehilangan kenaifan, digantikan ketenangan dan keteduhan, bahkan garis-garis kesedihan mulai terukir di dahinya.
Konon, ada beberapa jalur kecil dari Desa Haike yang menuju ke Federasi Utara. Ayah Amy dulu bergabung dengan karir militer melalui jalur ini. Namun, Amy dan Da Qing Shan tidak familiar dengan daerah ini, jadi mereka memilih rute aman: ke utara menuju Bar Pohon, lalu ke barang melewati Hutan Es dan Salju, akhirnya tiba di Benteng Es.
Benteng Es termasuk kota besar terkemuka di benua ini. Dari kejauhan, bangunan ini berdiri megah seperti raksasa es di padang salju.
Amy sudah mendengar dari Da Qing Shan dan Sha Ruo tentang kemungkinan tewasnya Balbas dan hancurnya total tiga batalyon es. Melihat Benteng Es, langkahnya mulai tertahan. Entah apakah penduduk di sana sudah mengetahui kabar buruk ini...
Tak lama bergerak maju, mereka melihat pos garda. Sekelompok kecil prajurit perkasa sedang memeriksa tas punggung para pejalan kaki - semuanya terlihat normal seperti biasa.
Bagi sebagian besar prajurit Federasi Utara, Pasukan Bayaran Kecil yang termasyhur itu masih sebatas legenda. Mana mungkin para prajurit tahu bahwa mereka sedang berhadapan dengan dua pendiri kelompok tersebut. Mereka hanya menjalankan tugas pemeriksaan dengan patuh, lalu melambaikan tangan memberi izin.
Kawasan permukiman di luar Benteng Es tetap seperti biasa: anak-anak kecil bermain-main di atas salju, remaja membawa kayu bakar dari hutan sekitar, pedagang keliling hilir mudik tak henti.
Tampaknya kabar kekalahan perang belum sampai ke sini.
Dari Benua Eminoll ke benua beku, jika berangkat dari Pelabuhan Es Apung dan turun di pelabuhan Gereja Suci terdekat, jarak lurusnya mencapai ribuan li. Bahkan Ksatria Naga Terbang pun, jika bukan Ksatria Naga Elemen Angin, tidak bisa langsung menyeberangi samudera - naga akan jatuh ke laut karena kelelahan. Sedangkan Ksatria Binatang Legenda atau ksatria burung pemangsa lain, jarak sejauh ini biasanya membutuhkan waktu terbang berhari-hari tanpa pulau yang cocok di samudera, sama sekali tidak bisa menjadi kurir. Sekarang terpikir, Kaisar Hongshi dan para petinggi militer pasti menganggap rombongan Da Qing Shan sebagai kurir secara diam-diam.
Untuk mencegah kebocoran informasi, Amy memerintahkan semua anggota Pasukan Bayaran Kecil dilarang keras berkomunikasi dengan orang lain - bahkan jika melihat keluarga sendiri harus tetap patuh. Rombongan berjalan cepat-cepat menuju kantor gubernur.
Dua komandan batalyon pasukan Kekaisaran yang sedang bertugas di depan kantor gubernur langsung kaget mendengar kunjungan Komandan Resimen Pasukan Bayaran Kecil Amy dan Wakil Komandan Da Qing Shan. Tak disangka dua pemuda biasa ini ternyata figur yang sangat populer di Kekaisaran - terutama di benua beku dimana mereka sangat termasyhur. Para perwira langsung berlari kecil ke dalam untuk melapor.
Jabatan Gubernur Federal Utara secara historis diemban oleh keturunan langsung keluarga kerajaan. Di dalam Kekaisaran Amy, posisi ini benar-benar berada di bawah satu orang namun di atas ribuan lainnya. Sang Kaisar Pendiri yang berpikiran cermat menetapkan peraturan wajib dalam sistem leluhur untuk memastikan tidak terjadi pemberontakan di Federasi Utara sekaligus mendorong semangat para keturunan bangsawan:
1. Bahkan putra kaisar sekalipun, tidak boleh diberi gelar pangeran saat lahir.
2. Setiap generasi kaisar hanya boleh mengangkat maksimal dua putra sebagai pangeran.
3. Gubernur Federal Utara harus berasal dari keluarga kerajaan dan mutlak berstatus pangeran.
Faktanya, dalam keluarga kerajaan diterapkan sistem penurunan gelar secara antargenerasi. Tanpa jasa perang yang gemilang, meski berstatus pangeran di satu generasi, setelah sepuluh keturunan hanya akan menyandang gelar bangsawan Ksatria kerajaan biasa. Oleh karena itu, dalam sistem seperti ini, setiap Gubernur Federal Utara selalu merupakan saudara atau keponakan Yang Mulia Kaisar yang paling dipercaya, dan pastilah yang terbaik di antara keluarga kerajaan.
Gubernur saat ini adalah adik kandung Kaisar Hongshi, Pangeran Tiedu Kesatria Naga, yang tahun ini baru berusia 30 tahun. Dibandingkan dengan pendahulunya, Pangeran Tiedu juga merupakan sosok yang sangat rajin. Belakangan ini beliau sibuk mempersiapkan urusan militer untuk memberikan dukungan lebih besar bagi perang di daratan kekaisaran, hingga beberapa hari berturut-turut kurang istirahat. Mendengar dua komandan tertinggi Pasukan Bayaran Kecil datang bersama-sama, alis Pangeran Tiedu langsung berkerut rapat. Pasukan Bayaran Kecil yang sekarang dijuluki sebagai pasukan bayaran resmi kekaisaran sedang bertugas menjaga ibukota sementara Kota Hamburg. Tiba-tiba kedua komandan tertinggi meninggalkan tugas mereka, pasti ada masalah. Terbayang dalam benak beliau peristiwa sebulan lalu ketika salju merah menyelimuti seluruh Federasi Utara - ini jelas bukan pertanda baik... Mungkin akan terjadi sesuatu. Yang Mulia Pangeran merasa agak gelisah.
Di tengah zaman kacau ini, Pangeran Tiedu sama sekali tidak sombong. Beliau menyambut tamu dengan hanya ditemani beberapa staf istana, keluar dari aula pertemuan.
Amy dan Pangeran Tiedu sama-sama terkejut dengan usia lawannya. Terutama Pangeran Tiedu, dua remaja di hadapannya ini terlihat paling berusia 20 tahun. Di keluarga kerajaan Kekaisaran, usia segitu masih belajar di sekolah sihir atau sekolah ksatria. Bahkan di keluarga penduduk biasa Kekaisaran, 20 tahun... masih usia baru mulai membantu pekerjaan. Tak disangka... dua remaja ini ternyata tokoh yang menulis mitos. Jika bukan karena cap kekaisaran Hong Shi dan departemen militer Kekaisaran yang diserahkan perwira tadi, Tiedu sama sekali tidak akan percaya identitas kedua remaja ini.
Ruang pertemuan mulai diisi.
Pangeran Tiedu menyapa sebentar, menanyakan keadaan Kota Hamburg dan Kaisar Hongshi. Atas gugurnya Jenderal Chi Hanfeng, beliau juga menyampaikan belasungkawa mendalam. Sebelum Da Qing Shan sempat menjawab situasi Hamburg, Amy langsung masuk ke inti: "Yang Mulia Pangeran, kami membawa kabar buruk. Dari pasukan Federasi Utara yang dikirim untuk mendukung daratan Kekaisaran, tiga batalyon telah dilenyapkan total."
Ah?!
Wajah Pangeran Tiedu dan tiga stafnya langsung pucat pasi. Cangkir teh di tangan seorang staf terjatuh, pecah berantakan di lantai marmer yang dingin.
Pasukan Kekaisaran dari Federasi Utara merupakan penerus unit elit pilihan Kaisar Pendiri. Sejak Legiun Federasi Utara dibentuk, selama 500 tahun terus menorehkan mitos tak terkalahkan. Jangankan melenyapkan satu batalyon, tak pernah ada pasukan yang sanggup menghancurkan lebih dari satu skuadron pasukan Federasi Utara.
“Komandan Resimen Amy, Wakil Komandan Da Qing Shan, mengenai urusan di daratan Eminoll, mohon kedua tuan bersedia membantu lebih banyak, meringankan beban kaisar saya. Saya akan segera memimpin pasukan besar untuk membersihkan wilayah gereja es yang dibekukan dalam waktu dekat!” Tangan Pangeran Tiedu gemetar menahan amarah, telapak tangannya menghantam meja dengan keras.
“Yang Mulia Pangeran, lebih baik berhati-hati dalam hal ini. Berdasarkan catatan kinerja gereja dan Legiun Farnorth sebelumnya, mereka jarang bertempur tanpa persiapan matang, selalu merencanakan dengan cermat sebelum bertindak. Karena itu, kehati-hatian adalah yang utama.” Amy mengingatkan dengan penuh pertimbangan.
“Baik! Tolong sampaikan kepada kaisar bahwa Federasi Utara siap mengerahkan 3 pasukan elit atau lebih kapan saja. Beri saya satu tahun, 20 batalyon bisa dikerahkan.” Sebagai keturunan kekaisaran, meski bukan saudara kandung Hong Shi, Tiedu memahami prinsip "tak ada telur utuh di bawah sarang yang hancur". Federasi Utara yang terpencil di seberang laut, jika daratan kekaisaran direbut, kekuatan satu zona perang takkan mampu melawan. Sekalipun dua Kerajaan Hami dan Kerajaan Kurcaci mendukung, total populasi tiga negara ini bahkan tak mencapai dua atau tiga zona perang besar Kekaisaran Amy, jelas takkan membantu. Prioritas utama sekarang adalah mempertahankan daratan Kekaisaran Amy.
“Hmm... kami pasti akan menyampaikannya. Saya pertimbangkan, saat ini Kota Hamburg masih relatif aman, jadi Yang Mulia dan para jenderal departemen militer juga tidak meminta Federasi Utara untuk menambah pasukan lagi. Diperkirakan dalam periode mendatang, pertempuran utama masih akan terjadi di sisi selatan kekaisaran dan sisi selatan Gereja Suci. Usulan Anda tentang operasi militer melawan gereja es yang membeku, pasti juga sudah dipertimbangkan departemen militer, mengingat Federasi Utara sekarang sudah menjadi pondasi kekaisaran.” Menghadapi sosok berkedudukan tinggi, Amy yang mulai matang berbicara dengan lebih diplomatis: “Sebelum ada perintah resmi mobilisasi pasukan dari departemen militer kekaisaran, saya ingin merekrut sekelompok pemuda dari keturunan personel militer kekaisaran, ini juga merupakan keinginan departemen militer, untuk membentuk pasukan garis kedua.”
“Baik! Suruh dua komandan batalyon menemani Anda menyelesaikan hal ini. Semua perlengkapan dan perbekalan akan dialokasikan langsung dari departemen militer Benteng Es, 50% mengacu pada standar batalion pendekar, 30% mengikuti pasukan biasa, 20% merujuk Legiun Bulan Salju.” Pangeran Tiedu bertindak sangat royal.
“Tidak perlu sebanyak itu.” Amy berkata datar: “Yang Mulia Pangeran, cukup semua merujuk ke batalion pendekar saja. Bagaimanapun, tulang punggung penjaga wilayah tetap pasukan reguler Kekaisaran. Kelompok tentara bayaran paling-paling hanya membantu pasukan reguler Kekaisaran. Lagipula, beberapa penanggung jawab Pasukan Bayaran Kecil ini masih muda, sulit memikul tanggung jawab terlalu besar.”
Pangeran Tiedu dan beberapa stafnya penuh hormat, tidak menyangka remaja di depan mata ini bisa begitu rendah hati. Jika anak bangsawan Kekaisaran biasa, di usia 20 tahun langsung berkesempatan memegang pasukan besar bahkan menjadi pejabat wilayah, entah mampu atau tidak, kesempatan seperti ini pasti tak akan ditolak. Penilaian birokrat tertinggi Federasi Utara terhadap Tuan Aimi dan Pasukan Bayaran Kecil segera naik ke level baru.
Da Qing Shan, Amy, dan Sha Ruo keluar dari kantor gubernur, menuju Lapangan Latihan Militer Besar di luar gerbang selatan Benteng Es. Amy menyerahkan perintah Tuan Gubernur ke komandan batalyon yang sedang bertugas: "Saya dari Pasukan Bayaran Kecil, atas perintah Tuan Gubernur, memanggil semua pemuda usia layak di wilayah dalam 5 dan luar 4 Benteng Es. Ada urusan yang perlu didiskusikan."
"Oh? Pasukan Bayaran Kecil? Tuan pasti baru kembali dari luar ya, wajahnya asing. Beberapa penanggung jawab Pasukan Bayaran Kecil di Federasi Utara sangat saya kenal. Saat patroli, sering mengganggu manor kalian." Komandan batalyon yang cerewet ini sambil mengumpulkan prajuritnya sambil mengobrol dengan Amy.
Lebih dari 20 personel militer dikumpulkan, komandan batalyon segera memberi perintah: "Segera ke Menara Lonceng Sembilan, bunyikan Lonceng Pengumpulan Pasukan, perintahkan Pasukan Pramuka untuk berkumpul."
"Tunggu..." Amy memanggil kembali para prajurit: "Komandan Batalyon, tak perlu membunyikan lonceng. Langsung tiup tanduk anjing laut dengan bagian terakhir 'Lagu Tentara Federasi Utara'."
Para personel militer tertegun, bagian terakhir lagu mars Federasi Utara? Bagian ini hanya digunakan saat peti jenazah prajurit yang gugur di medan luar dipindahkan ke pemakaman militer Federasi Utara, dan... begitu bagian ini berkumandang, berarti setidaknya ratusan prajurit telah gugur.
Komandan batalyon kembali menunduk memeriksa perintah Pangeran Tiedu, alisnya berkerut halus. Tak paham maksud remaja di hadapannya ini. Pemanggilan seperti ini pasti akan mengumpulkan seluruh penduduk Benteng Es. Namun karena perintah sang pangeran sudah jelas tertulis, ia tak banyak bertanya. Segera memerintah dengan suara berat: "Tidak dengar perintah Tuan? Cepat turun sampaikan!"
Tak lama kemudian, sembilan menara lonceng berturut-turut membunyikan lagu mars Federasi Utara... Bagian terakhir ditiupkan tiga kali berturut-turut, disusul tiga panjang dua pendek sinyal pengumpulan pasukan cadangan.
Seiring bunyi terompet, seluruh Benteng Es seketika hening sejenak... Seluruh penduduk sedang mengidentifikasi melodi terompet - itu adalah bagian penutup.
Lebih dari 60% penduduk Benteng Es memiliki keluarga inti yang bertugas di pasukan kerajaan. Meski beberapa tahun terakhir tak ada konflik dengan Kerajaan Hami, semua tahu setengah tahun lalu 20.000 prajurit Federasi Utara menyanyikan lagu mars yang sama saat naik kapal menuju daratan kekaisaran untuk memperkuat perang.
Penduduk berusaha keras menekan pikiran buruk di benak mereka, berjalan menuju Lapangan Latihan Militer Gerbang Selatan. Anak-anak berlari paling cepat, terutama anggota Pramuka berusia 16-18 tahun, membawa senjata latihan sederhana dan langsung menuju lapangan, berdiri di posisi wilayah mereka masing-masing.
Kurang dari 30 menit, seluruh Lapangan Latihan Militer sudah penuh sesak dengan penduduk. Dari kejauhan, masih terus ada warga yang berdatangan ke sini.
Di antara kedua tangan Amy muncul gelombang cahaya sihir, melepaskan mantra pengeras suara.
Setelah melepaskan mantra, Amy tiba-tiba merasa malu karena menyadari dirinya tak tahu harus berkata apa di depan ribuan mata penuh kecemasan. Pikirannya langsung melayang kepada Chi Hanfeng dan Balbas yang gugur dalam pertempuran. Air mata panas mengalir deras, suara tersedak remaja itu bergetar karena efek sihir hingga terdengar di seluruh Lapangan Latihan Militer. Kepanikan langsung menyebar di antara kerumunan, semakin banyak orang yang mulai menebak apa yang mungkin terjadi.
Bahu Amy ditepuk. Melalui genangan air mata, terlihat seorang prajurit bayaran muda. Prajurit itu menggigit bibirnya kuat-kuat: "Tuan Regu, biar saya yang menjelaskan. Bagaimanapun juga saya sudah menangis... Jika terus-terusan seperti ibu-ibu, sungguh tidak pantas terhadap Paman Balbas dan Paman Qilie Luoge."
Amy mengangguk dengan mata berkaca-kaca, menepuk bahu Huoerdu, lalu memindahkan mantra pengeras suara ke tubuh pemuda itu.
“Para Paman, Bibi, dan Warga Semua, karena difitnah oleh Gereja Suci, kami…” Huerdu tak bisa menahan emosi, sambil menangis ia menceritakan kehancuran total Resimen Ksatria Kedua Legiun Bulan Salju Federasi Utara, Batalyon Infantri Ringan Ketiga Federasi Utara, dan Batalion Pendekar Pertama Federasi Utara.
Belum selesai bercerita, Lapangan Latihan Militer sudah gempar. Keluarga batalion pendekar kebanyakan berada di kota selatan, 90% keluarga resimen ksatria menetap di Benteng Es. Rintihan tangis menyebar semakin keras di antara para penduduk.
Huerdu mengusap air mata dengan kasar, berteriak parau: “Jangan menangis! Pesan asli Paman Liegelog: ‘Anak-anaknya sudah berusia 16 tahun. Jika aku bertemu mereka, sampaikan: Hantam mati-matian!’”
“Ayah…” Dua remaja di suatu blok perumahan tak kuasa menahan tangis. Seorang pemuda sekitar 20 tahun menerobos kerumunan, memeluk mereka sambil bergigi: “Nangis ga ada gunanya! Kata Ayah, kita harus balas dendam! Bunuh semua bajingan itu…” Ucapan itu berakhir dengan tiga orang bergulat dalam pelukan sambil terisak.
Amy mengusap air mata: "Para penduduk Federasi Utara, saya adalah Amy dari Pasukan Bayaran Kecil. Saya juga penduduk asli Benua Beku. Di Daratan Es ada prinsip abadi: 'Dendam pembunuhan ayah tak bisa dimaafkan!' Ayah angkat saya Chi Hanfeng juga tewas dalam invasi benua asing. Sebagai tentara Kekaisaran, jika dia gugur di medan perang yang sejajar, meski kami menyimpan kebencian, pada akhirnya itu adalah perang. Tapi kenyataannya? Baik ayah angkat saya maupun tiga batalyon yang dilenyapkan total, semuanya mati karena jebakan Gereja Suci yang kami sembah siang-malam! Tipu muslihat, sebuah konspirasi abadi, gereja hina! Bahkan untuk melancarkan rencana busuk mereka, mereka berulang kali meminta Kaisar Hongshi mengirim Legiun Federasi Utara yang paling tangguh sebagai bala bantuan. Memalukan! Adakah yang lebih hina dari gereja? Mereka berbuat mesum sambil mendirikan tugu kebajikan!"
"Da Qing Shan, Sha Ruo, dan anggota Pasukan Bayaran Kecil lainnya baru pertama kali melihat Amy yang marah seperti ini. Wajahnya pucat, urat di dahinya menonjol, keringat sebesar kacang mengalir dari dahi. Tak ada yang menyangka, remaja Amy mengucapkan kata-kata yang lebih menggemparkan: 'Gereja yang tak tahu malu ini, berani mengklaim diri sebagai juru bicara Dewa Cahaya, bahkan sampai ada dewa rendahan yang mendukung juru bicara tak bermoral ini. Hari ini, di bawah langit yang cerah ini, jika benar ada dewa di atas sana, lihatlah aku! Aku, Amy, bersumpah: Selama hidupku, aku akan menggulingkan gereja yang ada sekarang! Jika ini benar perintah dewa, aku akan mengejar sampai ke sembilan langit, menyelami jurang terdalam, dan membalas sampai tuntas!'"
Mendengar kata-kata yang dianggap sesat ini, wajah Sha Ruo menjadi pucat pasi, tubuhnya gemetar tak terkendali. Da Qing Shan merasakan getaran itu, segera menyangga kekasihnya sambil berbisik: "Amy tidak bermaksud menyerangmu."
"Saudara-saudara Federasi Utara, ada tujuan lain mengumpulkan kalian semua. Untuk melawan gereja, Benua Fanos, dan Kekaisaran Mianyang, Pasukan Bayaran Kecil memutuskan untuk memperbesar formasi mulai hari ini. Di Benteng Es, kami akan merekrut 3.000 tentara bayaran baru. Agar tidak berbenturan dengan rencana perekrutan kekaisaran, usia pendaftar kali ini harus di bawah 18 tahun dan di atas 15 tahun. Daftar hari ini, besok kita langsung berangkat dari Daratan Es - Perang! Kita semua akan menghadapi perang. Para pemberani, para pendendam, bergabunglah dalam perang kita!"
Orang-orang yang histeris berdesakan gila-gilaan menuju lokasi pendaftaran... Untuk memperebutkan satu kursi, para remaja bahkan saling pukul. Banyak yang sudah berusia 20 tahun bahkan kepala empat berpura-pura tersenyum polos di depan pasukan bayaran kecil, berharap dianggap sebagai remaja di bawah umur. Banyak juga anak kecil yang melompat-lompat mengaku sudah genap 16 tahun, sementara orang tua mereka bersumpah memberikan kesaksian. Seolah-olah yang direkrut di sini bukan prajurit untuk medan kematian, melainkan anggota tur super menyenangkan.
Mereka yang didorong keluar lingkaran oleh anggota pasukan bayaran kecil hampir semua menangis...
Musim semi Kalender Sihir tahun ke-6, Pasukan Bayaran Kecil melakukan rekrutmen terakhir di Benteng Es atas nama sipil. Meski terus dipersingkat, formasi akhir mencapai 4.500 personel - dua kali lipat dari target.
Di hari yang sama, massa mengamuk menghancurkan semua gereja di Benteng Es. Pastor dan uskup yang dulu dihormati diusir dari kota dengan telur busuk. Puluhan petugas gereja berimage buruk dibunuh warga.
Ada beberapa pengecualian, segelintir pastor yang mampu menggunakan magis suci seperti rohaniwan, namun di wilayah parokinya sama sekali tidak menyebarkan ajaran Dewa Cahaya, hanya diam-diam melayani penduduk biasa. Meski mengalami beberapa gejolak, pastor ini tidak diusir seperti pastor lain. Baru saat itulah penduduk Benteng Es menyadari bahwa tidak semua pastor memuja Dewa Cahaya. Di antara mereka ada yang menyembah Dewa Bulan, Dewa Matahari, Dewa Api, dan dewa-dewa lain. Bahkan segelintir kecil pastor mengaku tidak memuja dewa apa pun.
